Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 41679 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Panji Prasetyo
"Seni Gamelan Jawa ada secara historisitasnya, yang dimulai dari zaman Pra-historis, zaman Hindhu - Buddha, zaman Islam, sampai zaman Kolonial. Gamelan Jawa secara instrumental juga memiliki unsur - unsur akan kesadaran manusia Jawa itu sendiri, yang terdiri dari: 1. 'rasa' (sebagai ekspresi dari kesadaran manusia Jawa di dalam permainan Gamelan Jawa), 2. pengalaman estetis dari permainan dan kesatuan harmonisasi Gamelan Jawa, dan 3. pengalaman religius (sebagai wujud kesatuan aku dengan yang Transenden). Seni Gamelan Jawa juga selalu mengikuti perkembangan zamannya secara kreatif untuk dapat eksis, yang menjadi sebuah, 4. seni hiburan maupun bersifat kontemporer (seperti pandangan Collingwood bahwa seni yang salah satunya memiliki sifat yang menghibur, dan juga sebagai, 5. mediasi untuk mengekspresikan diri), walaupun unsur tradisinya tidak akan pernah lepas secara instrumentalnya sendiri.

The art of Gamelan Javanese is any certainly in historisity, that to begin from before history age, Hindu - Buddha age, Islam age, until colonial age. The Gamelan of Javanese have also instrumentally every element about consciousness from Javanese Human, that to consist of: 1. 'Feel' (to an expression from consciousness of Javanese Human in an performance from Gamelan Javanese), 2. aesthetic of experience from an performance and unity of harmonization from Gamelan Javanese, and 3. religious of experience (as shape to unity about I with something transcendently). The art of Gamelan Javanese also always to follow about trend of periodly the creativity to exist, that become 4. the art as amusement and contemporerly (as viewing from Collingwood, that the art is one of other, have quality amusemently, and 5. as meditation to expression of itself), even though element of tradition from it will not ever instrumentally to loos."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2012
S1336
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Brakel-Papenhuyzen, Clara
Jakarta : ILDEP, 1991
793.31 BRA s (1)
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Brakel-Papenhuyzen, Clara
Jakarta: ILDEP-RUL, 1991
793.31 BRA s
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Brakel-Papenhuyzen, Clara
Jakarta: ILDEP-RUL, 1991
793.31 BRA s
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
"Awal dan Akhir. Kehidupan manusia selalu berawal dan berakhir, begitulah kenyataan hakekat yang kita terima sebagai manusia. Berawal dari kelahiran yang begitu amat sangat dirayakan scbagai suatu kebahagiaan selepas penderitaan, Iayaknya pelangi setelah prahara hujan ataupun terang matahari pagi yang muncul setelah kegelapan malam, sebuah masa penuh dengan nuansa sukacita. Namun, hidup juga pasti akan berakhir. Akhir tersebut bernama kematian, yang selalu dipandang sebagai satu momen yang menjadi momok mengerikan, satu tilik dalam hidup yang membuat hidup menjadi hancur dan berakhir, sebuah masa penuh dengan nuansa dukacita. Martin Heidegger, dalam buku Being and Time, memberikan alternatif pemahaman yang berbeda terhadap problem kematian. Kematian bukanlah suatu hal yang sedemikian mengerikan, yang dengan sewenang-wenang merenggul nyawa dan mengakhiri begitu saja kehidupan manusia tanpa belas kasih, sehingga manusia kehilangan makna dirinya, yang berujung pada kehilangan ke-otentik-annya. Kematian, menurut Heidegger, seharusnya dipandang scbagai suatu kemungkinan unik dan tersendiri di antara berbagai kemungkinan dalam kehidupan. Kematian sebagai kemungkinan tersebut haruslah diterima manusia sebagai bagian yang tidak terpisahkan. Dengan demikian, manusia akan menyadari dan menerima bahwa dirinya memiliki kemungkinan yang niscaya, yang mengakhiri kemungkinan-_kemungkinan lain. Kesadaran tersebut membuat manusia keluar dari kesehariannya, mencoba mencapai makna terdalam dirinya, dan kemudian mengantisipasi masa depan melalui perjalanan hidup yang bermakna, otentik. Akhirnya, kematian akan menjadi penutup yang manis dan momen selebrasi bagi cerita kehidupan manusia, bukan lagi dukacita, melainkan sebagai suatu pintu gerbang menuju ke ke-otentik-an manusia."
Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2007
S16043
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
A. Sulkarnaen
"Tesis ini merupakan penelitian mengenai perubahan tradisi Royong Makassar. Penelitian ini bertujuan membahas proses perubahan tradisi royong, menganalisis faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya perubahan, dan untuk mengetahui kesinambungan (pewarisan) tradisi royong. Sumber data diperoleh dari data lapangan dan studi pustaka.
Landasan pemikiran yang digunakan adalah konsep the circuit of cultures. Kerangka teori yang digunakan adalah eklektik-teori yakni menggunakan beberapa teori dalam penelitian ini.
Landasan metodologi adalah pendekatan royong sebagai tradisi lisan dalam pertunjukannya dan Cultural Studies untuk penelitian perubahan budaya (cultural production research), yaitu pendekatan etnografi dan pendekatan teks dan analisis teks.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa perubahan yang terjadi adalah perubahan sosial politik royong, yaitu sebagai nyanyian politik dan perubahan sosial budaya royong, dari ritual ke seni pertunjukan. Penelitian ini juga menunjukan beberapa faktor yang mempengaruhi perubahan tradisi. Penelitian ini juga membicarakan proses pewarisan tradisi royong. "
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2010
T37449
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Brigitta Bayurina Dewanti
"Penulisan dilakukan dengan cara menganalisa data-data yang dikumpulkan dari buku-buku dan tulisan yang bgerkaitan dengan masalah. Data-data mengenai upacara Obon berasal dari berbagai buku panduan, diantaranya: Nihon No Matsuri, Tate Shakai No Ningen Kankei, ancestor Worship in Contemporary Japan, Bukyo Minzoku Jiten. Berdasarkan analisa dapat diuraikan mengenai upacara obon sebagai bagian dari religi orang Jepang menjadi sarana atau faktor yang mempererat kekerabatan dalam keluarga. Upacara pemujaan leluhur telah dilakukan oleh orang Jepang sejak dahulu dan merupakan tradisi yang hingga kini masih dijalankan. Di dalam upacara obon ini terjadi hubungan timbal balik di antara arwah leluhur dan keturunannya, di mana para arwah membutuhkan doa dan makanan yang diberikan melalui upacara, sedangkan keturunannya membutuhkan bimbingan dan perlindungan dari leluhurnya dalam menjalankan kehidupan sehari-hari. Dengan adanya berbagai pemujaan leluhur sejenis obon yang umumnya dilakukan secara berkelompok dan bersifat kekeluargaan menjadi mengakar dalam kehidupan religi orang Jepang dan menjadi sarana untuk melestarikan tradisi yang ada. Di samping itu upacara ini telah berperan sebagai faktor dalam mempererat kekerabatan dalam keluarga."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1996
S13506
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Studi ini mengeksplor berbagai ruang terkait komunitas musik gamelan diaspora di Inggris. Selagi mereka terlepas secara fisik dari negari asal, anggota-anggota komunitas Indonesia ini mempertegas indentitas nasional mereka lewat aktivitas permainan musik gamelan, dalam konteks komunitas praktik. Praktik-praktik ini mencakup terjadinya pengumulan konstan antara partisipasi dalam mempelajari musik serta reifikasi dalam mempertunjukkannya pada masyrakat dispora lain dan juga masyarakat Inggris pada umumnya. Dalam kedua bidang praktik ini, sebagai agen atas pembentukan identitas dan komunitas klaim-klaim mengenai tradisi dan modernitas—sebagaimana fenomena ini merupakan bagian dari fenomena besar deteritorialisasi, relokasi budaya, dan globalisasi."
JKSUGM 1:2 (2010)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Yuli Trisnanto
"Skripsi ini membahas representasi Jawa dalam tiga puisi karya Konstantin Dmitrievich Balmont. Tujuan penelitian ini untuk menunjukkan gambaran Pulau Jawa yang disampaikan dalam tiga puisi tersebut. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif-deskriptif. Analisis dalam penelitian ini menggunakan pendekatan sosiologi sastra dibantu dengan teori representasi. Hasil analisis tiga puisi menunjukkan bahwa representasi Pulau Jawa dalam tiga puisi dipengaruhi oleh latar belakang sosial Balmont.

This mini thesis discussed about representation of Java in three poetries by Konstantin Dmitrievich Balmont. This research has a purpose to show description of Java in three poetries. Qualitative-descriptive method is used in this research. Analysis in this research uses sociology of literature approach alongside representation theory by Stuart Hall. Based on result of the analysis, it shows that representations of Java in three poetries are influenced by Balmont's social background.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2014
S57547
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bandung: Komisi Informasi Provinsi Jawa Barat, 2013
658.403 8 POT
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>