Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 105446 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Imam Sjahputra Tunggal
[Place of publication not identified]: Harvarindo, 2008
332.6 IMA a
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Sumantoro
Jakarta: Ikatan Konsultan Pajak, 1977
332.6 Sum b
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Yuyun Aisyah Nuryanti
"Skripsi yang berjudul ?Pengujian Keberadaan Preholiday effect di Pasar Modal Indonesia? ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat preholiday effect di dalam pasar modal Indonesia. Preholiday effect merupakan penyimpangan yang terjadi di dalam pasar modal di mana tingkat pengembalian saham menjelang hari libur akan lebih tinggi dibandingkan dengan hari biasanya. Objek yang digunakan adalah saham-saham teraktif selama periode penelitian, yaitu dari tahun 1999-2006. Variabel yang digunakan adalah tingkat pengembalian saham, volume perdagangan, dan order size yang terbagi menjadi frekuensi order, kedalaman pasar, dan rasio volume per order. Metode yang digunakan dalam mengolah seluruh variabel adalah uji beda statistik yang digunakan untuk melihat apakah terdapat perbedaan yang signifikan antara kelima variabel tersebut pada hari menjelang hari libur dengan hari biasanya. Sedangkan metode Seemingly Unrelated Regression digunakan khusus pada variabel tingkat pengembalian saham untuk melihat seberapa besar pengaruh hari libur terhadap variabel tersebut pada masing-masing saham. Berdasarkan kedua metode tersebut, diperoleh hasil bahwa keberadaan Preholiday effect tidak terbukti di pasar modal Indonesia."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2007
S5736
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sual, Winston
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1992
S18279
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rohandi
"Penelitian ini menguji hubungan antara beta dan return di pasar modal Indonesia sebagai uji validitas teori Capital Asset Pricing Model (CAPM) secara empiris. Dalam uji empiris CAPM menggunakan two-pass regression (unconditional beta model), ditemukan bahwa tidak ada hubungan antara beta dan return. Penelitian ini menggunakan metodologi conditional beta model dengan memasukkan variabel dummy dalam unconditional beta model untuk membedakan kondisi up market dan down market. Penelitian ini berhasil membuktikan bahwa terdapat hubungan yang signfikan baik pada saat kondisi up market maupun down market.

This paper empirically investigates relationship between beta and return in Indonesia stock market as a validity test of Capital Asset Pricing Model (CAPM). In empirical test of CAPM using two-pass regression (unconditional beta model) found there is no relationship between beta and return. This paper using conditional beta model methodology by include dummy variable into unconditional beta model to separate up market and down market condition. This paper reveals there are significant relationship between beta and return both up market and down market condition.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2009
S6568
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Martalena
Yogyakarta: Andi, 2011
332.041 5 MAR p
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Himpunan Konsultan Hukum Pasar Modal (HKHPM),, 2005
JHPM 2 (2005)
Majalah, Jurnal, Buletin  Universitas Indonesia Library
cover
Novita Sari Handayani
"Penelitian ini membahas mengenai electronic disclosure perusahaan-perusahaan tercatat di Bursa Efek Jakarta, khususnya emiten yang tergabung dalam indeks LQ45. Indeks electronic disclosure ditentukan berdasarkan ada-tidaknya komponen yang telah ditentukan dalam self assessment checklist di situs perusahaan. Checklist dibuat berdasarkan referensi regulasi electronic disclosure di NYSE, TSX, CICA, FCGI, Bapepam LK, dan perusahaan jangkar - PotashCorp. Indeks electronic disclosure tersebut membentuk peringkat electronic disclosure 35 emiten.
Hasil penelitian ini, yaitu: (i) rendahnya total indeks electronic disclosure di Indonesia (rata-rata 0,2744), terutama terkait dengan informasi kualitatif (non-keuangan) perusahaan, seperti SKK, CG, dan SD; (ii) rata-rata total indeks electronic disclosure emiten dengan kepemilikan mayoritas negara mengungguli rata-rata total indeks electronic disclosure emiten dengan kepemilikan mayoritas swasta dan keseluruhan; (iii) indeks electronic disclosure berdasarkan klasifikasi industri nilainya cukup bervariasi. Rata-rata total indeks electronic disclosure emiten yang berasal dari sektor pertambangan mengungguli rata-rata total indeks electronic disclosure emiten dari sektor-sektor lain dan keseluruhan; (iv) mandatory disclosure memiliki variasi yang tidak terlalu besar, sedangkan voluntary disclosure memiliki kecenderungan yang sama dengan total indeks electronic disclosure; (v) peringkat 1 - 11 memiliki rata-rata market value of common stock dan ROE yang lebih besar daripada peringkat 12 - 23 dan 24 - 35, tetapi proporsi komisaris independen di perusahaan lebih rendah daripada peringkat 12 - 23 dan 24 - 35. Meskipun rata-rata indeks electronic disclosure perusahaan tergolong rendah, tetapi sifat informasi di situs perusahaan mirip dengan situs perusahaan internasional, yakni telah memiliki halaman hubungan investor dan inovatif dalam penyajian informasi.
Hasil uji statistik menunjukkan bahwa ukuran perusahaan berhubungan positif dan signifikan mempengaruhi tingkat electronic disclosure, profitabilitas perusahaan berhubungan positif tetapi tidak signifikan mempengaruhi tingkat electronic disclosure, dan proporsi komisaris independen berhubungan negatif dan tidak signifikan mempengaruhi tingkat electronic disclosure."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2007
S5672
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Didik Hariadi
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1984
S16996
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bambang Rudy Sutiawan
"Salah satu bentuk investasi dalam efek adalah investasi dalam saham. Keuntungan investor yang menginvestasikan dananya dalam bentuk investasi saham, antara lain mendapatkan selisih positif dari penjualan dan pembelian saham (capital gain), mempunyai hak untuk membeli right, apabila porsi kepemilikannya besar investor mempunyai hak suara yang besar pula dalam RUPS (Rapat Umum Pemegang Saham) serta apabila emiten memperoleh keuntungan, investor kemungkinan dapat memperoleh deviden. Dalam berinvestasi dalam saham, investor harus selalu berpegang pada motif investasi dan tujuan investasinya yang sudah ditetapkan sejak awal. Jangan sampai pada pelaksanaan investasinya tersebut investor menderita kerugian karena tidak konsisten dengan motif dan tujuan investasinya. Untuk mengeliminir adanya potensi kerugian, investor harus menerapkan strategi-strategi yang jitu. Dari banyak strategi yang dapat diterangkan salah satunya adalah dengan memanfaatkan fasilitas pinjaman dari perusahaaan efeknya. Fasilitas ini biasanya disebut dengan fasilitas Margin. Contohnya apabila investor yang melakukan pembelian suatu saham, dari total pembelian saham tersebut investor hanya membayar separoh dari total pembelian, sedangkan separoh atau sebagian Iainnya dibayar atau ditanggung oleh perusahaan efeknya. Dalam pembahasan tentang tinjauan penerapan transaksi margin, khususnya di pasar modal Indonesia, ada dua titik sentral yang dibahas, yaitu : dari sudut tinjauan investor dan sudut tinjauan perusahaan efek. Dad sudut tinjauan investor diterangkan tentang keuntungan dan kerugian apabila investor bertransaksi margin, apa saja tahap-tahap yang harus dilaksanakan investor dalam bertransaksi margin serta strategi-strategi yang dapat diterapkan investor. Walaupun banyak strategi yang diadopsi dari strategi-strategi investor dari luar negeri (misalnya dari Sheimo, seorang investor kakap di Wall Street), penulis beranggapan strategi tersebut dapat diterapkan investor di pasar modal/bursa efek Indonesia. Dari sudut tinjauan perusahaan efek, diterangkan tentang keuntungan dan kerugian apabila perusahaan efek mengelola transaksi margin bagi nasabahnya, prosedur-prosedur standar untuk mengelola transaksi margin, peraturan yang harus ditaati (UU Pasar Modal, SK Ketua BAPEPAM, SK Direktur BEJ dan arahan-arahan dari Asosiasi Industri yang layak untuk dilaksanakan), serta proses pencatatan akuntansi untuk transaksi margin yang sesuai dengan Standar Akuntansi yang berlaku Umum, standar akuntansi khusus (PSAK No. 42 tentang Akuntansi Perusahaan Efek)., dan Standar Prosedur Operasi dan Akuntansi yang dikeluarkan oleh BAPEPAM. Hasil pembahasan skripsi ini menyimpulkan bahwa strategi investasi saham sangat menguntungkan bagi investor dan perusahaan efek, walaupun tetap saja ada resiko atau konsekuensi yang harus ditanggung oleh kedua belah pihak. Selain itu, setiap kebijaksanaan atau peraturan yang terkait dengan transaksi margin atau instrumen baru pasar modal yang akan muncul harus selalu dapat diakomodir dengan baik oleh setiap pelaku pasar dan investor."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1998
S19188
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>