Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 113903 dokumen yang sesuai dengan query
cover
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan perilaku klien yang terpasang infus dalam menjaga kepatenan insersi dengan kejadian flebitis. Desain penelitian yang digunakan adalah deskriptif korelasi dengan lama pengamatan 3 hari. Sampel yang diambil dijumlah 43 responden. Tehnik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis univariat dan bivariat. Penelitian ini menyimpulkan bahwa perilaku klien dalam menjaga kepatenan insersi lebih banyak dari yang tidak menjaga kepatenan insersi. Faktor Iain yang akan meningkatkan resiko terjadinya flebitis adalah teknik pemasangan infus / perawatan infus, kondisi klien, kondisi pembuluh darah vena, kondisi pH dan konsentrasi obat dan cairan infus, ukuran panjang dan bahan dasar kateter. Hal utama yang direkomendasikan dari penelitian ini adalah sebelum memasang infus, perawat harus memberikan edukasi tentang perilaku yang boleh / tidak boleh dilakukan oleh klien pada area yang terpasang infus sehingga angka kejadian flebitis dapat diminimalkan."
Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2008
TA5709
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Devi Ashari, supervisor
"Flebitis adalah inflamasi vena yang ditandai dengan kernerahan, rasa nyeri dan pembengkakan disepzmjang vena tempat pemasangan jarum inihs disertai dengan peningkatan suhu tubuh. salah satu faktor penyebab flebitis pemilihan lokasi penusukan jarum infus yang kurang tepat. Pada ekstremitas atas terdapat tiga Iokasi vena yang umumnya digunakan untuk penusukan jarum infus yaitu vena metakarval, vena sevalika, dan vena mediana dekubital. Disain penelitian ini adalah deskriftif korelasi yang bertujuan mengetahui hubungan ke 3 lokasi di ekstremitas atas dengan kejadian flebitis dengan sampel 45 responden. Instrumen yang digunakan adalah lembar observasi yang menerangkan tanda-tanda flebitis. Hasil penelitian membuktikan bahwa ada hubungan antara Iokasi penusukanjarum infus dengan kejadian flebitis."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2004
TA5409
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Agnes Ely Krisdarlina
"Pemenuhan kebutuhan cairan dan elektrolit merupakan salah satu kebutuhan dasar manusia karena keseimbangan cairan dan elektrolit di dalam tubuh penting untuk mempertahankan fungsi dan kesehatan seluruh sistem tubuh. Keseimbangan cairan dipertahankan dengan intake dan output cairan dan elektrolit yang didistribusikan di dalam tubuh salah satu cara untuk mempertahankan keseimbangan cairan pada kondisi sakit adalah dengan terapi intravena atau pemasangan infus. Pemasangan infus dapat berlangsung beberapa hari, berhubungan hal tersebut komplikasi terapi intravena adalah plebitis. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hubungan antara prosedur perawatan Iuka daerah penusukan infus dengan kejadian plebitis. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif perbandingan dengan menggunakan analisa data secara statistik yaitu chi square. Sampel diambil di Rumah Sakit Kepolisian RS. Sukanto Jakarta Timur sejumlah 30 orang dengan cara pengambilan sampel consecutive sampling dengan α = 0,5. Hasil penelitian ini rneuunjukkan bahwa tidak ada hubungan antara prosedur perawatan Iuka daerah penusukan infus dengan kejadian plebitis."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2002
TA5087
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Nunung Nurjanah
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas pemberian kompres normal salin, air hangat, dan alkohol terhadap derajat flebitis pada anak yang dilakukan pemasangan infus di Rumah Sakit Dr. Hasan Sadikin Bandung. Penelitian ini merupakan penelitian quasi eksperimen dengan menggunakan pendekatan the reversed-treatment nonequivalent control group design with pretest and posttest.
Hasil penelitian membuktikan terdapat pengaruh kompres normal salin, air hangat dan alkohol terhadap penurunan derajat flebitis, akan tetapi tidak terdapat perbedaan rerata derajat flebitis diantara ketiga jenis kompres dan tidak terdapat pengaruh karakteristik anak terhadap derajat flebitis. Berdasarkan hasil penelitian direkomendasikan bahwa kompres normal salin, air hangat, dan alkohol dapat digunakan untuk menurunkan derajat flebitis.

The purpose of this comparative study is to identify the effectivity of compress of normal saline, warm water, and alcohol over phlebitis grading scale of children on infusion at Dr. Hasan Sadikin Hospital of Bandung. The design of this research was quasi experiment with the reversed-treatment nonequivalent control group design with pretest and posttest.
The result indicated that compress of normal saline, warm water, and alcohol have influences on the decrease of phlebitis grading scale, yet there was no mean difference between the compresses, and the child?s characteristic has no contribution to decrease the phlebitis grading scale. The research suggested that compress of normal salin, warm water, and alcohol can be used to decrease phlebitis grade scale.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2011
T-Pdf
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Elida Riris
"Angka kejadian flebitis di RS masih cukup tinggi dan meningkat setiap tahunnya, padahal rendahnya angka ini merupakan salah satu indikator mutu pelayanan RS. Pengetahuan dan perilaku perawat dalam pencegahan flebitis penting untuk menurunkan angka kejadian flebitis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan perawat tentang terapi intravena dan karakteristik perawat (usia, pendidikan, lama kerja, pelatihan, dan ruangan tempat bekerja) dengan perilaku pencegahan flebitis (mekanik, kimia, dan bakterial). Penelitian deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional ini melibatkan 101 perawat yang dipilih dengan teknik stratified random sampling. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner tentang pengetahuan terapi intravena dan perilaku pencegahan flebitis (r Alpha=0.657). Data dianalisis menggunakan uji chi square.
Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan antara tingkat pengetahuan perawat tentang terapi intravena dan perilaku pencegahan flebitis bakterial (p<0.001; OR=5.23, CI 95% 1.9-13.8) dan pelatihan dengan perilaku pencegahan flebitis (p=0.006; OR=0.31, CI 95% 0.1-0.7). Peneliti menyarankan agar peningkatan pengetahuan perawat tentang terapi intravena melalui pelatihan dan ronde keperawatan lebih diprogramkan secara teratur, fungsi supervisi kepala unit terhadap perawat pelaksana dalam menerapkan perilaku pencegahan flebitis lebih dioptimalkan, dan untuk institusi pendidikan diharapkan saat praktek laboratorium terapi intravena selalu dibarengi dengan pengetahuan tentang pencegahan flebitis mekanik, kimia, dan bakterial.

The incidence of phlebitis is one indicator of good hospital care. Nurses knowledge and behavioral prevention are important to reduce incidence of phlebitis. This study aimed to determine the relationship among level of knowledge about intravenous therapy and nurses’ characteristics (age, education, employment, training, and unit where they work) and behavioral prevention of phlebitis. This descriptive analytic study used cross sectional approach and involved 101 nurses that were selected by stratified random sampling technique. The instrument used was validated questionnaires on knowledge of intravenous therapy and behavioral prevention of phlebitis (r Alpha = 0.657). Data were analyzed using chi square tests.
The results showed relationship between the level of nurses' knowledge of intravenous therapy and behavioral prevention of bacterial phlebitis (p<0.001; OR=5.23 CI 95% 1.9-13.8) and training with the behavioral prevention of phlebitis (p=0.006; OR=0.31, CI 95% 0.1-0.7). It is recommended to increase nurses' knowledge of intravenous therapy through training and nursing rounds more regularly programmed.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2013
S46780
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Henik Saefulmilah
"Phlebitis merupakan inflamasi vena yang disebabkan oleh bakteri, iritasi kimia maupun mekanik, kejadian phlebitis di RSPG Cisarua Bogor merupakan angka infeksi rumah sakit yang tertinggi selama tahun 2015 yaitu sebesar 18,5%. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui distribusi dan faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian phlebitis pada pasien rawat inap di RSPG Cisarua Bogor tahun 2015. Penelitian ini menggunakan desain case control, sampel penelitian 100 kelompok kasus dan 200 kelompok kontrol, lokasi penelitian di RSPG Cisarua Bogor.
Penelitian ini menunjukkan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi kejadian phlebitis di RSPG Cisarua Bogor tahun 2015 adalah usia (P value 0,001; OR 12,86; 95% CI 1,7-98,2), status gizi (P value 0,001; OR 0,4; 95% CI 0,2-0,7), lama hari rawat (P value 0,001; OR 2,24; 95% CI 1,36-3,70), dan proses masuk rawat (P value 0,052; OR 0,43; 95% CI 0,19-0,95). Dengan demikian diharapkan perawat diberikan pelatihan khusus untuk dapat melakukan perawatan lebih baik dalam pemasangan dan pemeliharan intravena line (IVL) terutama pada pasienpasien yang berisiko tersebut.

Phlebitis is an inflammation of a vein caused by bacteria, chemical or mechanical irritants, the incidence of phlebitis in RSPG Cisarua Bogor a hospital infection rates are highest during the year 2015 with numbers cumulatif incidence of 18.5%. This study aims to determine the distribution and factors related to the incidence of phlebitis in patients hospitalized in RSPG Cisarua Bogor in 2015. This study used case control design, sample 100 in the case group and 200 in the control group, with research sites in RSPG Cisarua Bogor.
The results of this study indicate that factors that influence the incidence of phlebitis in RSPG Cisarua Bogor in 2015 were age (P value 0.001; OR 12.86; 95% CI 1.7 to 98.2), nutritional status (P value 0.001; OR 0.4; 95% CI 0.2 to 0.7), length of stay (P value 0.001; OR 2.24; 95% CI 1.36 to 3.70), and the process of admission (P value 0.052 ; OR 0.43; 95% CI 0.19 to 0.95). Nurses are expected to be given specialized training to be able to do better care in the installation and maintenance of intra venous line (IVL), especially in patients who are at risk.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2016
S64730
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hutagalung, Amye Dedio
"Mahasiswa profesi Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia merupakan calon perawat-perawat profesionalyang berperan penting dalam pengaturan cairan intravena pada pasien yang mendapatkan terapi cairan intravena. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi tingkat pengetahuan mahasiswa profesi mengenai pengaturan cairan cara Lemone dan Burke. Desain penelitian ini adalah kuantitatif deskriptif dengan 60 responden yang dipilih secara simple random sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mahasiswa profesi memiliki tingkat pengetahuan yang baik terhadap pengaturan cairan, dengan rerata skor pengetahuan 75 dari maksimal 95. Pelatihan dan praktikum pengaturan cairan intravena perlu sering dilakukan untuk menambah pengalaman dan pengetahuan mengenai pengaturan cairan intravena.

Descriptive study of the knowledge level of nursing clinic students in university of indonesia about the lemone and burke s intravenous fluids setting who will have an important role to setting the intravenous fluids in patients who received intravenous fluid therapy. This study supposed to identify the knowledge degree of nursing clinic students about the setting of intravenous fluids by using the method of Lemone and Burke. The study design used a descriptive quantitative with 60 respondents selected by simple random sampling. The results showed that nursing clinic students have a good knowledge degree of the the setting of intravenous fluids, with a mean knowledge score 75 out of a maximum 95. More training and practice of intravenous fluids setting are needed to add the experience and knowledge regarding the setting of intravenous fluids."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2013
S47194
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
St. Louis: Saunders , 2010
615.6 INF
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
"Penelitian tentang hubungan mobilisasi dengan kejadian flebitis pada klien yang terpasang infus di Ruang Dahlia Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tarakan Jakarta dilaksanakan pada tanggal 15-25 Desember 2003 dengan jumlah responden 20 orang. Penelitian ini menggunakan desain penelitian analitik studi Kohort dengan tujuan untuk mengetahui hubungan mobilisasi dengan kejadian flebitis pada klien partial care yang terpasang infus. Pengumpulan data dilakukan deugan cara observasi langsung terhadap responden. Hasil penelitian menunjukkan dengan meningkatnya mobilisasi klien, risiko untuk mengalami flebitis juga meningkat. Data yang telah terkumpul dianalisis dengan menggunakan uji Chi Square dan secara keseiuruhan didapatkan nilai hitungnya 3,3. Hal ini dapat disimpulkan bahwa tidak ada hubungan antara mobiiisasi dengan kejadian flebitis pada klien yang terpasang infus di Ruang Dahlia RSUD Tarakan Jakarta."
Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2003
TA5159
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Gede Harsa Wardana
"Latar belakang: Komplikasi lokal dari terapi intravena termasuk infiltrasi, flebitis,tromboflebitis, hematoma dan bekuan pada jarum. Flebitis adalah pada lokasitusukan infus ditemukan tanda-tanda merah, seperti terbakar, bengkak, sakit biladitekan, ulkus sampai eksudat purulent atau mengeluarkan cairan bila ditekanFaktor resiko yang dapat mempengaruhi terjadinya flebitis yaitu faktor internal danfaktor eksternal. Dengan menggunakan skor VIP, angka kejadian flebitis di RumahSakit Umum Bali Royal dari Januari sampai dengan bulan Oktober 2017 masihtinggi yaitu berkisar antara rata ndash; rata 1,54.
Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yangmempengaruhi angka kejadian flebitis pada pasien yang terpasang kateter intravenadi ruang rawat inap RSU. Bali Royal.
Metode: Rancangan yang digunakan pada penelitian ini adalah jenis penelitiankuantitatif dengan metode penelitian korelasi descriptif dengan pendekatan crosssectional. Untuk variabel perawatan luka tusukan dan kepatuhan perawat ruangrawat inap dalam menjalankan SPO pemasangan infus, menggunakan desain studiprospektif dimana akan dilakukan observasi terhadap perawat saat menjalankanSPO perawatan infus dan SPO pemasangan infus.
Hasil: Hasil pada penelitian ini menunjukkan adanya hubungan antara faktor umurpasien, penyakit penyerta, lokasi pemasangan infus, lama waktu pemasangan infusdan jenis cairan yang diberikan dengan angka kejadian flebitis di RS Bali Royaldengan nilai p 0,05.
Simpulan: Dari hasil yang didapatkan dapat dilihat bahwa masih terdapat faktorfaktoryang mempengaruhi angka kejadian flebitis di RSU Bali Royal dankedepannya akan dibuatkan dan dikembangkan SPO untuk mengendalikan faktorfaktorresiko tersebut.

Introduction: Local complications of intravenous therapy include infiltration,flebitis, thromboflebitis, hematoma, and clot on the needle. Flebitis is when at thelocation of the infusion puncture found red signs, such as burning, swelling, painwhen pressed, ulcers to purulent exudate or discharge fluid when pressed. Riskfactors that can affect the incidence rate of flebitis are internal and external factors.Using the VIP score, the flebitis incidence rate at the Bali Royal General Hospitalfrom January to October 2017 was still high, ranging from an average of 1.54.
Aim: This study aims to analyze the factors that affecting the incidence rate offlebitis in patients who installed intravenous catheters in hospital wards of BaliRoyal General Hospital.
Method: The design used in this study is a type of quantitative research withdescriptive correlation research method with cross sectional approach. For variablewound care and inpatient nurse compliance in running of operational standard ofinfusion installation, using prospective study design where will be observed tonurse while running operational standard of infusion installation and operationalstandard of infusion care.
Result: The results of this study showed an association between factors of patientages, comorbidity, infusion site location, duration of infusion and fluid type givenwith flebitis incidence rate at Bali Royal Hospital with p value 0,05. From the results obtained it can be seen that there are still factors affecting theflebitis incidence rate at Bali Royal General Hospital and in the future will be madeand developed a new operational standard to control the risk factors.
Conclusion: From the results obtained it can be seen that there are still factorsaffecting the flebitis incidence rate at Bali Royal General Hospital and in the futurewill be made and developed a new operational standard to control the risk factors.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2018
T50670
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>