Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 42324 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Dwi Woro Retno Mastuti
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2004
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Sapardi Djoko Damono, 1940-2020
"ABSTRAK
Pencapaian seorang penyair tentu ditandai oleh perkembangan yang ada dalam sajak-sajak yang ditulisnya selama periode yang cukup panjang. Demikian juga Taufiq Ismail, salah seorang penyair Indonesia yang telah menulis tanpa putus putus sajaknya disiarkan dalam bcrbagai majalah sastra dan kebudayaan yang bcrni!ai dan kemudian diterbitkan dalam bebcrapa buku kumpulan sajak. Jadi, kematangan puitik yang ditunjukkan puisi Taufiq pada tahun 1970-an tidak datang begitu saja. melainkan melalui kegiatan yang terus menerus dilakukannya sejak ia mcnulis puisi 1ahun 1950-an. Perkcmbangan sajak-sajak yang ditulis olch scorang penyair dapat ditinjai dari scgi sti!istik dan tematik. Berdasarkan uraian di atas, timbul masalah ciri dari Pcrkembangan kcpcnyairannya.
Tujuan penclitian ini adaiah untuk mengungkapkan ciri-ciri stiiistik dan tcmatik puisi Taufiq Ismail pada awal pcrkembangan kcpenyairannya. Puisi yang ditu!is daiam masa awal pcrkembangan Tauf!q Ismail disorot berdasarkan pcncapaian puncoknya pada tahun 1970 an dcngan konteks pcrkembangan puisi lndoncsia yang lebih luas yakni yang terjadi pada Periode 1950-an dan 1960-an awal.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa selain menulis puisi tanpa putus scjak 40 tahun yang lalu. Taufiq Ismail juga dengan cerrnat mengadakan eksperirncn bahasa, suatu syarat mutlak bagi karya sastra yang bernilai. Di dalam eksperimennya, ia sama sckali tidak mengharamkan tema apa pun. Ia menulis sajak-sajak sepi tetapi juga menulis pernyataan politik dalam bentuk puisi."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1995
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Ibnu Wahyudi
Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1996
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Endah Susilantini
Yogyakarta: Balai Pelestarian Nilai Budaya (BPNB) D.I. Yogyakarta, 2016
899.221 END n
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Farida Soemargono
Mataram: Lengge, 2004
899.221 09 FAR s
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Dwi Septiani
"Skripsi ini membahas unsur sejarah yang terkandung dalam naskah Syair Bintara Mahmud Setia Raja Blang Pidier Jajahan (SBMSRBPJ). Metode yang digunakan dalam menyunting teks adalah metode edisi kritis. Penelitian ini menggunakan pendekatan instrinsik pada tahap analisis isi. Tujuan penelitian ini adalah menyajikan suntingan naskah SBMSRBPJ dan mendeskripsikan unsur sejarah yang terkandung dalam naskah tersebut.
Dalam naskah SBMSRBPJ, ditemukan adanya peristiwa sejarah mengenai Perang Aceh melawan Belanda yang terjadi pada tahun 1873?1942 di Aceh. Hal ini dibuktikan dengan unsur-unsur dalam naskah, yakni tokoh dan latar, yang dikenal dalam dunia nyata. Oleh karena itu, naskah SBMSRBPJ termasuk dalam sastra sejarah.

This thesis discuss about the history of the text on Syair Bintara Mahmud Setia Blang Pidier Jajahan (SBMSRBPJ). The method which is used in this text is critical edition method. Thisresearch used the intrinsic approach for analysis step. The purpose of this research is explaining the text of SBMSRBPJ and describing the history of its text.
From the text, the writer found the Aceh war with the Dutch in 1873-1942 at Aceh. It happened supporting with two aspects such as the characters and the setting. There, it is called as a history of literature."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2009
S10818
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Sunu Wasono
"ABSTRAK
Bali sebagai Iatar cerita telah muncul scjak Iama. Setidaknya I Nyoman Pandji Tisna
melalui sejumlah karyanya, antara lain Ni Rawit Ceii Penjual Orang dan I Swasra
Serahun di Bedahulu, telah rnemanfaatkan Bali sebagaj lata: cerita. Selepas pezang,
khususnya pada tahun 1980-an, Putu Wijaya juga memanfaatkan Bali scbagai latar
dalam karyanya yang beljudul Bila Malam Bertambah Malam. Dalam perkembangan
kemudian, sejumlah penulis yang berasal dari Bali juga melahirkan karya-karya yang
menjadikan Bali sebagai latar dan tcma cerita. Salah seorang penulis Bali yang
menampilkan Bali sebagai Iatay dan permasalahan adalah Oka Rusmini. Bali yang dari
pandangan orang Iuar terkesan teratur dan hannonis, di mata Oka Rusmini, temyata
mcnyimpan masalah. Salah satu masalah yang membalut kehidupan masyarakat Bali
adalah kedudukan perempuan, khususnya perempuan dari kalangan brahmana, dalam
kaitannya dengan perkawinan. Lewat dua novelnyaz Tarian Bumi dan Kenanga Oka
Rusmini mengungkapkan kehidupan para perempuan brahmana di tengah-tengah pranata
yang berpihak pada Iaki-laki. Dalam konteks itu, melihat bagaimana tema im
diungkapkan Oka Rusmini mclalui kedua karyanya tentu méiupakan studi yang rnenarik.
Penelitian ini mcrupakan usaha dari seorang pcmbaca non-Bali untuk mengkaji karya
tentang Bali yang ditulis oleh omng Bali. Fokus kajian dipusatkan pada aspek tematik
Yhrian Bumi dan Kenanga. Persoalan apa yang diusung kedua novel itu dan bagaimana
persoalan itu diungkapkan lewat penggambaran tokoh-tokoh cerita, khususnya tokoh-
tokoh perempuan, itulah yang dikaii dalam penelitian ini. Dari analisis terhadap kedua
karya itu diperoleh kesimpulan bahwa melalui Tarian Bumi dan Kenanga Oka telah (1)
membeberkan sisi gelap kchidupan para brahmana; dan (2) menunjukkan bagaimana
pranata sosial di Bali, khususnya yang menyangkut masalah perkawinan, telah menindas
dan rnerugikan perempuan, khususnya perempuan dari kalangan brahmana.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2009
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Turita Indah Setyani
Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1992
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Widodo
"Tujuan penelitian ini adalah menyajikan Serat Baron Sakendher (SBS) dalam kaitan dengan negosiasi wacana kolonial di Jawa pada abad XIX. Korpus penelitian ini berupa naskah SBS yang tersimpan di beberapa tempat penyimpanan naskah di dalam dan luar negeri. Kajian difokuskan pada penyajian suntingan teks SBS dan menjelaskan bentuk wacana kolonial di Jawa pada abad XIX yang ada di dalam teks. Untuk mencapai tujuan penelitian tersebut dilakukan tinjauan aspek naskah dan teks. Analisis teks ditekankan pada wacana kolonial dengan berpijak pada pemikiran Michel Foucault dengan mendalami ide, konsep, narasi budaya, dan genealogi kolonial yang dibangun dalam cerita Baron Sakendher. Penelitian dilakukan dengan menggunakan pendekatan filologi, wacana, dan hegemoni. Aspek yang dikaji meliputi filologi dan teks SBS. Hasil penelitian yang didasarkan pada kelengkapan isi cerita, jumlah pupuh dan pada tembang macapat menunjukkan bahwa naskah SBS terdiri atas tiga kelompok naskah, yakni naskah kelompok I, naskah kelompok II, dan naskah kelompok III. Berkaitan dengan itu, digunakan metode landasan untuk menyajikan teks, yakni naskah C. Suntingan dan terjemahan teks disajikan dengan menerapkan metode kritik pada perbaikan bacaan dan penambahan kata. Temuan penelitian menunjukkan bahwa cerita SBS dihadirkan menjadi bagian Babad Tanah Jawi (BTJ). Di tengah narasi genealogi dan mistik penguasa Jawa, cerita Baron Sakendher digunakan untuk meredam konflik horizontal pasca-Perang Jawa 1830. Naskah SBS menjadi bagian babad sebagai bentuk respons penguasa Jawa untuk meredam permusuhan sekaligus menciptakan kontrol sosial baru atas rakyat. Keberadaan kolonial dilesapkan dalam cerita secara halus untuk dapat diterima oleh pembaca dan pendengar Jawa tanpa kekerasan. Kolonial Belanda difigurkan melalui tokoh Baron Sakendher yang hadir di Jawa sebagai pedagang dan mitra rakyat Jawa, bukan penjajah sebagaimana aslinya. Narasi abdi Raja Mataram menjadi kekuatan kultural yang berkorelasi dengan genealogi Baron Sakendher yang lebih rendah dari Raja Jawa, menjadi kunci penundukan rakyat dengan konsep mangku.

This study aims to serves Serat Baron Sakendher (SBS) in its relation to the legitimacy of colonial discourse in Java during the XIX century. Its corpus is SBS kept both in domestic and foreign manuscript repositories. The study is focused on presenting the SBS text edition and explaining the forms of colonial discourse in Java in the XIX century as the selected text depicts. Manuscript and textual reviews were done to answer research problems. Text analysis emphasized colonial discourse based on Michel Foucault’s thoughts, specifically by drawing on the ideas, concepts, cultural narratives, and colonial genealogy constructed in the story of Baron Sakendher. This study used some approaches, namely philology, discourse, and hegemony. The examined aspects of the manuscript include philology and SBS text itself. Based on the completeness of the story and the number of pupuh and macapat, it is revealed that the SBS manuscript consists of three categories, namely group I, group II, and group III. In this regard, the fundamental method is used to present the text edition, namely manuscript C. Text editing and translation are presented by applying critical methods on reading improvement and word addition. The findings point out that the story of SBS is presented as part of the Babad Tanah Jawi (BTJ). Amidst the genealogical and mystical narration of Javanese rulers, the story of Baron Sakendher is used to suppress horizontal conflicts following the Java War of 1830. The SBS manuscript becomes a part of the babad as a form of the Javanese rulers' response to suppress hostilities while creating new social control over the people. The presence of the colonial power is subtly embedded in the story to be accepted by Javanese readers and listeners without violence. The Dutch colonial power is figuratively depicted through the character of Baron Sakendher, who appeared in Java as a trader and a partner of the Javanese people, rather than as a conqueror as originally known. The narrative of the servants of the Mataram King becomes a cultural force correlated with the genealogy of Baron Sakendher, who was of lower rank than the Javanese King, becoming the key to subjugating the people with the concept of "mangku"."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2023
D-pdf
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>