Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 111990 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Budi Chandrarini
"RSIA Budi Kemuliaan harus mampu secara cepat mengantisipasi perubahanperubahan di tengah persaingan yang ada guna mempertahankan para pasiennya dalam memanfaatkan pelayanan kesehatan khususnya pelayanan kesehatan maternal. Keputusan pasien untuk memilih tempat bersalin di tempat yang sama dengan pemeriksaan antenatal care (ANC) dengan faktor-faktor yang berhubungan merupakan informasi yang penting untuk mempertahankan pasien dan merupakan bagian strategi bagi rumah sakit untuk meningkatkan kualitas pelayanannya. RSIA Budi Kemuliaan yang sudah lama berdiri dan eksis di kota Jakarta memiliki kekhususan pelayanannya, yaitu pelayanan berjenjang, yang bertujuan untuk memberikan pelayanan kepada seluruh lapisan masyarakat, sehingga dapat dilayani sampai tingkat spesialistik terutama untuk pasien yang kurang mampu. Pasien antenatal care yang berasal dari poliklinik berjenjang belum sepenuhnya memanfaatkan pelayanan persalinan di rumah sakit yang sama. Dari jumlah persalinan keseluruhan baru sebesar 23 - 24% yang berasal dari poliklinik berjenjang.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran karakteristik dan persepsi pasien, hubungannya dengan keputusan memilih tempat bersalin dan faktor yang berhubungan secara dominan. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif yang bersifat deskriptif analitik dengan menggunakan pendekatan cross-sectional. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pasien mayoritas berpendidikan menengah atas ke bawah (78,4%), ibu rumah tangga (62%), dengan penghasilan rata-rata 1,5 juta rupiah, memiliki waktu tempuh dekat (78,4), dan sebesar 61,2% biaya persalinan ditanggung secara pribadi. Faktor waktu tempuh menunjukkan hubungan yang bermakna dengan keputusan memilih tempat bersalin. Sementara referensi dari orang lain merupakan faktor yang mempunyai hubungan terbesar dengan keputusan memilih tempat bersalin. Hasil penelitian menyarankan upaya untuk pengembangan hubungan interpersonal yang baik dan berkesinambungan dengan pasien yang pernah melahirkan di RSIA Budi Kemuliaan dengan mengadakan pertemuan berkala, membentuk group diskusi, sosialisasi jenis pelayanan, serta menjalin hubungan kemitraan yang baik dengan tenaga kesehatan (bidan) selaku perujuk dan pemberi referensi melalui kegiatan-kegiatan ilmiah.

Budi Kemuliaan Hospital ought to be able to anticipitate quickly the changes in the existing competition in order to maintain the patient in utilizing its maternal health services. The decision of patient to choose the same delivery place with antenatal care examination and other related factors are important information to maintain the patient and as apart of the strategy of the hospital to increase the quality of its service. Budi kemuliaan Hospital has had long ago existed in Jakarta, has a special kind of service,i.e.gradually services, with its objective to serve all levels of society, includes spesialistic level, especially in capable or poor patient. Antenatal care patient coming from gradually policlinic did not utilize yet all delivery services ini the same hospital. Its only 23-24% from amount the number of delivey.
The purpose of this study is to understand the picture of characteristic and perception of patient, its relation to decision in choosing the delivery place, and dominant related factors. This is a kind of quantitative research and analytical description in character, by using cross-sectionally approach. The result indicates that patients are majority educated from high scholl to lower level (78,4%),housewife (62%), monthly average income one million and five hundred thousand rupiahs, have quick reach time to the place (78,4%) and 61,2% out of the cost beared privately. Factor of quickly reach the place indicates significant relation with the decision in choosing the delivery place.The references from other people is a factor having great significant relation to the decision of patient in choosing the hospital. The result of this research suggest, hospital take measure in developing good and continous interpersonal relationship with patient who have had utilized Budi Kemuliaan hospital as a place to deliver by organizing routine meeting, group discussion, socialization of different kinds of services, and also creates good partnership with midwife as referee and as well as reference recouces by means of scientific activities."
Depok: Universitas Indonesia, 2010
T28438
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Diah Purnaningsih
"Masih tingginya AKI di Indonesia mencerminkan bahwa intervensi untuk menurunkan AKI masih belum berjalan maksimal. Intervensi tersebut melalui antenatal care. Sayangnya, masih terdapat perbedaan cakupan antenatal care K6 yang cukup besar antara perkotaan dan pedesaan Indonesia. Cakupan K6 ditemukan lebih tinggi pada wilayah perkotaan (56.1%) bila dibandingkan dengan wilayah pedesaan (41.9%). Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi determinan kunjungan antenatal care (K6) pada ibu hamil di wilayah perkotaan dan pedesaan Indonesia. Sampel penelitian ini adalah seluruh wanita usia subur yang tinggal di Indonesia serta memenuhi kriteria inklusi dengan jumlah sampel 6790 responden untuk wilayah perkotaan dan 7013 responden untuk wilayah pedesaan. Penelitian ini menggunakan uji chi square dan regresi logistik ganda dalam analisisnya. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa determinan kunjungan antenatal care (K6) pada wilayah perkotaan dan pedesaan Indonesia tahun 2017, yaitu usia, paritas, tingkat pendidikan ibu, pengetahuan terkait komplikasi kehamilan, indeks kekayaan rumah tangga, dukungan suami/pasangan, dan pengambil keputusan terkait perawatan kesehatan ibu. Paparan dengan media massa hanya berhubungan dengan kunjungan antenatal care (K6) pada wilayah perkotaan saja. Sementara, tempat/fasilitas pelayanan kesehatan hanya berhubungan dengan kunjungan antenatal care (K6) pada wilayah pedesaan saja. Tingkat pendidikan ibu menjadi variabel yang berhubungan paling dominan dengan kunjungan antenatal care (K6) pada wanita hamil di wilayah perkotaan dan pedesaan Indonesia.

The still high MMR in Indonesia reflects that interventions to reduce MMR have not run optimally. The intervention is through antenatal care. Unfortunately, there are still quite large differences in coverage of K6 antenatal care between urban and rural Indonesia. K6 coverage was found to be higher in urban areas (56.1%) when compared to rural areas (41.9%). This study aims to identify the determinants of antenatal care (K6) visits to pregnant women in urban and rural areas of Indonesia. The sample for this study were all women of childbearing age living in Indonesia and meeting the inclusion criteria with a sample size of 6790 respondents for urban areas and 7013 respondents for rural areas. This study uses the chi square test and multiple logistic regression in its analysis. The results of this study indicate that the determinants of antenatal care visits (K6) in urban and rural areas of Indonesia in 2017, namely age, parity, education level of the mother, knowledge related to pregnancy complications, household wealth index, husband/spousal support, and decision makers regarding care mother's health. Exposure to the mass media is only related to antenatal care (K6) visits in urban areas. Meanwhile, health service places/facilities are only related to antenatal care (K6) visits in rural areas. Maternal education level is the most dominant variable related to antenatal care (K6) visits to pregnant women in urban and rural areas of Indonesia."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nining Hernawati
"Salah satu upaya untuk menurunkan tingginya Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB) yaitu dengan memberikan pelayanan kesehatan yang dapat terjangkau oleh masyarakat secara luas sampai ke tingkat desa yang terpencil. Untuk mempermudah upaya tersebut dilakukan penempatan bidan di desa. Penelitian ini dilakukan dengan desain penelitian cross sectional dengan pendekatan kuantitaif dan dianalisa secara deskriptif, Bivariar, Multivariat, Uji Intertaksi, perhitungan Dampak Potensi. Penelitian dilaksanakan di 34 puskesmas 118 bidan di desa di kabupaten Bekasi.
Hasil penelitian menunjukkan faktor-faktor yang berhubungan dengan kinerja bidan di desa dalam pelayanan Antenatal Care dan Persalinan oleh Tenaga Kesehatan adalah; imbalan, kepemilikan motor, alat, dan motivasi. Faktor yang tidak berhubungan dengan kinerja bidan di desa adalah; umur, domisili, lama bekerja, kemampuan, status kepegawaian, status perkawinan, rencana kerja, supervisi, peran SPKDS, pelatihan, sikap, dan motivasi. Faktor yang paling bermakna berhubungan dengan kinerja bidan di desa adalah motivasi, sedangkan faktor yang paling besar pengaruhnya terhadap kinerja bidan di desa adalah imbalan. Perlu adanya peningkatan dedikasi oleh bidan di desa serta pembekalan alat bidan kit yang lengkap bagi peningkatan bidan di desa.

Highly Maternal Mortality Ratio (MMR) and Infant Mortality Rate (IMR) can be decreased by improving health service able to be reached by society widely until cloistered villages. This research was done by cross sectional method using a quantitative approach and descriptive analysis. Research executed in 34 public health centers, 118 village midwifes in sub-province of Bekasi.
Researches Result indicates that factors related to countryside midwife performance in Antenatal Care and Bearing Help by health officer are; reward ownership of motor, appliance, and motivation. Meanwhile, Factors which unrelated to countryside midwife performance are: age, domicile, old work, ability, officer status, marriage status, Job planning, supervision, SPKDS role, training, attitude, and motivation. Improving dedication by village midwife and providing midwifes complete kit are needed.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2007
T30818
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Yayuk Sri Rahayu
"Derajat kesehatan masyarakat merupakan salah satu indikator kesejahteraan suatu bangsa. Upaya yang dilakukan di bidang kesehatan adalah dengan meningkatkan umur harapan hidup, dengan cam menurunkan Angka Kcmatian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB). Dibanding ncgara- negara ASEAN, AKI dan AKB di Indonesia masih tinggi, demikian juga kondisi AKI dan AKB di Jawa Barat, termasuk di Kabupatcn Karawang.
Pelayanan antenatal merupakan salah satu intervensi kesehatan yang paling cfektif untuk pencegahan kesakitan dan kematian ibu. Kematian ibu dapat dicegah bila komplikasi dan keadaan resiko tinggi kehamilan dapat dideteksi sejak dini melalui pemeriksaan antenatal sedini' mungkin. Hasil kegiatan yang dilakukan oleh bidan di desa Kabupaten Karawang dalam pelayanan antenatal (cakupan ANC KI dan K4}, menunjukkan adanya kesenjangan yang tinggi. Hal ini merupakan indikator bahwa kincda bidan di desa masih belum baik.
Tujuan peneiitian ini untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan, pengalaman, tempat tinggal, motivasi, kelengl-:apan alat, supervisi dan klasiiikasi desa dengan kinerja bidan di desa dalam pelayanan antenatal. Penelitian ini menggunakan rancangan cross sectional, dengan populasi semua bidan di desa sebanyak 305 respondcn. Sampel penelitian semua populasi, yang berhasil didata sebanyak 289 responden. Pengumpulan data dilaksanakan pada bulan Maret-April 2008, di Kabupatcn Karawang, dengan wawancara dan menggunakan kuesioner. Analisis univariat dengan mcmbuat distribusi frekuensi masing-masing variabel, analisis bivariat dengan uji kai kuadrat dan analisis multivariat dengan uji regresi logistik ganda dengan kriteria kemaknaan p<0,0S.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa proporsi bidan di desa yang mempunyai kinerja kurang (49,8%),. sedikit Iebih rendah dibanding bidan di desa yang mempunyai kinerja baik (50,2%). Hasil analisis bivariat menunjukkan bahwa variabel pengetahuan tentang umur kehamilan dan fokus supervisi berhubungan signifikan dengan kinerja bidan di desa. Hasil analisis multivariat menunjukkan bahwa variabel fokus supervisi bcrhubungan signifikan dengan kinerja bidan di desa. Bidan di desa dengan fokus supervisi kurang akan berpeluang mempunyai kineqja kurang, 1,7 kali lcbih besar dibanding bidan di desa dengan fokus supervisi baik.
Berdasarkan basil pcnelitian, penulis merekomendasikan saran sebagai berikut: Bagi Puskesmas dan Dinas Kesehatan perlu meningkatkan supervisi dengan cara mcmbuat jndnval supervisi, cek list, kemudian didiskusikan, sampai terbentuk formulasi tentang masalah yang ada, menentukan penycbab masalah, prioritas dan membuat langkah- langkah perbaikan, membuat komitmen bersama untuk pcrbaikan, melakukan pelatihan bagi pctugas supervisi, kemudian melakukan uji coba, menilai hasi I yang dicapai dan menentukan tindak Ianj ut bcrikutnya.
Bagi bidan di desa perlu memahami kembali tentang tujuan, wewenang, lugas pokok dan fungsi sebagai bidan di desa, meningkatkan kerjasama, lebih proaktif dan meningkatkan .sq/T skiil. Bagi masyarakat perlu kexjasama dan partisipasinya dalam pelayanan antenatal. Bagi peneliti lain perlu dilakukan penelitian tentang fokus supervisi untuk meninkatkan kinerja bidan di desa dalam pelayanan antenatal dengan wawancara independen dan tentang kinerja bidan di desa secam komprehensif.

The level of public health is one of the indicators related to the wealth of society. One of the efforts being done in the health subject is to increase the age life expectancy by reducing the matemal mortality rate (MMR) and neonatal mortality rate (NMR). Comparing to the other ASEAN countries, Indonesia’s MMR and NMR are still high, and so docs for of West .lava’s MMR and NMR, including Karawang regcncy.
Antenatal care is one of the most effective health interver' veventing the matemal morbidity and mortality. Matemal mortality ca- vented, if complication and high risk conditions are detected early by anten. are. Activity result of village midwives on antenatal care in Karawang rcgency (including ANC KI dan K4) shows high discrepancy; which indicates that village midwives performances is not yet good.
The research objective is to tind out the link between knowledge, experience, residence, motivation, full-equipments, supervision and village classification with village midwives' performances in the antenatal care. This research of cross sectional program, uses a population of all the village midwives which are 305 respondents. The sample is using all ofthe population, 289 are successiiilly recorded as data. The data collection is started from March until April 2008, in Karawang regency, through interview and questionnaire fonns. Univariate analysis by making frequency distribution of such variable, bivariate analysis by chi square test and multivariate analysis by multiregression logistic test with p va1ue<0,05.
The research result shows that the proportion of the village midwives with low performance (49,8%) is almost the same as the village midwives with good performance (50,2%). The bivariate analysis shows variable knowledge of the age of pregnancy and supervision focus has significant relationship with the village midwives’ performance. The village midwives with less supervision focus have an opportunity to perfonn less by 1.7 times greater than the village midwives with good supervision focus.
According to research results, writer recommends advises as the following: For the Public Health Center and Official Health needs an improvement on supervision by making supervision schedule, check list and continued with discussions, in order to find the formulation ofthe existing problem, the cause of the problem, priorities and developing solving steps, making commitment together to improve, conducting training for supervision officers, then conducting testing which evaluate the result and decide the next steps.
For the village midwives, they need to understand the objectives, authority, the main function and responsibilities as village midwives, to improve teamwork, be more proactive and to improve soft skill. For the surrounding society, its teamwork and participation are importantly needed in the antenatal care. For other researchers, it is needed to carry on further researches about supervision focus to improve the village midwives performance in the antenatal care with independent interview and about comprehensive of the village midwives performance.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2008
T34360
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Jasmine Olga Aziera
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan pengambilan keputusan tempat bersalin pasien poliklinik kandungan di RSIA Buah Hati Ciputat. Metode penelitian yang digunakan untuk mengetahui faktor-faktor tersebut adalah cross sectional dengan pendekatan kuantitatif yang ditunjang dengan analisis univariat dan bivariat. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara kepada responden menggunakan kuesioner.
Hasil yang diperoleh dari penelitian ini yaitu faktor-faktor yang memiliki hubungan dengan pengambilan keputusan tempat bersalin, antara lain pendidikan responden, total penghasilan responden dan suami, gangguan atau penyulit kehamilan yang dialami responden, budaya dalam lingkungan responden, penanggung biaya dari pemanfaatan pelayanan yaitu keluarga dan BPJS, serta persepsi responden terhadap SDM RSIA Buah Hati Ciputat yaitu pada penjelasan informasi oleh dokter dan perhatian dokter.

This research is aimed to know factors related to obstetric polyclinic patient decision to choose delivery place in Buah Hati Hospital, Ciputat. The method used in this research to know those factors is cross sectional with quantitative approach supported by univariate and bivariate analysis. The data was collected through interviews to the respondents using questioner.
The result from this research are factors related with decision to choose delivery place, they are respondent education, respondent and her husband total income, respondent’s disorder and complications of pregnancy, the culture where the respondent live in, the person in charge of service utilization, that are family and BPJS, and also respondent perception to the human resource in Buah Hati Hospital, to the information that is given by the doctors and the doctor’s attention and care.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2016
S62094
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dalri Muhammad Suhartomo
"Latar belakang: Angka Kematian Ibu (AKI) merupakan salah satu indikator yang
digunakan untuk mengukur status kesehatan ibu pada suatu wilayah. Asuhan antenatal
merupakan salah satu pilar utama safe motherhood untuk menuju kesehatan ibu yang
berkualitas. Melalui kerjasama Kemenkes perbaikan kualitas pelayanan asuhan antenatal
di Indonesia melalui penyusunan Instrumen Umpan Balik Untuk Pengumpulan Data
Kualitas Pelayanan Kesehatan Ibu dan Bayi Baru Lahir.
Tujuan: Diketahuinya data kualitas pelayanan asuhan antenatal di RSCM dengan
menggunakan Instrumen Umpan Balik Pengumpulan Data Kualitas Pelayanan Kesehatan
Ibu dan Bayi sehingga dapat dilakukan optimalitasi dan perbaikan terhadap komponenkomponen
terkait.
Metode: Rancangan penelitian ini menggunakan desain deskriptif kualitatif yang
menganalisis data kualitas pelayanan asuhan antenatal di RSCM. Penelitian ini akan
berlangsung pada bulan September pada fasilitas pelayanan asuhan antenatal di RSCM.
Sampel penelitian ini menggunakan total sampling. Rancangan penelitian ini
menggunakan desain deskriptif kualitatif yang menganalisis data kualitas pelayanan
asuhan antenatal di RSCM. Penelitian ini akan berlangsung pada bulan September pada
fasilitas pelayanan asuhan antenatal di RSCM. Sampel penelitian ini menggunakan total
sampling.
Hasil: Penelitian dilakukan selama 1 bulan dengan cara melakukan observasi fasilitas
pelayanan, observasi dan wawancara petugas kesehatan, evaluasi rekam medik serta
wawancara pada pasien pelayanan asuhan antenatal di RSCM dari sarana fisik dan
kelengkapan medis mencakup 45 dari 66 butir (72 %), obat-obatan dan bahan medis 68
dari 71 butir (97%), Pemerikaan laboratorium 36 dari 36 butir (100%), kualitas pengisian
buku KIA serta rekam medis rata-rata 54 %, kualitas penerimaan informasi dan persepsi
pasien menyatakan puas terhadap pelayanan di RSCM.
Kesimpulan: Kualitas pengisian buku KIA dan kelengkapan rekam medis di RSCM
menurut Instrumen Umpan Balik Untuk Pengumpulan Data Kualitas Pelayanan
Kesehatan Ibu dan Bayi Baru Lahir masih sangat kurang. Persepsi ibu hamil yang
diwawancara pada penelitian ini menunjukkan persepsi yang puas terhadap pelayanan
dan kualitas pelayanan asuhan antenatal di RSCM. Temuan yang tidak sesuai standar
sebagian karena ketidak sesuaian standar instrumen tersebut dengan standar RSCM
sebagai rumah sakit rujukan tipe A.

Backgrounds : Maternal Mortality Rate (MMR) is one indicator used to measure
maternal health status in an area. Antenatal care is one of the main pillars of safe
motherhood to achieve quality maternal health. Through the collaboration of the Ministry
of Health to improve the quality of antenatal care services in Indonesia through the
preparation of a Feedback Instrument for Collecting Data on the Quality of Maternal and
Newborn Health Services.
Aim : Knowing the quality of antenatal care service data at the RSCM by using the
Feedback Instrument Quality Data Collection of Maternal and Infant Health Services so
that it can be optimized and improved on related components.
Method : The design of this study uses a qualitative descriptive design that analyzes data
on the quality of antenatal care services at RSCM. This study will take place in September
at the antenatal care facility at RSCM. This study sample uses total sampling.
Result : The study was conducted for 1 month by observing service facilities, observing
and interviewing health workers, evaluating medical records and interviewing patients
with antenatal care services at RSCM from physical facilities and medical equipment
including 45 out of 66 items (72%), medicines and medical materials 68 out of 71 items
(97%), laboratory examination 36 out of 36 items (100%), quality of KIA book filling
and medical records an average of 54%, the quality of information reception and patient
perceptions expressed satisfaction with the service at RSCM.
Conclusion: The quality of filling KIA books and the completeness of medical records
at RSCM according to the Feedback Instrument for Data Collection of Quality of Health
Services for Mothers and Newborns is still very poor. The perception of pregnant women
interviewed in this study shows a satisfying perception of the service and quality of
antenatal care services at RSCM. The findings that are not in accordance with the standard
are partly due to the incompatibility of the instrument standards with the RSCM standard
as a type A referral hospital.
"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2019
T58943
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dien Emawati
"Unicef ( 1996 ) menyatakan bahwa angka kematian ibu ( AKI ) di Indonesia tertinggi di negara Asean sebesar 450 per 100.00 kelahiran hidup.Upaya untuk menurunkan AKI adalah dengan melalui layanan antenatal terhadap ibu hamil yang sesuai dengan standard Iayanan antenatal Depkes RI yaitu 5 T ( timbang BB , ukur TB, ukur tekanan darah, ukur TF, vaksinasi TT dan pemberian tablet Fe ).
Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat gambaran kepatuhan Bidan terhadap SOP layanan antenatal di KIA Puskesmas Jakarta Pusat tahun 1998 dan faktor faktor yang mempengaruhinya. Desain penelitian adalah pendekatan kuantitatif dengan rancangan Cross Sectional. Pengamatan dilakukan di seluruh Puskesmas Jakarta Pusat sebesar 37 dengan 53 tenaga bidan yang berinteraksi dengan ibu hamil sebanyak 159 yang mempunyai kriteria hamil pertama dengan kunjungan pertama.Pengumpulan data dilaksanakan dengan menggunakan daftar isian terhadap pengamatan interaksi antara bidan dengan ibu hamil berikut sarana yang ada di Puskesmas kemudian wawancara terhadap bidan yang dilaksanakan setelah pengamatan.
Hasil analisis univariat terhadap 8 komponen kegiatan layanan antenatal , kepatuhan bidan terhadap SOP yang baik dengan nilai skoring 100 menunjukkan sebagai berikut , pelaksanaan cara anamnesis 37.7 % , penimbangan berat badan 37.7 % , pengukuran tinggi badan 30.2 % , pemeriksaan tekanan darah 60.4 % , pemeriksaan tinggi fundus 88.7 %, vaksinasi tetanus toxoid 52.8 % , pemberian tablet besi 49.1 % dan pemberian penyuluhan 22.6 %. Dan dari penjumlahan ke 8 kegiatan tersebut yang merupakan hasil kepatuhan Bidan terhadap SOP layanan antenatal dengan nilai skoring 800, menunjukkan kepatuhan baik sebesar L89 % sedangkan sisanya 98.11 % merupakan kepatuhan tidak baik. Pada struktur menunjukkan hasil sebagai berikut, jumlah Bidan dengan jenis pendidikan Perawat Bidan ( PPB - A) lebih banyak daripada jumlah Bidan dengan jenis pendidikan Bidan ( PPB - C ) , jumlah Bidan yang mempunyai masa kerja > 10 tahun lebih banyak daripada Bidan yang mempunyai masa kerja 5 10 tahun , Bidan yang mempunyai sarana tidak lengkap lebih banyak daripada Bidan yang mempunyai sarana lengkap , dan Bidan yang tidak pernah mendapatkan penghargaan lebih banyak daripada Bidan yang pernah mendapatkan penghargaan.
Hasil analisis bivariat menunjukkan adanya hubungan yang bermakna antara masa kerja , pelatihan dan kelengkapan sarana dengan nilai p < 0.05 dengan kepatuhan Bidan terhadap SOP layanan antenatal. Nilai rata rata kepatuhan Bidan yang mempunyai masa kerja > 10 tahun ( 643.0415 ) lebih tinggi dibanding Bidan yang mempunyai masa kerja10 tahun ( 565.7233 ) , nilai rata rata kepatuhan Bidan yang mempunyai sarana lengkap ( 662.3225 ) lebih tinggi dibanding dengan nilai rata rata Bidan yang tidak mempunyai sarana lengkap ( 598.0596 ). Dan sernakin lama pelatihan semakin tinggi nilai kepatuhan bidan terhadap SOP layanan antenatal (r = 0.321 ).
Dari analisis multivariat menunjukkan adanya hubungan antara kepatuhan Bidan dengan masa kerja ( nilai B = 65.954) dan sarana ( nilai B = 79.182 ) dengan keeratan antara kepatuhan Bidan dengan keduanya yang tertinggi adalah sarana (ß = 0.385 ), kemudian masa kerja (ß = 0.321 ).

In 1996 'UNICEF stipulated that maternal mortality rate has the highest among Asean Countries which is 450 per 100.000 of live birth. Efforts to reduce the maternal mortality rate are done through antenatal services toward expected mothers according to standard of antenatal services of the Health Department of the Republic Indonesia such body weight measurement , height measurement , blood tension measurement , fundus height measurement , TT vaccination and administration of Fe tablets.
The purpose of this research is to examine the obedient of midwives in antenatal services SOP in KIA Puskesmas in central Jakarta 1998 and factors which affect them. The research design is a quantitative approach with Cross Sectional Method. The observation were done in 37 Puskesmas with 53 Midwives in interaction with pregnant Women as many as 159 which criteria of first pregnancy during their first visit. Data collection was done by using questioner on the observations of interaction between the midwives and pregnant women, Also the data about facilities available in the Puskesmas and followed by interview data towards the midwives that conducted the observation.
The proceeds of univariate analysis of 8 activity of the midwives components with the best score 100 points, shows as follows : anamnesis method implementation 37,7 %, weight measurements 37,7 %, blood pressure measurements 60,4 %, fundus height measurements 88,7 %, toxoid tetanus vaccination 52,8 %, feerum tablets administration 49,1 %, and consoling 22,6 %. Total score of the 8 activity is the obedient of midwives with 800 score which indicates good obedient 1,89 % , while the rest 98,11 % is not good obedient. The results show as follows : the number of midwives that have midwives nurse education is larger than the number of midwives education , the number of midwives that have worked > 10 years is larger than the those that have worked < 10 years , midwives that do not have complete facilities is larger than those that have complete facilities , and midwives never obtained certificates is larger than those that have obtained certificates.
Bivariate analysis indicates that there is significant correlation between years of work, training and facilities with p < 0,05 and the obedient of midwives. Average value of obedient of midwives that have worked > 10 years ( 643.0415 ) is higher compared to that have work 5 10 years ( 565.7233 ), average value of obedient of midwives that have complete facilities ( 662.3225 ),is higher compared to average value of obedient of midwives that do not have complete facilities ( 598.0596 ). The longer the midwives receive training the higher their obedient score (r= 0.321 ).
From the multivariate analysis it can be seen that there is a correlation between the obedient of midwives and the length of work ( B=65.954 ) and facilities ( B=79,1182) and closeness between the obedient of midwives with both factors : the highest one is with facilities (ß = 0.385), and then with length of work (ß = 0.321 ).
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 1999
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sarminah
"Skripsi ini membahas mengenai faktor - faktor apa saja yang berhubungan dengan kunjungan antenatal care di Provinsi Papua pada tahun 2010. Tujuannya adalah untuk mengetahui distribusi faktor - faktor yang berhubungan dengan peningkatan kunjungan antenatal. Metode penelitian dengan menggunakan desain cross sectional dengan menggunakan data yang diambil dari riset kesehatan dasar di Provinsi Papua pada tahun 2010 yang dilakukan oleh Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan.
Hasil penelitian ini menunjukkan ibu hamil di Provinsi Papua memiliki persentase sebesar 53,9% dalam melakukan kunjungan antenatal secara lengkap. Faktor yang dapat mempengaruhi kunjungan antenatal dalam penelitian ini adalah faktor penghasilan keluarga dengan persentase sebesar 67,9% yang melakukan kunjungan antenatal secara lengkap. Oleh karena itu perlu adanya monitoring serta evaluasi kegiatan ke seluruh masyarakat agar faktor-faktor yang dapat mempengaruhi ibu hamil dalam berkunjung ke pelayanan antenatal dapat ditingkatkan, dengan adanya fasilitas yang terjangkau oleh seluruh lapisan masyarakat.

This paper discusses about what factors are associated with antenatal care visits in Papua Province in 2010. The aim was to determine the distribution of factors associated with increased antenatal visits. Methods of research using cross sectional design using data taken from health research base in Papua Province in 2010 conducted by the Agency for Health Research and Development.
The results of this study suggest pregnant women in the province of Papua has a percentage of 53.9% in antenatal visits are complete. Factors that can affect antenatal visits in this study is the factor of family income with a percentage of 67.9% of antenatal visits are complete. Therefore there is need for monitoring and evaluation activities to the entire community so that the factors that can affect pregnant women in antenatal care visit can be improved, with the facility affordable to all segments of society.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Sofana Pelangi
"Latar Belakang. Pemanfaatan pelayanan kesehatan pada dasarnya merupakan hasil interaksi antara pengguna jasa pelayanan kesehatan dalam hal ini pasien dan penyelenggara pelayanan kesehatan. Interaksi ini merupakan suatu hal yang sangat kompleks dan berhubungan dengan banyak faktor. Rumah Sakit Bhakti Yudha adalah sebuah rumah sakit umum swasta yang terletak di Kota Depok. Tingginya angka kunjungan pada poli rawat jalan kebidanan di Rumah Sakit Bhakti Yudha ternyata tidak diikuti oleh jumlah persalinan di Rumah Sakit Bhakti Yudha yang tinggi juga. Oleh karena itu hal ini sangat menarik untuk diketahui apa penyebabnya.
Metode. Penelitian ini merupakan penelitian analitik dengan pendekatan kuantitatif. Sedangkan desain penelitiannya adalah cross sectional. Pengumpulan data dengan menggunakan kuesioner yang diisi langsung oleh responden. Populasi adalah seluruh pasien poliklinik kebidanan. Sampel adalah pasien poliklinik kebidanan dengan usia kehamilan trimester tiga. Sebelum pengumpulan data dilakukan uji validitas dan reliabilitas kuesioner terhadap 30 responden. Analisis data menggunakan analisis univariat yaitu distribusi frekuensi, analisis bivariat dengan uji Kai Kuadrat, analisis multivariat dengan uji regresi logistik, yaitu tes LR.
Hasil. Hasil penelitian menunjukkan bahwa adanya hubungan yang signifikan antara pelayanan dokter spesialis kebidanan, lokasi rumah sakit yang dekat dengan tempat tinggal, rekomendasi dokter dan sistem pembayaran dengan asuransi dengan keputusan pemilihan tempat bersalin di Rumah Sakit Bhakti Yudha Depok. Sedangakan faktor yang paling berpengaruh adalah pelayanan dokter spesialis kebidanan dan lokasi rumah sakit yang dekat dengan tempat tinggal Walaupun variabel-variabel lain secara statistik tidak menunjukkan hubungan yang bermakna, akan tetapi hal tersebut sangat menarik untuk ditelusuri dan perlu dicermati oleh pihak rumah sakit.

Background. Basically the utilization of health service is the result of interaction between patients and the provider of health service. The interaction is very complex and related with many factors. Bhakti Yudha Hospital is a private public hospital located at Depok city. The high number of visit of mid-wife-affairs outpatient polyclinic at Bhakti Yudha Hospital appears not followed by the number of deliveries at Bhakti Yudha Hospital which is also high. Therefore, this matter is very intersting to be recognized what the reason are.
Methode. This research is an analytical research with kuantitative approach. The research desain is cross sectional. Data collection performed with questionnaire which self assesment by respondent The population are whole outpatient customer of mid-wife-affairs polyclinic. The samples are outpatient customer of policlinic of midd-wife-affairs which has third trimerster of pregnancy. Before data collection, validity and reliability tes has been doing to 30 respondent. Data analysis are using univariate analysist, that is frecuency and distribution, bivariate analysis with Ci Square test, multivariate analysis with logistic regretion, that is LR test.
Result. Research analysis showed that significant relationship among service by obstetric doctor, hospital location near patient domicile, obstetric doctor?s recomendation, and insurance payment sistem with patient decision of mid-wifeaffairs outpatient toward selection of place of delivery at Bhakti Yudha Hospital. The most related factor are : service by obstetric doctor and hospital location near patient domicile. Eventhought other variables statistically do not show significant relation but the matter is very interesting to be traced and need to be closely observed by the management of the hospital.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2010
T28498
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Khelian Ni Syevira
"Pendahuluan: Angka Kematian Ibu (AKI) di Indonesia masih jauh dari target Sustainable Development Goals (SDGs) tahun 2030 yaitu 70 per 100.000 kelahiran hidup. Penyebab kematian ibu diantaranya adalah tiga terlambat dan empat terlalu. Sebagian besar penyebab kematian ibu dapat dicegah dengan pelayanan kesehatan yang berkualitas selama kehamilan dan persalinan. Hampir 98% ibu telah melakukan Antenatal Care minimal 1 kali di tenaga kesehatan professional. Namun, cakupan K4 pada 11 provinsi di Indonesia masih rendah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi ANC pada ibu sudah memenuhi K1 namun tidak melanjutkan ANC minimal empat kali (K4).
Metode: penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain studi cross sectional. Hasil penelitian dianalisis menggunakan complex sample analysis dengan tiga tahap yaitu univariat, bivarat dan multivariat.
Hasil: Faktor yang berhubungan dengan kunjungan ANC adalah predisposisi (paritas), pemungkin (akses fisik, akses ekonomi, dan paparan media informasi), dan penguat (dukungan suami), sedangkan faktor kebutuhan tidak berhubungan. Dukungan suami merupakan faktor yang paling berpengaruh terhadap kunjungan ANC pada 11 provinsi di Indonesia.
Kesimpulan: Pemerintah perlu menyediakan anggaran untuk pengembangan strategi promosi kesehatan terutama di pedesaan. Penyuluhan tentang pentingnya ANC dapat dilakukan melalui media yang mudah diakses seperti televisi. Peningkatan dukungan suami dalam kunjungan ANC dapat dilakukan dengan mengirimkan undangan lewat pesan sms atau whatsapp.

Introduction: Maternal Mortality Rate (MMR) in Indonesia is still far from the target of the 2030 Sustainable Development Goals (SDGs) of 70 per 100,000 live births. Things related to maternal death are three late and four too. Most causes of maternal death can be prevented by quality health services during pregnancy and childbirth. The Ministry of Health makes the ANC service standard at least 4 times, namely 1 time in the first trimester, 1 time in the second trimester, and 2 times in the third trimester. Based on the Indonesian Health Profile in 2017, the coverage of pregnant women visiting health services, especially K4, is still low in eleven provinces in Indonesia or has not reached the target of 76%. Therefore, an analysis needs to be carried out relating to the factors that influence ANC visits.
Method: this study uses a quantitative approach using a cross sectional study design. Data was analyzed using complex sample analysis through three stages, which are univariate, bivariate, and multivariate.
Results: factors associated with ANC visit are predisposing (parity), enabling (physical access, economic access, and information media exposure), and reinforcing (husband's support), whereas need factor didn't associated with ANC visits. Husband support is the most important factor towards ANC visits in 11 provinces in Indonesia.
Conclusion: The government needs to provide a budget for developing health promotion strategies, especially in rural areas. Counseling about the importance of ANC can be done through the media which can be accessed easily such as television. Increasing husband's support during ANC visits can be done by sending invitations via SMS or WhatsApp messages.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2019
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>