Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 98431 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Weli Meinindartato
"Tanjidor adalah musik tradisional Betawi yang terbentuk dari kebudayaan yang tercampur. Masyarakat Betawi yang tinggal di pinggiran kota Jakarta yang memiliki kesibukan sehari-harinya di Jakarta termasuk masyarakat dalam kategori peri-urban. Percampuran dalam musik Tanjidor saat ini ini dilakukan oleh pelakunya untuk memperbaiki dan melengkapi kebutuhan sajian baik untuk pencapaian nilai estetik maupun nilai ekonomis.
Tulisan ini berusaha menyimak fenomena musik yang membentuk percampuran kebudayaan pada masyarakat Betawi di pinggiran kota Jakarta. Musik Tanjidor adalah musik tradisional Betawi dengan penggabungan unsur-unsur budaya sehingga musik ini disebut sebagai musik dengan karakter yang hibrida. Pengungkapan tradisional ditunjukkan dalam permainan musik Tanjidor oleh pemiliknya, orang Betawi. Musik Tanjidor diperkaya oleh pertemuan antar budaya, maka dari itu Tanjidor dimaknai sebagai kekayaan budaya dalam proses pembentukan kebudayaan Betawi saat ini.

Tanjidor is traditional music of Betawi, previously it formed of hybrid cultures. Betawi's people who live around Jakarta and have their activities in Jakarta are categorized as peri-urban. The combination in Tanjidor's music is done by its players to improve and complete the needs of economic and aesthetic values.
This study tries to reveal music's phenomena which formed into an acculturation of Betawi societies in Jakarta. Tanjidor's music is a traditional music of Betawi with combine of cultural elements, so this music called as music with hybrid's characteristics. The expression of traditional is shown in Tanjidor by Betawi's people. Tanjidor's music enriched with intercultural, which is the reason why Tanjidor intended as process in forming Betawi's culture.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2009
T25871
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ati Waliati Sudradjat
"Penelitian, revitalisasi dan konservasi terhadap bangunan tradisional Betawi telah dilaksanakan Pemerintah DKI Jakarta dalam rangka melestarikan budaya Betawi dan meningkatkan peran pariwisata di Jakarta sebagai salah satu sumber devisa. Desa Marunda Pulo dan Karang Tengah di Rorotan merupakan kawasan Jakarta yang terjauh letaknya dari pusat kota. Desa Marunda Pulo penduduknya merupakan komunitas Betawi Pesisir yang pemukimannya terletak di tepi pantai dan dikelilingi sungai Blencong dan sungai Tiram sedangkan desa Karang Tengah di Rorotan pemukimannya terletak di tengah pesawahan yang sangat luas.
Kedua kawasan ini telah mengalami perubahan sosial budayanya sebagai akibat berkembangnya kawasan industri di sekitar pemukimannya. Walaupun modernisasi sedang dialami kedua masyarakat ini, tetapi pembangunan fisik di kawasan ini belum dirasakan hasilnya, tampak pada rumah tinggal dan kehidupan masyarakatnya.
Beberapa penduduk di kawasan ini masih memiliki rumah tradisional Betawi yang lingkungan dan rumah tradisional Betawi di sini memiliki keunikan yang belum disadari keberadaannya oleh Pemda DKI Jakarta. Penelitian ini bertujuan memberi masukan kepada Pemda DKI Jakarta, dengan mengidentifikasi perubahan fungsi ruang pada rumah tradisional Betawi yang sangat berpengaruh kepada bentuknya, sehingga masalahnya dapat diatasi saat restorasi dan konservasi."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2001
T7169
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ahmad Yunus
Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan RI, 1993
394.4 AHM a
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan RI, 1991
615.882 IND p
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
M. Amin Akkas
"Ketika pemekaran kota Jakarta mulai dicanangkan 1965 lalu diikuti pengembangan Jabotabek 1975, maka sejak itu pula pertumbuhan populasi kota mulai meledak (atau jauh sebelumnya urbanisasi sudah dimulai dart kolonial). Sehingga kehidupan masyarakat Kampung Makasar (orang Betawi) yang berada di pinggiran kota Jakarta harus mengalami proses penyesuaian dengan situasi-situasi yang terus berubah dalam mana mereka semakin termarjinalkan.
Semakin menguatnya pengaruh budaya kota akibat modernisasi, maka mau atau tidak, kehidupan masyarakat Betawi-yang notabenenya agamis dan fanatik-semakin tidak lagi dapat mempertahankan sebagian praktik sosial yang sebelumnya bisa dilakukan menurut liabitus dan arena tradisionalnya. Modal-modal sosial tradisional yang sudah dimiliki tidak sepenuhnya memadai untuk mempertahankan keberadaannya. Oleh karena itu, mereka tidak mempunyai pilihan lain kecuali mengembangkan strategi penyesuaian yang dipercaya dapat membuatnya tetap bertahan dan keberadaannya dapat diakui oleh pihak-pihak lain.
Tesis ini menjelaskan pilihan-pilihan strategis orang Kampung Makasar untuk memperoleh pengakuan sosial di lingkungannya. Mereka secara terus menerus mengkonstruksikan persepsi untuk mendefenisikan kembali identitas, gaya hidup agamis dan lingkungannya, melalui budaya haji yang kontemporer, yang dipenuhi dengan praktik-praktik simbolik dalam kehidupan sosial mereka.
Dalam kaitan itulah, 'haji' dalam tesis ini disebut sebagai simbol. Haji, dilihat sebagai struktur wilayah simbolis yang ditandai oleh serangkaian praktik-praktik yang terbangun melalui gaya hidup (life-style), terdefinisikan secara objektif maupun subjektif dalam relasi sosial. Melalui hubungan dialektika antara 'haji' dan pengaruh sosialnya yang berlangsung secara terus-menerus itulah, kemudian membentuk struktur-struktur baru.
Ketika orang-orang Kampung Makasar telah menyandang 'haji', dengan demikian dia telah memiliki semacam modal simbolik yang tidak dapat dilepaskan dari kondisi status kelas sosialnya dan atau pengkondisian sosial yang melingkupinya. Terutama ketika kapital ekonomi yang dimiliki tidak mempunyai pengaruh kuat dalam interaksi sosial dan tidak dapat berfungsi sebagai alat untuk memperoleh pengakuan sosial-karena statusnya yang dinomorduakan dalam strata sosial akibat modernisasi, kemudian terkonversi kepada kapital simbolis-'haji' menjadi suatu kehormatan. Untuk itu, menjadi salah satu modal agama (religious capital) yang memiliki kekuatan dan legitimasi dalam arena pertarungan di Kampung Makasar, dan digunakan sebagai strategi untuk memperoleh pengakuan sosial di lingkungannya."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2003
T10632
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bustami
"Skripsi ini mencakup empat bab pembahasan. Pembahasan pokok terdapat dalam Bab III yakni mengenai penga_ruh Tarekat Sammaniyah pada masyarakat Betawi, yang meliputi upacara pembacaan Hikayat Samman serta upacara pembacaan Ratih Samman; yaitu pengaruh mela1ui mubalig, pesantren serta kitab-kitab tertentu. Pribadi Syeikh Muhammad Samman sebagai pendiri Tarekat Sammaniyah dibahas dalam Bab II, yang meliputi rangkaian silsilahnya, zikir-zikirnya serta karya-karya tulisnya. Dalam bab I, dibahas mengenai arti tarekat, dasar hukumnya, tujuan mengamalkannya, serta hubungannya dengan tasawuf. Pembahasan dalam bab ini dimaksudkan sebagai langkah pengenalan terhadap tarekat. Pembahasan tentang prospek kegiatan upacara pembacaan hikayat Samman serta prospek kegiatan upacara pembacaan Ratib Samman terdapat dalam pembahasan Bab IV sebagai bab kesimpulan dan sekaligus sebagai penutup skripsi ini."
Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1988
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dwi P. Sulaksono
"ABSTRAK
Masalah Kesehatan manusia khususnya yang berkenaan dengan masa1ah sanitasi, erat kaitannya dengan kebiasaan, praktek-praktek budaya, dan kepercayaan-kepercayaan yang berada di sekitar aktivitas ekonomi dan kehidupan sosia1 masyarakat serta pendidikan. Masalah kesehatan manusia juga banyak berhubungan dengan lingkungan di mana mereka tinggal. Unsur-unsur dari lingkungan alam seperti udara, air, sisa buangan dari aktivitas manusia, dan sebagainya mempunyai pengaruh langsung terhadap tingkah laku manusia, dan secara khusus berbagai jenis gas, racun, dan vektor pembawa agen penyakit menular mempunyai pengaruh langsung terhadap tingkat kesehatan. Di samping itu beberapa praktek kebudayaan dan perilaku tertentu pada masyarakat sering dijalankan secara tidak efektif bagi kesehatan sehingga memperbesar peluang terjadinya insiden penyakit di dalam populasi manusia. Dalam hal memenuhi kebutuhan akan sanitasi, pemerintah telah berusaha meningkatkan kesejahteraan masyarakat di dalam bidang kesehatan yaitu dengan mengupayakan program-program kesehatan di antaranya melalui samijaga. Di dalam lingkungan masyarakat penerima, adat-istiadat, nilai-nilai, kebiasaan hidup, dan perilaku masyarakat sering tidak sejalan dengan apa yang dipersepsikan oleh pihak perencana program terhadap usaha-usaha mengatasi masalah kesehatan, khususnya di dalam menghadapi penyakit yang berkembang atau menjadi beban masyarakat. Melihat usaha-usaha yang telah dilaksanakan pemerintah dan kenyataan-kenyataan yang ada, maka perlu diadakan penelitian mengenai hambatan-hambatan yang ada dalam penerapan program khususnya program samijaga. Penelitian dilakukan dengan teknik wawancara berstruktur di rumah responden dengan menggunakan daftar pertanyaan atau kwesioner, sedangkan data diperoleh melalui observasi, wawancara mendalam dan studi kepustakaan. Hasil penelitian di lapangan memperlihatkan bahwa masih terdapat kecenderungan di mana masyarakat kurang menggunakan "secara benar" program bantuan samijaga tersebut. Dari penelitian yang lebih mendalam, diperoleh jawaban yang berupa tradisi, kebiasaan-kebiasaan, dan kepercayaan yang berada di belakang sistem nilai budaya masyarakat yang terutama berhubungan dengan aktivitas ekonomi dan kehidupan sosial di sekitar perilaku masyarakat yang berkaitan dengan aktivitas penggunaan sumber-sumber air yang nampaknya masih kurang diperhatikan oleh pihak perencana program pada saat diintroduksikannya program samijaga tersebut"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1988
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1978
S6503
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Chaerudin
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 1993
TA3920
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>