Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 163941 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1999
S39118
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mulyadi Sinung Harjono
"Keamanan dan keselamatan adalah sesuatu yang sangat penting dalam kehidupan manusia dan panting dalam mendorong pembangunan suatu bangsa, baik secara sosial-ekonomi; peningkatan produksi pangan; mengurangi akibat dari bencana alam; keselamatan operasi transportasi laut, udara dan darat; perlindungan alam dan lingkungan, maka informasi meteorologi dan geofisika adalah merupakan informasi yang paling mendasar yang digunakan baik secara nasional, regional maupun global. Badan Meteorologi dan Geofisika-BMG, adalah lembaga pemerintah non departemen (LPND) yang bertanggungjawab terhadap proses monitor dan pencatatan data hasil observasi meteorologi dan geofisika di Indonesia selama 24 jam sehari 7 hari seminggu, serta mempersiapkan informasi meteorologi dan geofisika yang diperlukan sesuai untuk kepentingan dan keperluan pemakainya.
Melihat pada kinerja operasi Badan Meteorologi dan Geofisika saat ini, maka diperlukan upaya-upaya perbaikan. Upaya peningkatan kinerja maupun perbaikan dapat dilakukan, setelah sebelumnya dilakukan langkah-langkah sesuai dengan manajemen strategis, yaitu melalui : analisa dan evaluasi strategis terhadap jaringan komunikasi data meteorologi dan geofisika yang digunakan untuk pengumpulan data observasi dari stasiun pengamatan dan distribusi pelayanan informasinya kepada masyarakat melalui pusat-pusat pelayanan informasi nasional. Peningkatan kinerja ini secara khusus akan dilihat pula dari aspek cost benefit.

Security and safety are something important in human life and important in pushing national development, either through sosio-economic aspect; improvement of food production; reduction effect of natural disaster; safety operation for sea, land and air transportation; environmental and natural protection, therefore meteorological and geophysical information represent the basic information which used by national, regional and global community. Badan Meteorologi dan Geofisika-BMG, is a non department government agency (LPND) which is responsible to do the monitoring process and keeping of the data result of meteorological and geophysical observation in Indonesia during 24 hours a day and 7 days a week, and also provide the meteorological and geophysical information for the customers.
Look at the operation and performance of Badan Meteorologi dan Geofisika at this time, so it needed evaluation efforts. The performance improvement and repairs efforts can be conducted, after previously the strategic management has been done, that is : conduct the strategic analysis and evaluation to identify problems of meteorological and geophysical data communication network. This data communication network will be used to collect the observation data from basic station and to distribute the information to the public via public services station. Improvement of the performance primarily will be seen from benefitial cost aspect.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2004
T14939
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Pudyatmoko
"Informasi merupakan faktor yang sangat menetukan dalam setiap pengambilan keputusan, dengan adanya informasi yang berkualitas maka kita dapat menentukan tindakan apa yang akan dilakukan kemudian dengan tepat, sehingga tercapai keberhasilan yang diinginkan. Badan Meteorologi dan Geofisika menyadari betul akan manfaat dari informasi yang mereka sediakan kepada masyarakat, tidak hanya dapat digunakan sebagai panduan dalam kegiatan sehari-hari, namun lebih dari itu, informasi dari BMG dapat menyelamatkan masyarakat dari bencana alam yang dapat datang setiap saat. Kondisi geografis Indonesia mengakibatkan kepulauan Indonesia rawan akan bencana alam. Banjir, longsor, gempa bumi dan tsunami, merupakan bencana alam yang sering terjadi dan akan terjadi di kemudian hari. Tidak mudah untuk menyampaikan informasi keseluruh masyarakat di Indonesia, letaknya yang tersebar diseluruh kepulauan Indonesia menyulitkan BMG dalam menyampaikan informasi dengan cepat dan tepat..
Dengan menggunakan penelitian deskriptif, peneliti berusaha untuk menjelaskan keadaan yang sebenarnya dilakukan oleh Badan Meteorologi dan Geofisika dalam upayanya melayani masyarakat untuk memberikan informasi yang tepat dan akurat mengenai fenomena alam dengan memanfaatkan berbagai kelebihan yang dimiliki oleh teknologi informasi sebagai sarana penyampaian informasi kepada masyarakat.
Teknologi Informasi dapat menjadi "pedang bermata dua" apabila pemanfaatanya tidak sesuai dengan yang diharapkan, oleh karena itu banyak factor-faktor selain penggunaan teknologi yang harus dilakukan secara bersama-sama oleh BMG agar informasi dapat disampaikan secara efektif kepada semua pihakyang membutuhkannya.

Information is a critical factor in decision making, with the existence of qualify information we could determine the action that will be carried out afterwards exactly, so that the aim of success can be reached. The Meteorological and Geophysical Agency realized the benefit from information that was provided by them to the community, is not only crucial to everyday activity, but more than that, information from BMG could rescue the community from the natural disaster that could come every time. The Indonesian geographical condition which is in the endanger of Indonesian island in the case of the natural disaster. The flood, the landslide, the earthquake and the tsunami are natural disasters that often happen. It is not a simple task to send information all through the community in Indonesia, its location that was spread all over the Indonesian island had caused difficulties for BMG to send information fast and exact..
By using the descriptive research, the researcher tries to explain the effort done by The Meteorological and Geophysical Agency towards its effort to serve the community by giving the exact and accurate information concerning the phenomenon of nature by using various benefits owned by information technology as means of information delivery to the community
Information Technology could become a ?double edge sword?, if the beneficiary is not in accordance with that it was hoped for, thus many factors apart from the use of technology that must be carried together out by BMG so that information could be sent effectively to all needed party."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2008
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Dwi Christianto
"Penelitian ini bertujuan membahas bagaimana media televisi dan BMKG menerapkan prinsip-prinsip Excellence Communication yang dikembangkan James Grunig. Excellence Communication memiliki tiga unsur berkaitan yakni; Knowledge Core, Shared Expectation, dan Participative Culture. Penelitian ini menggunakan paradigma post positivisme, pendekatan kualitatif, dan bersifat deskriptif. Metode pengumpulan data melalui studi literatur, observasi dan wawancara mendalam. Penelitian menunjukkan media televisi dan BMKG menerapkan Excellence Communication, namun belum sepenuhnya memenuhi kriteria Grunig, karena tidak semua televisi menjalani SOP penyebaran informasi gempa, sehingga kadang terjadi perbedaan menindaklanjuti informasi gempa. Selain itu, posisi Humas tidak memiliki akses langsung, sehingga tidak terlibat rapat pembuatan keputusan menganalisa informasi gempa.

This study aims to discuss how to apply the principles Communication Excellence by James Grunig at television and BMKG. Communication Excellence has three elements; Core Knowledge, Shared Expectation, and Participative Culture. This study used the paradigm of post-positivism, qualitative approach and descriptive. Methods of data collection through literature study, observation and in-depth interviews. Research shows television Communication Excellence has implemented, but not fully meet the Grunig's criteria, because not all television crew follow SOP of earthquake information dissemination, so sometimes there is a difference in following the earthquake information. In addition, the position of public relation (PR) does not have direct access, so no decision-making meeting involved analyzing earthquake information.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2014
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Septian Bagus Wibisono
"ABSTRAK
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) merupakan lembaga yang ditunjuk untuk mengelola data-data cuaca yang diolah menjadi informasi meteorologi dan klimatologi. Namun, harapan terhadap tingkat akurasi data cuaca yang dikelola belum terpenuhi disebabkan belum benarnya proses validasi data cuaca yang mengelompokkan data cuaca valid dan data cuaca yang tergolong suspect. Oleh karenanya, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui cara memvalidasi data cuaca dengan menguji algoritma k-NN dan D-NN dengan pendekatan data mining klasifikasi serta K-Medoids dan DBSCAN dengan pendekatan data mining clustering. Proses Knowledge Discovery in Database diterapkan hingga kedua pendekatan data mining diuji untuk mendapatkan cara terbaik yang dijadikan dasar proses validasi data cuaca. Hasil penelitian merekomendasikan algoritma D-NN untuk pendeteksian data suspect karena memiliki nilai specificity lebih baik daripada k-NN sedangkan teknik clustering dengan dua algoritma yang diujikan pada penelitian ini tidak direkomendasikan.

ABSTRACT
"
2019
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Hartono Haryadi
"ABSTRAK
Pada suatu sistem komunikasi yang menggunakan udara sebagai media transmisi, seringkali ditemui gangguan yang berakibat menurunnya sinyal yang diterima secara drastis atau bahkan hilang sama sekali yang disebut dengan fading. Karena fading ini disebabkan oleh perubahan besaran phisis alam yaitu tekanan udara, temperatur dan kelembaban udara, maka kapan terjadinya fading tidak dapat ditentukan dengan pasti.
Fading yang terjadi pada sistem telekomunikasi radio dimasukkan sebagai besaran redaman tambahan. Semakin besar redaman tambahan membuat redaman total menjadi besar. Untuk mengatasi redaman yang besar diperlukan daya pancar yang besar pula, sehingga akhirnya harga sistem menjadi semakin mahal. Yang ingin diketahui adalah berapa besar fading yang sesungguhnya agar dengan harga peralatan yang minimal mutu sistem tetap dapat terpenuhi.
Penelitian ini dibuat untuk melihat pengaruh besaran-besaran phisis alam (tekanan udara, temperatur dan kelembaban) terhadap terjadinya fading. Perhitungan fading ini dikerjakan berdasarkan data besaran-besaran phisis alam yang diperoleh dari Badan Meteorologi dan Geofisika khususnya untuk wilayah Jakarta ( 1981 - 1989 ), Bogor ( 1984 - 1989 ) serta Bandung ( 1984 - 1987 ). Data besaran-besaran phisis alam tersebut diolah untuk mendapatkan perubahan level sinyal yang diterima jika komunikasi radio dianggap berlangsung pada ketinggian rata-rata pemancar dan penerima tertentu. Data besaran phisis alam yang diperoleh merupakan data rata-rata bulanan. Data tersebut dikelompokkan berdasarkan wilayah, dan dari data tersebut dibuat file yang dapat dibaca oleh perangkat lunak yang dibuat.
Keluaran perhitungan slow fading ini berupa grafik maupun tabel perubahan level sinyal yang diterima untuk wilayah, tahun, dan ketinggian rata-rata pemancar penerima tertentu."
Depok: Lembaga Penelitian Universitas Indonesia, 1995
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Hartono Haryadi
"Pada suatu sistem komunikasi yang menggunakan udara sebagai media transmisi, seringkali ditemui gangguan yang berakibat menurunnya sinyal yang diterima secara astis atau bahkan hilang sama sekali yang disebut dengan fading. Karena fading ini disebabkan oleh perubahan besaran phisis alam yaitu tekanan udara, temperatur dan lembahan udara, maka kapan terjadinya fading tidak dapat ditentukan dengan pasti. Fading yang, terjadi pada sistem telekomunikasi radio dimasukkan sebagai saran redaman tambahan Semakin besar redaman tambahan membuat redaman total menjadi besar. Untuk mengatasi redaman yang besar diperlukan daya pancar yang besar pula, sehingga akhirnya harga sistem menjadi semakin mahal yang, ingin diketahui adalah berapa besar fading yang sesungguhnya agar dengan harga peralatan yang, minimal mutu sistem tetap dapat terpenuhi.
Penelitian ini dibuat untuk melihat pengaruh besaran-besaran phisis alam kanan udara, temperatur dan kelembaban) lterhadap terjadinya fading. Perhitungan keliling ini dikerjakan berdasarkan data besaran-besaran phisis alam yang diperoleh dari Meteorologi dan Geofisika khususnya untuk wilayah Jakarta ( 1981 - 1989 ), bogor ( 1984 - T989 ) sorta Bandung ( 1984 - 1987 ). Data besaran-besaran phisis alam tersebut diolah untuk mendapatkan perubahan level sinyal yang diterima jika komunikasi radio dianggap berlangsung pada ketinggian rata-rata pemancar dan menerima tertentu. Data besaran phisis alam yang diperoleh merupakan data rata-rata kanan. Data tersebut dikelompokkan berdasarkan wiiayah, dan dari data tersebut dibuat file yang dapat dibaca oleh perangkat lunak yang dibuat. Keluaran perhitungan slow Fading ini berupa grafik maupun tabel penubahan 31 sinyal yang diterima untuk wilayah, tahun, dan ketinggian rata-rata pemancar menerima tertentu."
Depok: Lembaga Penelitian Universitas Indonesia, 1995
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Samsul Arifin
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1993
S27957
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mohamad Ridwan
"ABSTRACT
Analisis hazard gempa untuk wilayah Indonesia sudah disusun dalam peraturan gempa Indonesia (SNI-1726-2012) untuk Peak Ground Acceleration (PGA) dan spektrum respons dibatuan dasar, sedangkan aplikasiuntuk disai struktur harus dihitung dipermukaan dengan mempertimbangkan efek tanah lokal. Analisis respon spesifik situs pada empat lokasi yang telah diketahui kondisi tanahnyaberdasarkan hasil uji pengeboran dan standard penetration test (SPT) yaitu di serang, sukabumi, cilacap, dan wonogiri yaitu lokasi stasiun seismografmilik BAdan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG). Hasil analisis pada seluruh lokasi tersebut diperoleh spektrum respons dipermukaan pada periode 1,0 detik terjadi amplikasi, sedangkan pada PGA dan spektrum respons 0,2 detik terjadi deamplikasi. Bila deibandingkan dengan ASCE-07-10 untuk jenis tanah sedang (SD) memperlihatkan nilai nilai amplifikasi hasil penelitian yang lebih rendah. Hal ini tentunya akan menjadi bahan kajian dan evaluasi lebih lanjut untuk kebutuhan praktis."
Bandung: Badan Litbang Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, 2017
728 JUPKIM 12:1 (2017)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
"Berkembangnya sistem komunikasi satelit tidak terlepas dari kemajuan teknologi dan kebutuhan informasi dikalangan pcrusahaan swasta, pemerintahan ataupun perorangan. Salah satu aplikasi dari sistem komunikasi satelit adalah VSAT (Very Small Aperture Terminal), yang mempunyai keamanan dalam pengiriman dan penerimaan suatu informasi. sangat tepat diterapkan pada jaringan komunikasi data. Komunikasi data melalui VSAT ini menggunakan topologi star berbasis teknologi SCPC - FDMA (Single Channel Per Carrier - Frequency Division Multiple Access) dimana scmua informasi yang diberikan dari stasiun remote terpusat di stasiun hub terlebih dahulu sebelum diteruskan ketempat tujuan. Teknologi SCPC - FDMA ini mempermudah jika ada suatu permasalahan dalam komunikasi jaringan, dikarenakan tiap-tiap stasiun remote mempunyai pasangan di stasiun hub dan masing-masing modulator mempunyai frekuensi sendiri-sendiri yang telah ditelapkan. Dalam membangun jaringan komunikasi data rnelalui VSAT perlu adanya perencanaan yang baik dari segi berapa besar kebutuhan akan informasi, teknologi yang digunakan, kalkulasi link dan pemilihan perangkat Khususnya dalam kalkulasi link sangat penting untuk penerapan dilapangan nantinya. Kalkulasi link berpengaruh pada keseluruhan performasi link stasiun hub dan stasiun remote. Salah satu contohnya jika daya stasiun hub yang dipancarkan tidak mencukupi/kurang besar, maka stasiun remote akan mengalami ke tidak stabilan link. Karena disisi penerima (stasiun remote), level penerimaannya masih kurang. Oleh sebab itu, kalkulasi link berperan sangat besar dalam perencanaan jaringan komunikasi data melalui satelit
"
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2003
S39280
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>