Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 85115 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Viek Prayoga Pratama
""Teknologi komputasi paralel telah berkembang pesat beberapa tahun terakhir ini, sejalan dengan teknologi perangkat keras dan perangkat lunak pendukungnya, Minimnya pengetahuan kita akan manfaat, cars penggunaan, atau bahkan untuk memahami definisi komputasi paralel itu sendiri mernbuat pengaaaaan ilmu tentang komputasi parallel itu sendiri menjadi terhambat. Implementasi komputasi paralel yang murah fasilitasnya, memungkinkan untuk dikembangkan, diketahui kode programnya, dapat dimodifikasi fungsi dan kemampuan dari perangkat kerasnya, bahkan untuk dijadikan perangkat pendamping pengajaran yang ringkas, tanpa kehilangan aspek teknisnya. Akan sangat membantu pemahaman terhadap komputasi paralel. Sistem Operasi ALIFLinux, merupakan produk remartering dari Distnbusi Linux ParallelKnoppix, yang memiliki kemampuan sebagai live CD (dapat dijalankan tanpa diinstallasi), mendeteksi perangkat keras, rescue CD (penyelamat saat tedadi kerusakan sistem operasi), menunjang komputasi parallel. Masalah yang dapat diselesaikan oleh komputasi paralel ialah komputasi kompleks yang membutuhkan banyak sumberdaya komputer. Pada Tugas Akhir ini dilakukan sebuali evaluasi kinerja dari sistem operasi Parallelknoppix yang telah diremaster menjadi ALIFlinux sebagai salah satu solusi komputasi paralel yang mudah dipelajari, digunakan dan murah. Evaluasi kmerja ini menggunakan bahan uji program Perkalian Matriks. Pengukuran keda yang ditunjukkan menunjukkan bahwa memang terjadi komputasi parallel pada cluster lokal. Dalam Tugas Akhir yang bedudul ""Evaluasi Kinerja Parallelknoppix Sebagai Sarana Komputasi Paralel dalam Menyelesaikan Masalah Komputasi Kompleks "", diharapkan dapat menjadi sarana pengembangan sumber daya manusia, bahan referensi dan acuan untuk pengembangan selanjutnya, khususnya di Jurusan Teknik Eiektro Fakultas Teknik Universitas Indonesia.""
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2005
S40190
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Fauzan
"Tree Based Of Consistency Objective Function For Evaluation Alignment (T-COFFEE) merupakan algoritma untuk menyelesaikan permasalahan multiple sequence alignment (MSA). Algoritma ini menggabungkan dua teknik, pertama Tree Based yang merupakan Progressive Alignment dan kedua Consistency Objective Function berupa extending library. Pada pembahasan skripsi ini akan digunakan data sequence dari database ensembl yang terdiri dari database DNA atau protein yang akan diproses dengan global alignment (Needleman-Wunsch) dan local alignment (Smith- Waterman) dengan harapan informasi yang dihasilkan pada akhir pensejajaran akan menggambarkan hasil penyejajaran yang optimal. Proses pembentukan primary dan extended library pada T-COFFEE membutuhkan waktu lama sehingga untuk mempercepat waktu proses T-COFFEE digunakan teknik komputasi paralel Graphic Processing Unit (GPU). Skripsi ini akan menjelaskan algoritma T-COFFEE, algoritma paralel T-COFFEE, serta mengukur efisiensi dari kedua algoritma tersebut.

Tree Based Of Consistency Objective Function For Evaluation Alignment (T-COFFEE) is an algorithm to solve the problem of multiple sequence alignment (MSA). This algorithm combines two techniques, first is Tree-Based with Progressive Alignment and second is Consistency of Objective Function by extending library. In this skripsi, we use the data from the ensembl database that consisting of DNA or protein data. Those data will be processed by the global alignment (Needleman-Wunsch) and local alignment (Smith-Waterman) that is expected to give optimal alignment result at the end of the alignment process. The generating of Primary and Extended Library is the most time consuming, hence to speed up the T-COFFEE process, a parallel version of T-COFFEE algorithm is needed by implementing parallel computing on Graphic Processing Unit (GPU). In this skripsi, the T-COFFEE algorithm, the parallel T-COFFEE algorithm, and the measurement of their speed up and efficiency will be discuss.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2013
S54325
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Philadelphia : Society for Industrial and Applied Mathemathics , 1995
502 SIA p
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Bangun, Kristofer Jehezkiel
"Tingginya tingkat kompleksitas program menyebabkan program memiliki waktu eksekusi yang lama jikalau tidak dijalankan pada mesin berkomputasi tinggi. Masalah ini dapat diatasi salah satunya dengan cara menjalankan berbagai proses pada program tersebut secara simultan sehingga program dapat semakin cepat tereksekusi. Metode ini dikenal dengan istilah parallel computing. Untuk lebih mempercepat waktu eksekusi program, parallel computing tersebut dapat diimplementasikan pada arsitektur High Performance Computing HPC. Metode parallel computing dalam HPC tersebut diimplementasikan ke dalam program Sistem Penilaian Esai Otomatis Simple-O. Simple-O merupakan program penilai esai otomatis yang merupakan pengembangan dari Departemen Teknik Elektro. Dengan menerapkan parallel computing dan menjalankan program pada HPC, eksekusi yang dibutuhkan untuk memeriksa jawaban esai dapat semakin cepat. Parallel computing atau parallelism akan diterapkan pada salah satu bagian dari Simple-O yaitu pada algoritma pembelajaran dalam Simple-O, lebih tepatnya pada Self Organizing Map SOM atau Learning Vector Quantization LVQ. Parallelism dalam SOM dan LVQ diterapkan dengan metode network partition dimana node komputasi Euclidean distance dilakukan secara parallel. Pada penelitian ini didapatkan bahwa kecepatan program serial 1,28 kali lebih cepat dibandingkan program parallel.

The escalation of program complexity nowadays means slower run time when it is not executed in high performance machine. One way to address this issue is to execute the processes in the program simultaneously so the program may be executed quicker, known as parallel computing. To further accelerate the program parallel computing can be implemented in High Performance Computing HPC architecture. This method of applicating parallel computing with HPC is implemented in Automatic Essay Grading System, known as Simple O. Simple O is an automatic essay grading system developed by Department of Electrical Engineering Universitas Indonesia. The purpose of applicating the aforementioned method to Simple O is to accelerate the speed of essay grading execution. Parallel computing will be implemented to one of Simple O rsquo s part of program, which is in the learning algorithm. The learning algorithm applied in Simple O is Self Organizing Map SOM and Learning Vector Quantization LVQ. The implementation of parallelism in the learning algorithm uses network partition method, where the calculation of Euclidean distance is done in parallel. Through this research, it can be concluded that the the speed of serial program is 1.28 times quicker than the parallelized program."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2018
Spdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Alexander Rudy Gunawan Hartanto
"Implementasi PSAK 50/55 di masing-masing Bank di Indonesia merupakan salah satu syarat regulatory compliance dari Bank Indonesia dan Ikatan Akuntan Indonesia. Salah satu cakupan dari PSAK 50/55 adalah Penyisihan Kerugian Kredit (Loan-Loss Provisionin / Loan Impairment) atau dikenal dengan istilah Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (CKPN) yang wajib dibentuk oleh Bank, sebagai akibat dari penyaluran kredit atau pembiayaan. Perhitungan CKPN membutuhkan data pembiayaan dari berbagai source system (core banking) dalam kurun waktu minimal 3 tahun. Oleh karena itu tantangan yang dihadapi Bank adalah kesiapan dalam menyusun laporan pembentukan CKPN secara tepat waktu dan akurat sesuai dengan metodologi perhitungan yang disyaratkan oleh regulator. Tantangan lainnya adalah terkait dengan pengambilan keputusan akibat volatilitas pembentukan CKPN sesuai dengan aturan PSAK 50/55. Volatilitas tersebut akan berpengaruh kepada tingkat profitabilitas Bank itu sendiri dan potensi kerugian risiko kredit. Apabila penyisihan terlalu besar, maka berdampak pada profitabilitas bank, sedangkan apabila penyisihan terlalu kecil, maka dapat meningkatkan risiko kredit bank khususnya apabila kredit yang bermasalah meningkat. Oleh karena itu dibutuhkan datamart PSAK 50/55 yang mampu mengumpulkan berbagai sumber data pembiayaan yang dapat digunakan untuk perhitungan CKPN sesuai dengan ketentuan PSAK 50/55. Dengan adanya datamart ini penyusunan laporan penyisihan kerugian kredit (CKPN) oleh Bank X dapat dicapai secara tepat waktu dan akurat. Implementasi datamart juga merupakan fondasi dalam penerapan OLAP yang dapat memberikan jawaban atas tantangan pengambilan keputusan, sehingga dapat memberikan efisiensi dan efektivitas bagi Bank X. Penelitian dilakukan dengan pengumpulan data, pemahaman kebutuhan bisnis dan informasi, perancangan arsitektur datawarehouse dan perancangan dan implementasi datamart, termasuk proses ETL dan penerapan OLAP. Hasil penelitian ini berupa implementasi datamart PSAK 50/55 dan penerapan OLAP dalam pelaporan dan monitoring penyisihan CKPN pada portfolio pembiayaan sesuai dengan PSAK 50/55.

Implementation of PSAK 50/55 in each Bank in Indonesia is one of the regulatory compliance requirements from Bank Indonesia (BI) and Indonesia Accountants Association (IAI). The scope of PSAK 50/55 is the allowance for credit losses or known as CKPN. In order to calculate loan impairment allowance, Banks need to consolidate from variety of source systems (core banking) with at least 3 years loan historical data. The challenge faced is the readiness of Banks in preparing the report of impairment allowance in timely and accurate manner. Other challenge is the decision making made by the Bank related to the volatility of impairment provision as a result of PSAK 50/55. This volatility will affect Bank’s profitability and credit risk exposure. If the allowance is too high, it impact on the profitability, whereas if the allowance is too small, credit risk is impacted, particularly when the bad debt is also increase. Therefore it required a datamart, which is able to consolidate a variety of data sources in a single view, spesific for the purpose of calculation impairment allowance in accordance with PSAK 50/55. Preparation of the report can be achieved on time and provide accurate result along with analytical capability for decision making support. Implementation datamart is also the foundation for OLAP application which can answers to the challenges of decision making. Those all benefits provide efficiencies and effectiveness of the Bank X. This research start with data collection, understanding the requirements of business and information, design of datawarehouse architecture and datamart design and implementation, including ETL processes and end with OLAP application. The result of this research is the implementation of PSAK 50/55 datamart and OLAP for the reporting and monitoring allowance for impairment in accordance with PSAK 50/55.
"
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2014
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 1993
S26908
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Heermann, Dieter W.
New York: Springer-Verlag, 1991
004.35 HEE p
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Voevodin, Valentin V.
Singapore: World Scientific, 1992
004.35 VOE m
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Foster, Caxton C.
[Place of publication not identified]: [Publisher not identified], [Date of publication not identified]
001.64 FOS c
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
"This refereed volume arose from the editors' recognition that physical scientists, engineers, and applied mathematicians are developing, in parallel, solutions to problems of parallelization. The cross-disciplinary field of scientific computation is bringing about better communication between heterogeneous computational groups, as they face this common challenge. This volume is one attempt to provide cross-disciplinary communication.
Problem decomposition and the use of domain-based parallelism in computational science and engineering was the subject addressed at a workshop held at the University of Minnesota Supercomputer Institute in April 1994. The authors were subsequently able to address the relationships between their individual applications and independently developed approaches.
This book is written for an interdisciplinary audience and concentrates on transferable algorithmic techniques, rather than the scientific results themselves. Cross-disciplinary editing was employed to identify jargon that needed further explanation and to ensure provision of a brief scientific background for each chapter at a tutorial level so that the physical significance of the variables is clear and correspondences between fields are visible."
Philadelphia : Society for Industrial and Applied Mathematics, 1995
e20442880
eBooks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>