Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 103521 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1994
S38587
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Agus Santoso Tamsir
"ABSTRAK
Tingkat keberhasilan panggilan telepon salah satunya ditentukan oleh jaringan yang optimum. Upaya meningkatkan jaringan yang ada diantaranya dengan pengaturan routing yang tepat. Pengaturan routing ini harus memperhatikan strategi routing, jumlah sirkit yang ada dan beban trafik yang terjadi antar sentral.
Dengan menerapkan pengaturan routing diharapkan bisa mengurangi kelebihan beban pada saluran, tidak meratanya penggunaan sirkit saluran, dan kerumitan pada jaringan. Diharapkan dapat meningkatkan pelayanan telekomunikasi tanpa mengabaikan aspek ekonomis."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1995
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Catur Adi Nugroho
"Laporan Tugas Akhir ini berisi mengenai penelitian yang dilakukan oleh penulis dalam membandingkan kinerja beberapa algoritma, yang tergolong ke dalam agglomerative hierarchical, dalam hal melakukan clustering dokumen untuk mendapatkan solusi hierarchical cluster. Algoritma yang diperbandingkan adalah algoritma single link, complete link, dan average. Proses perbandingan dilakukan berdasarkan kualitas cluster yang dihasilkan pada sejumlah dataset. Hasil penelitian menunjukkan bahwa algoritma average merupakan algoritma yang terbaik dalam menghasilkan solusi hierarchical cluster, diikuti oleh algoritma single link, dan algoritma complete link.
Penelitian ini juga melakukan penerapan teknik dalam feature selection untuk melihat seberapa besar efisiensi yang bisa diperoleh tanpa harus mengurangi kualitas solusi cluster yang dihasilkan. Teknik feature selection yang dipergunakan meliputi pembatasan nilai Document Frequency dan Information Gain. Efisiensi yang dilakukan oleh kedua teknik ini adalah melakukan pemilihan kata-kata yang penting saja yang diikutsertakan dalam proses clustering. Penelitian ini mencoba melihat seberapa besar efisiensi yang dapat diperoleh masing-masing teknik dan kemudian membandingkannya satu sama lain. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kedua teknik baik pembatasan nilai Document Frequency dan Information Gain mampu melakukan efisiensi pada titik-titik reduksi yang sudah ditetapkan yaitu sebesar 10%-90% dari jumlah kata unik yang ada tanpa kualitas yang berkurang. Selain itu, hasil penelitian menunjukkan bahwa kedua teknik ini sama efektifnya dalam mereduksi dimensi dari dataset yang dipergunakan."
Depok: Universitas Indonesia, 2007
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Eryawan Deise Ulul
"[ABSTRAK
Hierarchical clustering merupakan metode yang efektif dalam membentuk pohon
filogenetik dengan mengetahui matriks jarak antar barisan DNA. Salah satu cara
untuk membuat matriks jarak yaitu dengan cara menggunakan metode -mer.
Kelebihan dari metode -mer yaitu lebih efisien dalam segi waktu. Langkahlangkah
dalam membuat matriks jarak dengan metode -mer dimulai dengan
membentuk -mer sparse matrix dari masing barisan DNA. Selanjutnya,
membentuk -mer singular value vector. Pada tahap akhir yaitu menghitung jarak
antar vektor. Pada tesis ini akan dilakukan analisis terhadap barisan DNA MERSCoV
dengan mengimplementasi Hierarchical clustering menggunakan -mers
sparse matrix sehingga dapat diketahui leluhur dari masing-masing barisan DNA
MERS-CoV.

ABSTRACT
Hierarchical clustering is an effective method in creating phylogenetic by
knowing the distance matrix between DNA sequence. One of methods to make the
distance matrix use -mer method. -mer is more efficient than others. The steps
to make distance matrix using -mer method starts from creating -mer sparse
matrix. Then, creating -mer singular value vector. The last steps is counting
distance each vectors. This thesis will analyze the sequence of DNA MERS-CoV
by implementing Hierarchical clustering using k-mers sparse matrix so that will
be known the ancestor of each sequence of DNA MERS-CoV., Hierarchical clustering is an effective method in creating phylogenetic by
knowing the distance matrix between DNA sequence. One of methods to make the
distance matrix use -mer method. -mer is more efficient than others. The steps
to make distance matrix using -mer method starts from creating -mer sparse
matrix. Then, creating -mer singular value vector. The last steps is counting
distance each vectors. This thesis will analyze the sequence of DNA MERS-CoV
by implementing Hierarchical clustering using k-mers sparse matrix so that will
be known the ancestor of each sequence of DNA MERS-CoV.]"
2015
T44260
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Meita Pusparini
"Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi segmentasi RFM pada toko kosmetik online di Indonesia. Penelitian ini menggunakan analisis RFM (Recency, Frequency, dan Monetary) yang dilanjutkan dengan K-Means Clustering dengan menggunakan Hiearchical Clustering untuk mencari nilai k. Penelitian ini menggunakan data transaksi penjualan Makeupuccino sepanjang tahun 2017 untuk segmentasi RFM. Hasilnya menunjukkan bahwa jumlah segmentasi yang paling tepat untuk toko kosmetik online adalah 4, yang dibagi menjadi Platinum, Gold, Iron, dan Lead. Keempat segmentasi tersebut memiliki marketing objective dan program marketing yang berbeda.

This research aims to identify RFM segmentation on makeup online store in Indonesia. This research uses RFM (Recency, Frequency, and Monetary) analysis and then uses K-Means Clustering with Hierarchical Clustering as the way to finds k values. This study uses transaction on Makeupuccino (one of makeup online store in Indonesia) during 2017 to get RFM segmentation. The result shows that the best RFM segmentation for makeup online store in Indonesia is 4, that divided into Platinum, Gold, Iron, and Lead. Each of segmentation has different marketing objective and marketing program.
"
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2018
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Banjarnahor, Evander
"Berdasarkan data WHO pada pertengahan Juli 2021 lebih dari 185,2 juta orang di seluruh dunia terinfeksi virus corona atau Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus 2 (SARS-CoV-2). Virus ini menyerang penapasan manusia yang dapat mengakibatkan infeksi paru-paru pada manusia dan bahkan dapat menyebabkan kematian. Tercatat bahwa lebih dari 4 juta orang di seluruh dunia meninggal akibat terinfeksi virus corona. Di Indonesia sendiri pada pertengahan Juli 2021 tercatat lebih dari 2,4 juta orang ternfeksi virus corona dan lebih dari 65,4 ribu orang meninggal akibat terinfeksi virus corona. Berdasarkan data tersebut, perlu dilakukan analisis kekerabatan virus SARS-CoV-2 untuk mengurangi penyebaran dan memberikan batasan sosial dari negara satu dengan negara lainnya. Identifikasi kekerabatan dari virus covid-19 dan penyebarannya dapat dilakukan dengan cara pembentukan pohon filogenetik dan clustering. Pada penelitian ini pohon filogenetik akan dibangun berdasarkan metode Hierarchical Clustering dengan menggunakan metode Multiple Encoding Vector dan K-Mer berdasarkan translasi DNA kodon menjadi asam amino. Jarak Euclidean akan digunakan untuk menentukan matriks jarak. Penelitian ini selanjutnya menggunakan metode K- Means Clustering untuk melihat penyebarannya, dimana nilai k ditentukan dari jumlah centroid yang dihasilkan dari metode Hierarchical Clustering. Penelitian ini mengambil sampel barisan DNA SARS-CoV-2 dari beberapa negara yang tertular. Dari hasil simulasi, nenek moyang SARS-CoV-2 berasal dari China. Hasil analisis juga menunjukkan bahwa leluhur covid-19 yang paling dekat dengan Indonesia berasal dari India, Australia dan Spanyol. Selain itu dari hasil simulasi dihasilkan bahwa barisan DNA SARS-CoV-2 terdiri dari 9 cluster dan cluster keenam adalah kelompok yang memiliki anggota paling banyak. Hasil analisis juga menunjukkan bahwa metode ini sangat opitimal dalam pengelompokan data dengan nilai 97.4%.

Based on WHO data in middle of July 2021, Coronavirus or Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus 2 (SARS-CoV-2) is infecting more than 185.2 million people worldwide. The virus attacks human breathing, which can cause lung infections and can even cause death. More than 4 million people worldwide have died due to being infected with the coronavirus. In Indonesia alone, in mid-July 2021, there were more than 2.4 million people infected with the corona virus and more than 65.4 thousand people died from being infected with the corona virus. Based on those covid-19 survivor data, it is necessary to carry out a kinship analysis of the coronavirus to reduce its spreading. Identification of the kinship of the covid- 19 virus and its spread can be done by forming a phylogenetic tree and clustering. This study uses the Multiple Encoding Vector method and K-mer based on translation DNA codon to amino acid in analyzing sequences and Euclidean Distance to determine the distance matrix. This research will then use the Hierarchical Clustering method to determine the number of initial centroids and cluster, which will be used later by the K-Means Clustering method kinship in SARS-CoV-2 DNA sequence. This study took samples of DNA sequences of SARS-CoV-2 from several infected countries. From the simulation results, the ancestors of SARS-CoV-2 came from China. The results of the analysis also show that the closest ancestors of covid-19 to Indonesia came from India, Australia and Spain. In addition, the ancestors of SARS-CoV-2 came from China. The SARS- CoV-2 DNA sequence is also consisted of 9 clusters, and the sixth cluster is the group that has the most members. The results also show that this method is very optimal in a grouping of data with a value of 97.4%."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ramadhan Nugroho Dewanto
"Hierarchical time series adalah sejumlah data time series yang mengikuti struktur penggabungan hierarki, dimana data time series pada level lebih tinggi adalah hasil penggabungan dari level yang lebih rendah. Fokus utama dari penelitian ini adalah untuk mem-forecast data berjenis hierarchical time series ini. Forecasting dapat dilakukan dengan menggunakan model hierarchical forecasting. Model ini bekerja dengan memforecast semua time series yang ada pada hierarki, secara individual, masing-masing
dengan menggunakan model terbaiknya. Akan tetapi, hasil forecast yang didapat dengan menggunakan model ini masih tidak koheren, yaitu penjumlahan hasil forecast pada level yang lebih bawah tidak sama dengan hasil forecast di level lebih atasnya. Hasil forecast ini dapat diperbaiki dengan merekonsiliasi hasil forecast yang telah didapat agar hasilnya koheren. Metode rekonsiliasi umum yang biasa digunakan adalah metode bottom-up atau top-down. Walau demikian, penelitian ini menggunakan metode rekonsiliasi minimum trace untuk mendapatkan hasil forecast koheren. Metode rekonsiliasi ini bekerja dengan meminimumkan variansi residual, dengan syarat hasil forecast koheren yang didapat bersifat tidak bias. Metode hierarchical forecasting dengan rekonsiliasi minimum trace ini akan diimplementasikan untuk mem-forecast jumlah pengangguran di Australia dan di setiap provinsinya pada tahun 2020, dengan menggunakan data pengangguran tahun 1979 hingga 2019. Nantinya, hasil forecast yang didapat di berbagai jenjang pada hierarki akan koheren.

Hierarchical time series is a collection of time series that follows a hierarchical aggregation structure, where the time series collection at the higher level is a result of lower leveled time series aggregation. The focus of this research is to forecast this hierarchical time series data. The forecasting can be done using the hierarchical forecasting model. This model works by forecasting each time series in the hierarchy individually using its best model. However, the forecast result from using this model is not coherent. It means that the forecast result summation of the lower level is not equal to the corresponding upper level forecast result. This forecast result can be improved with the help of reconciliation method, that makes the forecast coherent. Basic reconciliation
method that’s widely used is the bottom-up or top-down method. Even so, this research will use the minimum trace reconciliation method to get that coherent forecasts. This reconciliation method works by minimizing the residual variance, with the condition that the coherent forecast results are already unbiased. This hierarchical forecasting with minimum trace reconciliation method will then be implemented to forecast the unemployment number in Australia and its provinces on year 2020, using the unemployment number data from year 1979 until 2019. Later on, the forecast resulted on each level of the hierarchy will be coherent.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yuridunis Saidah
Depok: Universitas Indonesia, 2010
S27783
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Zulhelman
"Dalam Tesis ini telah dianalisa hasil evaluasi kinerja protokol Open Shortest Path First-Traffic Engineering pada Virtual Label Switching Router (VLSR) berbasis DRAGON. Penelitian ini meliputi script konfigurasi, pengujian konektifitas, hasil dari Label Switch Path (LSP) yang dibuat dan Explicit Routing Object (ERO). Implementasinya menggunakan Virtual Network Experiment ( VNE), konfigurasi dan alat dari Proyek DRAGON. Untuk membuat script konfigurasi jaringan menggunakan Extended Mark Language (XML), berdasarkan skenario yang akan dilakukan. Selanjutnya script tersebut dijalankan pada VNE. Kemudian data hasil eksekusi digunakan untuk evaluasi. Analisis menggunakan data hasil pengujian yang meliputi evaluasi konfigurasi jaringan. Hasil evaluasi menunjukan bahwa kinerja protokol OSPF-TE tidak terpengaruh oleh kondisi link yang sedang aktif. Jumlah hop yang dapat dihitung RCE adalah 35 hop, jumlah maksimum end sytems yang dapat diinstalasi pada router adalah 15 end system. Juga ditemukan bahwa jalur tersingkat yang ditentukan bersifat dua arah. Hasil pengujian Network Aware Resource Broker (NARB) menunjukan bahwa jumlah Trafic Engineering (TE) link dalam bentuk Explicit Routing Object (ERO) adalah dua kali jumlah hop.

In this work, we analized the performance evaluation result of the routing protocol Open Shortest Path First-Traffic Engineering (OSPF-TE) on Virtual Label Switch Router (VLSR) based on DRAGON. This involves configuration scripting, connection testing, Label Switching Path (LSP) result, Explicit Route Object (ERO). The implementation using Virtual Network Experiment (VNE). Topology uses the configuration and tools from on the DRAGON Project. The script of Network configuration is created by using XML based on scenario will do, subsequently those script is executed by using the VNE. We can collect data for evaluation. The analysis using data from network the testing involve network configuration evaluation. The evaluation result indicate that protocol performance of OSPF-TE not influenced active link condition. The numbers of hop in the network which can computed by RCA is 35 hops. We also found that the maximum number of end systems which can installed on VLSR is 15 end systems. We found that the shortest path are bidirectional. The Network Aware Resource Broker (NARB) testing result show that the total numbers of TE links in the form of Explicit Routing Object (ERO) is twice the number of the hop."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2010
T27531
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
"Mobile Ad Hoc Network (MANET) merupakan sekumpulan mobile wireless node yang membentuk jaringan sementara secara dinamis tanpa infrastruktur jaringan yang tetap. Fungsi jaringan ad hoc sangat tergantung pada protokol routing yang digunakan. Routing protocol proaktif, Destination Sequenced Distance Vector (DSDV), dan routing protokol hybrid, Zone Routing Protocol (ZRP) sudah diimplementasikan. Pada penelitian ini, dilakukan perbandingan parameter Quality of Services (de/ay, jitter, throughput, dan packet loss) antara DSDV dan ZRP serta melihat pengaruh penambahan algoritma ant pada masing-masing protocol. Dari hasil simulasi menggunakan NS2, penambahan algoritma ant pad a protokol DSDV meningkatkan performansi QoS."
620 JURTEL 15:2 (2010)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>