Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 109003 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Iman
"Pengering sangat penting untuk berbagai kebutuhan di dalam bidang pertanian maupun industri. Pengering yang dibahas di sini adalah pengering sederhana yang diharapkan bisa diaplikasikan di petani kecil. Hal ini didasari karena petani kecil sering kesulitan untuk mengeringkan hasil pertaniannya apabila intensitas cahaya matahari berkurang. Salah satu jenis pengering yang dipakai adalah tipe rak. Gambaran dari tipe ini adalah bahan yang akan dikeringkan diletakkan di atas rak dan diatur dengan ketebalan tertentu kemudian udara pengering di alirkan melewati bahan tersebut. Kadar air bahan lebih tinggi daripada kadar air pengering sehingga kandungan air bahan sebagian ikut terbawa oleh udara pengering sampai mencapai kandungan uap air yang seimbang, dengan udara pengering. Bahan yang mempunyai kadar air lebih tinggi mudah diuapkan daripada kadar uap yang rendah. Sehingga selama proses pengeringan penguapan air meningkat pada awal pengering atau untuk setiap kenaikan temperatur. Analisa massa setimbang dan konstanta pengering ini dilakukan dengan membuat asumsi perhitungan terlebih dahulu kemudian dilakukan percobaan dengan gabah sebagai bahan perbandingan hasil percobaan. Dengan mengganti banyaknya batubara yang dipakai sebagai masukan diketahui bahwa semakin banyak batubara yang dipakai untuk pemanasan massa setimbang akan menurun sedangkan konstanta pengeringan akan menaik dikarenakan semakin cepat penguapan berlangsung."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2000
S37643
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ginting, Maksi
"ABSTRAK
Sistem teknologi solar termal ini dipakai untuk mengeringkan hasil-hasil pertanian, dalam hal ini sampel yang digunakan adalah umbi singkong. Pada solar termal ini pengumpul panas utamanya adalah kolektor pelat datar yang dihubungkan ke sistem ruangan pengering. Panas yang dihasilkan oleh kolektor pelat datar terdistribusi ke ruangan pengering tersebut. Kolektor pelat datar yang digunakan pada penelitian ini mempunyai efisiensi maksimum 66,17% dengan laju massa udara yang mengalir melewati kolektor pelat datar sebesar 93,96 kg/jam.
Pada penelitian ini dilakukan pengukuran saat ruangan pengering dalam keadaan kosong dan berisi sampel. Pada saat ruangan pengering dalam keadaan kosong kelembaban relatip yang terkecil di dalam ruangan pengering adalah 24,04% saat kelembaban udara di luar ruangan pengering 61,71%. Pada saat ruangan pengering berisi sampel kelembaban udara yang terkecil di dalam ruangan pengering adalah 24,38% pada saat kelembaban udara di luar ruangan pengering 57,96%.
Setelah ruangan pengering berisi sampel, pengurangan massa sampel selama satu hari pengeringan (8 jam pengeringan) adalah sebesar 562 gram dari sampel yang dikeringkan sebesar 1000 gram. Besar kandungan air yang terkecil dari sampel setelah empat hari pengeringan adalah 4,44%."
1996
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ginting, Mikael Januardi
"ABSTRAK
Zamak 3 merupakan salah satu paduan seng aluminium yang banyak digunakan sebagai bahan baku dalam industri manufaktur dengan produk yang beragam aplikasinya. Paduan ini memiliki kombinasi dengan sifat mekanis, castability, dan stabilitas dimensi yang baik sehingga pengecorannya dengan metode diecasting dan dapat produksi dalam skala massal dan bentuk yang presisi. Scrap yang tersisa dari gating system hasil pengecoran produk belum optimal pemanfaatannya. Hal ini disebabkan karena adanya unsur pengotor yang berlebih dan mengurangi castability. Salah satu elemen pengotor yang terkandung adalah unsur besi (Fe) yang mengurangi kemampuan mekanis (keuletannya turun) dan fluiditas.
Akibat permasalahan tersebut, maka dilakukan penelitian dengan memanfaatkan komposisi dan sifat dari scrap tersebut yang diberikan modifier agar mengurangi pengaruh buruk unsur pengotor yang ada. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui optimalisasi scrap tersebut dengan adanya penambahan grain refiner Al-5TiB. Melalui variasi penambahan 0,5% dan 1%, penelitian ini akan mengamati morfologi struktur paduan, pengaruh terhadap sifat mekanik serta fluiditas pada pengujian tekanan vakum. Butir yang halus akan mengurangi pengaruh fasa intermetalik yang ada karena unsur Fe.
Hasil penelitian menunjukan bahwa pengaruh dari grain refiner Al-5TiB memicu pembentukan fasa baru dengan bentuk fasa intermetalik yang halus. Hal ini memperbaiki castability dari paduan yang disimpulkan dari pengujian terhadap nilai fluiditas dan sifat mekanik. Grain refiner mengurangi pengaruh buruk dari intermetalik yang terlihat pada hasil pengamatan mikrostruktur.

ABSTRACT
Zamak 3 is one of the many zinc alluminium alloys, as a raw material in the manufacturing industry with diverse product applications. This alloy has a good combination of mechanical properties, castability, and good dimensional stability. Therefore, the manufacturing able to do with the method of die casting with the production on a mass scale and shape precision. In casting industry, scrap left over from casting results have not been optimal product use. This is because there is an element of excess impurities and reduce castability. Iron (Fe) element is the element contained impurities that reduce the ability of mechanical and fluidity.
As a result of these problems, the research carried out by utilizing the composition and nature of the scrap is given modifier to reduce the bad influence of impurity elements are present. This study aims to determine the scrap optimization with the addition of grain refiner Al-5TiB. Through variation of the addition of 0.5% and 1%, this study will examine the morphology of alloy structure, influence on the mechanical properties and fluidity with vacuum testing. Refined grains will reduce the influence of intermetallic that is because the element Fe.
The results will showed that the grain refiner trigger the formation of a new phase with a subtle form intermetallic phase. It is also a major effect on the value of the fluidity and mechanical properties of the alloy that improve castability. This grain refiner addition affect the intermetallic properties that han been proved by characterization and relationship by micro structure analysis."
2014
S56190
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rizky Puspitasari Umagaf
"ABSTRAK
Dalam sistem desentralisasi, kontribusi dari sebuah unit usaha sangat dibutuhkan oleh perusahaan induknya. Tingkat profit yang akan diraih tidak lepas dari besar kecilnya kontribusi unit usaha tersebut. Penelitian ini mengangkat tema terkait analisis unit pengelolaan gabah/beras (UPGB) sebagai profit center pada Perum X divisi regional Jawa Barat, dengan tujuan untuk memberikan gambaran tentang cara pengukuran dan penilaian kinerja dari sebuah profit center yang selama ini belum pernah diterapkan oleh Perum X.
Analisis dilakukan dengan melihat varians antara target profit dengan pencapaian aktual dari 11 (sebelas) UPGB yang berada di wilayah Jawa Barat. Kemudian dibuatkan analisis profitabilitas dalam kurun waktu 3 tahun, yaitu mulai tahun 2009 hingga 2011 sehingga dapat dilihat tren pencapaian profit dari masing-masing UPGB dan kemudian dikaji kontribusinya.
Hasil penelitian menunjukan bahwa kontribusi UPGB berpengaruh positif dan searah terhadap pencapaian profit Perum X divisi regional Jawa Barat. Artinya fluktuasi laba atau rugi dari UPGB akan menambah atau mengurangi profitabilitas dari Perum X divisi regional Jawa Barat. Hal tersebut mengimplikasikan bahwa dengan adanya desentralisasi, masing-masing manajer unit bisnis akan berusaha semaksimal mungkin untuk mencapai target yang ditentukan sehingga bisa menunjang kinerja perusahaan secara menyeluruh.

ABSTRACT
In decentralized systems, contribution of a business unit is required by its holding company. Level of profit to be achieved can not be separated from the size of the contribution units owned businesses. This study analyzes the theme related to the management of the unit grain/rice (UPGB) as a profit center on Perum X West Java regional division, with the aim to provides an overview of how the measurement and appraisal of the performance in a profit center, which has not been implemented by Perum X.
The analysis is done by looking at the variance between the targets and the actual profit of 11 (eleven) UPGB located in West Java. Based on these variances, prepare a profitability analysis in a period of 3 years (2009 to 2011) so that it can be seen the trend of profit achievement each UPGB and then assessed in terms of contributions.
The result shows that the contribution of UPGB positive and have a direct effect on the profit achievement of Perum X West Java regional division. This implies that with decentralization, each business unit managers will make every effort to achieve the targets set, so that it can support the company?s overall performance."
2012
T33760
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Siregar, Erwin Dariman
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2008
T39865
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Zulaina Sari Rahmawati
"Paduan aluminium Al-Si hipoeutektik AC4B atau Al-9Si-3Cu telah digunakan secara luas dalam berbagai industri otomotif dan manufaktur. Penambahan modifier 0.02 wt. % Sr dan 0.0644, 0.0855, 0.1030 wt. % Ti sebagai penghalus butir merupakan salah satu cara untuk meningkatkan sifat mekanik paduan AC4B. Hasil pengamatan mikrostruktur melalui mikroskop optik menunjukkan perubahan mikrostruktur AC4B sebelum dan setelah penambahan Sr dan Ti. Penambahan Sr ke dalam AC4B menyebabkan terjadinya transisi morfologi kristal silikon eutektik dari pelat kasar acicular menjadi fibrous halus dan makro porositas terdispersi merata sebagai mikro porositas. Penambahan Ti akan mengubah formasi dendrit α-Al dari bentuk columnar menjadi aquiaxed, mengubah fasa interdendrit Al2Cu dari blocky menjadi lebih halus yang terbentuk di wilayah interdendrit dengan penyebaran lebih homogen, dan terjadi penurunan ukuran butir yang ditandai dengan berkurangnya lebar lengan dendrit. Hasil uji kekerasan menunjukkan kekerasan tertinggi dicapai pada kombinasi komposisi 0.02 wt. % Sr dan 0.1030 wt. % Ti.
Hasil pengukuran laju korosi melalui polarisasi, menunjukkan AC4B tanpa modifikasi Sr dan Ti memiliki laju korosi tertinggi, dan pada AC4B yang dimodifikasi terjadi kenaikan laju korosi dengan naiknya kandungan Ti. Pengujian kehilangan berat dengan metode uji celup di dalam H2SO4 4 % 0.75 M aerated pada suhu 25ºC ± 2 dalam rentang waktu 120, 360, dan 600 jam, menunjukkan kondisi optimum ketahanan korosi diperoleh oleh AC4B pada kombinasi komposisi 0.02 wt. % Sr dan 0.0644 wt. % Ti, namun ketahanan korosi semakin memburuk dengan naiknya kandungan Ti dalam paduan AC4B. Korosi sumuran terjadi pada waktu ekspos 120 jam dan setelahnya berkembang menjadi korosi uniform di seluruh permukaan paduan AC4B. Hasil uji salt spray selama 108 jam dengan larutan NaCl 5 % pada suhu 38ºC ± 2, menunjukkan terjadinya korosi sumuran dengan kedalaman yang berbeda untuk setiap komposisi. Kedalaman korosi setelah terekspos dalam media klorida lebih besar dibandingkan dengan media asam sulfat untuk waktu ekspos 120 jam. Hasil SEM dan EDS menunjukkan dugaan adanya fasa-fasa intermetalik, seperti: Al2Cu, β-Al5FeSi, dan Al12(Fe,Mn)3Si yang memiliki perbedaan potensial cukup besar dengan matriks α-Al, sehingga diduga dapat memicu terjadinya korosi mikro galvanik saat AC4B terekspos dalam media korosif. Korosi terjadi pada matriks α-Al yang wilayahnya berdekatan dengan fasa intermetalik.

Al-Si hypoeutectic aluminum AC4B alloy or Al-3Cu-9Si has been widely used in various automotive and manufacturing industries. Addition of modifier 0.02 wt. % Sr and 0.0644, 0.0855, 0.1030 wt. % Ti as grain refiner is one way to improve the mechanical properties of alloys AC4B. Microstructural observations through optical microscope showing the AC4B microstructure change before and after the addition of Sr and Ti. The addition of Sr into the AC4B cause silicon eutectic crystal morphology transition from acicular coarse plate becomes fine fibrous and macro porosity evenly dispersed as micro porosity. The addition of Ti will change the α-Al dendrite formation of columnar shape becomes aquiaxed, change the intermetallic phase of blocky Al2Cu become more subtle form in the region interdendrit with more homogeneous distribution, grain size decreased with a marked reduction in width of the dendrit arms. Hardness test shows The highest hardness achieved in the combination composition of 0.02 wt. % Sr and 0.1030 wt. % Ti.
Results of corrosion rate by polarization measurements, shows AC4B without Sr and Ti modification has the highest corrosion rate, and corrosion rate on an AC4B modified increases with increasing Ti content. Testing methods of weight loss with immersion test in H2SO4 4% 0.75 M aerated at 25ºC ± 2 over a period of 120, 360, and 600 hours, shows optimum corrosion resistance was obtained by a combination composition of AC4B at 0.02 wt. % Sr and 0.0644 wt. % Ti, but the corrosion resistance deteriorates with increasing Ti content in AC4B alloy. Pitting corrosion occurs on exposure time 120 hours after it grew into uniform corrosion on the entire surface of the AC4B alloy. The result of salt spray test for 108 hours with NaCl 5% solution at a temperature 38ºC ± 2, indicating the occurrence of pitting corrosion with a different depth for each composition. The depth of corrosion after exposure in chloride medium is greater than the sulfuric acid medium for 120 hours exposure time. SEM and EDS showed the allegation of phase intermetallic phase, such as: Al2Cu, β-Al5FeSi, and Al12 (Fe, Mn) has a different in potential considerable with α-Al matrix potential, which can trigger the occurrence of micro-galvanic corrosion when AC4B exposed in corrosive medium. Corrosion occurs in the α-Al matrix that it region nearby with intermetallic phase."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2010
T27820
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Savira Ramadhanty
"ABSTRACT
Pengeringan adalah perlakuan yang paling penting setelah panen. Pengeringan elektrohidrodinamik Electrohydrodynamic Drying/ EHD diusulkan sebagai salah satu metode pengeringan yang lebih cepat dibanding pemaparan sinar matahari. Pada skripsi ini, disusun sebuah model yang menggambarkan hubungan antara rasio kelembaban dan parameter-parameter yang mempengaruhi seperti magnitudo tegangan, jarak antara elektroda dan sampel, dan waktu pengeringan. Eksperimen dilakukan dengan memaparkan gabah kering yang telah dibasahi dengan air pada tegangan tinggi AC yang bervariasi antara 8-12 kV peak-to-peak, dengan jarak elektroda dan sampel yang bervariasi antara 1-3 cm dan waktu pengeringan 20-60 menit. Desain eksperimen disusun berdasarkan Box-Behnken Design untuk memperoleh ciri-ciri statistik yang diinginkan dan dianalisis menggunakan Response Surface Methodology RSM untuk mendapatkan persamaan yang menggambarkan hubungan antara variabel bebas dan rasio kelembaban. Setelah memperoleh model yang paling sesuai, diprediksi waktu pengeringan yang optimum untuk memperoleh rasio kelembaban yang diinginkan. Berdasarkan prediksi, dibutuhkan waktu 230 menit untuk mencapai rasio kelembaban 0,56 yang merupakan standar dalam penyimpanan gabah.

ABSTRACT
Drying is the most important step done after harvesting. Electrohydrodynamic drying EHD is proposed as a solution for a faster drying method compared to sunlight exposure. In this research, a model that represents the relationship between moisture ratio and affecting parameters such as applied voltage magnitude, electrode distance, and treatment time is constructed. Experiment was done by exposing wetted rough rice to high AC voltage with magnitude 8 12 kV peak to peak, with electrode to sample distance of 1 3 cm and treatment time of 20 60 minutes. Experiment was made based on Box Behnken Design in order to obtain desirable statistical properties and was analyzed using Response Surface Methodology to obtain an equation that represents the relationship between independent variables and moisture ratio. After obtaining the most suitable model, the most optimum treatment time was predicted to obtain desired moisture ratio. Based on the prediction, 230 minutes of drying time is needed to obtain moisture ratio of 0,56 which is the standard rice storage moisture ratio. "
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bambang Suharno
"In manufacturing of component of automotive with use aluminum material, fluidity factor of aluminum liquid play a part important at moulding process with gravity and or die casting. Low fluidity liquid aluminum represent one of the factor causing to be formed affect / reject for example gas of porosity, shrinkage, misrun / shut cold and spot hard This research aim to know aluminum liquid _fluidity with parameter charging material l00% ingot ( 0% scrap) and 50% ingot (50% scrap), addition of AlTiB refiner grain ( 0,05 - o.6%) and addition ofAlSr modifier ( 0,001% - 0, 02%) by using temperature variation (630°C) 700?C1 720°C, 73 C, and 750°C) from 2 local ingot of aluminum ACZB. From result of this research indicate that the quality of ingot play a part important to fluidity value. ingot with little inclusion have high fluidity value. At addition of AlTtB grain refiner 0, 05 - 0,8 %, from both ingot assess reached by optimum fluidity of addition moment 0,6%. While addition of AlSr modifier of rate 0,001 - 0,02 % for reached by optimum fluidity value of addition moment 0, 01 %."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2006
JUTE-20-4-Des2006-271
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Bland, Brian F.
London: Academic Press, 1971
633.1 BLA c
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Jan Arief Bayu Wirawan
"ABSTRAK
Penelitian ini ditujukan untuk mengukur  kemungkinan atau dampak resiko yang terjadi dari pembangunan  pembangkit listrik tenaga surya terapung di Pulau Kei Kecil, Maluku Tenggara sebagai risk assesment dengan menggunakan metode Monte carlo sehingga dapat diharapkan resiko dipetakan dengan baik. Lingkup penelitian ini adalah meliputi aspek teknik, ekonomi, komersial, organisasi, dan politik. Sesuai hasil perhitungan bahwa resiko total bernilai 4,12 yang berada dalam zona ALARP dan setelah disimulasi mendapat nilai 3,89 dengan faktor resiko yang paling berpengaruh adalah Cost of Energy (CoE).  Keterbaruan penelitian ini adalah teknologi panel surya di perairan laut dengan Lokasi Pulau Kei Kecil sebagai remotearea di Indonesia.

ABSTRACT
This research is aimed to measure the possibility or impact of risks that arise from the construction of solar floating photovoltaic power plants in the island of Kei Kecil, Southeast Maluku as risk assesment by using monte carlo methods so that the risk can be known well. The scope of this research are technical, economical, commercial, organizational, and political aspects. According to the calculation results, the total risk is 4.12 which is in the ALARP zone and after simulation gets a value of 3.89 with the most influential risk factor being Cost of Energy (CoE). The renewal of this research is floating solar photovoltaic technology in the sea with the location of Small Kei Island as the outermost island in Indonesia."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2018
T51894
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>