Ditemukan 5974 dokumen yang sesuai dengan query
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1999
S37385
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Saeful Rohman
"Tesis ini merupakan bahasan hasil penelitian fabrikasi material nanokomposit dengan perbaikan pada proses fabrikasi. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan sifat mekanik dan termal dari material nanokomposit nanoclay- polipropilena melalui peningkatan panjang screw dalam mesin twin screw extruder (TSE). Screw pendek yang digunakan memiliki panjang 300 mm, sedangkan screw panjang ukurannya 600 mm. Formulasi dari nanokomposit adalah 3,5 % nanoclay dalam matrik polipropilena dengan aditif kompatibiliser 5 % PP-g-MA.
Hasil pengamatan struktur mikro nanokomposit menggunakan scanning electron microscope
Dari hasil pengujian sifat mekanik nanokomposit yang dilakukan yang meliputi kekuatan tarik, modulus kekakuan, kekerasan, ketahanan aus dan ketangguhan menunjukkan bahwa nanokomposit hasil fabrikasi menggunakan screw panjang sifat mekaniknyaiebih baik. Modulus kekakuan meningkat 34 %, ketangguhan dan kekerasan meningkat 1 %,.
Dampak positif dari penelitian ini adalah meningkatnya sifat termal nanokomposit hasil fabrikasi menggunakan screw panjang dari pada hasil fabrikasi menggunakan screw pendek, sifat termal yang dianalisis meliputi: temperatur dekomposisi, temperatur defleksi, kecepatan bakar dan temperatur leleh. Bila dibandingkan dengan polipropilena, maka nanokomposit memiliki peningkatan sifat sdiantaranya termal defleksi 7 %, termal dekomposisi 2 % dan ketahanan bakar 8 %.
This thesis is a discussion of material manufacturing nanocomposites with improvements in the manufacturing process. This research aims is to improve the mechanical and thermal properties of nanociay-polypropylene nanocomposites material through the longer screw in the twin screw cxtruder (TSE) mixer machine. Short screw used own length of 300 mm, while the other screw length of 600 mm in size. Formulation of nanocomposites is 3.5% nanoclay in polypropylene matrix with compatibilizer of 5 % PP-g-MA.The results of micro structure of nanocomposites observed by scanning electron microscope (SEM) and scanning probe microscope (SPM) showed that the nanocomposites manufacturing using a long screw found that the dispersion of nanoclay in nanocomposites is better than fabricated using a short screw, The mechanical testing of nanocomposites materials includes a tensile strength, elastic modulus, hardness, impact, and wear resistance the results showed that the nanocomposites manufacturing use longer screw have increased of mechanical properties, elastic modulus improve 34 %, impact charpy and hardness improve 1 %,.The side effect of this research is thermal properties of nanocomposites manufacturing use long screw was increased compared nanocomposites manufacturing using short screw. The thermal properties has analysed by flammability, thermal decomposition, thermal deflection, and melting temperature. Compare to polypropylene, the nanokomposites as manufacture has improve thermal deflection 7 %, thermal decomposition 2 % and flame retardant 8 %."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2009
T25991
UI - Tesis Open Universitas Indonesia Library
Syofya Ilham E.
"PT X merupakan salah satu perusahaan yang bergerak dalam bidang industri kemasan pembungkus yang memiliki jenis manufaktur job order. Produk yang dihasilkannya terdiri dari berbagai macam jenis sesuai dengan keinginan perusahaan yang memesannya. Mayoritas dari konsumennya adalah perusahaan-perusahaan yang bergerak dalam industri makanan dan minuman. Mengingat besarnya jumlah dan jenis produknya, maka diperlukan suatu sistem pengendalian kualitas proses yang baik sebagai alat untuk menjaga kualitas produk agar tidak mengecewakan konsumen. Tujuan dasar dari penelitian ini adalah meneliti penyebab-penyebab dominan yang sering terjadi dalam perusahaan sehingga menimbulkan kecacatan pada produk yang dihasilkan dan menentukan langkah-langkah perbaikan yang dapat menanggulangi permasalahan tersebut. Proses produksi kemasan yang dibahas dalam penelitian ini, yaitu proses printing, ekstrusion, dan slitting disertai dengan proses inspeksi 1 dan inspeksi 2. Langkah analisis yang dilakukan penluis dimulai dari menentukan proses produksi yang menjadi proses kritis atau proses yang memiliki tingkat scrap terbesar. Kemudian dilakukan analisis diagram pareto berdasarkan persentase frekuensi yang terjadi, untuk mengetahui jenis scrap terbesar yang dihasilkan oleh proses tersebut, yang perlu segera dikendalikan. Dengan menggunakan diagram sebab akibat diteliti penyebab-penyebab potensial yang ada, maka diteliti penyebab-penyebab dominan yang sering terjadi di dalam perusahaan dengan menggunakan pair comparison. Langkah terakhir yang dilakukan adalah mengetahui akar permasalahan dari tiap-tiap penyebab dominan yang ada dengan menggunakan why-why diagram, sehingga dapat diambil langkah-langkah perbaikan yang tepat. Dengan penerapan langkah-langkah perbaikan tersebut, diharapkan proses produksi yang ada dapat berjalan dengan lancar dan kualitas produk yang dihasilkan dapat memberikan kepuasan kepada konsumen, sehingga profitabilitas perusahaan pun akan meningkat. Setelah dilakukan pengolahan data dan analisa, maka dibuat suatu usulan penyempurnaan sistem pengendalian kualitas pada PT X. Usulan ini berupa form-form yang berguna dalam pencatatan kualitas produk pada unit kerja slitting, sehingga dapat membantu pihak perusahaan dalam mengevaluasi kualitas dari produk yang dihasilkan, setiap saat."
Depok: Universitas Indonesia, 1999
S49853
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library