Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 38638 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Zaenal Arifin
"
ABSTRAK
Forklift adalah suatu jenis kenalaraan yang berfungsi untuk memindahkan barang dari satu tempat ke tempat yang lain dan alat ini sekaligus juga dapat menaikkan dan menurunan barang. Sesuai dengan fungsinya alat ini dalam operasinya selalu menerima beban sehingga dibutuhkan suatu konstruksi yang kuat. Steering Axle merupakan bagian konstruksi Forklift yang menapang kurang lebih separah dari beban Forklift ini. Agar kanstruksi Forklift ini kuat maka pada bagian ini juga harus kuat sehingga mampu menapang beban yang dlterimanya tanpa mengalami suatu kerusakan. Untuk itu maka diperlukan suara analisis kekuatan material pada struktur steering axle ini bila di lihat adanya kerusakan . Pada lengan knuncle C steering Axle buatan PIX mengalami bending . Maka dilakukan analisis kekuatan material steering axle ini. Dari hasil analisis ditemukan pada daerah yang paling kritis ternyata memiliki angka safety factor yang kurang dari angka safety factor yang ditentukan referensi. Setelah dimensi dari daerah kritisnya diperbesar ternyata diperoleh angka safety factor yang dapat memenuhi ketentuan yang terdapat dalam referensi."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1997
S36612
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ricardo Agung Pribadi
"
ABSTRAK
Untuk Mengantisipasi ketatnya persaingan antar perusahaan dibidang industri dan persiapan daiam menghadapi pasar bebas di era globalisasi, maka perusahaan-
perusahaan manufaktur dalam negeri dipaksa untuk meningkatkan segi kompetitinnya untuk menghasilkan produk yang handal baik dad segi kualitas maupun harga yang diberikzm pada konsumen.
Maka untuk meningkatkan mutu produknya., harus diadakan pengujian untuk produk tersebut. Pengujian tersebut bertujuan untuk rnengetahui sejauh mana ketahanan produk tersebut dalam hal ini steering axle forklift PFD-30T dalam menerirna beban sesuai dengan kondisi lapangan dirnana forklift tersebut dioperasikan.
Pengujian ini dimulai dengan mempelajari hal-hal apa saja yang mempengaruhi kinerja dan steering axle tersebut, kemudian meneliti arah-arah gaya yang teljadi pada steering axle forklw tersebut. Setelah itu diadakan persiapan untuk pengujian dengan metode strain gage, hasil yang didapat bempa tegangan (sfress)
yang diterima oleh steering axle selama dalam pengujian. Pengujian ini dilgakukan sesuai dengan kondisi dilapangan yang diwalcilkan oleh lrack khusus untuk pengujian.
Analisa hasil pengujian dilakukan dengan membandingkan tegangan (stress)
yang didapat dari hasil pengujian dengan Tegangan ijin bahan, dalam hal ini yield point dan fatique point.
"
1997
S36636
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1996
S36561
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Noel Rolando Orosa
"ABSTRAK
Dengan meningkatnya kenaikan produksi dalam suatu industri pada umumnya akan
diikuti penurunan kualitas suatu produk dimana akan meningkatkan claim dari customer
yaitu kegagalan mekanik pada rear axle shaft yang patah pada bagian flange. Untuk itu
dilakukan pengujian agar diketahui akar penyebab kegagalan rear axle shaft truk model X
dan memberikan solusi klaim patah. Pengujian yang dilakukan mencakup pengamatan
fracture surface secara makroskopik dan mikroskopik, pengujian mekanikal properti seperti
uji tarik, pengujian komposisi kimia, pengujian kekasaran permukaan , uji Vickers / uji
kekerasan, dan perhitungan shear stress maximal. Dari pengamatan fracture surface tidak
ditemukan crack awal yang menyebakan kegagalan rear axle shaft, hasil untuk uji tarik
material didapat sult 843 (N/mm2) syield 588 (N/mm2) e = 16.30%, untuk pengujian komposisi
kimia bahan didapat hasil yaitu C (0.42-0.48), Si (0.15-0.35), S (0.03) max, P (0.03) max,
Mn( 1.35-1.65), Ni( 0.25 max), Cr (0.35 max), Cu( 0.3 max), dari hasil perhitungan shear
stress maximal memakai persamaan sehingga hasil yang didapat
≥ sult 42.15 N/m2 pada Konsentrasi tegangan Kt 1,406 dan
nilai Torsi , pada pengujian kekasaran permukaan hasil yang didapat semua ada
dalam nilai standard yaitu 3.2 RZ, pada pengujian kekerasan didapat nilai kekerasan 610 HV
dimana standard kekerasan adalah 620HV?800HV, Dari semua pengujian tidak ditemukan
penyebab kegagalan pada rear axle shaft kecuali pada nilai kekerasan sehingga disimpulkan
penyebab patah pada poros dikarenakan nilai kekerasan kurang sehingga dilakukan
perubahan parameter untuk proses hardening

ABSTRACT
Increasing volume production in an industry in general will be followed by decline in
quality product which enhance their customer's claim such a mechanical failure on Rear Axle
shaft which fracture at the flange. The examination was done in order to know the root cause
of the failure of the truck rear axle shafts X model and provide solutions fracture claims Tests
performed include observation of fracture surface in macroscopic and microscopic, testing of
mechanical properties such as tensile test, the testing of chemical composition, surface
roughness testing, test Vickers / hardness test, and calculation of maximum shear stress.
From the observation of fracture surface was not found crack that caused the initial failure of
rear axle shafts, the result for material tensile test sult obtained 843 (N/mm2) syield 588
(N/mm2) e = 16:30%, for testing the chemical composition of the material we got the result
that C ( 0:42 to 0:48), Si (0:15 to 0:35), S (0.03) max, P (0.03) max, Mn (1.35-1.65), Ni (0.25
max), Cr (0:35 max), Cu (0.3 max). Tests performed include testing fracture surface, which is
done by macroscopic and microscopic,the result can not find crack test results early,
mechanical property testing sult obtained 843 (N/mm2) syield 588 (N/mm2) e = 16:30%,
testing the chemical composition of materials obtained results as the standard C (0:42 to
0:48), Si (0:15 to 0:35), S (0.03) max, P (0.03) max, Mn (1.35-1.65), Ni (0.25 max), Cr (0:35
max), Cu (0.3 max), the results of calculations based on the simulated shear stress values
from the equation that is ≥ Sult 42.15 N/m2
obtained maximal torque in the shaft, with a value of 1.406 Kt stress concentration results,
value of hardness testing got result 610 HV hardness but the standard 620HV-800HV, thus
found to be less than the standard. From testing concluded the cause of shaft fractures due to
the lack of hardness, so that changes the process of hardening parameters.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2012
S1913
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Defri Kurniadi
"Skripsi ini berisi tentang analisis risiko pada pengoperasian forklift di PT XYZ tahun 2014. Tujuannya adalah untuk menilai tingkat risiko dalam mengoperasikan forklift. Metode identifikasi hazard menggunakan Task Risk Assesment, sedangkan untuk analisis risiko dilakukan dengan menggunakan metode analisis risiko semikuantitatif dengan kriteria penilaian risiko (consequence, exposure, dan likelihood) berdasarkan AS/NZS 4360:2004. Tahapan pengoperasian forklift dibagi menjadi beberapa tahapan yaitu pengisian bahan bakar, pengecekan, mengangkat, memindahkan dan meletakkan lalu berhenti dan parkir. Tahapan yang memilki risiko terbesar terdapat pada tahapan memindahkan dan meletakkan.
Hasil analisis tingkat risiko yang didapatkan dari setiap langkah kerja pengoperasian forklift yaitu tingkat risiko very high sebanyak 3 (12%), substantial sebanyak 3 (12%), priority 3 sebanyak 10 (40%), dan acceptable sebanyak 9 (36%). Rekomendasi yang diberikan adalah melakukan manajemen risiko, investigasi kecelakaan dan faktor manusia dalam kecelakaan serta keilmuan lainnya secara berkelanjutan, pembuatan SOP (standard operating procedure), melakukan tindakan kontrol, memberikan pelatihan, membuat jalur forklift, menambah safety sign dan menambah lampu yang berputar (seperti lampu emergency) pada forklift.

This thesis contains a risk analysis on the operation of a forklift at PT XYZ in 2014. Goal is to assess the level of risk in operating the forklift. Hazard identification method using Task Risk Assessment, while for risk analysis is undertaken by semi-quantitative method that uses risk assessment criteria (consequence, exposure, and likelihood) based on AS / NZS 4360:2004. Stages of forklift operation is divided into several stages like refueling, checking, lifting, moving and put down then stop and parking. Stages that have the greatest risk are the stages moving and put down.
The analysis result of the level of risks that is obtained from each step of the operation of forklift work is very high risk level there are 3 (12%), substantial there are 3 (12%), priority 3 there are 10 (40%), and acceptable there are 9 (36%). The recommendation given is to conduct risk management, accident investigation, human factors in accidents and other scientific continuously, make a SOP (standard operating procedure), the control action, provide training, create pathways forklift, adding safety sign and a rotating lights (such as emergency lights) on the forklift.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2014
S56131
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rahmat Budiman
"Material utama pembuatan kapal seperti baja merupakan material yang sulit di daur ulang dan sudah menjadi material yang langka. Oleh karena itu diupayakan untuk menggantikan material baja tersebut dengan material baru seperti komposit. Dalam penelitian ini akan diteliti atau diadakan percobaan komposit dengan serat alam. Serat alam yang digunakan dalam penelitian ini adalah serat bambu. Sedangkan matriks atau pengisi yang digunakan adalah resin jenis epoksi resin. Pembuatan komposit tersebut adalah dicetak pada suatu cetakan dengan ukuran tertentu. Setelah hasil cetakan tersebut jadi, kemudian hasil cetakan tersebut dipotong untuk dijadikan spesimen sesuai dengan dimensi yang diinginkan. Tahap selanjutnya adalah pengujian terhadap material tersebut. Adapun uji yang dilakukan adalah uji tarik (tensile test) dan uji lentur (flexural test) dengan standar ASTM. Tujuan dari pengujian material tersebut adalah untuk mendapatkan nilai kekuatan mekanik dari material tersebut...

The main material of shipbuilding such as steel is the material that difficult in recycle and has become scarce material. therefore, the new material such as composite must replace steel. The composite what we means is the composite which has fulfilled material standard development of ship. This research is to make composite within natural fiber. Natural fiber in this research is bamboo fiber. While the filler or matrix which we use is epoxy resin. The material composite that we use is made at one particular selected moulding. After that, the moulded material is cut by grindstone. The purpose of cutting material is to get qualified specimen. The dimension of that specimen based on ASTM and test standard. Next step is do testing to that material. The testing is tension testing and flexural testing. both of them result the strength of that or mechanical properties of the material. From this values we can know and judge that this composite can use in hull of ship or not..."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2007
S38109
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Jamaludin Bintara
"PT Indomitra Sedaya merupakan perusahaan yang bergerak dibidang indsutri komponen sepeda motor. Steering Handle merupakan salah satu jenis produk yang akan dibahas oleh peneliti. Permasalahan yang dihadapi PT. Indomitra Sedaya adalah tidak tercapainya target produksi dalam jangka periode waktu yang lama.Hal ini disebabkan oleh bottleneck dan waiting time yang tinggi. Untuk menyelesaikan permasalahan ini penulis menggunakan simulasi berbasis objek untuk mensimulasikan proses produksi secara keseluruhan untuk mendapatkan analisa terhadap target produksi yang tidak tercapai.
Dalam upaya menunjang penelitian ini, peneliti menggunakan perangkat lunak Plant Simulation 9.0. Dalam Plan Simulation terdapat fitur bottleneck analyzer sebagai salah satu alat bantu alternatif untuk melihat perilaku sistem secara keseluruhan pada model. Dari hasil analisa model awal didapatkan 3 skenario untuk meningkatkan output produksi sehingga target produksi dapat tercapai. Dari hasil analisa 3 skenario tersebut selain target produksi terpenuhi didapatkan bahwa skenario ke-3 yaitu dengan penambahan mesin Welding Robot 1 dan stasiun kerja inspeksi dengan 2 shift kerja merupakan skenario dengan variable biaya tambahan paling minimum bahkan menghemat biaya sebesar Rp. 2.608.667,00.

PT Indomitra Sedaya is a company engaged in the field of industrial components motorcycle. Steering Handle is one type of product that will be discussed by the researcher. The problem which is faced by PT. Indomitra Sedaya is not achieving production targets within the long time period .It is caused due to high waiting time and bottleneck. To fix this issue, the authors used object-based simulation to simulate the production process as a whole to get an analysis of the target production is not reached.
In an effort to support this study, researchers used the software Plant Simulation 9.0. In the Simulation Plan contained bottleneck analyzer features as one alternative tool to see the behavior of the overall system model. From the analysis of the initial model, its obtained 3 scenarios to enhance the output of production so that production targets can be achieved. From the three scenarios analysis, in addition to production targets are met it has found that the third scenario which are addition of machine Welding Robot 1 and inspection work station with 2 shifts is the scenario with minimum additional cost and save cost by Rp. 2,608,667.00.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ahmad Kamil
"ABSTRAK
Produk andalan dengan kualitas tinggi yang dapat memberi kepuasan bagi konsumen dan harga ekonomis merupakan target produksi suatu produk manufaktur. QFD merupakan salah satu bentuk pendekatan untuk dapat mencapai kepuasan konsumen, setelah merubah keinginan/kepentingan/kebutuhan konsumen menjadi pendekatan secara teknik, sehingga dapat ditentukan kualitas yang tepat dan selanjutnya akan dapat ditentukan pula faktor faktor utama yang paling berpengaruh untuk dapat menghasilkan produk tersebut.
Dengan memperhatikan tingkat kepentingan/kebutuhan konsumen, kepentingan/kebutuhan teknik, tingkat relasi/korelasi antar faktor-faktor rancangan, perencanaan proses, perencanaan produksi dan pengendalian, memperlihatkan adanya suatu proses penganalisaan dalam upaya mendapatkan suatu informasi yang akurat untuk menghasilkan produk manufaktur.
Aplikasi QFD untuk Model Analisis Proses Pengembangan Suatu Produk Manufaktur, dikembangkan untuk maksud itu. Dengan model ini akan lebih memberi arah sebagai suatu masukan dalam pengambilan keputusan, karena dengan model ini tidak hanya penentuan kualitas, akan tetapi akan diperoleh juga informasi lain, Benchmarking dengan produk pesaing, misalnya.
Solusi model analisis ini akan menghasilkan suatu masukan terhadap perancangan produk, perencanaan proses, perencanaan produksi dan pengendalian dalam suatu industri manufaktur.

ABSTRACT
A reliable product with good quality that satisfy the customer and economy priced is production target of a manufactured product. QFD is a tool approach to achieve customer satisfaction, after modifying customer requirement to technically approach until it can be determined the right quality and also can be determined the main factors which influence in producing that product.
By observe the degree of importance of customer requirement, technical requirement, the degree of relation/correlation among design factors, process planning, production planning and control, show us there is an analysis process effort to get an information accurately to produce manufacture product.
Application of QFD for Analysis Model of A Manufacture Product Development Process is developed for it's purpose. With this model will be more clear as a guidance for input to decision making, because with this model not only define the quality, but also to gain other information, Benchmarking with the other product, for instance.
Solution of this model will resulting an input for Design Product, Process Planning, Production Planning & Control in a manufacturing industry.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1996
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aah Nurliah
"Tesis ini membahas tentang risiko terjadinya Musculoskeletal Disorders (MSDs) pada operator forklift di sebuah perusahaan logistik. MSDs adalah kerusakan jaringan pada bagian-bagian otot skeletal (sendi, ligamen dan tendon) yang diakibatkan tubuh menerima beban statis, atau bekerja pada postur janggal secara berulang dalam jangka waktu yang lama. Penelitian ini adalah penelitian semi kuantitatif deskriptif analitik dengan desain studi cross sectional dengan menggunakan REBA (Rapid Entire Body Assessment), RULA (Rapid Upper Limb Assessment), QEC (Quick Exposure Checklist) dan Nordic Musculoskeletal Questionnaire. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat risiko terjadinya MSDs pada operator forklift adalah tinggi, yang disebabkan oleh postur janggal, durasi, frekuensi dan adanya pengulangan pada saat kerja. Angka kejadian MSDs pun cukup tinggi dari semua operator forklift yang menjadi responden, 87% mengalami MSDs. Hasil penelitian menyarankan agar dilakukan intervensi terhadap peralatan dan prosedur kerja yang sudah ada untuk mengurangi risiko terjadinya MSDs.

The focus of this study is the risk of Musculoskeletal Disorders (MSDs) on a forklift operator at a logistics company. MSDS is tissue damage in skeletal muscle sections (joints, ligaments and tendons) which caused the body to receive a static load, or work in awkward postures repeated in a long time. The research is a semi-quantitative descriptive analytic with cross sectional study design using the REBA (Rapid Entire Body Assessment), RULA (Rapid Upper Limb Assessment), QEC (Quick Exposure Checklist) and the Nordic Musculoskeletal Questionnaire. The results showed that the level of risk of MSDs in the forklift operator is high, due to awkward postures, duration, frequency and the repetition at the time of work. The incidence of MSDs was high enough from all forklift operators who responded, 87% suffered MSDs. The researcher suggest that intervention on the equipment and work procedures that already exist to reduce the risk of MSD"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2012
T31178
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1998
S37164
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>