Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 172310 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Lucia
"Pengungkapan dalam laporan keuangan memegang peran yang penting bagi kejelasan informasi dalam laporan keuangan secara keseluruhan. Pengkajian dilakukan pada laporan keuangan tahun 1995 dari ketiga perusahaan publik industri pertambangan, untuk membandingkan persyaratan versus praktek pengungkapan dan menemukan pengungkapan yang sering dibuat perusahaan secara sukarela. Penelitian dengan metode pustaka ini menghasilkan kesimpulan bahwa praktek pengungkapan berbeda dari yang disyaratkan, dibuktikan dengan adanya extended disclosure sebanyak 31% - 39%, dan ketaatan pada standar masih pada tingkat 82% - 93%. Extended disclosure yang sering dibuat oleh perusahaan biasanya terkait dengan informasi yang juga dapat terdapat pada perusahaanperusahaan dalam industri lain. Kepada IAI dan Bapepam disarankan untuk mengangkat sebagian extended disclosure menjadi required disclosure, mengadakan hearing yang lebih luas, membuat standar mengenai pendapatan dan penyusutan bagi industri pertambangan, mengharuskan perusahaan untuk mengungkapkan kegiatan yang sedang dilaksanakan dan alasan perusahaan bila tidak membuat pengungkapan yang telah diwajibkan."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1997
S19031
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yanny
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2001
S18222
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sekar Asmara
"Informasi dalam laporan keuangan digunakan oleh berbagai pihak dalam proses pengambilan keputusan. Oleh karena itu, laporan keuangan yang berkualitas merupakan syarat mutlak agar dapat memberi manfaat tersebut. Kesalahan mendasar yang terdapat dalam laporan keuangan tentu akan berdampak pada kualitas laporan keuangan. Skripsi ini akan membahas penyajian kembali laporan keuangan (accounting restatement) pada suatu entitas publik yang pernah melakukan penyajian kembali laporan keuangan karena terdapat kesalahan mendasar dalam laporan keuangannya. Selain memberikan pemaparan atas penyajian kembali laporan keuangan entitas tersebut, skripsi ini juga akan mencoba memberikan gambaran tentang dampak penyajian kembali laporan keuangan terhadap tren kinerja keuangan entitas, kualitas laporan keuangan, dan pergerakan harga saham perusahaan serta melakukan analisa atas efektivitas fungsi unsur-unsur good corporate governance yang terkait dengan pelaporan keuangan."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2003
S19422
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Joel James Surjanto
"Makalah ini meneliti kinerja keuangan dan valuasi Propel untuk tahun fiskal 2023 (FY23). Propel mengalami peningkatan penjualan sebesar 15,93% dibandingkan FY22, terutama didorong oleh peningkatan operasi pemakaman dan akuisisi strategis bisnis pemakaman. Pertumbuhan jumlah kematian dan populasi lanjut usia di Australia juga berkontribusi pada peningkatan permintaan layanan Propel. Strategi perusahaan untuk mengakuisisi aset dalam industri perawatan kematian dan diversifikasi portofolio layanan, termasuk layanan pemakaman hewan peliharaan, lebih lanjut mendukung pertumbuhan pendapatan. Analisis mendalam terhadap margin laba Propel menggunakan analisis DuPont mengungkapkan fluktuasi signifikan selama periode tiga tahun, terutama penurunan substansial pada tahun 2022 karena biaya penghentian sebesar $15 juta dan pengeluaran non-berulang lainnya. Return on net operating assets (RNOA) untuk tahun 2023 adalah 6,59%, sementara rasio leverage keuangan menunjukkan bahwa sebagian besar operasi dibiayai melalui utang. Spread positif antara RNOA dan biaya pinjaman bersih (NBC) sebesar 3,32% menunjukkan bahwa leverage keuangan telah meningkatkan pengembalian ekuitas pemegang saham (ROE). P/B multiple sebesar 2,05 dan forward P/E multiple sebesar 23,16 menunjukkan bahwa pasar mengharapkan pertumbuhan pendapatan residual positif untuk Propel. Tingkat pertumbuhan terminal sebesar 4,09% sejalan dengan pertumbuhan GDP nominal Australia, mendukung keberlanjutan perkiraan ini. Analisis ini menyimpulkan dengan rekomendasi untuk menjual saham karena risiko potensi overvaluasi, menyoroti pentingnya proyeksi pertumbuhan yang akurat dan asumsi biaya modal dalam valuasi ekuitas.
This paper examines Propel's financial performance and valuation for fiscal year 2023 (FY23). Propel experienced a 15.93% increase in sales compared to FY22, primarily driven by a rise in funeral operations and strategic acquisitions of funeral businesses. The growth in the number of deaths and an aging population in Australia also contributed to increased demand for Propel's services. The company’s strategy of acquiring assets within the death care industry and diversifying its service portfolio, including pet funeral services, further bolstered revenue growth. A detailed analysis of Propel's profit margin using DuPont analysis reveals significant fluctuations over the three-year period, notably a substantial decline in 2022 due to a $15 million termination fee and other non-recurring expenses. The return on net operating assets (RNOA) for 2023 was 6.59%, while the financial leverage ratio indicated that a significant portion of operations is financed through debt. The positive spread between RNOA and net borrowing costs (NBC) of 3.32% suggests that financial leverage has enhanced returns on shareholders' equity (ROE). The P/B multiple of 2.05 and a forward P/E multiple of 23.16 indicate that the market expects positive residual income growth for Propel. A terminal growth rate of 4.09% aligns with Australia's nominal GDP growth, supporting the sustainability of this estimate. The analysis concludes with a recommendation to sell shares due to potential overvaluation risks, highlighting the importance of accurate growth projections and cost of capital assumptions in equity valuation."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2024
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Ratih Prabandari
"Kepercayaan masyarakat terhadap pasar modal semakin menurun. Masyarakat mulai mempertanyakan apakah emiten telah memberikan informasi yang cukup dan tidak menyesatkan bagi para pemegang saham sesuai ketentuan Bapepam. Tujuan penelitian ini adalah untuk menelaah laporan keuangan perusahaan-perusahaan go public da1am hubungannya dengan ketentuan Bapepam, PAI, NPA. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kepustakaan untuk pengumpulan dan analisa data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa masih banyak pelanggaran dalam laporan keuangan emiten yang 1010s dari perhatian Bapepam. Oalam menyatakan opininya masih banyak yang tidak memenuhi ketentuan dalam NPA baik dalam menyebutkan istilah-istilah maupun komponen laporan keuangan. Dalam mengklasifikasikan pos pos transaksi ke dalam kelompok aktiva lancar, aktiva tetap, aktiva tidak berwujud dan aktiva lain-lain masih ban yak yang tidak sesuai dengan ketentuan Bapepam dan PAI. Masih ada perusahaan yang mempunyai perusahaan anak atau afiliasi tetapi tidak menyebutkan adanya hubungan afiliasi. Banyak perusahaan yang tidak menyajikan pos hutang pajak yang ditangguhkan. Terdapat ban yak perbedaan kebijakan dalam metode penilaian, penyusutan dan dana pensiun dalam suatu industri yang sama. Untuk pos-pos yang material masih banyak yang kurang jelas pengungkapannya. Masih ada emiten yang kurang terbuka akan adanya kejadiankejadian yang bersifat insidentil, akan tetapi berdampak besar bagi emiten. Kesimpulan dari hasil analisa atas laporan keuangan perusahaan-perusahaan go public menunjukkan bahwa sebagian besar laporan keuangan belum sepenuhnya memenuhi ketentuan Bapepam dan PAI Saran dari hasil penelitian antara lain laporan keuangan untuk masyarakat sebaiknya bentuk panjang; Bapepam sebaiknya menentukan penjelasan tambahan apa saja yang harus ada untuk tiap jenis industri; Bapepam seharusnya menstandardisasikan laporan keuangan perusahaan go public; Bapepam sebagai pengawas agaknya perlu bertindak lebih tegas atas pelanggaran-pelanggaran terhadap laporan keuangan emiten."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1992
S18488
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Febriyani Syafitri
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh karakteristik pemerintah daerah terhadap tingkat pengungkapan Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD). Sampel yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 620 LKPD Kabupaten/Kota di Indonesia tahun 2008-2009 dengan rata-rata tingkat pengungkapan LKPD sebesar 52,09%.
Hasil penelitian ini menemukan bahwa umur administratif pemerintah daerah, kekayaan pemerintah daerah, dan ukuran legislatif memiliki pengaruh positif terhadap tingkat pengungkapan LKPD, sedangkan intergovernmental revenue memiliki pengaruh negatif. Ukuran pemerintah daerah, diferensiasi fungsional, spesialisasi pekerjaan, rasio kemandirian keuangan daerah dan pembiayaan utang terbukti tidak mempunyai pengaruh terhadap tingkat pengungkapan LKPD.

This research aims to analyze the effect of Local Government characteristic on financial statement disclosure. A total of 620 financial statement of Local Governments District/City for 2008-2009 were selected to be sample with average of Local Government financial statement disclosure level is 52,09%.
This result of this study shows that administrative age, wealth of the local government, legislature size, have positive effect on the local government financial statement disclosure, while intergovernmental revenue have negative effect. The size of the local government, functional differentiation, occupational specialization, financial self-sufficiency ratio and debt financing are proved to have no effect on the local government financial statement disclosure.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ari Kristian
"Penelitian ini memberikan bukti empiris atas pengaruh reputasi auditor, umur perusahaan, struktur kepemilikan, dan jenis industri terhadap pengungkapan informasi keuangan melalui website perusahaan (IFR). Hasil pengujian atas sampel perusahaan non keuangan yang terdaftar di BEI selama tahun 2010 menunjukan bahwa reputasi auditor dan jenis industri berpengaruh terhadap IFR, sedangkan umur perusahaan dan struktur kepemilikan perusahaan tidak berpengaruh. Selain itu ada variasi substansial dalam kualitas dan tingkat penerapan IFR. Beberapa perusahaan mengungkapkan hanya sebagian laporan keuangan, sementara perusahaan yang lain mengungkapkan laporan keuangan lebih lengkap dalam website perusahaan.

This research provides empirical evidence on the effect of auditor reputation, firm age, ownership structure, and industry classification on the disclosure of financial information through the company website (IFR). Test results on samples of non-financial companies listed on the Stock Exchange during 2010 showed that the auditor's reputation and industry classification affect the IFR, while the company's age and structure of corporate ownership has no effect. In addition there is substantial variation in the quality and level of application of the IFR. Some companies disclose only part of their financial statements, while other companies are more fully disclose their financial statements in the company's website.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Lelya Ambarsari
"Peranan Pasar Modal mulai menurun bersamaan dengan berkurangnya kepercayaan masyarakat terhadap Pasar Modal. Berkurangnya kepercayaan tersebut menimbulkan pertanyaan apakah emiten telah memberikan informasi yang cukup dan tidak menyesatkan bagi pemegang sahamnya sesuai dengan ketentuan Bapepam. Dan apakah para akuntan publik sebagai penentu layak atau tidaknya informasi dai am laporan keuangan emiten telah melaksanakan tanggung jawabnya. Penulisan ini bertujuan untuk mengamati, yang diharapkan dapat memberikan bukti mengenai tingkat kepatuhan emiten/calon emiten terhadap keten tuan Bapepam. Sekaligus menilai sampai sejauh mana pemahaman, ketelitian dan kepatuhan akuntan publik terhadap ketentuan dan prinsip akuntansi yang ada."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1993
S18467
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Leonardus
"Laporan magang ini dibuat dengan tujuan untuk mengevaluasi kecukupan dan ketepatan prosedur audit yang dilakukan atas akun aset tetap PT. AT, dalam audit umum atas laporan keuangan. Pembahasan mencakup prosedur pelaksanaan audit, dan membandingkan prosedur yang dilaksanakan dengan prosedur yang seharusnya menurut standar profesi, sebagaimana penulis dapatkan dalam buku atau literatur auditing yang penulis peroleh selama mengambil mata kuliah audit dan asurans. Evaluasi akan dilakukan dengan membandingkan prosedur yang dilakukan berdasarkan literatur auditing yang diperoleh dengan prosedur yang dilakukan, kemudian penulis akan memberikan rekomendasi atas hasil evaluasi tersebut. Berdasarkan observasi penulis, ditemukan bahwa tidak terdapat penurunan nilai aset tetap pada periode yang berakhir per 31 Desember 2019, meskipun demikian, prosedur audit yang dilakukan oleh KAP NSX atas aset tetap PT. AT telah dilaksanakan untuk memperoleh bukti audit yang cukup dan sesuai dengan standar profesi yang berlaku.

This report was made with the aim of evaluating the sufficiency and appropriateness of the audit procedures performed on the fixed asset of PT. AT, during general audit of financial statements. The discussion includes the procedures for conducting audits, and comparing the procedures performed with the procedures required according to professional standards, which the author obtained in the audit literature or book, while taking the audit and assurance course. Evaluation will be done by comparing the procedures performed based on the audit literature, with the procedures performed, then the authors will provide recommendations based on the results of the evaluation. Based on observation results of the authors, it is found that the impairment of fixed asset for the year ended on 31 December 2019 is non-existent, however the audit procedures performed by KAP NSX on the fixed assets of PT. AT has been carried out so that sufficient and appropriate audit evidence has been earned in accordance with applicable professional standards."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2020
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
"ABSTRAK
The aims of the research is to provide empirical evidence about financial
statement disclosures of multifinance companies and the factors that determines the disclosure level. The multifinance companies are unique industries because there have various product of financing like leasing, installment sales and borrowing.
·The research examines disclosure level of multifinance C(lmpany that listed
in the database Directorate General Financial Institutions, Ministry of Finance.
We use financial statement in 2003 and 2004. The research use the regulation of
Directorate General Financial institution number 150012005, financial accounting
standard for leasing and factoring as a disclosure guideline, because there is no
spec[fic standard or Bapepam disclosure guideline for multifinance industry.
The results indicate that disclosure level of multifinance company is 78,35%
in 2004. There is increasing about I. 21% compare ta the disclosure level in 2003.
There is significant differentiation of disclosure level between status of company and
size affirm but no sign{ficant d(fferentiation benveen size of auditc1: The result using
linear regression show that disclosure level is influenced by profitability, company
status, size of the .firm and size of auditor."
[Fakultas Eknonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, Fakultas Ekonomi UI], 2006
J-pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>