Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 100817 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1990
S17987
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dwia Pungky Arumdani
"Basis data yang belum terintegrasi membuat proses penggajian di PT X sering terhambat karena data pendukung penggajian terlambat masuk ke HR. Data pendukung yang terkait dengan proses penggajian di PT X masih dalam bentuk Excel dan hardcopy. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk merancang sistem informasi pengelolaan sumber daya manusia dan penggajian dengan pendekatan self-service di PT X. Sistem ini diharapkan dapat menghasilkan informasi yang mendukung proses penggajian dengan memfasilitasi sistem penggajian dalam mengumpulkan dan memproses data penggajian. Pendekatan self-service yang dimaksudkan untuk menjadikan karyawan sebagai entitas yang memainkan peran aktif dalam sistem informasi pengelolaan sumber daya manusia dan penggajian untuk mengelola data mereka secara real time. Penelitian dilakukan dengan metode kualitatif dengan wawancara mendalam, observasi, dan studi literatur. Dalam penelitian ini, jenis data yang digunakan adalah data primer. Metode yang digunakan untuk merancang sistem informasi pengelolaan sumber daya manusia dan penggajian adalah enam tahap awal dari kerangka FAST. Tesis ini juga akan menjelaskan tentang perbandingan total cost of ownership antara implementasi menggunakan Cloud based dibandingkan dengan On-premis. Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan perancangan sistem informasi untuk manajemen sumber daya manusia dan penggajian dengan pendekatan yang dapat digunakan oleh perusahaan untuk meminimalkan risiko yang mungkin terjadi dalam proses penggajian dan membuat proses menjadi efektif dan efisien.

The database that is not yet integrated makes the payroll process at PT X often hampered because data collection is late in entering HR payroll. Supporting data related to the payroll process at PT X are still in the form of excel and hardcopy. The purpose of this study is to design human resource management and payroll with a self-service approach at PT X. Human resources management and payroll information systems with a self-service approach are expected to produce information supporting the payroll process that facilitates the payroll system in collecting and processing payroll data. The self-service approach is intended to make employees as entities that play an active role in information systems for managing human resources and payroll so they can manage their data in real time. The study was conducted qualitative research method with in-depth interviews, observations, and literatures studies. In this study, the type of data used is primary data. The method used to design human resources management and payroll information systems is the initial six phase of Framework for the Application of System Thinking method. This thesis will also explain about comparison total cost of ownership between implementations using cloud based compared to on-premise. The results of this study are expected to provide a design of information systems for human resource management and payroll with a self-service approach that can be used by company to minimize the risks that might occur in the payroll process and make the process effective and efficient."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Imam Subaweh
Jakarta: Dinastindo, 1996
657.450 285 IMA a
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Himatjandra
"Arah pengembangan penerapan komputer untuk mendukung aktivitas manajemen dimulal dengan penerapan sistem pengolahan data (PD), disusul dengan pengembangan dan penerapan sistem informasi manajemen (SIM) dan kemudian pengembangan dan penerapan sistem pendukung keputusan (SPK). Di sisi lain yaitu dan laboratorium komputer arah pengembangan dan penera pan komputer yang paling mutakhir adalah penerapan kecerdasan buatan di mana salah satu sub bidangnya adalah sistem pakar.
Sistem pakar adalah suatu sistem yang dirancang untuk meniru perilaku seorang pakar di dalam proses berfikir dan bernalar untuk menyelesikan suatu masalah. Di dalam sistem pakar tidak dipergunakan pendekatan deterministik atau yang biasa dikenal sebagai algoritma akan tetapi dipergunakan penalaran intiristik dan basis pengetahuan. Basis pengetahuan itu sendiri sebenarnya terdiri dari sejumlah aturan yang menggambarkan bagaimana seorang pakar menyelesaikan suatu masalah di dalam suatu lingkup kegiatan atau domain tertentu.
Di Amerika Serikat penerapan sistem pakar telah demikian maju dan tidak hanya terpusat pada satu bidang saja bahkan telah memasuki pula dunia usaha atau bisnis yang semula didominasi dengan pengembangan dan penera pan PD, SIM dan SPK. Ketertarikan dunia usaha untuk mempergunakan sistem pakar ini disebabkan oleh; pertama di dalam dunia usaha keberadaan sistem pakar ini tidaklah dimaksudkan untuk mengganti kedudukan seorang manajer di dalam mengambil keputusan akan tetapi justru untuk mendukung seorang manajer untuk mengambil keputusan dengan lebih efektif. Kedua, jika sistern pakar dikembangkan dan diterapkan dengan tepat sesuai dengan kebutuhan usaha maka sistem pakar dapat memberikan keunggulan bersaing di dalam usaha.
Sejak deregulasi perbankan yang kedua dilaksanakan maka pertumbuhan industri perbankan di Indonesia telah berlangsung dengan cepat sekali. Seiring dengan pertumbuhan tersebut, telah dilaksanakan pula investasi yang cukup besar di dalam teknologi informatika, telekomunikasi dan otomasi untuk perbankan. Semua investasi tersebut semula ditujukan untuk mening katkan efisiensi dan daya saing dan bank-bank yang memepergunakan tekno logi-teknologi tersebut. Akan tetapi ternyata bahwa penggunaan teknologi informatika, telekomunikasi dan otomasi sampai saat ini hanya meningkatkan efisiensi dan para pemakainya sedangkan daya saingnya sangat rendah karena hampir semua bank mempunyai akses yang mudah untuk mendapatkan teknologi-teknologi tersebut.
Melihat keberhasilan penerapan sistem pakar di Amerika Serikat di dalam dunia usaha, menimbulkan suatu gagasan apakah sistem pakar dapat pula diterapkan di Indonesia khususnya di dalam industri perbankan. Berdasarkan identifikasi yang telah dilaksanakan di dalam penelitian ini terlihat adanya potensi untuk pengembangan dan penerapan sistem pakar di industri perban kan yaitu antara lain untuk penggunaan analisis otorisasi kartu kredit, peren canaan keuangan nasabah, analisis pinjaman, dan ekstraksi pembuatan EIS. Untuk mendapatkan manfaat yang optimum terhadap penerapan sistem pakar ¡ni maka pengembangan sistem pakar harus dilaksanakan dengan bertahap dan konsisten."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1992
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dewi Hanggraeni
"Dengan semakin pesatnya pertumbuhan industri perbankan, ditambah lagi dengan adanya Pakto 27 tahun 1988, mengakibatkan persaingan antar bank yang semakin tajam. Oleh karena itu agar sebuah bank dapat terus berkembang, diperlukan suatu perencanaan dan pengendalian yang dapat mengarahkan kegiatan operasionalnya secara efektif dan efisien, antara lain dengan menggunakan budget. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana proses penyusunan budget di sebuah bank dengan penerapan konsep responsibility accounting dan bagaimana cara mengevaluasi kinerja serta mengatasi masalah penentuan harga jasa yang akan ditransfer diantara pusat pertanggungjawaban. Metode penelitian yang dilakukan penulis, yaitu pertama, dengan melakukan telaah kepustakaan terhadap berbagai literatur yang relevan dengan topik skripsi ini. Kedua, dengan melakukan wawancara, diskusi dan melakukan pengamatan langsung terhadap aktivitas bank X. Dari hasil penelitian yang dilakukan pada bank X dapat dilihat bahwa proses penyusunan budget pada bank X sudah cukup baik. Namun pada prakteknya, para pelaksana masih kurang concern terhadap pelaksanaan budget. Hal ini disebabkan kurang adanya komunikasi dari atasan kepada bawahan. Selain itu, pihak manajemen juga telah melakukan pembagian unit-unit kerja ke dalam 2 kelompok, yaitu bagian operasi dan non operasi. Juga telah ditetapkan pengukuran atas prestasi tersebut dan penetapan harga transfer atas dana antar kantor serta alokasi biaya tidak langsung yang berasal dari cost center kepada masing-masing unit yang terkait. Secara keseluruhan dapat disimpulkan bahwa penerapan konsep responsibility accounting dapat membantu meningkatkan efektivitas fungsi budget. Selain itu juga untuk memudahkan pihak manajemen dalam menilai kinerja masing-masing unit pertanggungjawaban. Agar lebih meningkatkan motivasi dalam penyusunan budget, diperlukan adanya partisipasi secara aktif dari seluruh karyawan. Juga sebaiknya dilakukan penentuan komposisi besarnya nilai keberhasilan dari evaluasi kinerja. Berdasarkan hasil penilaian tersebut, dilakukan penghargaan atau penalty sebagai tindak lanjut atas pencapaian target dan dilakukan klasifikasi unit-unit kerja berdasarkan jenis dan aktivitas usahanya masing-masing."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1993
S18480
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Gultom, Hotma
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1984
S17028
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Azril Aziz
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1981
S16547
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Gusti Putu Wijaya
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1982
S17066
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Chandra Buana
"ABSTRAK
Bisnis perbankan memerlukan strategi yang tepat dalam pengelolaan sisi aset maupun sisi kewajiban dan ekuitasnya, mengingat pada masing-masing sisi memerlukan penanganan yang berbeda satu sama lainnya, untuk itulah diperlukan suatu pengelolaan terpadu, sekaligus dan teruis menerus, yang sering disebut sebagai Asset Liability Management untuk mencapai suatu tujuan akhir perusahaan, yaitu untuk mencapai suatu tingkat profit yang diinginkan.
Resiko-resiko yang lazim terjadi dalam bisnis perbankan meliputi:
  • environmental risk, yang mencakup resiko karena perekonornian, resiko persaingan, resiko
    karena peraturan perbankan, resiko sebagai suatu badan hukum (legal), dli.
  • management risk, meliputi, resiko-resiko daiam struktur organisasi perusahaan, resiko kepegawaian, kompensasi, dsb.
  • delivery risk, meliputi resiko-resiko dalam kegiatan operasional, resiko-resiko akibat penggunaan teknologi, resiko-resiko karena adanya produk baru, resiko-resiko karena strategi yang ditetapkan, dsb.
  • financial risk, meliputi : resiko kredit, resiko Jikuiditas, resiko perubahan suku bunga dan resiko hutang atau leverage risk.
Dalam karya akhir ini penulis memfokuskan pada financial iisk dengan penekanan utama path interest rate risk.
Akibat adanya krisis moneter yang melanda Indonesia sejak pertengahan tahun 1997, yang bermuara pada merosotnya nilai tukar rupiah, dan akibat kebijaksanaan uang ketat dari pemerintah untuk memperkuat nilai rupiah dan menahan laju inflasi, mengakibatkan perbankan harus menerapkan suku bunga sangat tinggi dalam perolehan dana dan penyaluran kreditnya.
Meroketnya tingkat suku bunga ini berpengaruh kepada neraca perusahaan, bank dengan segera menyesuaikan tingkat suku bunga yang akan diberlakukan pada kedua sisi neracanya. Penyesuaian yang tiba-tiba dan dengan skala yang sangat tinggi tersebut, mengakibatkan limbungnya dunia perbankan di Indonesia karena kesulitan likuiditas.
Dalam karya akhir ini, penulis mencoba untuk mengaktuaiisasikan kondisi lingkungan yang berubah dengan cepat tersebut kedalam strategi perusahaan yang akan diambil. Dimana dalaxn perencanaan tersebut, dicoba dengan menggunakan beberapa skenario dan parameter input berdasarkan kondisi lingkungan yang ada , untuk memprediksikan kemungkinan teoritis tentang laporan keuangan yang bakal teijadi di akhir tahun, sehingga dapat digunakan sebagai alat untuk perencanaan kedepan dan kemudian melihat perbandingan dengan realisasi yang sebenarnya terjadi path akhir tahun.
Dengan dasar perkembangan terakhir dan kondisi perekonomian makro Indonesia pada akhir Januari 1998, dan prediksi tentang pertumbuhan (growth), serta prediksi suku bunga yang akan diaplikasikan pada masing-masing komponen aset dan liabilitas, kami mendapatkan bahwa pada akhir tahun 1998, akan terjadi kerugian yang sangat besar yang mau tak mau akan dialami oleh perusahaan, dan pada kenyataannya, kerugian yang benar-benar terjadi malah melebihi dari perkiraan kami tersebut.
Perhitungan yang penulis lakukan adalah sebagai alat perencanaan dalam management strategik dan Asset Liability Management, yang menghasilkan pertimbangan bahwa perusahaan akan rugi besar pada tahun 1998 ini, oleh karena itu perusahaan harus dengan segera melakukan tindakan-tindakan antisipasi untuk mengurangi resiko akibat kerugian tersebut, mengetahui bahwa akan teijadi kerugian di awal, jauh lebik baik daripada kebablasan pada akhir tahun."
1999
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ahmad Hanief
"ABSTRAK
Kebijakan deregulasi 27 Oktober 1988 (Pakto 27) memberi
peluang kepada dunia usaha perbankan di Indonesia untuk
mengembangkan usahanya. Di lain pihak kebijakan ini akan
menimbulkan tantangan karena manajemen perbankan harus
dapat mengoperasikan perusahaan dengan lebih efisien dan
efektif agar dapat bersaing dengan kompetitif.
Peluang tersebut dìmanfaatkan pula oleh Bank X untuk
memperluas pangsa pasarnya dengan rencana pembukaan kantor
cabang di Depok dan Pondok Gede. Pembukaan cabang ini harus
didasari oleh suatu analisa yang balk agar dapat dipertang
gung jawabkan kelayakannya, baik dari segi finansil atau
non?finansil. Selain itu perlu pula dilihat kemungkinan
peluang yang dapat dikembangkan pada masa datang.
Rencana pembukaan cabang Bank X di Depok dan Pondok
Gede perlu didukung dengan suatu analisa yang cukup menda
lam, terutama dari segi keuangan untuk mendapatkan gambaran
yang lebih meyakinkan terhadap analisa kelayakan ini, maka
perlu adanya penelitian yang memadai untuk memperoleh gamba
ran yang sebenarnya. Pilihan terhadap daerah, Depok dan
Pondok Gede memberi arti khusus, karena di kedua daerah
tersebut terdapat Pemukiman baru yang merupakan potensi baru
bagi sebuah cabang bank. Untuk itu Bank X akan mempersiapkan
cabang tersebut sebagai retail/individu banking.
Analisis dilakukan dengan menggunakan metode statistik,
dan didukung dengan peramalan keuangan bank yang dilakukan
dengan Exponential Smoothing Nethod untuk mendapatkan angka
dasar bagi pertumbuhan dan prediksi arus kas. Dengan adanya
prediksi terhadap arus kas ini, dapat dilakukan perkiraan
layak tidaknya investasi yang dilakukan dipandang dari aspek
keuangan.
Indikasi dalam memilih lokasi/daerah pendirian kantor
cabang adalah jumlah rata-rata dana yang telah berhasil
dihimpun oleh perbankan pada saat ini, dan pertumbuhan masa
datang dalam jangka waktu tertentu. Dan menurut ketentuan
Bank Indonesia, maka operasi cabang bank yang dibuka harus
sudah mencapai payback period operasional pada akhir tahun
ke 2 sejak dibuka.
Dari hasil analisis tersebut dapat disimpulkan bahwa
rencana pembukaan cabang Bank X di Depok dipandang dari
aspek keuangan layak untuk dilaksanakan. Sedangkan rencana
pembukaan cabang di Pondok Gede tidak layak, karena krite
ria?knitenia investasi menunjukkan hasil yang negatif.
Selain dari kriteria tersebut, pertumbuhan dana dl daerah
Pondok Gede sudah menunjukkan pertumbuhan 0%, yang berarti
sangat kecil kemungkinan untuk memperoleh dana dari masyara
kat, jika dikaitkan dengan tìngkat persaingan antar bank
yang terdapat dìdaerah tersebut.
"
1994
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>