Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 159528 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
Syafril
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 1988
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lapoliwa, Aryanta D.P.
"Pesatnya perkembangan dalam industri perbankan meningkatkan persaingan diantara bank-bank yang ada. Hal ini menuntut manajemen bank untuk melakukan antisipasi guna tetap menjaga atau dapat meningkatkan kinerjanya. Untuk itu salah satu altematif, manajemen bank dapat menggunakan sistem analisa profitabilitas nasabah untuk membantu perencanaan dan pengendalian biaya guna mencapai tingkat kinerja yang optimal. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kepustakaan dan lapangan. Penelitian kepustakaan ditujukan untuk mempelajari landasan teori bagi penerapan sistemanalisa profitabilitas nasabah. Penelitian lapangan ditujukan untuk memperoleh data-data atas penerapan sistem tersebut pada suatu bank, guna menggambarkan hasil nyata yang diperoleh dari penerapan itu. Konsep dasar dari sistem profitabilitas nasabah adalah perhitungan jumlah keuntungan yang diterima dan transaksi-transaksi nasabah dan analisis kontribusi keuntungan tersebut dalam hubunganya dengan target jumlah keuntungan yang seharusnya diperoleh dari nasabah tersebut. Tingkat kompleksitas atau kecanggihan dalam penerapan sistem tersebut sangat tergantung dengan tujuan penggunaannya. Penerapan sistem pada PT. Bank "X" relatif sederhana dengan tingkat kompleksitas dan biaya yang relatif rendah, dengan metode perhitungan: Pendapatan - Biaya Dana - Biaya Overhead + Lain-lain Bersih Profitabilitas Nasabah = Jumlah Outstanding Kredit Rata-rata Pelaksanaan metode perhitungan tersebut dilakukan pada sistem pengelolaan perkreditan PT. Bank "X" dengan bentuk laporan-laporan. Laporan-laporan profitabilitas nasabah antaratahun 1991 dan 1992, menunjukkan hasil-hasil nyata yang diperoleh PT. Bank "X" dari penerapan sistem analisa profitabilitas nasabah kurang efektif dalam meningkatkan kinerja bank tersebut. Hal ini terjadi karena pelaksanaan sistem tersebut pada kenyataannya menyimpang dari kebijakan-kebijakan pada saat penetapannya. Untuk mengatasi hal itu maka pelaksanaan sistem perlu secara konsisten mengikuti penetapan atau aturan yang sudah digariskan. Disamping itu penyempurnaan atas metode perhitungan, khususnya menyangkut pengendalian biaya-biaya aktivitas dan biaya-biaya overhead perlu dilakukan agar usaha mencapai profitabilitas bank yang optimal dapat tercapai."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1994
S19094
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Vista Agusti
"Skripsi ini adalah penelitian hukum dengan metode pendekatan yuridis normatif yang bersifat deskriptif dan perspektif analitis. Dalam skripsi ini membahas mengenai bagaimana pengaturan tindak pidana di bidang perbankan dalam Undang-Undang perbankan dan peraturan lainnya. Selain itu skripsi ini membahas mengenai perlindungan hukum yang diberikan oleh bank kepada nasabah dalam hal terjadinya tindak pidana perbankan. Khususnya tindak pidana pencurian yang terjadi pada bank BCA melalui ATM. Dan dapat disimpulkan bahwa perlindungan yang diberikan kepada nasabah bank adalah berupa perlindungan secara tidak langsung dan perlindungan secara langsung. Perlidungan yang pasti diberikan kepada nasabah dalam hal terjadinya tindak pidana di bidang perbankan adalah dengan ganti rugi yang diberikan oleh pihak bank secara langsung.

This thesis is the study of law with the normative juridical approach is descriptive and analytical perspective. In this thesis discusses about how the criminal setting in banking in banking law and other regulations. Additionally this thesis discusses the legal protection granted by banks to customers in case of banking crimes. In particular offense of theft which occurred at a bank through ATM BCA. And it can be concluded that the protections afforded to customers of the bank is an indirect form of protection and the protection directly. Protection is certainly given to customers in the event of criminal acts in the field of banking is the compensation provided by the bank directly. "
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2012
S1588
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Rahmat Susanto
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1999
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
M. Zidny Fadlan
"Untuk memudahkan nasabah dalam melakukan penarikan tunai beserta transaksi lainnya, bank memberikan kartu ATM yang dapat diakses pada mesin-mesin ATM. Untuk memperoleh kartu ATM nasabah harus menandatangani perjanjian pembuatan kartu ATM. Dalam perjanjian tersebut terdapat klausula yang menyatakan pengalihan tanggungjawab bank atas segala kerugian nasabah yang timbul akibat pemalsuan kartu, kerusakan, dan atau kegagalan bekerjanya mesin ATM dan atau sarana lain yang disebabkan oleh hal-hal diluar kekuasaan dari bank. Bagaimana apabila nasabah menajdi korban modus operandi card skimming? Apakah nasabah tidak berhak untuk mendapatkan ganti kerugian? Oleh karena itu yang menjadi pokok permasalahan dalam penulisan ini adalah 1) Bagaimana pertanggungjawaban bank sebagai penerbit kartu ATM menurut ketentuan hukum yang berlaku 2) Bagaimana Penyelesaian Sengketa antara bank dengan nasabah dalam hal terjadi pencurian data kartu ATM? Dalam penulisannya, karya ilmiah ini menggunakan metode yuridis normatif. Data yang digunakan dalam penulisan ini adalah data sekunder atau kepustakaan dan data primer yang diperoleh dari hasil wawancara.
Kesimpulan dari penulisan ini adalah 1). Pengaturan pertanggungjawaban bank dalam kontrak perjanjian nasabah dengan bank dalam hal terjadinya pencurian data nasabah yang menimbulkan kerugian finansial nasabah, tidak diatur dengan tegas. Pembuktian atas terjadinya pencurian data nasabah dan timbulnya kerugian nasabah dilakukan oleh pihak bank. 2). Bank sebagai penerbit kartu ATM harus lebih meningkatkan keamanan dari produk yang dikeluarkannya dari pelaku kejahatan yang sudah semakin canggih dalam melaksanakan modus operandinya.

To facilitate customers in making cash withdrawals and other transactions, the bank provides ATM card that can be accessed at ATM machines. To obtain an ATM card customers must sign an agreement creating an ATM card. Under these agreements have clauses stating the transfer of responsibility for customers' bank for any losses incurred due to card fraud, damage and or failure of the workings of ATM machines and / or other facilities caused by things beyond the power of the bank. What if the costumers become a victim of card skimming? Whether the customer is not entitled to get compensation? Therefore, the main problem in this paper is a) How does a bank account as an ATM card issuer according to applicable laws 2) How to Dispute Settlement between the bank and the customer in case of theft of ATM card data? In writing, this scientific work using a normative juridical methods. Data used in this writing is literature and secondary data or primary data obtained from the interviews.
The conclusion of this paper is one). Bank accountability arrangements in the contract agreement with bank customers in the event of theft of customer data that results in financial losses of customers, not strictly regulated. Proof of the occurrence of data theft to customers and clients for losses made by the bank. 2). Bank as an ATM card issuer must further improve safety of products from the release of criminals who had increasingly sophisticated way in executing."
Depok: Universitas Indonesia, 2010
S21516
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
cover
cover
Yunita Sofiah Rachman
"Dewasa ini lembaga keuangan telah mengambil peran yang penting dalam sistem perekonomian, salah satunya adalah bank. Pelayanan jasa bank selain memberikan kemudahan kepada masyarakat pelaku usaha, dapat juga memberikan kelancaran transaksi finansial dalam suatu aktivitas usaha. Salah satu pelayanan jasa oank adalah Bank Garansi. Penggunaan bank garansi dapat diterapkan dalam berbagai aspek usaha baik perdagangan dalam maupun luar negeri. Permasalahannya apakah pemberian bank garansi telah sesuai dengan ketentuan perbankan yang berlaku, permasalahan apakah yang timbul berkaitan dengan pencairan bank garansi dan bagaimana menyelesaikannya sehingga tidak merugikan para pihak. Untuk menjawab permasalahan tersebut dilakukan penelitian hukum secara normatif, melakukan wawancara serta diskusi dengan P'hak yang menangani bank garansi, menggunakan sumber data sekunder yaitu bahan hukum primer, bahan hukum sekunder dan bahan hukum tersier. Proses pemberian bank garansi pada permasalahan ini telah memenuhi ketentuan Kitab Undang-Undang Hukum Perdata tentang perjanjian penanggungan hutang (borgtocht). Bentuknya belum sesuai dengan ketentuan Surat Keputusan Direksi BI tentang Pemberian Garansi Oleh Bank dan Surat Edaran BI tentang Pemberian Garansi Oleh Bank. Permasalahan pencairan bank garansi timbul karena pemegang obligasi mengklaim perjanjian penanggungan atau bank garansi agar penerbit obligasi memenuhi kewajibannya, karena ia telah cidera janji (wanprestasi). Pencairan dilakukan oleh bank penerbit selaku penjamin dan diberikan kepada pemegang obligasi. Setelah pencairan, seharusnya penerbit obligasi membayar kepada bank penerbit secara sekaligus namun hal itu tidak terpenuhi. Untuk melunasi pembayaran tersebut bank penerbit memberikan fasilitas kredit investasi, sehingga tidak merugikan para pihak. Fasilitas kredit investasi itu dituangkan kedalam perjanjian yang berlaku dari Desember tahun 2000 - 2006. Penerbit obligasi melunasi kredit investasi itu tepat waktu yaitu tahun 2006."
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2008
T36924
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Yunita Sofiah Rachman
Universitas Indonesia, 2008
T24278
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>