Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 109657 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Niken Cindy Pratiwi
"Mikrosfer merupakan salah satu bentuk sediaan untuk pelepasan
terkendali. Pelepasan obat di dalam tubuh dari bentuk sediaannya dapat
dipengaruhi oleh adanya perbedaan pH dan enzim dalam saluran cerna.
Pada penelitian ini, diuji efek enzim-enzim proteolitik pada pelepasan obat
dari mikrosfer alginat dengan dan tanpa penambahan polietilen glikol 6000.
Alginat telah menjadi perhatian sebagai pembawa dalam penghantaran obat
terkontrol. Mikrosfer kalsium alginat dibuat dengan menggunakan metode
ionotropic gelation dengan penambahan polietilen glikol 6000. Adanya
polietilen glikol dalam formulasi mikrosfer kalsium alginat diperkirakan dapat
mempengaruhi stabilitas enzimatik mikrosfer. Evaluasi yang dilakukan adalah
pemeriksaan bentuk dan morfologi mikrosfer, distribusi ukuran partikel, uji
perolehan kembali proses, penetapan kadar air, uji kadar obat yang terjerap
dalam mikrosfer dan uji pelepasan obat in vitro. Uji pelepasan obat dilakukan
dalam medium simulasi cairan lambung (pH 1,4) dan simulasi cairan usus
(pH 7,4) tanpa enzim atau dengan enzim yaitu pepsin dan tripsin. Hasil uji
pelepasan obat menunjukkan bahwa pelepasan obat dari mikrosfer kalsium
alginat meningkat dengan peningkatan polietilen glikol."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2009
S32706
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Dwi Nurlita
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2009
FAR.050/09 Nur p
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Dwi Nurlita
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2009
S32712
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Rudiawan
Universitas Indonesia, 1996
S32121
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Asmara Yaumal
"ABSTRAK
Lignin merupakan limbah dalam proses pengolahan bubur kayu dan kertas. Dewasa ini pemanfaatan limbah lignin sebagai material baru beluMDI) dan poliol berupa Polyethylene Glycol (PEG) 6000. Variabel bm banyak dilakukan. Dalam penelitian ini dilakukan sintesis poliuretan berbasis lignin sebagai kompatibiliser dengan melakukan fungsionalisasi dengan poliuretanisasi. Proses sintesis poliuretan berbasis lignin menggunakan diisosianat berupa 4,4′-Methylenebis (cyclohexyl isocyanate) (Hebas yang digunakan antara lain variasi perbandingan mol PEG : HMDI dan berat lignin yang ditambahkan. Hasil yang diperoleh menunjukkan hasil produk paling baik pada perbandingan PEG : HMDI = 1: 4. Temperatur transisi gelas (Tg) dan temperatur dekomposisi (Td) meningkat seiring meningkatnya kadar lignin, sedangkan stabilitas termal poliuretan lignin menurun dengan meningkatnya kadar lignin. Struktur morfologi permukaan poliuretan berbasis lignin kasar dan berpori.

ABSTRAK
Lignin is a pulp and paper fabrication?s waste. Nowadays the utilization of lignin as a new materials is not exessive. Therefore, in this study lignin based polyurethane as a compatibilizer was fabricated by reacting lignin with polyurethane. The syntesis of the polyurethane based lignin used 4,4′-Methylenebis (cyclohexyl isocyanate) or HMDI as diisocyanate andd Polyethylene Glycol (PEG) 6000 as the polyol Molar ratio of PEG and HMDI = 1: 1, and 1:4, and lignin content of 0,5 g, 2 g, and 4 g were used as variables of the sample. Samples of polyurethane based lignin was characterized by 1H NMR, FTIR, STA, and SEM. The result showed that best product obtained when ratio of PEG : HMDI was 1:4. The glass transition temperature (Tg) and decomposittion temperature of polyurethane-lignin increased when the lignin content increased, while the thermal stability decreased when the lignin content decreased. The surface morphology of polyurethane based lignin was porous and rough."
2016
S63123
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dewi Komalasari
Depok: Universitas Indonesia, 2009
S33069
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Elsita Lisnawati
"Metode co-micelle emulsion templating (co-MET) adalah metode untuk membuat suatu material berpori. Pada penelitian ini, material berpori yang dipakai adalah silika (SiO2) pada berbagai konsentrasi polietilen glikol dengan berat molekul 1.000, 4.000 dan 6.000. Mesopori silika yang dihasilkan dikarakterisasi dengan FTIR, SEM-EDS, TEM, XRD, dan BET. Mesopori silika yang dihasilkan hanya terdiri atas Silikon (Si) dan Oksigen (O) saja dengan volume mesopori 1,020 (cc/g) dan rata-rata diameter pori 1,201 nm untuk PEG 1.000 15% ; volume mesopori 0,4594 (cc/g) dan rata-rata diameter pori 1,197 nm untuk PEG 4.000 5% dan volume mesopori 0,790 (cc/g) dan rata-rata diameter pori 1,200 nm untuk PEG 6.000 2,5%.
Silika yang dihasilkan dari variasi PEG 1.000, 4.000 dan 6.000 mempunyai luas permukaan 436,341 (m2/g); 535,66 (m2/g) dan 476,631 (m2/g). Silika mesopori yang berhasil dibuat dijadikan penunjang katalis AlCl3. Pembuatan katalis AlCl3/SiO2 telah berhasil dilakukan impregnasi basah. Aplikasi katalis AlCl3/SiO2 pada reaksi benzaldehid dengan metanol menghasilkan produk benzaldehid dimetil asetal 52,91% (% konversi 58,90%) untuk SiO2 dari PEG 1000; 55,65% (% konversi 91,25%) untuk SiO2 PEG 4.000 dan 55,07% (% konversi 82,24) untuk SiO2 PEG 6.000.

Method of co-micelle emulsion templating (co-MET) is a method for making a porous material. In this study, porous material used is silica (SiO2) at various concentrations of polyethylene glycol with a molecular weight of 1.000 ; 4.000 and 6.000. Mesoporous silica produced were characterized by FTIR, SEM-EDS, TEM, XRD, and BET. Mesoporous silica produced only consisting of silicon (Si) and oxygen (O) course with mesoporous volume 1,020 (cc/g) and average pore diameter of 1.201 nm for PEG 1.000 15% ; mesoporous volume 0.4594 (cc/g) and average pore diameter of 1,197 nm for PEG 4.000 5% and mesoporous volume 0,790 (cc/g) and average pore diameter of 1,200 nm to PEG 6.000 2.5%.
Silica resulting from variations of PEG 1.000; 4.000 and 6.000 has a surface area 436.341 (m2/g); 535.66 (m2/g) and 476.631 (m2/g). Silica mesoporous used successfully made support catalyst AlCl3. AlCl3/SiO2 catalyst preparation has been successfully carried out wet impregnation. Application AlCl3/SiO2 catalyst in the reaction benzaldehid with methanol produce benzaldehid dimethyl acetal 52.91% (% conversion 58.90%) for SiO2 of PEG 1.000; 55.65% (% conversion 91.25%) for SiO2 PEG 4.000 and 55.07% (% conversion 82.24%) for SiO2 PEG 6.000.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2014
S55761
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Feby Febrianti
"Proses pemisahan CO 2 dari gas alam dengan teknologi membran telah banyak diaplikasikan karena memiliki banyak kelebihan. Proses membran memerlukan perbedaan tekanan sebagai gaya penggerak (driving force) agar diperoleh fluks COB2B yang tinggi. Oleh karena itu, proses ini kurang efektif untuk umpan gas bertekanan rendah. Berdasarkan beberapa penelitian, membran dengan pembawa (carrier) memberikan selektifitas yang lebih tinggi dibandingkan membran konvensional (tanpa pembawa).
Berkaitan dengan hal tersebut, pada penelitian ini akan dilihat pengaruh Polietilen Glikol (PEG) sebagai pembawa (carrier) terhadap selektivitas membran selulosa asetat untuk pemisahan CHB4 Bdan COB2B dengan gas umpan bertekanan rendah. Pengaruh PEG dilihat melalui beberapa variasi pada tahap preparasi membran, yaitu variasi komposisi, media penyimpanan, waktu evaporasi, konsentrasi PEG dan berat molekul PEG. Pembuatan membran menggunakan teknik inversi fasa dengan presipitasi pencelupan. Permeabilitas membran diuji dengan sel permeasi. Pengujian permeabilitas ini dilakukan untuk kondisi ideal, yaitu menggunakan umpan gas CHB4B dan COB2B murni. Struktur membran dianalisa dengan Scanning Electron Microscopy (SEM).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan PEG pada membran selulosa asetat menghasilkan selektivitas yang tinggi mencapai 71. Berdasarkan hasil SEM, membran dengan PEG memiliki struktur yang lebih padat (dense) sehingga lebih baik dalam menahan gas CHB4B. Membran dengan PEG harus disimpan di dalam air untuk menjaga agar struktur porinya tidak berubah. Membran ini akan menghasilkan selektivitas yang maksimal bila dievaporasi selama 60 detik. Selektivitas tertinggi ditunjukkan oleh membran dengan berat molekul PEG 400, dengan konsentrasi PEG 10% dan tekanan gas umpan 10 psig.

Membrane technology has been developed for CO 2 separation from natural gas. Membrane process needs a high-pressure difference as a driving force in order to achieve high flux of COB2B. Therefore, this process is not effective for lowpressure feed gas. It has been reported that fixed-carrier membrane has higher permeability and selectivity than conventional membrane.
This research would investigated the effect of polyethylene glycol as a carrier on selectivity of cellulose acetate membrane for CHB4B and COB2B separation using low pressure feed gas. Effect of PEG was investigated from various solution composition, evaporation time, PEG composition and molecular weight of PEG. Membranes were prepared by fase inversion technique. Scanning Electron Microscopy (SEM) was used to analyze membrane structure. Permeability of CHB4B and COB2B was examined using permeation cell.
The results show that high selectivity of COB2B was achieved by adding PEG to solution composition. Scanning Electron Microscopy showed that CA-PEG blend-membranes were denser, so have higher mechanical strength to reduce CHB4B permeance. The highest selectivity was achieved by adding 10 % PEG 400 into membrane solution. Membranes with PEG should be prepared by 60 seconds evaporation and should be kept in the water before used.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2007
S49843
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Jumlah dokter gigi selalu meningkat dari tahun ke tahun. Hal tersebut akan sebanding dengan penggunaan alginat. Polisakarda pada pati garut memiliki karakteristik yang sama dengan sodium alginat, hal tersebut menandakan bahwa kedua bahan tersebut dapat icampur. Karaktersitik amilosa dan amilopektin dalam pati garut dapat mengikat air sehingga dimensi hasil cetakan dapat stabil dari pengkerutan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pati garut pada alginat terhadap dimensi hasil cetakan alginat. Penelitian ini menggunakan 60 sampel yang dibagi menjadi 4 kelompok (alginat 100% sebagai kontrol, kelompok perlakuan, yaitu alginat yang ditambahkan patigarut 45%, 50%, 55%). Sampel dan kontrol dimanipulasi dengan 17,5 ml akuades. Setelah sampel mengalami setting, hasil cetakan diukur dengan menggunakan sliding caliper elektrik dengan ketelitian 0,01mm pada menit ke 0, 30, dan 60 yang ditutup dengan kapas basah dan dimasukkan ke dalam inkubator Memmert 20 derajat C dan kelembaban 96%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan pati garut berpengaruh terhadap stabiltas diameter hasil cetakan (p=0.000), akan tetapi tidak berpengaruh terhadap stabilitas tinggi hasil cetakan (p=0,251). Kelompok sampel dengan penambahan pati garut sebesar 50% merupakan kelompok yang memiliki stabilitas dimensi yang paling baik karena tidak banyak terjadi perubahan dimensi, baik karena pengkerutan maupun imbibisi (p=0.000)."
610 MUM 10:2(2010)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Richa Nurselviana
"Nanopartikel emas memiliki masalah kestabilan yaitu mudah beragregasi sehingga dibutuhkan agen penstabil untuk mencegah agregasi. Tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh nanopartikel emas yang stabil dengan menggunakan Polietilen Glikol. Nanopartikel emas disintesis dengan menggunakan metode Turkevich, lalu ditambahkan PEG sebagai agen penstabil dan dikonjugasikan dengan resveratrol sebagai model obat. Konjugat yang terbentuk kemudian dikarakterisasi dengan PSA, FTIR, dan spektrofotometer UV-Vis. Pembuatan RSV-AuNP-PEG menghasilkan larutan jernih berwarna ungu kemerahan, ukuran partikel 83,93 nm dengan indeks polidispersitas 0,562, zeta potensial sebesar -22,9 mV, dan efisiensi penjerapan 75,86 0,66. Sedangkan konjugat AuNP-RSV menghasilkan larutan keruh berwarna ungu, ukuran partikel 51,97 nm dengan indeks polidispersitas 0,694 dan zeta potensial -24,6 mV.
Hasil uji stabilitas RSV-AuNP-PEG dalam penyimpanan lebih stabil dibandingkan AuNP-RSV. Namun pada uji stabililitas di dalam medium, RSV-AuNP-PEG paling stabil berada dalam BSA 2 dan tidak stabil pada Sistein 1 , NaCl 0,9 , PBS pH 7,4, dan PBS pH 4. Sedangkan AuNP-RSV paling stabil pada BSA 2 , PBS pH 7,4 dan tidak stabil pada Sistein 1 , NaCl 0,9 , dan PBS pH 4. Penggunaan PEG dalam Konjugat resveratrol-nanopartikel emas mampu mencegah agregasi dalam penyimpanan namun belum mampu melindungi nanopartikel dari agregasi di medium.

The gold nanoparticles have a stability problem which is easy to aggregate. Thus, the stabiliser agent is required to prevent aggregation. The purpose of this research was to obtain stable gold nanoparticles by using polyethene glycol. The initial step utilised the Turkevich method to synthesised the gold nanoparticles, then PEG was added as stabiliser agent and conjugated with resveratrol as a drug model. The forming conjugates were characterised by PSA, FTIR, UV Vis spectrophotometers and HPLC. Therefore, RSV AuNP PEG resulted in a clear purple reddish fluid with measurement of particle size by 83.93 nm, polydispersity index 0.562, zeta potential at 22.9 mV, and highest entrapment efficiency of 75.86 0.66. As a comparison, AuNP RSV appeared in a purple turbidity fluid, with the measurement of the particle size by 51.97 nm, a polydispersity index is 0.694, and zeta potential value at 24.6 mV.
The results of the stability test of RSV AuNP PEG in storage were more stable than AuNP RSV. However, in the medium stability test, the RSV AuNP PEG were more stable in 2 BSA and unstable in 1 Cysteine, 0.9 NaCl, PBS pH 7.4, and PBS pH 4. On the other hand, the AuNP RSV were most stable at 2 BSA, PBS pH 7.4 and unstable in 1 cysteine, 0.9 NaCl, and PBS pH 4. The application of PEG in conjugate resveratrol gold nanoparticles proficient in preventing aggregation in storage, but unable to preserve the nanoparticles from aggregation in some mediums.
"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>