Mikrosfer merupakan salah satu bentuk sediaan untuk pelepasan
terkendali. Pelepasan obat di dalam tubuh dari bentuk sediaannya dapat
dipengaruhi oleh adanya perbedaan pH dan enzim dalam saluran cerna.
Pada penelitian ini, diuji efek enzim-enzim proteolitik pada pelepasan obat
dari mikrosfer alginat dengan dan tanpa penambahan polietilen glikol 6000.
Alginat telah menjadi perhatian sebagai pembawa dalam penghantaran obat
terkontrol. Mikrosfer kalsium alginat dibuat dengan menggunakan metode
ionotropic gelation dengan penambahan polietilen glikol 6000. Adanya
polietilen glikol dalam formulasi mikrosfer kalsium alginat diperkirakan dapat
mempengaruhi stabilitas enzimatik mikrosfer. Evaluasi yang dilakukan adalah
pemeriksaan bentuk dan morfologi mikrosfer, distribusi ukuran partikel, uji
perolehan kembali proses, penetapan kadar air, uji kadar obat yang terjerap
dalam mikrosfer dan uji pelepasan obat in vitro. Uji pelepasan obat dilakukan
dalam medium simulasi cairan lambung (pH 1,4) dan simulasi cairan usus
(pH 7,4) tanpa enzim atau dengan enzim yaitu pepsin dan tripsin. Hasil uji
pelepasan obat menunjukkan bahwa pelepasan obat dari mikrosfer kalsium
alginat meningkat dengan peningkatan polietilen glikol.