Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 32769 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Meliala, Pitto Nihami
"Hasil analisis bahwa penyimpangan secara gramatical pada kasus pelepasan, sebagian besar terjadi pada ragam cakap yang dtiulis. Gejala ini terjadi oleh karena pengguna bahasa hanya memikirkan segi kominikatif kalimat, maksudnya amanat yang sampai tidak berbeda dengan kalmat yang gramatical. Sedangkan pada kasus inversi, kontruksi want dapat bersisian langsung dengan verba finit bila berbentuk kalimat interogatif dan kalimat imperatif. Namun hal yang patut dicatat dari keberterimaan ini adalah fungsi konjungtif dari kata want tersebut menjadi samar."
Depok: Universitas Indonesia, 1996
S15770
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rizki Fatmala
"Skripsi ini meneliti bagaimana konjungtor subordinatif bahasa Jerman dalam anak kalimat diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia dan pengaruhnya terhadap informasi yang disampaikan dalam kalimat. Penelitian ini memfokuskan pada hasil penerjemahan bukan pada proses penerjemahan. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Sebagai landasan teori, digunakan teori kalimat majemuk, anak kalimat dan konjungtor. Selain itu, teori penerjemahan dan teori pergeseran bentuk juga digunakan untuk menganalisis terjemahan anak kalimat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak semua konjungtor subordinatif bahasa Jerman diterjemahkan menjadi konjungtor subordinatif bahasa Indonesia. Pemadanan konjungtor subordinatif yang tidak tepat dapat mempengaruhi informasi yang disampaikan pada hasil terjemahan anak kalimat.

This thesis examines how german subordinating conjunction in dependent clauses are translated into Bahasa and its effect in the information provided in the sentence. This research focused on the results of translation rather than on the process of translating. The research used qualitative method. The theory of compound sentences, dependent clauses and conjunction were used as fundamental theory. In addition, the theory of translation and the translation shift theory also used to analyze the translation of the dependent clauses. The results showed that not all subordinating conjunction in german translated into subordinating conjunction in Bahasa. The improper translation of subordinating conjunction highly influence the information provided in the outcome of dependent clauses? translation."
2015
S60105
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
David Himawan Karuniadi
"Sa1ah satu fungsi bahasa yang utama adalah sebagai alat untuk berkomunikasi. Dalam berkomunikasi kita mengenal dua macam cara penyampaian bahasa yaitu penyampaian bahasa secara lisan dan penyampaian bahasa secara tertulis. Telegram merupakan salah satu contoh dari komunikasi yang dilakukan secara tertulis. Dalam penulisan telegram terdapat tuntutan yang besar akan kalimat yang sesingkat dan seefisien mungkin sehingga kalimat-kalimat telegram cenderung tidak lengkap baik struktur maupun unsur-unsur pembentuk kalimatnya. Dari kenyataan inilah penulis tertarik untuk meneliti struktur ujaran telegram bahasa Perancis. Metode penelitian yang digunakan dalam skripsi ini adalah penelitian kepustakaan. Teori-teori yang menjadi dasar analisis adalah teori-teori sintaksis yang mencakup satuan-satuan sintaksis, kalimat dan ekspansi, teori struktur kalimat dan jenis kalimat serta nominalisasi. Karena sulitnya mendapatkan telegram yang asli maka data telegram dalam skripsi ini diperoleh dari beberapa buah buku pelajaran bahasa Perancis antara lain: Ecrire a Tout Le Monde, Guide de Correspondence en Francais, Le Francais du Secretariat Commercial, Le Francais Pour La Profession, Negotiations commerciales. Dalam skripsi ini, data keseluruhan berjumlah 40 buah telegram yang terdiri dari 23 buah telegram yang bersifat familial dan 17 buah telegram yang bersifat komersial. Kesimpulan yang diperoleh setelah analisis menunjukkan bahwa dalam kelompok telegram yang bersifat familial, struktur yang paling dominan adalah ujaran tanpa unsur S yang berjumlah 36%. Struktur lainnya adalah ujaran berstruktur lengkap berjumlah 241, ujaran imperatif berjumlah 101, ujaran tanpa unsur P berjumlah 161, Ujaran tanpa presentatif berjumlah 8_% dan ujaran tanpa unsur S P serta ujaran yang berupa sintagma nominal yang masing-masing berjumlah 6%. Sedangkan pada kelompok telegram komersial struktur ujaran terbesar yaitu berjumlah 35% merupakan ujaran yang berstruktur lengkap. Struktur ujaran lainnya adalah ujaran tanpa unsur S berjumlah 27,5%, ujaran yang berupa kalimat imperatif berjumlah 22,5%, Ujaran tanpa unsur S P dan ujaran berupa sintagma nominal masing--masing berjumlah 5% serta ujaran tanpa unsur dan ujaran tanpa presentatif yang masjrig-masing berjumlah 2,5%. Unsur-unsur Bahasa yang secara umum tidak muncul dalam telegram merupakan monem-monem gramatikal seperti: (1) Monem penanda orang pertama baik tunggal maupun jamak. (2) Monem penanda orang ketiga baik tunggal maupun jamak. (3) Monem penanda impersonal. (4) Verba titre dan avoir. (5) Preposisi. (6) Artikel.(7) Adjektiva posesif. (8) Akhir kata, diharapkan analisis ini dapat menjadi masukan bagi yang membutuhkannya."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1993
S14276
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anisah
"Permasalahan 'Analisis Kalimat Sederhana dalam Komik Rusia' ditelaah berdasarkan acumsi bahwa teks dalam komik merupakan unsur panting selain gambar. Kalimat sederhana dapal dkalakan sebagai bentuk teks, maka bagaimana peranannya sebagai teks dalam komik Rusia, baik penggunaannya maupun jenisnya.
Tujuan penulisan skripsi ini adalah untuk mendapalkan gambaran yang jelas mengenai kalimal sederhana dalam komik Rusia yakni sejauh mana penggunaannya sebagai teks serta lipe-tipe kalimat yang muncul dalam komik tersebut.
Metode yang dgunakan dalam penulisan ini adalah metode struktural. Metode ini adalah metode yang dlakukan untuk mengetahui seluk beluk struklur suatu bahasa.
Penulis menggunakan 7 buah cerita komik Rusia sebagai korpus penelitian. Kalimal sederhana yang terdapat dalam komik-komik tersebut danalisis berdasarkan skema struktural yang dmiliki.
Hasil analisis yang teah dlakukan adalah kalimat sederhana dalam komik-komik tersebut dbagi menjad dua kelornpok utama berdasarkan jumlah komponen pembentuk skema struktural kalimat, yakni kalimal sederhana dua komponen dan kalimat sederhana satu komponen. Kalimat sederhana dua komponen memiliki enam jenis kalimat sedangkan kalimat sederhana satu komponen memiliki empat jenis kalimat.
Berdasarkan hal tersebut maka dapat diasumsikan bahwa penggunaan kalimat sederhana sebagai teks dalam komik Rusia masih merupakan unsur panting selain gambar dalam menjelaskan cerita."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2000
S14916
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Elizabeth Sutrisno
"ABSTRAK
Kalimat dalam suatu bahasa memiliki struktur tersendiri yang telah ditentukan agar dapat dimengerti oleh masyarakat pemakainya. Kalimat dalam bahasa Belanda telah memiliki aturan tersendiri yang mengatur elemen-elemen di dalamnya. Elemen-elemen tersebut antara lain NP yang berfungsi sebagai subjek, VP yang berfungsi sebagai predikat dan sebagainya. Struktur inilah yang dipakai sebagai acuan yang biasa disebut sebagai kalimat lengkap.
Di lain pihak kalimat judul surat kabar yang harus menyesuaikan diri dengan keterbatasan tempat terkadang harus mengorbankan beberapa elemen yang pada akhirnya akan keluar dari kaidah yang telah digariskan. Berangkat dari sini saya tertarik untuk melakukan penelitian terhadap kemungkinan-kemungkinan pelesapan yang dapat diterapkan pada pembuatan kalimat judul surat kabar namun kalimat tersebut masih dapat dipahami oleh pembaca dari surat kabar tersebut.
Dalam melakukan penelitian ini, saya mengambil secara acak kalimat judul dari surat kabar Belanda De Yolkskrant, NRC Handelsblad, De Telegraaf dan Train') sebagai korpus. Korpus-korpus yang telah saya kumpulkan ini saya bandingkan dengan struktur kalimat lengkapnya. Berdasarkan perbandingan tersebut maka terlihat elemen-elemen apa saya yang dapat dilesapkan.

"
1995
S15798
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mochamad Ihsan
"Bahasa Arab memiliki pola tertentu pada bentuk verba pasif. Berdasarkan segi pelakunya (agen), verba terbagi atas verba aktif atau /al-fi?lu al-ma?lum/ dan verba pasif atau /al-fi?lu al-majhu:l/. Pada kalimat dengan verba aktif atau /al-fi?lu al-ma?lum/ yaitu apabila pelaku perbuatan disebutkan dalam kalimat tersebut. Sedangkan pada kalimat dengan verba pasif atau /al-fi?lu al-majhu:l/ yaitu apabila pelaku tindakan tidak disebutkan dalam kalimat tersebut. Analisis Struktur dan Wacana Kalimat Verba Pasif menggunakan teori structural dan wacana yang dikemukakan Cantarino, Zainudin Mansur dan Eriyanto. Yang menjelaskan tentang perubahan kalimat verba pasif secara morfologis, kedudukan subjek kalimat pasif, dan alasan serta dampak dengan tidak dimunculkannya pelaku perbuatan dalam kalimat yang menggunakkan verba pasif. Melalui tahapan tersebut, diharapkan dapat diketahui sturktur dan fungsi kalimat verba pasif dalam al-Qur?an dan Hadis. Hasil dari analisis ini disimpulkan bahwa verba dengan konstruksi pasif melibatkan proses morfologis dengan vokalisasi internal stem. Konstruksi pasif tidak hanya melibatkan verba transitif tetapi juga ditransitif dengan catatan objek pertama, kalimat aktiflah yang dapat menjadi kalimat pasif yang dimarkahi dengan kasus nominatif, sedangkan objek kedua pada kalimat aktif tetap dimarkahi dengan kasus akusatif. Selain itu konstruksi pasif juga ditemukan pada kalimat dengan verba berpreposisi. Dari korpus data yang ditemukan alasan tidak dimunculkannya pelaku perbuatan dalam kalimat verba pasif terdiri atas: a) Tak perlu dimunculkan karena sudah diketahui siapa pelakunya b) Tak mungkin dijelaskan karena tidak tahu siapa pelakunya c) Untuk tujuan menyembunyikan d) Untuk menghormati pelakunya Pembentukkan kalimat berkonstruksi pasif mempunyai maksud tersendiri yang ingin disampaikan dari penutur atau penulis, yaitu untuk menekankan suatu berita pada diri objek atau pihak yang dikenai suatu tindakkan."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2009
S13256
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Sri Lestiowati
"Kalimat Istisna adalah salah satu bentuk transformasi dalam bA, terdiri dari dua kalimat dasar atau lebih, mengandung makna pengecualian dan memiliki tiga unsur khas, yaitu: /mustana/ (m), /mustana minhu/ (mm) dan /adatul istisna'i/ (ai). m adalah unsur yang dikecuali_kan, mm unsur yang bermakna umum dan ai adalah kata yang menghubungkan kedua unsur lainnya, misalnya dikatakan: /ja' at tullabu ilia `al iyyan/. Pengumpulan data didapat dari buku-buku teks bahasa dan linguistik bA, kemudian dikelompokkan dan dianalisis. Hasilnya menunjukkan bahwa KI merupakan kalimat transformasi sematan; m selalu merupakan nomina takrif demikian juga mm kecuali apabila didahului penanda ingkar, tanya atau larangan; posisi ai selalu di muka m, sedang letak m dapat sebelum atau sesudah mm; unsur m dapat ber_kasus nominatif, akusatif atau genitif sesuai kaidah bA."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1991
S13383
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Arianty Visiaty
"Arianty Visiaty. Analisis Struktur dan Makna Kalimat Shieki Bahasa Jepang, (Di bawah bimbingan Thu Lea Santiar, M.A) Fakultas Sastra Universitas Indonesia, 2000. Tujuan disusunnya skripsi ini adalah untuk lebih memahami maksud kalimat shield, penggolongan jenis kalimat shield, pembagian subjek, objek penderita, serta partikel penunjuk objek penderita, maupun makna kalimat shieki itu sendiri, sehingga nantinya dapat membuat dan menggunakan kalimat shield dalam percakapan sehari-hari dan dapat lebih memahami kandungan isi dalam sebuah teks, bacaan tulisan secara lebih mendalam. Lebih jauh lagi penulisan skripsi ini, bertujuan untuk dapat membantu para pelajar bahasa Jepang agar lebih memahami kalimat shield. Penulisan skripsi ini menggunakan penelitian pustaka deskriptif dengan menggunakan teori pakar linguistik Jepang yang bernama Okutsu Keiichiro. Akan tetapi, khusus untuk teori partikel penunjuk objek penderita kalimat shield, dipakai teori dari Taramura. Hideo karena dibandingkan dengan Okutsu, Teramura menjelaskan lebih rinci mengenai pemilihan partikel penunjuk objek penderita. Berdasarkan teori-teori pakar linguistik inilah, dianalisis data-data kalimat shield yang dikumpulkan dari buku-buku teks pelajaran bahasa Jepang tingkat dasar. Dilihat dari kata kerja pembentuknya, maka kalimat shield dapat digolongkan menjadi dua jenis, yaitu kalimat shield transitif dan kalimat shield intransitif.Subjek, maupun objek penderita dalam kalimat shield transitif semuanya merupakan mahluk hidup. Sedangkan untuk partikel penunjuk objek penderitanya, hanya dapat menggunakan partikel ... Makna kalimat shieki transitif ,sebagaimana yang dikatakan oleh Okutsu Keiichiro dapat digolongkan ke dalam kyosei shield (shield paksaan) ataupun kyoyo shield (shield ijin), tergantung dari konteks kalimat itu sendiri. Untuk kalimat shield intransitif selain memakai mahluk hidup sebagai subjek maupun objek penderitanya, ada beberapa kalimat shield intransitif yang memakai benda mati sebagai subjek ataupun objek penderitanya. Sedangkan partikel penunjuk objek penderitanya, dapat berupa partikel ... ataupun ... Kecuali, menurut Teramura Hideo, untuk kata kerja shieki yang berasal dari kata kerja emosi dan kata kerja gejala alamiah, hanya menggunakan partikel ... sebagai penunjuk objek penderitanya. Dilihat dari segi maknanya kalimat shield intransitif dapat dimasukkan ke dalam kyosei shield (shield paksaan), apabila partikel penunjuk objek yang digunakan dalam kalimat tersebut adalah partikel ..., sedangkan apabila partikel penunjuk objek penderita yang dipakai adalah partikel ..., maka termasuk ke dalam kyoyo shield (shield ijin). Dari basil analisis kalimat-kalimat shieki yang dikumpulkan dari buku-buku teks pelajaran bahasa Jepang tingkat dasar, menunjukkan adanya kesesuaian antara teori Okutsu Keiichiro (subjek, objek penderita, makna) dan teori Teramura. Hideo (partikel penunjuk objek penderita) dengan basil analisis data data kalimat shield tersebut."
2000
S13481
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Harini Dhamayanti
"Kalimat kompleks adalah suatu kalimat yang terdiri atas beberapa klausa. Dalam gramatika transformasi generatif kalimat kompleks adalah suatu kalimat yang terdiri atas satu kalimat matriks (matrixsatz) dan satu atau lebih kalimat konstituen (Konstituentensatz). Kalimat kompleks memiliki lebih dari satu konstituen 'K' dalam diagram pohonnya (Lewandowski, 1984 : 554). Dalam upaya penggunaan bahasa secara lebih ekonomis dan efisien, anak kalimat pada kalimat kompleks ditransformasikan ke dalam bentuk frasa tanpa mengurangi makna yang ingin disampaikan oleh penuturnya. Predikat predikat yang dapat disederhanakan ditampilkan dari bentuk verba ke dalam bentuk frasa nominal-adjektival (Lewandowski, 1984 : 721). Proses nominalisasi verba ini antara lain dapat kita lihat pada transformasi bentuk Gliedsatz (anak kalimat, selanjutnya saya sebut Gliedsatz) kedalam bentuk Satzglied (bagian kalimat, selanjutnya saya sebut Satzglied) pada kalimat temporal yang akan dibahas dalam skripsi ini. Contoh: Die Schiller haben viel gelernt, seit der Kurs begann. (Schulz-Griesbach 1982 : 345) Seit dem Begin des Kurses haben die Schiller viel gelernt. (Schulz - Griesbach 1982 : 345) Saya tertarik untuk membahas transformasi Gliedsatz-Satzglied ini karena pada masa kuliah saya mengalami kesulitan dalam.mengerjakan soal-soal latihan mengenai transformasi ini. Tetapi lama kelamaan, setelah banyak berlatih dengan banyak kalimat, saya justru tertarik untuk membahas masalah ini dalam skripsi saya. Saya memilih Gliedsatz temporal sebagai data karena adanya hubungan waktu antara peristiwa/keadaan yang digambarkan dalam Gliedsatz dan Hauptsatz-nya."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1993
S14668
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lina Martha
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1999
S15767
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>