Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 227555 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Evitriana Susanti Hatta
"Bekerja merupakan hakikat kehidupan manusia yang bertujuan untuk mendapatkan imbalan yang berguna sebagai penunjang kebutuhan hidup karyawan sendiri maupun keluarganya. Dalam bekerja, karyawan tidak terlepas dari stres kerja. Stres kerja dapat bersifat positif dan juga dapat bersifat negatif. Oleh karena itu lingkungan pekerjaan sangat berpotensi menurunkan motivasi dan kepuasan kerja karyawan ataupun sebaliknya justru meningkatkan motivasi dan kepuasan kerja. Pusat Dokumentasi dan Informasi Ilmiah Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (PDII-LIPI) merupakan instansi yang berfungsi untuk memberikan layanan perpustakaan, penelusuran informasi, dan jasa kemasan informasi, baik dalam bentuk digital maupun cetak kepada seluruh penggunanya, baik bagi peneliti di lingkungan LIPI sendiri maupun bagi instansi pemerintah dan swasta lainnya dan masyarakat luas. Berdasarkan tugas yang harus diemban PDII-LIPI, khususnya bidangdokumentasi dan bidang informasi, maka tingkat kepuasan dan stres para karyawan tersebut pastilah sangat beragam. Oleh karena ilu, subyek yang diambil dalam penelitian ini adalah pustakawan Pusat Dokumentasi dan Informasi Ilmiah Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (PDII-LIPI) pada bidang Dokumentasi dan Informasi.Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 23 April 2002 sampai dengan tanggal 8 Mei 2002 di perpustakaan PDII-LIPI. Jumlah responden dalam penelitian ini sebanyak 58 orang yang terdiri dari karyawan bidang Dokumentasi dan bidang Informasi.Metode pengukuran yang dilakukan adalah menggunakan kuesioner yang terdiri dari 72 butir pertanyaan. Aspek stressor yang diukur mencakup beban kcrja, peran kerja, kurangnya dukungan sosial, dan lingkungan kerja. Sedangkan aspek kepuasaan kerja yang diukur meliputi komponen pekerjaan, sistem penggajian, promosi, pengakuan (recognition). kondisi lingkungan kerja, supervise rekan kerja dan bawahan, serta kebijakan perpustakaan. Kemudian hasil pengukuran dianalisis dengan menggunakan program statistik dengan komputer (SPSS for Windows 10) agar diketahui apakah terdapat korelasi antara stressor kerja dengan kepuasaan kerja.Hasil penelitian memperlihatkan bahwa 56,9 % responden memiliki tingkat stres di atas rata-rata. Sedangkan responden yang memiliki tingkat kepuasan di atas rata-rata sebanyak 93,1 %. Dengan demikian kehadiran keempat aspek stressor kerja di perpustakaan PDII-LIPI; khususnya di bidang Dokumentasi dan bidang Informasi masih dalam taraf wajar sehingga memberikan menumbuhkan motivasi dan tantangan dalam diri karvawan yang berdampak langsung pada kepuasan kerja mereka.Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa responden merasa tidak puas dengan sistem penggajian dan kebijakan perpustakaan PDII-LIPI. Hanya 36,2 % responden yang merasa puas dengan sistem penggajian yang mereka terima. Sedangkan kebijakan di perpustakaan PDI1-LIPI dinilai tidak terlalu membela kepentingan karyawan dan tidak dikomunikasikan dengan baik. namun hal ini tidak mengurangi kepuasan kerja responden secara umum.Setelah dianalisis dengan program statistik SPPS for Windows 10 ternyata terdapat korelasi negatif yang signifikan antara stres kerja dengan kepuasan kerja. Nilai korelasi Pearson yang ditunjukkan antara stres kerja dengan kepuasan kerja dalam penelitian ini cukup besar dan memiliki tingkat signifikansi yang tinggi pada level 0,01, yaitu r = - 0,705. Artinya, semakin tinggi tingkat stres kerja pustakawan, maka tingkat kepuasan kerja mereka akan semakin rendah. Jadi stres kerja pustakawan berbanding terbalik dengan tingkat kepuasan kerja mereka.Peneliti menyarankan agar setiap karakteristik pekerja yang berpotensi menjadi stressor kerja perlu diidentifikasi dan diadakan variasi kerja atau sistem rotasi. Selain itu, penggajian yang buruk diatasi dengan memberikan bonus yang merupakan wujud kepedulian dan penghargaan terhadap staf karyawan di perpustakaan PDII-LIPI. Terakhir, setiap kebijakan yang dibuat PDI1-LIPI hendaknya dilihat dari sudut pandang karyawan terlebih dahulu dan sebisa mungkin memperhatikan kepentingan karyawan yang dapat diketahui, misalnya lewat polling."
Depok: Universitas Indonesia, 2002
S15259
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Prafita Imadianti
"Tesis ini mengungkapkan proses knowledge capture yang terjadi pada penyusunan tesaurus PDII-LIPI dengan mengadopsi model konversi pengetahuan SECI yang diutarakan oleh Nonaka dan Takeuchi (1995). Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses penyusunan tesaurus PDII-LIPI dilihat sebagai proses terjadinya knowledge capture dari setiap anggota tim ketika mereka bertukar pengetahuan dan pengalaman di dalam diskusi rutin pertemuan penyusunan tesaurus PDII-LIPI.
Saran yang diajukan adalah perlu model atau format sesuai dengan standar konstruksi tesaurus berbasis teknologi informasi sebagai pedoman kerja dalam penyusunan tesaurus PDII-LIPI. Peran masing-masing anggota tim penyusun tesaurus juga diharapkan sebagai pengolah pengetahuan dalam proses konversi pengetahuan tacit menjadi pengetahuan eksplisit organisasi. Oleh karena itu kegiatan selanjutnya, sub bagian pengolahan literatur di PDII-LIPI dapat mengembangkan knowledge management system sesuai dengan tahapan sosialisasi, eksternalisasi, kombinasi dan internalisasi.

This thesis reveals the process of knowledge capture that occurs in the creation of PDII-LIPI's thesaurus by adopting the knowledge conversion model of SECI proposed by Nonaka and Takeuchi (1995). This study is a qualitative study with a phenomenological approach. The results show that knowledge capture occured among member during the routine discussion of the PDII-LIPI's thesaurus construction.
This thesis suggests the need of a standard model or guidelines for the thesaurus construction based on information technology. In addition, each team member should play the role to convert their tacit knowledge to be the explicit knowledge of the organization. Later on, the Sub Division of Literature Processing in PDII-LIPI will be able to develop a knowledge management system in accordance with the stages of socialization, externalization, combination and internalization.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2014
T42532
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Atri Karyanti
"Sarana OPAC yang merupakan salah satu fasilitas sang disediakan oleh perpustakaan harus senantiasa dievaluasi supaya dapat menghasilkan kinerja yang optimal dalam memenuhi kebutuhan para pemakainya. Penelitian yang mengambil sampel di Perpustakaan PD11-LIPI Jakarta bertujuan untuk memberikan gambaran deskriptif mengenai sarana OPAC di Perpustakaan PDII-LIPI berdasarkan sudut pandang dari para pemakainya dengan beberapa parameter evaluasi. Menggunakan tipe penelitian deskriptif dan metodologi survei penulis menganalisis 98 lembar kuesioner yang dibagikan kepada para pemakai selaku responden. Hasil yang diperoleh secara umum bahwa pemakai OPAC di Perpustakaan PDII LIPI sebagian besar (61,2%) mcngalami hambatan atau kesulitan, seperti jumlah komputer yang tidak memadai, dokumen yang diinginkan tidak ditemukan, mengalami kesulitan untuk menemui istilah/tajuk subjek yang tepat, petunjuk penggunaan yang kurang jelas, waktu yang terpakai untuk mencari informasi melalui OPAC cukup lama, informasi yang tersedia dalam tiap entri kurang lengkap seperti informasi mengenai abstrak dan status dokumen, petunjuk yang terdapat di layar sulit dimengerti, staf perpustakaan kurang membantu dalam pencarian informasi melalui OPAC dan hambatan-hambatan lain seperti kurang nyaman karena harus berdiri dalam waktu yang lama, kadangkala komputer `error' atau `hang', bahasa pengantar menggunakan bahasa Inggris, dan jumlah dokumen yang diperoleh tidak sesuai dengan data yang diberikan OPAC. Hambatan atau kesulitan tersebut dapat diperoleh dengan mengadakan evaluasi berdasarkan sudut pandang pemakai OPAC, sehingga diharapkan agar pihak Perpustakaan PDII-LIPI dapat mclakukan hal ini secara berkala sekaligus untuk mengetahui harapan pemakai dalam rangka meningkatkan kinerja OPAC sebagai sarana penelusuran informasi."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2002
S15188
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hitipeuw, Messa C.
"Saat ini, banyak, buku yang memuat cantuman bibliografi dalam balik halaman judulnya atau yang disebut Katalog Dalam Terbitan (selanjutnya disingkat KDT). Untuk buku-buku terbitan Indonesia, KDTnya dibuat oleh Perpustakaan Nasional. Terdapat pula badan-badan lain yaitu Balai Pustaka dan Penerbit ITB yang juga membuat KDT untuk buku-buku terbitan mereka. Adanya KDT dalam buku membuat pengatalogan menjadi ringan. Orang-orang yang bertugas mengatalog buku dapat menyalin cantuman bibliografi dari KDT yang ada dalam buku tersebut, dan langsung membuat kartu katalognya. Penyalinan cantuman bibliografi dari KDT atau pun sarana lain disebut copy cataloging (selanjutnya disebut penyalinan). Sebaliknya original cataloging adalah pengatalogan yang dilakukan tidak berdasarkan penyalinan dari sarana manapun. Walaupun dengan adanya penyalinan buku dapat segera disajikan kepada pemakai, penyalinan tidak terlepas dari masalah yang berkaitan dengan kebijakan pengatalogan. Masalah-masalah yang timbul dalam penyalinan yang berkaitan dengan kebijakan pengatalogan merupakan topic dari skripsi ini. Sedangkan untuk penelitian dilakukan di dua tempat yaitu Pusat Dokumentasi dan Informasi Ilmiah - Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (PDII-LIPI) di Bidang Perpustakaan (selanjutnya disebut Perpustakaan PDII-LIPI) dan di Perpustakaan Omura Jakarta Selatan (selanjutnya disebut Perpustakaan Umum)."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1993
S15569
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
M. Novita Widyawati
"Beberapa waktu ini situasi krisis perekonomian melanda negeri kita. Dampaknya terasa di segala bidang, termasuk bidang kerja yang merupakan sendi kehidupan yang penting bagi individu sendiri maupun keluarganya. Untuk dapat bertahan di tempat kerja, karyawan harus bekerja dengan sebaik mungkin. Sementara itu situasi di tempat kerja yang mengandung stress tidak dapat dihindari. Ada banyak stressor di tempat kerja. Fokus penelitian ini adalah stressor kerja yang secara internal terdapat di tempat kerja dan penggolongan aspek stressor ini disesuaikan dengan stressor yang umum terjadi di lingkungan organisasi. Ditetapkan keempat aspek stressor kerja, yaitu beban kerja, peran kerja, kurangnya dukungan sosial, dan lingkungan kerja secara fisik maupun psikologis. Pada penelitian mengenai stress kerja, umumnya ditemukan korelasi dengan kepuasan kerja. Namun demikian stress yang dimaksud adalah hasil reaksi individu terhadap stressor kerja, bukan penilaian terhadap stressornya. Terdapat penelitian yang menyatakan bahwa tidak ada hubungan yang langsung dan signifikan antara stressor dan kepuasan kerja, namun tidak sedikit pula penelitian yang menemukan adanya korelasi yang signifikan antara stressor kerja dan kepuasan kerja. Walaupun demikian, tidak semua stressor kerja yang telah digolongkan menjadi empat bagian di atas menjadi perhatian dari penelitian-penelitian tersebut. Apakah ada korelasi yang negatif antara masing-masing aspek stressor dan kepuasan kerja, pertanyaan ini mendorong peneliti untuk meninjau hubungan tersebut.
Metode pengambilan sampel adalah non-probability sampling. Sejumlah 80 subyek berhasil diperoleh datanya. Untuk teknik pengambilan data, dipergunakan kuesioner yang merupakan self rating dan self report dengan menggunakan skala Likert. Rentang penilaian dari skala 1 hingga 6. Kuesioner stressor mencontoh format survei stress kerja yang ditinjau dari tingkat kadar dan frekuensi timbulnya stressor kerja. Selain itu digunakan kuesioner kepuasan kerja yang dikembangkan oleh peneliti berdasarkan format kuesioner Job Description Index (IDI). Perhitungan korelasi digunakan untuk mendapatkan hasil penelitian ini.
Hasil penelitian menunjukkan korelasi negatif yang signifikan antara aspek stressor peran kerja, kurangnya dukungan sosial, dan beban kerja dengan kepuasan kerja. Artinya, semakin tinggi persepsi karyawan terhadap ketiga aspek stressor tersebut akan berhubungan dengan kepuasan kerja yang semakin menurun. Sebaliknya, tidak terdapat korelasi yang signifikan antara aspek stressor Iingkungan kerja dan kepuasan kerja. Sementara itu ditinjau dari proporsi hubungan seluruh aspek stressor kerja menunjukkan bahwa aspek stressor beban kerja, peran kerja, kurangnya dukungan sosial, dan lingkungan kerja berperan terhadap stressor kerja internal, meskipun faktor perbedaan individual cukup berpengaruh terhadap skor persepsi terhadap stressor kerja, seperti usia dan pengalaman kerja. Dengan kondisi ini, subyek tidak memandang stressor dan kepuasan kerja dari kondisi lingkungan fisik kerja., melainkan dari kesesuaian tugas dan imbalan yang diterimanya.
Dari hasil penelitian ini terlihat bahwa masih banyak kemungkinan yang belum terjawab, seperti dinamika hubungan antar aspek stressor kerja dan aspek kepuasan kerja yang ada, gambaran persepsi subyek terhadap stress kerja dan kepuasan kerjanya. Agar dapat diperoleh hasil yang lengkap dan akurat, disarankan adanya penelitian lanjutan yang mempertimbangkan faktor keseimbangan jumlah item, pendekatan teoritis untuk kepuasan kerja, karakteristik sampel, serta memperbesar jumlah sampel. Selain itu dapat dilakukan penelitian yang terpusat pada sebuah organisasi perusahaan atau bidang pekerjaan atau membandingkan dua organisasi ataupun dua bidang pekerjaan."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 1998
S2593
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Shella Ranti
"Skripsi ini membahas pendapat pemakai terhadap perilaku pustakawan rujukan dalam melayani pemakai di perpustakaan PDII-LIPI yang dilihat dari pendapat pemakai yang datang ke Perpustakaan PDII-LIPI. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan desain deskriptif. Metode pengambilan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara dan observasi. Informan dalam penelitian ini adalah pemakai yang datang ke perpustakaan dan berinteraksi langsung dengan pustakawan rujukan di perpustakaan PDII-LIPI.
Hasil penelitian memperlihatkan kecenderungan perilaku yang ditunjukkan oleh pustakawan rujukan dalam menjalankan tugasnya serta usaha-usaha yang dilakukan oleh pustakawan rujukan dalam memberikan bantuan kepada pemakai. Penulis juga menyarankan bahwa pustakawan rujukan yang ada di Perpustakaan PDII-LIPI sebaiknya lebih tanggap dan bersikap pro aktif dalam memberikan pelayanan kepada setiap pemakai.

The Focus of this study is the behaviour of the reference librarian to serve the user at PDII-LIPI Library viewed from the user?s opinion who come to the library. This research is a qualitative research with descriptive design. The method of collecting data used in this research is interview and observation. Informants in this research is the users who come to the library and interact directly with the reference librarian in the library of PDII-LIPI.
Results of the research shows a tendency of behaviour shown by a reference librarian in doing her or his work and efforts undertaken by the reference librarian in providing assistance to the users. The author also suggests that there is a reference librarian at the Library of PDII-LIPI should be more responsive and pro active in providing services to each user."
Depok: Universitas Indonesia, 2009
S15343
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ratih Rahmawati
"Skripsi ini membahas awal penggunaan komputer untuk perpustakaan di Indonesia, yang pertama kali dilaksanakan oleh PDII-LIPI pada 1971-1995 yang masih bergantung pada pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) sesuai perkembangan zaman. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan metode studi kasus.
Hasil dari penelitian ini menyarankan bahwa kesuksesan penggunaan komputer di PDII-LIPI untuk melaksanakan tugas dokumentasi terdiri dari aspek teknis yaitu perkembangan teknologi komputer itu sendiri dan aspek non teknis seperti perencanaan, kemampuan staf dan pola pikir, komunikasi, kebijakan, serta pendokumentasian sejarah.

This thesis discusses the early use of computers for libraries in Indonesia, which was first implemented by PDII-LIPI in 1971-1995 that still relies on the use of Information and Communication Technology (ICT) in accordance with the times. This study is a qualitative research with case study method.
The results of this study suggest that the success of the use of computers in PDII-LIPI to carry out the task documentation consists of the technical aspects of the development of computer technology itself and the non-technical aspects such as planning, staff capabilities and mindset, communication, policies, and documenting history.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2013
S52696
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mizmir
"Skripsi ini membahas hubungan burnout dengan kepuasan kerja pustakawan di Pusat Jasa Perpustakaan dan Informasi Perpustakaan Nasional Republik Indonesia. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif korelasi dengan pendekatan kuantitatif. Responden sebanyak 50 orang pustakawan Pusat Jasa Perpustakaan dan Informasi Perpustakaan Nasional Republik Indonesia dengan menggunakan Maslach Burnout Inventory (MBI) dan kuesioner kepuasan kerja. Hubungan burnout dengan kepuasan kerja dihitung menggunakan uji korelasi pearson dengan nilai r = 0,427. Hasil penelitian menyatakan bahwa terdapat hubungan yang cukup erat antara burnout dengan kepuasan kerja pustakawan di Pusat Jasa Perpustakaan dan Informasi Perpustakaan Nasional Republik Indonesia.

This research discusses the relationship between burnout and job satisfaction of the librarians who work in the Center of Library and Information services of the National Library of Indonesia. This is a correlative descriptive research using quantitative approach. Fifty librarians of the Center who are all civil servants became respondents of this research. The research tools used are a job satisfaction quetionnare and Maslach Burnout Inventory. Pearson correlation test is used to score the relationship value between librarian burnout and librarian job satisfaction. The result of the correlation test of r = -0,427 so that there is a very close relationship between burnout and job satisfaction among the librarian working in the Center of Library and Information services of the National Library of Indonesia"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2011
S15590
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ernalia Sri Bintang
"Para ilmuwan dalam melakukan suatu penelitian memerlukan hasil penelitian dari ilmuwan lain yang dianggap ahli dalam bidangnya, hal ini bertujuan untuk menghindari terjadinya pengulangan penelitian yang dapat mengakibatkan pemborosan waktu dan biaya yang tidak perlu. Untuk mendapatkan informasi ilmiah diperlukan jasa pusat informasi ilmiah yang menyediakan berbagai jasa bagi para ilmuwan untuk mendapatkan informasi ilmiah. Salah satu cara mendapatkan informasi tersebut dilakukan dengan jasa penelusuran literatur. Pusat Dokumentasi dan Informasi Ilmiah-Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (PDII-LIPI) menyediakan jasa penelusuran literatur yang didukung oleh sarana yang cukup memadai seperti literatur sekunder yang cukup lengkap dan 9 tenaga penelusur dari berbagai disiplin ilmu yang telah mendapat bimbingan dalam bidang penelusuran. Untuk mengetahui efektivitas hasil penelusuran di PDII, diperlukan suatu penelitian apakah hasil penelusuran dimanfaatkan secara maksimal oleh pengguna dengan cara memesan fotokopi artikel lengkap dari daftar pustaka hasil penelusuran. Dari penelitian diketahui pengguna pada Januari 1988 sampai dengan Desember 1988 yang terbanyak adalah Mahasiswa & Pelajar yaitu 389 (75,53%) dari 515 pengguna. Bidang ilmu yang paling banyak diminta ialah ilmu terapan sebanyak 317 (60,84%) dari 521 permintaan penelusuran. Dari 521 permintaan penelusuran 4 permintaan tidak dilayani karena 2 permintaan dibatalkan pengguna dan 2 permintaan ditolak dan disarankan untuk mencari ke sumber lain karena tidak sesuai dengan misi PDII_-LIPI. Dari 517 hasil penelusuran yang dikirimkan kepada pengguna, diketahui 181 (35,01%) pengguna meminta artikel lengkap dan 336 (64,99%) pengguna tidak memesan dengan rincian alasan: 197 (38,10%) pengguna tidak memberikan alasan; 18 (3,48%) pengguna mengirimkan berita bahwa hasil penelusuran sesuai dengan penelitian yang dilakukan tetapi tidak memesan fotokopi artikel lengkap karena sudah mendapat dari sumber lain; 39 (7,55%) pengguna mengirimkan berita bahwa hasil penelusuran sesuai dengan penelitian yang sedang dilakukan, tapi tidak memesan fotokopi artikel lengkap karena terlalu mahal; 41 (7,93%) pengguna mengirimkan berita bahwa hasil penelusuran sesuai dengan penelitian yang dilakukan, tetapi tidak memesan artikel lengkap karena bahasa asli artikel tidak dimengerti karena dalam bahasa asing; 41 (7,93%) pengguna mengatakan hasil penelusuran menyimpang dan tidak tepat dengan penelitian yang sedang dilakukan, meminta yang lebih tepat dengan memberikan rincian subjek. Kendala yang dihadapi adalah mahalnya biaya pengadaan fotokopi artikel lengkap, dan jangka waktu pemesanan artikel lengkap ke luar negeri cukup lama yaitu antara 2 sampai 3 bulan."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1990
S15257
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sri Hartinah
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan persepsi antara pengguna dan petugas t erhadap kualitas j asa penelusuran informasi ilmiah di PDII - LIP I. Kualitas jasa diukur dan aspek sumberdaya manusia, hasil penelusuran, ketepatan waktu dan biaya. Penelitian ini juga melihat profit pengguna dan petugas, dan urutan pentingnya masing-masing aspek.
Hipotesis dalam penetitian ini adalah (1) ada perbedaan persepsi antara pengguna dan petugas pada aspek sumberdaya manusia; (2) ada perbedaan persepsi antara pengguna dan petugas pada aspek hasil penelusuran; (3) ada perbedaan persepsi antara pengguna dan petugas pada aspek ketepatan waktu dan (4) ada perbedaan persepsi antara pengguna dan petugas pada aspek biaya.
Responden pengguna berjumlah 144 orang sedangkan petugas berjumlah 7 orang. Data diperoleh dengan menggunakan kuesioner ?ServQual? yang dimodifikasi. Data diolah dan hipotesis dianatisis dengan menggunakan Uji-t dengan bantuan program SPSS.
Penelitian memberikan hasil sebagai berikut: (1) dilihat dari pengguna: jenis pengguna terbanyak adalah mahasiswa, permintaan informasi terbanyak adalah bidang ilmu kimia, penggunaan hasil penelusuran terbanyak digunakan untuk penelitian, alur pemesanan terbanyak menggunakan surat dan pengguna tersebar di seluruh wilayah Nusantara baik di Pulau jawa maupun luar Pulau Jawa; (2) dilihat dari petugas: petugas terdiri dari disiplin ilmu teknik kimia, pertanian, biologi, farmasi dan hukum, semua golongan III A keatas dengan masa kerja di bagian penelusuran antara 1-7 tahun; (3) tidak ada perbedaan yang bermakna antara persepsi pengguna dan persepsi petugas pada aspek sumberdaya manusia, hasil penelusuran dan ketepatan waktu kecuali pada aspek biaya yang harus dibayar untuk mendapatkan informasi ilmiah; (4) urutan persepsi pengguna terhadap kualitas jasa penelusuran yang diberikan PDII LIPI berturut-turut adalah terhadap hasil penelusuran, sumberdaya manusia, ketepatan waktu dan biaya yang harus dikeluarkan."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1996
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>