Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 138953 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Anwari
"Konflik Sosial dan Konflik Batin dalam Drama Terdakwa karya Ikranegara (pembimbing: Ibnu Wahyudi, M.A.). Fakultas Sastra Universitas Indonesia, 1997.
Untuk banyak kasus, penentuan tema atau klasifikasi tema terhadap karya sastra tidak terlalu sulit, tema dapat ditangkap secara tegas. Namun untuk sejumlah kasus, penentuan tema tidak mudah. Hal ini dapat terjadi karena perbedaan latar belakang pembaca atau penelaah. Akan tetapi ada kalanya perbedaan interpretasi dapat terjadi karena memang karya sastra itu sendiri yang sangat berpotensi untuk menimbulkan interpretasi ganda dalam hal tema. Dalam hal ini contohnya ialah drama Terdakwa karya Ikranegara. Drama Terdakwa memiliki kandungan tema sosial dan tema kejiwaan, yakni masalah konflik sosial dan konflik batin. Kedua tema tersebut terlihat sama kuat untuk disandangkan pada drama Terdakwa.
Dengan menggunakan analisis intrinsik, yakni tokoh, latar, alur, kandungan masalah sosial dan kejiwaan dalam Terdakwa, serta dibantu dengan analisis ekstrinsik, yakni melihat kecenderungan tema karya-karya lain dari pengarang yang bersangkutan, penulis dapat menentukan tema utama dari drama Terdakwa."
Depok: Universitas Indonesia, 1997
S10752
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
M. Luky Susanti
"Penulisan skripsi ini bertujuan untuk menunjukkan bahwa seorang anggota masyarakat harus tunduk pada peraturan masyarakat yang berlaku pada jamannya. Penelitian yang dipakai dalam pembahasan ini adalah penelitian pustaka dengan pendekatan intrinsik dan ekstrinsik. Di dalam perabahasan ini jelas bahwa anggota masyarakat dimanapun ia berada tidak terlepas dari norma-norma yang berlaku pada masa itu. Judith sebagai tokoh utama dalam drama ini harus tunduk pada norma-norma yang ada, meskipun ia telah menyelamatkan bangsanya dari ancaman musuh. Perjuangan untuk menyelamatkan bangsanya inipun menimbulkan konflik batin di dalam diri Judith yaitu konflik antara cinta pada Holofernes dan kewajiban membela bangsanya. Konflik tersebut berkembang menjadi perasaan bersalah karena kemungkinan akan hamil di luar pernikahan yang pada saat itu merupakan aib dan tidak dapat diterima oleh masyarakat. Drama ini berakhir dengan kematian Judith."
Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1988
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tobing, Rimny Rohana
"Konflik batin akibat dua peran yang saling bertentangan menarik perhatian untuk mengupasnya lebih lanjut dalam skripsi. Saya melihat adanya kecenderungan manusia, yang hidup di jaman modern seperti dewasa ini, mempunyai peran lebih dari satu dan manusia dituntut untuk dapat menyelaraskan peran-peran tersebut secara harmonis, karena jika tidak akan timbul konflik dalam dirinya. Tujuan penelitian ini adalah untuk membuktikan bahwa yang dituntut dari pemilikan banyak peran ini bukan saja kecakapan manusia dalam menjalankan peran tersebut, namun sekaligus manusia harus mampu menjalankan kehidupannya sebagai makhluk sosial, yang juga terikat oleh peraturan-peraturan yang berlaku dalam masyarakat di mana ia hidup. Seandainya gagal, manusia akan mengalami nasib tragis yang membawanya ke kehancuran. Sehubungan dengan tujuan di atas, digunakan dua pendekatan, yakni pendekatan intrinsik dan ekstrinsik. Kedua pendekatan ini berkaitan erat, karena aspek yang akan dibahas dalam drama adalah cerminan kehidupan pengarang dan masyarakat pada jaman Realisme. Hasil penelitian menunjukkan adanya keterkaitan antara peran-peran yang ada pada diri seseorang. Seorang penguasa tidak mungkin melepaskan statusnya sebagai individu karena sekali pun ia menjalankan statusnya sebagai seorang penguasa, karakter-karakter yang dimilikinya sebagai seorang individu akan selalu menyertainya."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1991
S14823
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ratna Tjahjono
"Dari uraian tokoh Woyzeck dalam bab-bab yang baru lalu dapat disimpulkan, bahwa tokoh Woyzeck dapat mewaki_li setiap orang miskin yang tertindas oleh lingkungan masyarakat yang mempengaruhinya. Tokoh Woyzeck adalah tokoh yang menjadi korban ketidakadilan dan perbuatan sewenang sebagai tokoh yang berasal dari lapisan masyarakat yang rendah. Sikapnya sederhana dan is menjalankan hidupnya dengan wajar. Ia mempunyai seorang istri dan seorang anak. Eeskipun hidupnya sulit,tokoh itu tidak pernah melakukan kejahatan untuk memenuhi kebutuhan keluarganya. Ia berusaha mencari pekerjaan yang halal dan jujur. Keadaan sosialnya yang rendah diterima - nya dengan pasrah. Ia tidak pernah mengeluh dengan keadaannya itu, karena yang terjadi pada dirinya itu merupakan keadaan yang memang sudah demikian menurut..."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1981
S14658
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Edowita Samad Sukaton
"Sandiwara radio merupakan bentuk kesusastraan baru sejak tahun dua puluhan, tetapi bentuk kesusastraan ini mulai berkembang dengan pesat di Jerman sesudah tahun 1945. Hal ini disebabkan oleh hancurnya gedung-gedung teater, gedung-gedung opera, tempat pembuatan film dan tempat-tempat pertunjukan lainnya di Jerman pada waktu Perang Dunia II; dan yang ada hanyalah stasiun radio yang pada waktu itu diduduki oleh sekutu. Oleh karena itu beberapa dramawan Jerman memilih bentuk sandiwara radio dan mempergunakan radio sebagai sarana untuk dapat menyiarkan karya-karya mereka. Sandiwara radio yang di_siarkan di Jerman antara tahun 1933 dan tahun 1945 meru_pakan propaganda politik, tetapi sesudah tahun 1945 umumnya merupakan kritik sosial. Sejak itu sandiwara ra_dio mulai mendapat tempat di hati masyarakat Jerman. Untuk menutupi kebutuhan akan sandiwara radio sesudah tahun 1945, radio Jerman harus secepat mungkin mencari karya-karya baru. Akhirnya dengan adanya system federal"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1982
S14655
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hadi Prayitno
"Tolstoy sebagai pengarang Rusia telah diakui kebesaran namanya oleh dunia kesusastraan. Bapa Sergius merupakan salah satu bentuk gambaran dari keinginan Tolstoy keluar dari kehidupan yang dijalaninya. Permasalahan yang terdapat dalam Bapa Sergius dianalisa dengan mengingat bahwa setiap manusia termasuk tokoh utama dalam cerita Bapa Sergius di dalam menjalani hidupnya selalu mengalami konflik sehingga bagaimana tokoh utama dapat mengatasi konflik yang berkecamuk dan faktor apa saja yang menjadi penyebabnya merupakan hal yang menarik untuk diteliti.
Tujuan penulisan skripsi ini adalah untuk memberikan gambaran bagaimana tokoh utama dapat mengatasi konflik yang berkecamuk di dalam dirinya dengan cara mendeskripsikan serta menganalisa faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya konflik batin tersebut dengan bantuan ilmu psikoanalisa.
Hasil penelitian yang telah dilakukan adalah tokoh utama dalam mengatasi konflik yang melanda dirinya telah mengambil berbagai macam tindakan, seperti menyakiti diri sendiri dan berdoa memohon ampunan kepada Tuhan agar tidak terjerumus kepada hal-hal yang tidak sesuai dengan norma-norma agama."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2002
S14947
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ria Muchlisah Mustika
"Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah salah satu karya Andre Roussin dalam bukunya 2 Chefs-d'oeuvre d'Andre Roussin. La Petite Hutte suivi de Lorsque L'enfant Parait_ yang diterbitkan oleh Coulommiers, Paris pada tahun 1959. Penelitian ini bertujuan untuk menemukan jenis-jenis konflik yang terdapat dalam drama Lorsque L'enfant Parait. Dalam penelitian ini digunakan pendekatan struktural yang berlandaskan pada teori aspek karya naratif oleh Tzvetan Todorov, teori sintagmatik dan paradigmatik oleh Roland Barthes, serta teori M.P Schmitt dan A. Viala mengenai sekuen. Di samping itu digunakan juga teori Gustave Freytag yang mengemukakan tahap-tahap dramatik dalam Lorsque L'enfant Parait. Penelitian diawali dengan penyusunan sekuen sebanyak lima puluh tiga sekuen yang menampilkan konflik-konfik pada tokoh-tokoh cerita. Melalui fungsi utama dapat terlihat bahwa masalah kehamilan yang tidak direncanakan telah menimbulkan konflik-konflik pada tokoh-tokoh. Berdasarkan analisis tahap-tahap dramatik dapat terlihat konflik-konflik yang terjadi pada masing-masing tokoh dan perkembangan konflik-konflik itu sendiri. Analisis berikutnya adalah analisis tokoh yang menampilkan perbedaan sifat, karakter, kepentingan dan pandangan antar tokoh yang merupakan potensi terjadinya konflik. Analisis tokoh menampilkan pula konflik batin yang terjadi pada tokoh-tokohnya. Analisis latar ruang dan waktu menampilkan keadaan masyarakat Perancis, terutama di kota Paris, pada tahun 1950-an yang melatari cerita. Penelitian di atas menunjukkan konflik-konflik pada tokoh-tokoh yang terjadi dalam cerita, yang dapat dibedakan atas konflik internal dan konflik eksternal. Konflik internal sendiri , terdiri dan dua macam konflik, yaitu: konflik batin dan konflik perbedaan kepentingan. Sedangkan konflik eksternal dapat dibedakan menjadi: konflik antar generasi, konflik antar individu, konflik antara individu dan masyarakat, konflik perbedaan pandangan, dan konflik perbedaan kepentingan."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2003
S13832
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mina Elfira
"Di dalam khasanah. sastra Rusia, Leo Nikolaivich Tolstoy dikenal sebagai pengarang yang mampu menampilkan segala kompleksitas permasalahan manusia dalam karya-karyanya. Anna Karenina, sebuah novel psikologis merupakan salah satu bukti akan kemampuan Tolstoy dalam mengungkapkan dan menyuruk kepada kedalaman akan sikap dan watak manusia; yang menjadi subyek sekaligus obyek dari kehidupan itu sendiri. Skripsi ini bertujuan untuk menganalisis novel ini, yaitu sejauh mana novel ini menampilkan konflik batin Anna-Karenina; salah seorang tokoh utama novel ini. Novel Anna Karenina ini memang menarik untuk dibahas, rneskipun pada karya-karya sebelumnya, Tolstoy telah cukup banyak mengupas masalah wanita, namun barulah dalam Anna Karenina ini penulis melihat kematangan Tolstoy dalam menggeluti, memahami, serta menampilkan pribadi wanita seutuhnya, yang terwakili pada tokoh Anna Karenina; seorang wanita yang mengalami konflik batin, akibat keberaniannya untuk menentukan langkah hidup secara jujur, dalam upayanya mencari kebahagiaan hidup."
Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1988
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Agustina Artalia Putri
"ABSTRAK
Skripsi ini membahas mengenai konflik-konflik yang terjadi di antara tokoh utama dengan tokoh-tokoh lain yang ada di dalam cerita Kayoi no Guntai dan bagaimana cara pengatasannya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui cara apa saja yang dipakai untuk mengatasi konflik. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan desain deskriptif analisis. Hasil penelitian ini mengatakan bahwa dalam mengatasi konflik, seseorang dapat memilih lima cara untuk mengatasi konflik-konflik yang terjadi pada dirinya, yaitu dengan cara bersaing, berkerja sama, berkompromi, menghindar atau mengalah.

ABSTRACT
The Focus of this study is about the conflicts that happen between the main character and the other characters in the story Kayoi no Guntai and how they solve those conflicts. The purpose of this study is to know what kind of ways that are used to solve the conflicts. This research uses a qualitative descriptive interpretive. The researcher suggests that in solving conflicts that happen, one can use five ways, which are competing, collaborating, compromising, avoiding or accomodating."
Depok: 2010
S13484
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Yogyakarta: Kanisius, 2005
303.6 KON
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>