Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 161660 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1985
338 BAM b
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Edy Cahyono
"Di dalam pengelolann suatu perusahaan, keadaan kas, persediaan, piutang dan posisi utang jangka pendek seringkali memegang peranan yang cukup penting dalam kelangsungan operasional perusahaan. Penelitian ini akan mengkaji pengaruh perubahan kas, persediaan, piutang dan posisi ulang jangka pendek terhadap perubahan tingkat kesulitan keuangan untuk tahun yang bersangkutan dan satu tahun berikutnya. Tingkat kesulitan itu sendiri akan dihitung dengan rumus Z-Score dari Altman.
Analisis untuk mengetahui pengaruh tersebut di atas menggunakan regresi linear berganda, dimana perubahan kas, persediaan dan piutang dan utang jangka pendek merupakan variabel bebas dengan perubahan nilai Z-Score sebagai variabel terikat. Sedangkan data-data yang diambil adalah data keuangan BUMN-BUMN Sektor Industri Manufaktur yang belum mencatatkan sahamnya di bursa saham.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara empiris perubahan kas, maupun piutang akan berpengaruh positif terhadap perubahan tingkat kesulitan keuangan untuk tahun yang bersangkutan, sedangkan perubahan persediaan dan utang jangka pendek tidak berpengaruh untuk tahun yang bcrsangkutan. Untuk satu tahun berikutnya, dari penelitian ini secara empiris ditunjukkan bahwa perubahan tingkat kesulitan keuangan hanya dipengaruhi oleh perubahan persediaan, sedangkan perubahan kas, piutang maupun utang jangka pendek tidak berpengaruh.

Cash, inventory, receivable account and current liabilities have an important role in the company operation. In this research, we want to know about the influence of them related to the financial distress of the company, in the same year and the next year. The Altman Z-score used to calculate the financial distress value.
Multiple Linear Regression used to analyze the relation and cash inventory, receivable account and current liabilities as indeoendent and The Altman Z-score as dependent variable Data were collected from financial report State Owned Manufactured Sector that have not been listed in BEJ.
The result shows that the difference of cash and account receivable have positive influence to the difference of financial distress in the same year, meanwhile inventory and current liabilities have no influence. For prediction to the next year, only inventory that has relations with the financial distress, that shows by negative influence."
Depok: Universitas Indonesia, 2005
T15782
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Siregar, Harrison Papande
"Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan peranan pemerintah desa dalam memberdayakan industri kecil dan rumah tangga di Desa Tegalwaru, Kecamatan Ciampea, Kabupaten Bogor. Secara metodologis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan desain deskriptif. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik wawancara, observasi, dan studi literatur. Penulis menemukan bahwa terdapat empat peran utama yang dapat dilakukan oleh pemerintah desa yaitu memfasilitasi akses pinjaman modal ke lembaga perbankan bagi para pelaku usaha IKRT, memfasilitasi pembinaan manajemen usaha IKRT khususnya dari aspek manajemen keuangan, memasarkan hasil usaha IKRT, memfasilitasi pembentukan koperasi. Namun dari keempat hal tersebut, baru dua hal yang telah dilakukan yaitu memfasilitasi manajemen usaha khususnya manajemen keuangan dan pembentukan koperasi. Sedangkan dalam memfasilitasi akses pinjaman modal dan memasarakan ataupun memperluas jaringan usaha terhadap hasil produk-produk IKRT masih minim. Berdasarkan hasil analisis data tersebut diperoleh kesimpulan bahwa peran Pemerintah Desa Tegalwaru dalam pemberdayaan IKRT belum optimal.

The purpose of this research is to describe the rural government role in empowering small industry and home industry (IKRT) in the village of Tegalwaru, Ciampea subdistrict, Bogor district, West Java. Methodologically this study is a qualitative descriptive research. Interviews, observation and literatures have been used for the data collection of this research. Observation and interview data is collected by the researcher in the form of field notes and audio-taped interviews, which are later transcribed for use in data analysis. The author found that there are four major roles that could be done by the rural government. First, facilitating access to get a bank loan for the owner of IKRT business, second, facilitating the business management development especially financial management, third, endorsing & extending the IKRT market commodity, fourth, facilitating the establishment of union. Nevertheless, there are some shortcomings roles that the rural government hasn?t done. It could be seen in the lack of rural government role in facilitating access to get a bank loan for IKRT business and endorsing the IKRT market commodity. Based on the analyses conducted in chapter 5, the conclusion is that the role of rural government in empowering small industry and home industry is not optimal yet."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2012
S-pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Firman Witoelar Kartaadipoetra
"Skripsi ini berusaha memusatkan perhatian pada pengaruh atau kontribusi infrastruktur pada sektor swasta, khususnya sektor manufaktur. Pertanyaan yang muncul terhadap kontribusi infrastruktur pada perkonomian adalah: pertama berapa besar kontribusi infrastruktur dalam pertumbuhan dan pembangunan ekonomi , kedua bagaimana mekanisme dari kontribusi infrastruktur itu, dan ketiga apa yang mempengaruhi besarnya kontribusi itu. Dalam menganalisis kontribusi infrastruktur publik bagi sektor swasta, khususnya subsektor industri menengah dan besar, metode yang digunakan adalah dengan menggunakan fungsi biaya translog di mana infrastruktur dimasukkan sebagai faktor produksi yang dalam jangka pendek bersifat tetap (fixed), namun dalam jangka panjang menjadi faktor produksi variabel. Data yang digunakan dalam skripsi ini sebagian besar adalah data industri sedang dan besar Indonesia yang termasuk dalam klasifikasi ISIC 2-digit, kecuali ISIC 33 dalam kurun waktu 1981-1992. Pembatasan ini dilakukan selain tentunya karena keterbatasan penulis, juga karena keterbatasan data khususnya data investasi sektor industri. Beberapa kesimpulan yang dapat diperoleh adalah sebagi berikut: Pertama, kedua faktor kuasi-tetap, stok kapital dan stok infrastruktur, memiliki pengaruh yang signifikan terhadap fungsi biaya variabel sektor industri. Peningkatan pada tingkat ketersediaan kedua faktor tersebut bagi industri akan menurunkan biaya variabel. Kedua, stok kapital memiliki pengaruh yang lebih besar terhadap fungsi biaya variabel sektor industri jika dibandingkan dengan stok infrastruktur. Ketiga, dalam jangka pendek tenaga kerja bersifat substisi dengan bahan baku. Keempat, dalam kurun waktu yang diamati, produksi menunjukkan kecenderungan pada labor saving, capital using dan infrastructure using. Dan kesimpulan di atas beberapa usulan kebijakannya adalah yang timbul adalah: pertama, menekan biaya pemakai (user cost) dan kapital maupun dari infrastruktur. Kedua, meningkatkan rate of return dan infrastruktur. Ketiga, menekan biaya pengadaan (provision cost). Keempat, mengusahakan adanya recovery cost. Kelima, peningkatan kuantitas dan kualitas peran swasta. Beberapa saran penelitian selanjutnya: pertama, beberapa data masih bisa diperbaiki untuk mendapatkan hasil yang lebih dalam. Kedua, merujuk pada penelitian menarik yang dilakukan oleh Felstentein dan Ha (1995) yang tampaknya dapat menjadi arah penelitian selanjutnya. Penelitian ini menarik karena melihat pengaruh masing-masing infrastruktur terhadap fungsi biaya sektoral. Ketiga, salah satu aspek yang menarik untuk diteliti adalah benarkah dalam jangka panjang perusahaan dapat memiliki kendali atas investasi publik? Bagaimana mekanismenya? Asumsi yang mendasari skripsi ini sebenarnya menarik untuk diteliti lebih lanjut terutama bagi mereka yang tertarik pada ilmu ekonomi publik."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1997
S19026
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hermanto
"Studi ini bertujuan dalam rangka pemahaman tentang perkembangan listrik terbarukan di Indonesia dengan mengkaji dampak perkembangan sektor keuangan dan FDI terhadap produksi listrik terbarukan. Mengingat tantangan global perubahan iklim dan keharusan untuk beralih ke sumber energi yang berkelanjutan, peran Indonesia sebagai salah satu konsumen energi utama di Asia Tenggara menjadi krusial dalam mencapai target energi terbarukan global. Dengan menggunakan data frekuensi tahunan dari tahun 1981 hingga 2021, kami menganalisis dan mengkaji berbagai variabel perkembangan keuangan, termasuk kredit domestik untuk sektor swasta, kredit domestik dari sektor perbankan, dan kapitalisasi pasar saham. Dengan menggunakan pendekatan Autoregressive Distributed Lag (ARDL) dengan pemecahan struktural, kami memperkaya literatur yang ada dalam bidang ini. Analisis kointegrasi mengungkapkan hubungan positif yang signifikan dalam jangka panjang antara kredit domestik untuk sektor swasta, kredit domestik dari sektor perbankan, kapitalisasi pasar saham, dan FDI dengan produksi listrik terbarukan di Indonesia. Berdasarkan temuan empiris ini, studi ini menekankan peran penting dukungan keuangan dan investasi dalam ekspansi listrik terbarukan. Oleh karena itu, para pengambil keputusan harus memprioritaskan pengembangan sektor keuangan sebagai langkah kebijakan untuk meningkatkan akses keuangan bagi investor dalam proyek energi terbarukan di Indonesia.

This study aims to contribute to the understanding of renewable electricity development in Indonesia by examining the impact of financial development and FDI on renewable electricity production. Given the global challenges of climate change and the imperative to transition to sustainable energy sources, Indonesia's role as a major energy consumer in Southeast Asia becomes crucial in achieving global renewable energy targets. Using annual frequency data from 1981 to 2021, we analyze the role of the expanding financial sector and FDI in the renewable electricity production in Indonesia. We examine various financial development variables, including domestic credit to the private sector, domestic credit from the banking sector and stock market capitalization. Employing the Autoregressive Distributed Lag (ARDL) approach with a structural break, we enrich the existing literature in this field. The cointegration analysis reveals significant long-run positive relationships between domestic credit to the private sector, domestic credit from banking sector, stock market capitalization, and FDI with the renewable electricity production in Indonesia. Based on these empirical findings, this study underscores the crucial role of financial and investment support in the expansion of renewable electricity. Therefore, decision-makers should prioritize the development of the financial sector as a policy measure to enhance access to finance for investors in Indonesian renewable energy projects."
2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Simanjuntak, Jekson
"Sektor industri makanan dan minuman banyak menyerap tenaga kerja, demikian juga dengan sumbangan terhadap pertumbuhan ekonomi. Meskipun demikian dalam lima tahun terakhir belum diketahui secara akurat peran investasi dalam menciptakan Nilai Tambah Bruto (NTB) dan komponen-komponennya serta Penyerapan Tenaga Kerja. Permasalahan yang akan analisis berapa besar peran investasi sektor industri makanan dan minuman dalam menciptakan 1) NTB 2) komponen-komponen NTB 3) penyerapan tenaga kerja 4) import content 5) berapa besar backward lingkage dan forward lingkage. Metode dan data diolah dengan analisis I-O 66 sektor tahun dasar 2010. Investasi di sektor industri makanan dan minuman periode 2007-2012 ratarata sebesar Rp 14.177.418,- juta, terbukti dapat memenciptakan NTB riil sebesar Rp 5.814.671,- atau NTB nominal sebesar Rp 6.242.662,- juta. Elastisitas investasi terhadap NTB sebesar 1,82, surplus usaha sebesar Rp 3.458.153,- juta, upah tenaga kerja sebesar Rp 1.962.009,- juta, pajak tak langsung sebesar Rp 385.902,- juta dan penyusutan sebesar Rp 436.598,-,- juta serta penyerapan tenaga kerja sebanyak 56.347 orang per tahun. Elastisitas penyerapan tenaga kerja sebesar 1,03. Import content di sektor bersangkutan sebesar 5,9% dan indeks daya penyebaran sektor bersangkutan sebesar 1,3 serta indeks derajat kepekaan sebesar 1 (satu) artinya sektor tersebut mempunyai kemampuan cukup besar mendorong sektor hulunya dan meningkatkan pertumbuhan output sektor hilirnya. Peran investasi disektor industri makanan dan minuman berkontribusi besar terhadap pendapatan nasional dan keternakerjaan, yang berimplikasi cukup baik pada ketahanan nasional. Tetapi import content yang cukup besar bila tidak dicermati dapat memperlemah ketahanan nasional.

The sector of food and beverage industry absorb more labors and contribute to economic growth. In last five years, there were no researchs yet about the role of investment in creating gross value added (GVA) as well as labor absorption. The research question are : (1) How much rupiahs were the effect on invesment in the food and beverage industrial sector on gross value added (GVA) and its components, (2) How many labors were absorbed in the sector due to investment in this sector. The methods used in this research was I-O data analysis, 66 sectors and the year 2010 as the base year. The result shows: (1) In the periode 2007?2012 investment the sector of food and beverages created real GVA Rp 5,814,671 million per year, with elasticity 1.82. (2). Labor absorbtion due to investment in those sector were 56,347 per year, with elasticity 1.03 The role of investment in food and beverage industrial sector gave high contribution toward national income dan employment, which have good implication on national defence. While, high import content if no observed can weaken national defence."
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2013
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Munif Yusuf
"Bangsa Belanda adalah bangsa yang terbuka dan toleran. Hal itu terbukti dari banyak pengungsi yang datang ke Belanda. Secara historis para pengungsi itu berasal dari Belgia, Prancis, dan Portugal. Belakangan ini pengungsi yang datang berasal dari negara-negara konflik seperti Afganistan, Eritrea, dan Suriah. Surat kabar daring memberitakan kehadiran mereka, termasuk Trouw dan De Volkskrant. Dalam menuliskan berita, surat kabar kadang menggunakan metafora. Penelitian ini menelisik metafora yang digunakan kedua surat kabar itu dari sudut pandang metafora konseptual. Dengan demikian pertanyaan penelitian disertasi ini adalah komponen makna jenis apa saja dari ranah sumber metafora yang dialihkan ke ranah sasaran dan bagaimana cara pandang masyarakat Belanda terhadap pengungsi dilihat dari pengalihan makna dari ranah sumber ke ranah sasaran. Penelitian ini menggunakan pendapat Elisabetta Ježek (2016) untuk mengamati komponen makna jenis apa yang dialihkan. Temuan pada pertanyaan pertama adalah bahwa ada komponen makna bersifat core digunakan berdasarkan kenyataan dan pengetahuan umum dan komponen makna bersifat non core berdasarkan pengalaman. Temuan pertanyaan kedua menunjukkan bahwa dalam surat kabar De Volkskrant terdapat 16 metafora bermakna positif dan 15 negatif, sedangkan dalam Trouw terdapat 33 positif dan 64 negatif. Dengan demikian, menurut berita yang disampaikan dalam kedua surat kabar itu keberadaan pengungsi bersifat negatif. Mereka dianggap sebagai pencuri lapangan kerja dan dianggap sebagai hewan. Dengan demikian, ditemukan pandangannegatif terhadap penungsi dari kedua surat kabar itu. Walaupun demikian, kita tidak dapat sepenuhnya setuju dengan pendapat bahwa pengungsi dianggap negatif oleh masyarakat Belanda secara umum. Anggapan negatif ini hanya berdasarkan dua surat kabar yang diteliti, masih diperlukan data yang lebih besar untuk sampai kepada pendapat di atas.

Dutch people are open and tolerant. This is evident from the many refugees who came to the Netherlands. Refugees historically came from Belgium, France and Portugal. Recently, refugees who have come from conflict countries such as Afghanistan, Eritrea, and Syria. Online newspapers have written over their presence, including Trouw and De Volkskrant. Newspapers use conceptual metaphors in writing news. Thus, the research questions of this dissertation are what kinds of meaning components from the source domain of metaphor are transferred to the target domain and how the Dutch community views refugees as seen from the transfer of meaning from the source domain to the target domain. This study used the opinion of Elisabetta Ježek (2016) to observe what kind of meaning component is transferred. The finding in the first question is that the core meaning component is used based on reality and general knowledge and the non-core meaning component is based on experience. The findings of the second question show that in De Volkskrant newspaper there are 16 positive and 15 negative metaphors, while in Trouw there are 33 positive and 64 negative. Thus, according to the news conveyed by the Dutch, represented by the newspapers, they thought that refugees were negative. They are seen as job thieves and are seen as animals."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2024
D-pdf
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Srijanti Hadajati Hertatijanto
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1985
S17335
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dwiyana Saraswati
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1982
S16801
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Insa Ansari
"Naskah ini membahas kajian terhadap BUMN dan penguasaan negara pada sektor pos. Kajian dilakukan dengan menggunakan metode penelitian hukum normatif. Dalam penelitian hukum normatif ini digunakan bahan hukum primer, bahan hukum sekunder, dan bahan hukum tersier. Hasil kajian menunjukkan bahwa penguasaan negara terhadap kegiatan pos berubah sesuai dengan sistem perekonomian yang dianut oleh pemerintah yang berkuasa. Pada masa orde lama penguasaan negara terhadap kegiatan pos sangat dominan, bahkan Jawatan Pos, Telegram dan Telepon memiliki kewenangan untuk melakukan monopoli. Pada masa orde baru penguasaan negara terhadap sektor pos mulai berkurang bahkan pada masa orde reformasi penguasaan negara terhadap sektor pos hanya sebagai regulator saja. Namun demikian pada masa orde reformasi ada sejumlah kewajiban negara yang diemban oleh BUMN dalam bentuk kewajiban pelayanan umum untuk menyelenggarakan pos di daerah-daerah terpencil. "
Jakarta: Pusat Penelitian dan Pengembangan SDPPPI Kementrian Komunikasi dan Informatika, 2017
302 BPT 15:2 (2017)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>