Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 117045 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Rangga Raditya
"Penelitian ini berfokus pada perancangan executive dashboard di Perkapalan dengan menggunakan kerangka kerja ecological interface design (EID) yang mengedepankan konsep visualisasi informasi yang berasal dari constraint di lingkungan kerja Perkapalan.
Kerangka kerja ecological interface design (EID) menggunakan basis pemodelan abstraction hierarchy (AH) sebagai perangkat dalam proses identifikasi seluruh constraint di lingkungan kerja Perkapalan. Melalui abstraction hierarchy, maka dilakukan proses dekomposisi lingkungan kerja Perkapalan ke dalam 5 tingkat abstraksi, yaitu functional purpose, abstract function, generalized function, physical function, dan physical form. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara dan diskusi dalam proses pemodelan abstraction hierarchy, kuisoner dalam pengujian executive dashboard, serta pengumpulan data realisasi pergerakan yang digunakan untuk memodelkan kinerja operasional Perkapalan.
Dari analisis yang dilakukan, disimpulkan adanya trade off antara upaya untuk menampilkan informasi constraint dan inter-relasi constraint dalam sistem serta implementasi konsep peringatan terhadap potensi kendala yang dapat mengganggu sistem, terhadap kompleksitas visualisasi informasi yang ditampilkan dalam dashboard.

This research is focused on executive dashboard Design in Pertamina Shipping using Ecological Interface Design (EID) Framework which highlight the concept of visualizing information related with constraints of Shipping work domain.
Ecological Interface Design (EID) Framework uses a modelling basis known as abstraction hierarchy (AH) framework as a tools to identify all constraints in Shipping work domain. By using abstraction hierarchy, Shipping work domain will be extracted through decomposition process into 5 levels of abstraction, known as functional purpose, abstract function, generalized function, physical
function, dan physical form. Data collection is conducted by interview and discussion as an input for abstraction hierarchy modelling; questionnaire to test the executive dashboard design; and data collection to model Shipping operational performance by collecting all necessary data from realization of vessel movements and activities.
From the analysis, it can be summarized that there is a trade off between the effort to display constraints and their inter-relation in the system along with the implementation of the awareness concept to alarm all potential problems that candistract the system, compared to the complexity of visualizing the information into the dashboard."
Depok: Universitas Indonesia, 2008
T24629
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Rangga Raditya
"Penelitian ini berfokus pada perancangan executive dashboard di Perkapalan dengan menggunakan kerangka kerja ecological interface design (EID) yang mengedepankan konsep visualisasi informasi yang berasal dari constraint di lingkungan kerja Perkapalan.
Kerangka kerja ecological interface design (EID) menggunakan basis pemodelan abstraction hierarchy (AH) sebagai perangkat dalam proses identifikasi seluruh constraint di lingkungan kerja Perkapalan. Melalui abstraction hierarchy, maka dilakukan proses dekomposisi lingkungan kerja Perkapalan ke dalam 5 tingkat abstraksi, yaitu functional purpose, abstract function, generalized function, physical function, dan physical form. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara dan diskusi dalam proses pemodelan abstraction hierarchy, kuisoner dalam pengujian executive dashboard, serta pengumpulan data realisasi pergerakan yang digunakan untuk memodelkan kinerja operasional Perkapalan.
Dari analisis yang dilakukan, disimpulkan adanya trade off antara upaya untuk menampilkan informasi constraint dan inter-relasi constraint dalam sistem serta implementasi konsep peringatan terhadap potensi kendala yang dapat mengganggu sistem, terhadap kompleksitas visualisasi informasi yang ditampilkan dalam dashboard.

This research is focused on executive dashboard Design in Pertamina Shipping using Ecological Interface Design (EID) Framework which highlight the concept of visualizing information related with constraints of Shipping work domain.
Ecological Interface Design (EID) Framework uses a modelling basis known as abstraction hierarchy (AH) framework as a tools to identify all constraints in Shipping work domain. By using abstraction hierarchy, Shipping work domain will be extracted through decomposition process into 5 levels of abstraction, known as functional purpose, abstract function, generalized function, physical
function, dan physical form. Data collection is conducted by interview and discussion as an input for abstraction hierarchy modelling; questionnaire to test the executive dashboard design; and data collection to model Shipping operational performance by collecting all necessary data from realization of vessel movements and activities.
From the analysis, it can be summarized that there is a trade off between the effort to display constraints and their inter-relation in the system along with the implementation of the awareness concept to alarm all potential problems that candistract the system, compared to the complexity of visualizing the information into the dashboard."
Depok: Universitas Indonesia, 2008
T24629
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Sulistian Ichwanto
"Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan telah membuat aplikasi DashboardDitjen Yankes yang dapat diunduh secara gratis pada play store aplikasi android dengan mengintegrasikan sistem informasi rumah sakit di seluruh rumah sakitvertikal dibawah Kementerian Kesehatan RI. Aplikasi Dashboard Ditjen Yankesmerupakan salah satu inovasi dari Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan yangbertujuan memberikan kemudahan akses informasi pelayanan di Rumah sakit bagipasien serta merupakan salah satu tools dalam menilai kinerja pelayanan rumahsakit bagi Kementerian Kesehatan RI dan Rumah sakit itu sendiri. Berdasarkanhal tersebut, maka evaluasi sistem menurut persepsi pengguna sangat penting,karena merekalah yang seharusnya merasakan kebutuhan dan manfaat dari sistem.Untuk mengetahui keinginan dari pengguna mengenai sistem informasi makadiperlukan suatu alat evaluasi yang akan ditanyakan kepada pengguna. Hal-halyang akan ditanyakan kepada pengguna meliputi performa, informasi, aspekefisiensi dan aspek pelayanan. Acuan yang akan digunakan utuk evaluasi sisteminformasi adalah menggunakan metode PIECES yang terdiri dari Performance,Information/Data, Economic, Control/Security, Efficiency, and Service. Hasilpenelitian Informasi yang dihasilkan dalam aplikasi dashboard ditjen yankesmasih belum dapat memenuhi kebutuhan informasi. Usulan perbaikanPengembangan aplikasi tidak hanya pada content dan fitur-fitur yang ada didalamaplikasi tetapi juga dari segi infrastruktur dan sarana serta prasarana yang dapatmenunjang aplikasi dapat berjalan dengan baik. Dalam hal ini yang harus menjadifokus juga yaitu kapasitas server, jaringan internet yang memadai serta sarana danprasarana lainnya.
The Directorate General of Health Services has made an Application DashboardDitjenYankes which can be downloaded for free in the play store androidapplication by integrating hospital information systems in all hospitals under theMinistry of Health Vertical. Application Dashboard Ditjen Yankes is one of theinnovations from the Directorate General of Health Services which aims toprovide easy access to information services in hospitals for patients and is one ofthe tools in assessing the performance of hospital services for the Ministry ofHealth and the Hospital itself. Based on this, then the evaluation of the systemaccording to user perception is very important, because they are the ones whoshould feel the needs and benefits of the system. To know the desire of the userregarding the information system then required an evaluation tool that will beasked to the user. Things to ask users include performance, information,efficiency aspects and service aspects. References to be used for evaluation ofinformation systems is using PIECES method consisting of Performance,Information Data, Economic, Control Security, Efficiency, and Service. Theresults of the information generated in the application dashboard Ditjen Yankesstill can not meet the information needs. Proposed improvements Applicationdevelopment not only on the content and features that exist in the application butalso in terms of infrastructure and facilities and infrastructure that can support theapplication can run well. In this case that should be the focus also of servercapacity, adequate internet network and other facilities and infrastructure."
Depok: Universitas Indonesia, 2017
T47830
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Febrian Fikar Farras Hendra Syahputra
"PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk merupakan lembaga keuangan yang memperoleh bunga dari kreditur, berkaitan dengan ini direktorat yang bertanggung jawab dalam pengelolaan kredit adalah Direktorat Jaringan dan Retail Bank Mandiri. Melalui laporan tahunan terlihat bahwa setiap tahunnya terdapat peningkatan jumlah lead, namun opportunity yang dihasilkan belum mencapai target dan cenderung menurun. Hasilnya, marketing performance yang ada pada Direktorat Jaringan dan Retail Bank Mandiri terlihat terus menurun dari tahun ke tahun. Terdapat saran dari pengguna aplikasi LMS yang telah diwawancarai agar dilakukan pengembangan dashboard monitoring terhadap aplikasi LMS. Landasan teori yang digunakan dalam melakukan penelitian, yaitu pengembangan Dashboard, user-centered design, key performance indicator. Lima tahap pada penelitian yaitu studi literatur, perumusan masalah, perancangan metodologi penelitian, implementasi metode pengembangan desain interaksi, dan penarikan kesimpulan. Tahapan implementasi metode pengembangan desain interaksi terdiri dari Identifikasi penggunaan Dashboard secara umum, Analisis konten Dashboard, Perencanaan desain dan layout Dashboard, dan evaluasi penggunaan. Dashboard yang dihasilkan cukup sesuai dengan ekspektasi pengguna yang telah diwawancarai. Pengguna diberikan kesempatan untuk mencoba purawarupa kemudian menuangkan pengalamannya ke dalam design thinking canvas. Hasilnya terdapat beberapa kelebihan, kekurangan, dan poin peningkatan dalam aspek user experience.

PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk is a financial institution that earns interest from creditors, related to this the directorate responsible for credit management is the Directorate of Network and Retail Bank Mandiri. Through the annual report, it can be seen that every year there is an increase in the number of leads, but the opportunities generated have not reached the target and tend to decrease. As a result, the marketing performance of the Network and Retail Directorate of Bank Mandiri continues to decline from year to year. There are suggestions from LMS application users who have been interviewed to develop a monitoring dashboard for the LMS application. The theoretical basis used in conducting research, namely the development of Dashboard, user-centered design, key performance indicators. The five stages of research are literature study, problem formulation, research methodology design, implementation of interaction design development methods, and drawing conclusions. The implementation stages of the interaction design development method consist of Identification of Dashboard usage in general, Dashboard content analysis, Dashboard design and layout planning, and usage evaluation. The developed dashboard is quite in line with the users expectation. Users were given the opportunity to try the prototype and write their experiences into the design thinking canvas. As a result, there are several advantages, disadvantages, and points of improvement in the user experience aspect."
Jakarta: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Steffi Yuni Tania Susanto
"Manajemen pemeliharaan merupakan salah satu aspek pendukung yang penting bagi keberlangsungan sistem produksi pada industri otomotif. Industri otomotif sebagai asset intensive industry memerlukan pengelolaan kegiatan pemeliharaan yang efektif untuk menjawab berbagai tantangan yang dihadapi seperti mencapai target produksi, meminimalkan biaya, mengupayakan keselamatan, menjaga kualitas, dan kelestarian lingkungan. Oleh karena itu, diperlukan adanya suatu sistem pengukuran kinerja yang baik dan terstruktur. Maintenance Scorecard adalah suatu pendekatan yang didesain untuk membuat dan mengimplementasikan strategi dalam manajemen aset.
Maintenance scorecard disusun berdasarkan hirarki perusahaan yang fundamental yaitu corporate level, strategic level, dan functional level. Terdapat 6 perspektif pada MSC yaitu productivity, cost effectiveness, safety,quality, environment, dan learning. Performance dashboard adalah suatu laporan yang efektif yang dirancang dengan mengembangkan sebuah laporan yang menampilkan KPI penting dalam format visual sehingga penggunaannya bersifat komplementer terhadap scorecard.
Penelitian ini dilakukan untuk membuat rancangan maintenance scorecard dan performance dashboard pada PT. X yang merupakan industri otomotif. Hasil perancangan ini adalah usulan hirarki Key Performance Indicator (KPI) di tiap level perusahaan pada masing-masing perspektif MSC. Dihasilkan sebanyak 36 KPI yang relevan, meliputi : 10 KPI pada productivity, 7 KPI pada cost effectiveness, 7 KPI pada safety, 7 KPI pada quality, 2 KPI pada environmental, dan 4 KPI pada learning. Performance dashboard dirancang dengan memuat KPI penting berdasarkan hasil pembobotan dengan metode AHP sebagai visualisasi KPI sehingga dapat dikontrol dan dimonitor oleh semua pihak dalam perusahaan.

Maintenance management is an important supporting aspect for automotive industry. As an asset intensive industry, it needs an effective maintenance management to optimalize productivity while minimizing cost, focus on quality, safety, and environment . Therefore, it needs a comphrehensive and structural performance measurement. Maintenance Scorecard is a comphrehensive approach used to develop and implement strategy in the area of asset management.
Maintenance scorecard developed based on fundamental hierarchy in the company that are corporate level, strategic level, and functional level. MSC consist of 6 perspectives :productivity, cost effectiveness, safety, quality, environment, and learning. Performance dashboard is an effective report that designed and developed to visualized KPI in a table, chart, and diagram, so the use of performance dashboard is complement the scorecard.
This research is aimed to design a maintenance scorecard and performance dashboard in PT. X as an automotive industry.The result is propose hierarchy Key Performance Indicator (KPI) in each organization level and MSC perspective. There are 36 relevan KPI: 10 KPI on productivity, 7 KPI on cost effectiveness, 7 KPI on safety, 7 KPI on quality, 2 KPI onenvironmental, and 4 KPI on learning. Performance dashboard is designed to visualized important KPI that weighted with AHP method. This maintenance scorecard and performance dashboard can used by the company to measure, monitor, and control their performance in order to make a continous improvement.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2015
S62227
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Andri Warsono
"Inpres no. 5 tahun 2005 mengenai asas cabotage menuntut galangan kapal nasional untuk dapat meningkatkan baik kapasitas produksi maupun reparasi kapal nasional. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pola klaster industri perkapalan dalam rangka mendorong daya saing industri perkapalan nasional. Metode penelitian yang digunakan yaitu dengan menggunakan studi literatur melalui seminar maupun buku terbitan Departemen Perindustrian, IPERINDO, dan pihak-pihak terkait lainnya. Klaster industri perkapalan ini diharapkan mampu meningkatkan produktifitas dan daya saing industri perkapalan nasional seperti yang telah dibuktikan oleh beberapa negara lain.

Presidential Instruction no. 5 of 2005 concerning the cabotage principle requires a national shipyard to be able to increase both production and repair capacity of the national board. The purpose of this study to determine the pattern of the shipbuilding industry cluster in order to encourage the competitiveness of the national shipping industry. The method used is by using literature studies through seminars and books published by the Ministry of Industry, IPERINDO, and other relevant parties. Shipbuilding industry cluster is expected to increase the productivity and competitiveness of the national shipping industry as it has been demonstrated by several other countries."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2012
S1952
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
New York: John Wiley & Sons, 1997
712.2 ECO (1)
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Rizky Hidayanto
"ABSTRAK
Bagan atau bagang merupakan alat perangkap ikan dan hasil tangkapan lainnya yang dioperasikan oleh nelayan secara pasif di malam hari yang menggunakan lampu sebagai pemikat untuk ikan-ikan tersebut. Bagan yang sering dijumpai khususnya di wilayah pesisir laut Jakarta biasanya dibuat dari bambu yang dirakit-rakit sedemikian rupa menyerupai perkemahan di atas air. Penyangga dari bangunan tersebut hanya berupa bambu-bambu yang disambung-sambung dan ditancapkan begitu saja di dasar laut berkedalaman 15 sampai 30 meter. Apabila dilihat dari aspek keselamatan pekerja di bagan tersebut terlihat sangat meragukan. Maka diperlukan suatu rancangan model bagan yang dipandang dari sisi keselamatan untuk pekerjanya lebih terjamin. Adapun kayu, kebutuhannya semakin meningkat seiring berjalannya waktu. Sehingga berdampak buruk terhadap persediaan kayu di Indonesia. Sementara bambu, dapat dipanen lebih cepat daripada kayu dan persediannya juga sangat melimpah. Selain itu bambu dapat dilaminasi yang menurut studi literatur sifat-sifatnya dapat mengungguli kayu. Oleh karena itu dipilih bambu laminasi sebagai bahan utama rancangan bagan. Fokus utama pembahasan pada skripsi ini ialah membahas tentang perancangan bagan yang sesuai dengan kriteria tersebut. Besar harapan juga rancangan ini dapat dimanfaatkan sebesar-besarnya oleh nelayan.

ABSTRACT
Bagan or bagang is a fish trap and other catches provided by fishermen at night that use lights as a decoy for these fish. Bagan that are often found in the coastal areas of Jakarta are usually made from bamboo which is assembled to be adapted to the air. The buffer of the building consists only of bamboos that are joined together and plugged in on the seabed with a depth of 15 to 30 meters. When viewed from the aspect of worker safety in that bagan looks very doubtful. So we need a design of bagan model that is seen from the safety side for workers who are more secure. As for wood, its needs have increased over time so that it has a negative impact on wood supplies in Indonesia. While bamboo, can be harvested faster than wood and the supply is also very abundant. Besides bamboo can be laminated which, according to the study of literature, its properties can outperform wood. Therefore laminated bamboo was chosen as the main material for the bagan design. The main focus of this essay is to discuss the design of bagan that meet these criteria. It is also hoped that this design can be utilized maximally by fishermen.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yudi Hermawan
"The purpose of this study is to design a model called ?Dashboard Management system? as an early warning system. The approach used a Balance Scorecard and frame work Analytical Hierarchy Process (AHP) to interpreted company vision, mission and value into strategy map and key performance indicator. The result from implemented of Dashboard Management from January until April is increasing of performance management about 7%.

Tesis ini membahas mengenai bagaimana melakukan perancangan model Dashboard Manajemen untuk mengukur kinerja manajemen pada industri farmasi dengan menggunakan pendekatan Balance Scorecard dan Analytical Hierarchy Process (AHP). Perancangan dimulai dari penerjemahan visi, misi dan nilai ke dalam sasaran strategi perusahaan hingga indikator kinerja atau Key Performance Indicator (KPI), kemudian dilanjutkan dengan menetapkan kriteria keberhasilan kinerja. Hasil dari penelitian implementasi Dashboard menunjukan kenaikan kinerja sebesar 7%.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2010
T41060
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>