Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 59748 dokumen yang sesuai dengan query
cover
"Jambu mete (Anacardium occindentale L) merupakan tanaman introduksi yang pada awalnya dikembangkan untuk penghijauan dan konservasi tanah sehingga mutu bahan tanaman tidak mendapat perhatian...."
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Alma Arief
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1999
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
"Jeruk merupakan salah satu komoditas hortikultura yang berfuungsi sebagai sumber gizi, sumber pendapatan dan sumber devisa negara. Besarnya kontribusi agroindustri jeruk dalam meningkatkan pendapatan akan menunbuhkan sentra pengembangan jeruk baru
"
BUTEPER
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Titi Soedjiarti
"ABSTRAK
Menurunnya produksi tanaman hortikultura, khususnya tanaman buah-buahan menjadi suatu masalah penting di Indonesia. Menurunnya produksi buah-buahan terutama disebabkan oleh infestasi lalat buah (Dacus). Kerusakan yang ditimbulkan oleh lalat buah tersebut yaitu busuknya buah dan gugurnya buah sebelum waktunya. Serangan ini terutama disebabkan oleh belatung (larva) yang memakan daging buah sehingga menyebabkan busuknya buah.
Usaha pengendalian hama lalat buah antara lain dengan menggunakan umpan buatan (atraktan) yang dipasang dalam perangkap. Suatu penelitian yang menggunakan beberapa dosis Dacus Attraktan dan tingkat waktu pemakaiannya telah dilakukan, untuk mengetahui pengaruhnya terhadap jumlah populasi lalat buah yang tertangkap.
Penelitian ini menggunakan metode eksperimental dengan Rancangan Acak Lengkap terdiri dari 4 perlakuan taraf dosis (0 ml, 5 ml, 10 ml, 15 ml) dan 3 taraf lama waktu pemakaian atraktan (10 hart, 20 hari, 30 hari) dan 6 ulangan. Analisis data dilakukan dengan menggunakan Analisis Sidik Ragam berdasarkan uji nilai-F.
Hasil Analisis Sidik Ragam menunjukkan bahwa perlakuan dosis attraktan dan tingkat waktu pemakaiannya memberikan pengaruh yang nyata.
Disimpulkan bahwa dari percobaan yang telah dilakukan: dosis Dacus Attraktan 10 ml dan 15 ml dengan lama waktu pemakaian antara 10 - 20 hari merupakan dosis yang efektif untuk digunakan.

ABSTRACT
The loss of production of horticultural crops, especially fruit plants are an important problem in Indonesia. The economic loss of fruits are mainly caused by the infestation of fruit fly (Dacus).
The larvae of most app. of economic importance live in the pulp of ripe fruits; when this occurs, the young fruits can be seriously damaged.
Pest control can be used as artificial chemical compounds attract the flies to catch them with the trap.
The study was conducted to investigate the influence of some Dacus attractant doses and the duration of used them on the population numbers of fruit fly.
The design of the experimental method was the Completely Randomized Design (CRD). In this design, the treatments were used four levels of Dacus attractant doses ( 0 ml, 5 ml, 10 ml, 15 ml) and three levels of the time duration of used them (IC0 days, 20 days, 30 days), and six replication. The data obtained were analyzed by Analysis of Variance.
The result of Analysis of Variance on the population numbers of fruit fly, showed that significant differences between the treatments.
It was concluded that the availability of 10 mi and 15 ml Dacus attractant doses with 10 - 20 days of the time duration used it was effective doses."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1998
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Tena Djuaritina
"Pendahuluan : Minyak buah merah (Pandanus conoideus Lam) sebagai suplemen antioksidan dilaporkan mengandung komposisi gizi Iengkap diantaranya R-karoten dan a-tokoferol.
Objektif
Tujuan penelitian ini melihat pengaruh minyak buah merah Pandanus conoideus Lam pada hati tikus yang cedera akibat D-galaktosamin.
Metode
Penelitian ini dilakukan terhadap tikus putih jantan strain Sprague-Cawley , berumur 2-3 bulan, dengan berat badan 120-150 gram. Pada penelitian ini digunakan rancangan acak. Dibagi dalam lima kelompok, masing-masing kelompok enam ekor, mendapat perlakuan selama empat minggu. Kelompok kontrol (kelompok 1) diberi air, kelompok diberi MBM (kelompok 2) , kelompok diberi D-galaktosamin (Kelompok 3), kelompok diberi minyak buah merah selama satu minggu kemudian diberikan D-galaktosamin (Kelompok 4), kelompok diberi minyak buah merah dan D-galaktosamin secara bersamaan. (Kelompok 5) Dosis MBM yang digunakan l ml/ kgBBlhari per oral, dosis D-galaktosamin 200 mgiKgBBfminggu secara intraperitoneal. Parameter yang diuji adalah MDA plasma, MDA hati, GPT plasma, GPT hati, berat badan, berat hati, dan gambaran histopatologik hati. Data hasil pengukuran antara kelompok perlakuan dilakukan dengan mengukur koefisien varian. Hasil data berdistribusi normal dilanjutkan uji parametrik 1 way Anova kemudian dengan uji post hoc Turkey. Hasil data perbandingan tiap minggu yang berdistribusi normal dilakukan uji parametrik 2 way Anova, kemudian dilanjutkan dengan uji multiple komparasi Bonferroni. Hasil data berdistribusi tidak normal maka dianalisa dengan uji non parametrik Kruskall wallis dan dilanjutkan dengan uji Tamhane_ Data yang diperoleh dad pembacaan skala diolah dengan cara krostabulasi, kemudian dilanjutkan dengan uji Chi-Square.
Hasil
Hasil pengukuran MDA plasma menunjukan D-galaktosamin ini dapat meningkatkan MDA plasma setiap minggunya; hasil ini menunjukan bahwa D-galaktosamin mengakibatkan kenusakan oksidatif molekul lipid sejak awal pengamatan pada minggu pertama. Tampaknya efek protektif MBM terhadap D-galaktosamin masih ada pads minggu pertama, hal ini mungkin disebabkan oleh antioksidan yang terdapat dalam MBM pads minggu pertama masih dapat menetralisir stress oksidatif yang ditimbulkan oleh D-galaktosamin. Disamping itu, mungkin D-galaktosamin belum bekerja maksimal merusak pada minggu pertama. Pada kelompok MBM + D-galaktosamin hash MDA plasma Iebih tinggi dibandingkan kelompok D-galaktosamin, mungkin ini dikarenakan stress oksidatif yang ditimbulkan MBM + D-galaktosamin Iebih tinggi dibandingkan D-galaktosamin itu sendiri. Secara statistik MDA jaringan hati, menunjukkan D-galaktosamin mengakibatkan kerusakan oksidatif. Juga pada MBM sendiri menyebabkan stress oksidatif, sehingga bila diberikan bersamaan dengan D-galaktosamin kerusakan yang diakibatkannya menjadi lebih tinggi, dibandingkan dengan hanya diberi D-galaktosamin. Hasil MDA jaringan hati menunjukkan bahwa MBM bersifat toksik terhadap hati, sehingga menyebabkan peroksidasi lipid.
Dari hasil pemeriksaan GPT plasma, disimpulkan D-galaktosamin mempunyai efek merusak hati, basil yang didapat juga mulai terlihat pada minggu ke-2 dan bila diberi bersamaan dengan MBM ternyata GPT plasma melonjak lebih tinggi. Peningkatan ini mengindikasikan, bahwa MBM berpotensi merusak sel hati. Hasil pemeriksaan GPT jaringan hati juga menunjukkan D-galaktosamin menyebabkan kerusakan jaringan hati; dan MBM sendiri membuat kerusakan struktur, sehingga bila diberi lebih lama, yaitu satu minggu sebelumnya yang dimaksudkan untuk perlindungan, temyata kerusakan yang terjadi lebih tinggi.
Dari hasil pengukuran berat hati disimpulkan bahwa D-galaktosamin ini meningkatkan berat hati secara bermakna, karena D-galaktosamin ini mempunyai efek merusak sel hati. Dan MBM juga menunjukkan terjadinya peningkatan berat hati, jadi disimpulkan MBM tidak dapat memberi perlindungan terhadap sel hati.
Hasil pengukuran berat badan menunjukkan D-galaktosamin menyebabkan penurunan berat badan, tapi sangat mengherankan, temyata bila MBM diberikan satu minggu sebelumnya menyebabkan peningkatan berat badan, mungkin disini karena MBM mengandung multivitamin, yang menyebabkan keinginan untuk makan meningkat. Bile diberikan bersamaan MBM dan D-galaktosamin, temyata menunjukkan bahwa dengan pemberian MBM tersebut, berat badan tidak dapat berubah secara bermakna, kemungkinan ini karena efek dari MBM tidak dapat menetralisir efek dari D-galaktosamin. Efek MBM sendiri secara statistik tidak dapat meningkatkan berat badan.
Pada pemeriksaan histopatologi, hasil yang didapat tidak terlalu mencolok enter kelompok. Hal tersebut cukup mendukung hasil pemeriksaan GPT plasma maupun GPT Kati,, walaupun terjadi perubahan secara biokimia dan fisiologi, tapi mungkin belum mengakibatkan kerusakan organik yang bermakna secara histopatologi. Kerusakan anatomi akan didapat bila zat yang dipakai berlebihan dalam jangka yang lama.
Kesimpulan
Minyak buah merah tidak mempunyai efek protektif terhadap D-galaktosamin.

Backgroud
Red fruit (Pandanus conoideus Lam) oil is an antioxidant supplement which has been reported to contain complete nutrient compositions, including 13-carotene and a tocopherol.
Objectives
The aim of this study was to investigate the effect of red fruit oil on rat livers injured by D-galactosamine.
Methods
This study was conducted on 2-3 months old male rats of Sprague-Dawley strain, each weighing about 120-150 grams. We used randomized samples. We divided the rats into five groups, each group consisted of six rats. Each group received a different treatment for four weeks. Group I (control) only received water; group 2 received red fruit oil. Group 3 received D-galactosamine . Group 4 received red fruit oil for one week earlier and then , continued with D-galactosamine. Group 5 received red fruit oil along with D-galactosamine. The red fruit oil supplement was given orally 1 ml/ kg BW/day for 4 weeks.D-galactosamine was given intraperitonealy 200 mglkg BWl week. Every week blood samples were obtained to measure the plasma MDA and plasma GPT levels. After four weeks, blood samples and liver tissues were obtained to measure the plasma MDA, liver MDA, plasma GPT, liver GPT, body weight, liver weight and histopathological feature of liver were determined as parameters. The obtained values were analyzed using parametric test 1 way Anova and continued with post Turkey hoc test. The data results with normal distribution were compared every week, then parametric tests 2 way Anova was conduted and continued with test of Bonferroni multiple comparisons. The data which were analyzed by Kruskal Wallis and Tamhane test showed that the distribution was normal. The values obtained by scale reading, were analyzed using crosstabulation method and continued with test of Chi-Square.
Results
The measurement of plasma MDA every week after treatment with D-galactosamine showed an increase of plasma MDA. This result showed that D-galactosamine causes oxidative damage to lipid molecule since in early perception at first week . The protective effect of MBM to D-galactosamine was seen at the first week. This effect was presumably caused by the antioxidative effects of MBM which neutralized the oxidative stress induced by D-galactosamine . Also, it was possible that the peak toxic effect of D-galactosamine had not appeared during the first week of the study. The plasma MDA level of group 4 dan 5 were higher than that of group 3, possibly because oxidative stress generated by MBM + D-galactosamine was higher than the D-galactosamine itself.
The examination of the tissue liver MDA, statistically showed that D-galactosamine caused oxidative damage. MBM alone also caused oxidative stress, so when it was co-administered with higher D-galactosamine the result was higher plasma level of MDA compared to D-galactosamine alone. The result from the tissue liver MDA indicated that MBM did not provide protection effect to the liver, because MBM caused lipid peroxidation.
Examination of plasma GPT suggested that D-galactosamine had damaging effect to the liver. The same results could also be seen at the second week. When D-galactosamine was given at the same time with MBM, the result of plasma GPT was even higher. The increase of plasma level MDA showed that MBM had potential damaging effect to liver cells. Examination of GPT liver tissue also showed that D-galactosamine caused liver tissue damage and MBM alone could also damage the structure of the liver. Futhermore, when MBM was given one week longer, the damage was even higher.
D-galactosamine increased liver weight significantly. It suggesed that D-galactosamine might cause damage of the liver. Similarly to MBM alone increased liver weight. It could be concluded that MBM was not protective to the liver cell.
D-galactosamine caused weight loss. However, surprisingly enough, when MBM was given one week before, it increased of body weight. This was possible because MBM contains multivitamine that increased the appetite. But when MBM and D-galactosamine were given at the same time, the body weight did not change significantly. It could happen because MBM did not neutralize the effect of D-galactosamine. Statistically, MBM alone coud not increase the body weight.
The result of histopathologic examination showed insignificant difference between groups. This result supported the examination of plasma GPT and also liver GPT. Even though there were biochemical and physiological changes, histopathologically there was no organ damage. Histopatological damage would be found when the substance was used in the long term period.
Conclusion
These results suggested that red fruit oil did not have protective effect D-galactosamine."
Depok: Universitas Indonesia, 2006
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ratnaningsih
"Buah-buahan pada umumnya merupakan salah satu komoditas yang dibutuhkan oleh manusia untuk hidup sehat. Walaupun lndonesia merupakan penghasil buah yang cukup besar, namun Indonesia masih mengimpor buah dari negara lain terutama dari Republik Rakyat Tiongkok. Buah impor sering dipilih oleh konsumen karena tampilannya lebih menarik, pasokannya terjamin, dan ada standar mutunya. Untuk menghasilkan buah yang punya penampilan menarik dan produksi yang tinggi dan memenuhi standar mutu diperlukan bibit-bibit unggul yang dihasilkan dari aktifitas penelitian yang panjang terhadap buah-buahan tersebut. Karya tulis ini mengkaji dan memetakan hasil-hasil penelitian yang dipublikasi dalam bentuk skripsi, tesis, dan disertasi lulusan IPB. Dari hasil analisis diperoleh data penelitian terhadap 12 jenis buah lokal Indonesia selama 5 tahun terakhir (2012-2016) sebanyak 558 publikasi yang terdiri dari skripsi sebanyak 417 judul, tesis sebanyak 117 judul dan disertasi sebanyak 24 judul. Pada skripsi penelitian terhadap buah pisang merupakan penelitian terbanyak yaitu 79 judul (18,9 %) dan yang paling sedikit diteliti adalah buah semangka yaitu hanya 4 judul (1 %), sedangkan pada tesis penelitian terbanyak adalah pada buah jeruk yaitu sebanyak 26 penelitian (22,2 %) dan yang paling sedikit adalah pada buah alpukat yaitu hanya 1 judul (0,9 %) sementara buah rambutan dan semangka malah tidak ada yang meneliti. Pada disertasi penelitian terbanyak adalah pada buah manggis yaitu sebanyak 9 judul (37,5 %) dan yang paling sedikit adalah buah salak dan mangga yaitu masing-masing hanya 1 judul (4,2 %). Bahkan mahasiswa program doktor tidak ada yang meneliti buah alpukat, rambutan, pepaya melon dan semangka."
Jakarta: Pusat Jasa Perpustakaan dan Informasi, 2017
020 VIS 19:3 (2017)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Simanjuntak, Kristina
"Buah merah (Pandanus Conoideus Lam) telah lama digunakan sebagai bahan makanan dan tanaman herbal oleh masyarakat Papua, Irian Jaya. Minyak buah merah (MBM) telah diteliti mengandung 0-karoten dan a-tokoferol dalam kadar yang tinggi. 0-karoten dan a-tokoferol adalah antioksidan yang berpotensial meredam radikal babas. Pernyataan dari beberapa penderita yang telah mengkonsumsi MBM menyatakan, MBM dapat menyembuhkan berbagai penyakit seperti, sirosis hati, stroke kanker dan HIV/AIDS. Telah dilakukan penelitian mengenai efek hepatoprotektif MBM terhadap kerusakan hati tikus akibat pemberian CCI4. Tujuan penelitian adalah untuk menganalisis efek pemberian MBM terhadap kerusakan hati tikus akibat pemberian CCI4. Penelitian ini menggunakan 24 ekor tikus galur Sprague-Dawley, berumur ± 3 bulan dengan berat badan 150-200 gram, yang dibagi secara acak menjadi 4 kelompok. Kelompok perlakuan I (ICPI) adalah kelompok kontroi, kelompok perlakuan II (KP2) adalah kelompok mendapat MBM, kelompok perlakuan I1I (KP3) adalah kelompok yang diberi CCI4 dan kelompok perlakuan IV (KP4) adalah kelompok yang mendapat MBM sebelum pemberian CCl4.Sebagai parameter kerusakan hati dilakukan pengukuran aktivitas GPT plasma. Untuk mengetahui keadaan stres oksidatif dilakukan pengukuran kadar MDA, GSH dan senyawa dikarbonil pada plasma dan jaringan hati. Data yang diperoleh diolah secara statistik.
Aktivitas enzim GPT plasma pada KP3 adalah 155,87 U/L lebih tinggi dibandingkan pada KP1 adalah 22,28 till, KP2 adalah 24,78 UIL, dan KP4 adalah 48,39 UWL. Uji ANOVA terhadap aktivitas enzim GPT plasma pada KP3 berbeda bermakna terhadap KM, , KP2 dan KP4 (p<0,05), sedangkan KP 1 dibandingkan terhadap KP2 tidak berbeda bermakna (p>0,05). Kadar MDA, GSH dan senyawa dikarbonil pada plasma dan jaringan hati pada KP3 berbeda bermakna terhadap KP 1, KP2 dan KP4 (p<0,05), sedangkan KP 1 dibandingkan terhadap KP2 tidak berbeda bermakna (p>0,05). Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa MBM selama pemberian 8 hari dapat mencegah dan melindungi hati dari metabalit CCI4.

The red fruit (Pandanus conoideus. Lam) has been used for a long time ago as a daily food and remedies herbal by Papuan, Irian Jaya. The red fruit oil contain a large amount l carotene and a-tocopherol. It was known that 13 carotene and cx-tocopheroI are antioxidant, have capacity to neutralize free radical. Red fruit oil has been proved it can prevent and reduce many diseases such as cirrhosis liver, cancer, stroke and HIV/AIDS. This experiment was performed to study the hepatoprotective effect of red fruit oil on carbon tetrachloride-induced liver damage in rats. Twenty four male rats Sprague-Dawley strain, approximately three months old, weighing 150 - 200 grams were divided randomly into four groups. The first group (KPI) was control, the second group (KP2) received red fruit oil, the third group (KP3) were induced by CCI4 and the fourth group (KP4) received red fruit oil before CC14 treatment. As parameter for liver damage, the activity of plasma GPT was measured. Malondialdehyde (MDA), glutathione (GSH) and dicarbonyl level of plasma and liver tissue were measured as parameter of oxidative stress. All From result research had been achieved, examined by statistically.
Result : The activity of GPT plasma in KP3 was 155.87 U/L, was significantly higher compared to the KPI, KP2 and KP4 which were 22.28 UIL ; 24.78 UIL ; 49.39 UIL respectively (p<0.05). But there was no significantly difference between KPI and KP2 (p>0.05). The plasma and liver tissue concentration of MDA, GSH and dicarbonyl substance of KP3 were different significantly compared to KPI, KP2 and KP4 (p<0,05) and there was no difference between KPI and KP2 (p>0.05). It is concluded that red fruit oil given for eight days concccutively can prevent and protect the liver tissue from CCI4 toxicity."
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2006
T 17671
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tetty Setiowati
"Eksplan tunas apikal kecambah terong KB (Solanum khasianum Clarke) dikultur pada medium Murashige dan Skoog (MS) 1962 modifikasi dengan pemberian variasi konsentrasi IAA 0 ; 0,25; 0,5; 0,75; dan 1 ppm serta kinetin 0; 1; 2; 3; dan 4 ppm selama 8 minggu. Tunas-tunas aksilar mulait erbentuk pada hari ke-5 sedangkan planlet pada hari ke-10. Jumlah tunas pada minggu ke-8 paling banyak terdapat pada medium yang hanya diberi kinetin 4 ppm, yaitu 10 tunas; sedangkan jumlah planlet paling banyak terdapat pada medium yang diberi kinetin 3 ppm, yaitu 5 planlet. Berat basah dan berat kering tertinggi pada minggu ke-8 terdapat pada medium yang hanya diberi kinetin 4 ppm, yaitu masing-masing 3401,9 mg dan 188,4 mg. Uji nonparametrik Friedman pada minggu ke-8 dengan taraf nyata α = 0,01 menunjukkan adanya pengaruh interaksi IAA dan kinetin terhadap jumlah tunas, jumlah planlet, berat basah dan berat kering. Hasil uji perbandingan berganda dengan taraf nyata α = 0,01 menunjukkan adanya perbedaan nyata antara pasangan perlakuan pada data jumlah tunas, berat basah, dan berat kering; sedangkan pada data jumlah planlet tidak terdapat perbedaan nyata antara pasangan perlakuan."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1996
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"This research aimed to obtain phenotypic information based on morphological character of Jogoroggo Mangonsteen (Garcinia mangostana L.). This research was conducted with direct observation through primary and secondary data recording, and documenting parts of Jogorogo Mangonsteen plant specifically, that was, in vegetative part: stalk and leave, as well as generative part: flower, fruit and seed. Jogorong Mangonsteen may reach hundreds years of life span, it had an average height of 9 meters, stalk diameter of 1 meter and crown diameter of 6 meters. The tree crown of Jogorogo Mangonsteen plant was triangular in shape., with horizontal and irregular branching pattern and various densities. The leaves of jogorogo Mangonsten were elliptic. The tip of the leaf was pointed, the base of the leaf was blunt, and the leaf edge was flat with the smooth and shining surface. The flower of Jogorogo Mangonsteen was a hermaphrodit and a perfect flower. The fruit was small with 59 grams weight/flower with 45 cm long and 4.45 cm wide. The fruit was purple-blackish with the continuous fruit ripening with high fruit bearing level. The Jogorogo Mangonsteen fruit was sweet with a little yellow sap. 1-2 seeds were formed in every Jogorogo Mangonsteen fruit with 1.6 cm long, 0.8 cm wide and 2.75 thick. The seed is spheroit and ellipsoid with light brown color wrapped with white arrilode."
JOBIBIO
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Krishna Eka kurnia
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2010
S26622
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>