Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 126589 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Agung Wicaksono
"Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi kualitas layanan Perpustakaan Pendidikan Nasional berdasarkan harapan dan persepsi anggotanya. Penganalisisan kualitas layanan ini dikaitkan dengan pendidikan terakhir anggota dan lama keanggotaaannya. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan menggunakan pendekatan kuantitatif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara penyebaran kuesioner secara langsung (accidental) kepada 95 responden yang merupakan anggota Perpustakaan Pendidikan Nasional. Penelitian ini dilakukan pada bulan April 2008. Indentifikasi kualitas layanan didasarkan pada empat dimensi kualitas layanan perpustakaan yang terdapat dalam LibQUAL+TM, yaitu dimensi mengenai kecukupan dan akses terhadap koleksi perpustakaan (Access to Information), dimensi sikap dan kemampuan petugas perpustakaan dalam melayani pengguna (Affect of Service), dimensi mengenai kemandirian pengguna dalam memanfaatkan perpustakaan (Personal Control), dan dimensi perpustakaan dalam pengertian fisik (Library as Place). Terdapat dua jenis harapan pengguna yang diukur dalam penelitian kualitas layanan ini: harapan minimum (minimum expectation) dan harapan sesungguhnya (desired expectation) responden. Nilai kualitas layanan diperoleh dengan cara mengurangi skor harapan dengan persepsi responden. Penelitian ini menghasilkan suatu kesimpulan bahwa kualitas layanan Perpustakaan Pendidikan Nasional dinilai cukup baik oleh pengguna. Hal ini dapat diketahui dari kepuasan pengguna perpustakaan terhadap sebagian besar layanan yang diberikan perpustakaan. Dimensi AI adalah dimensi yang memiliki nilai kepuasan terendah dibanding tiga dimensi lainnya. Padahal, jika dilihat dari harapan responden, harapan mereka terhadap dimensi ini adalah yang tertinggi. Dimensi AS dinilai paling memuaskan dalam memenuhi harapan minimum pengguna. Terdapat dua layanan yang dinilai belum memuaskan pengguna, yaitu: 1) Pencahayaan ruangan belajar/membaca. 2) Sikap tanggap petugas untuk membantu pengguna yang kesulitan mencari buku. "
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2008
S14895
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Agus Supriana
"Kebutuhan masyarakat terhadap informasi yang cepat, tepat dan akurat di era informasi ini sudah tidak bisa ditawar lagi. Kompleksitas pemakai jasa perpustakaan menuntut pihak perpustakaan sebagai salah satu pusat informasi untuk dapat lebih kreati f dan inovatif seria aspiratif dalam memahami dan me;nenuhi kebutuhan pengguna akan informasi yang berbeda antara satu dengan lainnya. Pengguna merupakan unsur yang penting dalam menciptakan perpustakaan yang bermakna dan bermanfaat artinya semakin banyak pengguna yang datang ke perpustakaan untuk mencari informasi, semakin bermanfaat perpustakaan tersebut. Ada beberapa pertimbangan yang mengakibatkan mereka mau atau tidak datang ke perpustakaan tersebut dan hal itu sangat berhubungan sekali dengan kualitas layanan yang diberikan oleh pihak perpustakaan.
Identifikasi terhadap kualitas layanan yang diberikan oleh kelompok Layanan Bahan Pustaka Baru mengacu pada konsep kepuasan pengguna (user satisfaction) yang tertitik tolak dari dimensi dasar kualitas layanan, yang meliputi sepuluh dimensi yaitu : tampilan fisik (tangibles), Kehandalan (reliability), Tanggap (responsiveness), Kompetensi (competence), Tata-krama (courtesy), Kredibilitas (credibility), Keamanan (security) , Akses (acres), Komunikasi (communication), dan Pemahaman/perhatian terhadap pengguna (understanding the customer). Kesepuluh dimensi kualitas tersebut pada perjalanannya kemudian mengalami perubahan menjadi lima dimensi yang kesemuanya sudah mencakup sepuluh dimensi tersebut yang kemudian disebut "Servqual".
Dalam penelitian ini, dilakukan pengukuran tingkat kepuasan pengguna, yaitu dengan membandingkan persepsi pengguna terhadap pelayanan perpustakaan yang diberikan oleh Kelompok Layanan Bahan Pustaka Baru dengan harapan yang menjadi keinginan pengguna, dengan menggunakan 5 (lima) dimensi pengukuran kualitas jasa yang terdiri dari: Tampilan fisik (tangibles), Kehandalan (Reliability), Ketanggapan (Responsiveness), jaminan/kepastian (Assurance) dan Empati (Empathy). Adapun model pengukurannya dengan menggunakan Konsep Gaps Model Of Service Quality (ServQual) yang dikembangkan oleh Valerie A. Zeithaml dan Parasuraman, sehingga akan terlihat berapa tingkat kepuasan pelayanan perpustakaan yang diberikan oleh Kelompok Layanan Bahan Pustaka Baru, Perpustakaan Nasional RI. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpul data yang menggunakan penarikan sampel secara sengaja (purpossive sampling) untuk tujuan tertentu kepada pengguna yang telah ditentukan dan dianggap sudah cukup mewakili...

"Fast, precise and accurate information is undoubtedly needed by our society.The complexity of library users has made the library, as the the center of information, more creative and innovative as well as aspirative in understanding and fulfilling the users' need for various information. Library user is one of the most important part in creating a useful library. The more people come to a certain library, the more useful the library is. There are some reasons why they want or don't want to visit the library and they are highly connected with the service quality given by the library.
The identification of the Latest Collection Service refers to the concept of user's s atisfaction which comes from the basic dimension of service quality which consists of ten dimensions. They are tangibles, reliability, responsiveness, competence, courtesy, credibility, security. access, communication dan understanding the customer. This research measures the level of user's satisfaction by comparing the users' perception oflibrary service given by contemporary book collection group with the users' expectancy by using five dimensions of service quality measurement which consist of tangibles, reliability, responsiveness, assurance, and empathy. The measurement model uses the concept of Gas Model of Service Quality (Servqual) developed by Valerie A. Zeithaml and Parasuraman so that it will show degree of users' satisfaction on library service. This reserch uses questionnaires as data instruments which use purpossive sampling of representative users.
The research shows that the users' satisfaction according to tangibles dimension is 84.42%, reliability dimension 67.67%, responsiveness 77.18%, assurance 75.41%, and empathy 76.67%. Based on the above scores, it can be concluded that tangibles dimension ranks the highest level of satisfaction(84.42%) and the lowest is reliability dimension (67.67%). Thus, if it is generally scored the level of users' satisfaction on the latest collection service is 76.27 which is "fairly satisfied". Based on the conclusion above, some suggestions can be given: provide more library officers, improve the professionalism of the officers either in education or in personality, add more insentive, dan always evaluate the service quality periodically especially on the significant point.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2005
T37274
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhamad Ihsanudin
"Penelitian ini bertujuan untuk mengukur kualitas layanan perpustakaan berdasarkan harapan dan persepsi pengguna. Penelitian dilakukan pada Perpustakaan MAN Insan Cendekia Serpong, Kabupaten Tangerang, Propinsi Banten. Responden penelitian sebanyak 100 orang terdiri dari 32 siswa kelas 1, 26 siswa kelas 2, 31 siswa kelas 3 dan 11 guru. Metode pengukuran yang digunakan adalah LibQual+TM, yaitu metode pengukuran kualitas layanan perpustakaan berdasarkan harapan dan persepsi pengguna. Empat variabel yang diukur dalam penelitian ini, yaitu (1) akses inforrnasi (Access to information), (2) kemampuan dan sikap pustakawan dalam melayani (Affect of service), (3) Petunjuk dan sarana akses (Personal control), dan (4) Fasilitas dan suasana ruangan perpustakaan (Library as place). Responden diminta menilai dengan tiga kriteria, yaitu (1) harapan minimum (minimum), yaitu tingkat layanan yang dapat diterima, (2) harapan (desired), yaitu tingkat layanan yang sesungguhnya diinginkan, dan (3) persepsi (perceived), yaitu tingkat layanan yang dirasakan/diterima selama ini. Kualitas layanan adalah kesenjangan (gap) antara harapan minimum (minimum), harapan (desired), dan persepsi (perceived). Pengambilan data menggunakan kuesioner yang terdiri dari 24 butir pernyataan. Responden diminta menilai dengan skala 1-9, nilai terendah 1 dan nilai tertinggi 9. Temuan penelitian menunjukkan bahwa layanan Perpustakaan MAN lnsan Cendekia Serpong secara umum belum memuaskan responden. Hal ini terlihat dari harapan responden terhadap layanan perpustakaan cukup tinggi, yakni 6.07 untuk minimum dan 7.96 untuk desired. Sedangkan persepsi responden adalah 5.80, yang berarti lebih kecil/lebih rendah dari harapan. Kesenjangan (gap) antara harapan dan persepsi responden adalah -0.27 yang menunjukkan bahwa Adequacy Gap adalah negatif dan berada di bawah wilayah Batas toleransi (Zone of tolerance). Layanan yang belum memuaskan responden sehingga memerlukan perbaikan adalah (a) layanan fotocopy yang jaraknya cukup jauh dari perpustakaan, (b) Bimbingan pustakawan dalam menilai/mengevaluasi informasi, (c) komputer Internet yang jumlahnya kurang memadai, (d) bimbingan pustakawan dalam mencari informasi di Internet, (e) suasana ruangan yang terlalu ramai untuk membaca, dan (f) koleksi buku dan majalah yang kurang memadai. Namun demikian, terdapat pula layanan yang sudah cukup memuaskan responden antara lain (a) tampilan/desain ruangan perpustakaan yang mengundang minat pengguna untuk masuk ke perpustakaan, (b) layanan TV Indovision membantu pengguna menambah wawasan dan pengetahuan tentang dunia global, (c) layanan surat kabar membantu pengguna untuk mengetahui masalah aktual di masyarakat, (d) suasana ruangan perpustakaan yang dapat merangsang imajinasi dan inspirasi pengguna. Temuan lain menunjukkan bahwa kelompok responden yang merasa paling puas dengan layanan perpustakaan adalah kelompok guru, dan sebaliknya, yang paling belum puas dengan layanan perpustakaan adalah siswa kelas 3. Data menunjukkan bahwa harapan siswa kelas 3 terhadap layanan perpustakaan adalah tertinggi dibandingkan dengan kelompok responden lain. Dengan demikian, sangat rasional bila siswa kelas 3 adalah kelompok responden yang paling belum puas dengan layanan perpustakaan.

Evaluation Of Library Service Quality Based On User's Expectation And Perception: A Case Study At MAN Insan Cendekia SerpongThe research goal is to measure library service quality based on user's expectation and perception. Research conducted at School Library of MAN (Madrasah Aliyah Negeri) Insan Cendekia Serpong, Tangerang, Banten. The research had 100 respondents that consist of 32 students class X, 26 students class XI, 31 students? class XII and II teachers. The LIBQUAL+TM is the measure method for this research and it's 4 dimensions used for research indicators, there were (1) access to information, (2) affect of service, (3) personal control, and (4) library as place. The respondents asked to judge on 3 scales for each statement: (1) minimum, minimum level of service that user would find acceptable, (2) desired, level of service that user personally wants, and (3) perceived, level of service that user believes the library currently provides. There were 24 statements about library service where respondents asked to rate on a scale of 1-9. In general, the finding showed that library could not meet user minimum expectation, with minimum 6.07, desired 7.96, and perceived 5.80. The gap score was -0.27 that indicated their perception of service was below their minimum level of service. There were several services that perceived by user unsatisfied and need to be repaired; (a) service of photocopy where the location is too far from library building, (b) librarian performance in helping user to evaluate information, (c) computers for internet are not appropriate enough to user, (d) librarian performance in helping user to search information via internet, (e) noisy of reading room, and (f) poorly books and periodicals collection. In the other hand, there were services that perceived by user had met their expectation, such as (a) library room design was comfortable and invited location, (b) television (in library) helped user in adding their knowledge about the world global, (c) newspaper helped user to know some actual matters in social lives, (d) library room design was imaginative and inspired place. The other finding showed that the teachers were the most satisfied respondents in this research and the student?s class XII was the least one. That was very reasonable, because their expectation of library service was higher than three group others.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2005
T15361
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fathmi
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas layanan perpustakaan dan informasi di Perpustakaan Nasional Rl berdasarkan persepsi dan harapan pemustaka pada tiga dimensi LibQuaJ+TM, yaitu service affect, library as place, dan information control. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kuantitatif deskriptif. Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner dan studi kepustakaan yang relevan dan mendukung penelitian ini, dengan jumlah responden sebanyak 129 orang pemustaka. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kualitas layanan dan informasi di Perpustakaan Nasional Rl sudah baik karena skor persepsi pemustaka lebih tinggi dari harapan minimum, walaupun belum sampai pada harapan idealnya. lni artinya pemustaka merasa puas dengan layanan yang diberikan oleh Perpustakaan Nasional Rl. Dari ketiga dimensi kualitas LibQuaJ+TM, dimensi information control (I C) adalah yang paling tinggi dengan nilai rata-rata AG 0,89, yang diikuti dimensi service affect (SA) dengan nilai rata-rata AG 0,79. lndikator kondisi perpustakaan yang selalu bersih dan dijaga dengan baik adalah yang memiliki AG positif yang paling besar yaitu sebesar 1, 16. Kekuatan layanan Perpustakaan Nasional Rl terletak pada kondisi perpustakaan yang selalu bersih dan dijaga dengan baik; waktu layanan perpustakaan yang sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan; ruang perpustakaan yang nyaman; dan kenyamanan waktu dalam mendapatkan informasi yang dibutuhkan. Kelemahan layanan perpustakaan dan informasi Perpustakaan Nasional Rl pada koleksi e-resources dan koleksi tercetak yang belum memenuhi kebutuhan informasi pemustaka."
Jakarta: Pusat Jasa Perpustakaan dan Informasi, 2017
020 VIS 19:2 (2017)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
M. Ahfat Faishal
"Dalam era persaingan bisnis yang semakin ketat dewasa ini, suatu perusahaan akan memenangkan persaingan bila dapat menciptakan nilai dan memberi kepuasan kepada pelanggan melalui penyampaian produk atau jasa yang berkualitas dan harga yang bersaing. Kepuasan pelanggan menimbulkan hubungan antara perusahaan dan pelanggan menjadi harmonis, memungkinkan pembelian ulang dan terciptanya loyalitas serta pelanggan memberi rekomendasi dari mulut ke mulut (word of mouth) yang menguntungkan perusahaan.
Guna mengkaji dan mengevaluasi hasil penerapan program pelayanan pada PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau disingkat Bank BNI, dilakukan penelitian di, mana pendekatan penelitian ini merupakan evaluasi formatif untuk keperluan feedback bagi manajemen perusahaan.
Dalam mengkaji kualitas pelayanan yang diberikan oleh manajemen perusahaan serta mengukur tingkat kepuasan nasabah, digunakan metode SERVQUAL DIMENSION yang terdiri dari 5 (lima) dimensi, yaitu :
1. Tampilan fisik (tangible)
2. Kemampuan mewujudkan janji (reliability)
3. Ketanggapan dalam memberi layanan (responsiveness)
4. Kemampuan memberi jaminan layanan (assurance)
5. Kemampuan memahami kebutuhan nasabah (empathy)
Berdasarkan kelima dimensi tersebut di atas, dan dari hasil penelitian terhadap persepsi responden, dapat diketahui bahwa kepuasan nasabah terhadap kualitas layanan Bank BNI terutama dalam hal ketanggapan dalam memberi layanan (responsiveness) dan tampilan fisik (tangible), sedang tanggapan responden yang menilai cukup puas atas layanan Bank BNI diperoleh melalui kemampuan petugas bank memahami kebutuhan nasabah (empathy) dan kemampuan mewujudkan janji (reliability). Ketidakpuasan nasabah terhadap kualitas layanan Bank BNI terjadi pada dimensi jaminan layanan yang diberikan (assurance) di mana bank dinilai kurang mampu memberikan jaminan layanan kepada nasabah.
Secara umum kualitas layanan yang diberikan oleh Bank BNI termasuk dalam kategori "cukup puas", dan dengan demikian dari hasil pengukuran tingkat kepuasan nasabah ternyata masuk dalam klasifikasi "cukup puas". Hal ini menunjukkan bahwa baik kualitas layanan maupun tingkat kepuasan nasabah perlu segera mendapat perhatian manajemen Bank BNI untuk lebih ditingkatkan, baik terhadap layanan produk dan jasa perbankan yang ditawarkan bank maupun terhadap sumber daya manusia masih perlu ditingkatkan melalui program pelatihan dan penyegaran yang berkesinambungan."
Depok: Universitas Indonesia, 1998
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fenty Afriyeni
"Skripsi ini membahas tentang kualitas layanan internet yang diberikan oleh Miriam Budiardjo Resource Center dari sudut harapan dan persepsi pengguna dengan atribut pengukuran terhadap empat dimensi LibQual+TM, yaitu :Access o Informasi, Affect of Service, Personal Control, dan Library as Place. Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi kualitas layanan internet di MBRC terhadap dimensi LibQual+TM tersebut dari sudut harapan dan persepsi pengguna, sehingga bias menjadi masukan bagi pihak Miriam Budiardjo Resource Center terhadap kualitas layanan yang telah diberikan. Penelitian mengenai kualitas layanan internet ini menggunakan kuesioner sebagai metode pengumpulan data. Responden dalam penelitian ini diambil berdasarkan teknik pengambilan secara accidental sampling yang berjumlah 84 orang dimana seluruhnya adalah mahasiswa D3 dan S1. Kuesioner terdiri dari 22 pernyataan yang dibagikan kepada responden yang sedang memanfaatkan layanan internet pada saat penelitian dilangsungkan. Responden diminta memilih jawaban berdasarkan nilai yang telah disediakan, yaitu nilai 1-4 untuk tiap kolom harapan dan kolom persepsi. Kualitas layanan dinilai berdasarkan kesenjangan (gap) antara persepsi dan harapan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kualitas layanan internet di Miriam Budiardjo Resource Center secara umum dinilai cukup baik walaupun belum memenuhi harapan responden. Kebanyakan responden mempunyai nilai harapan yang lebih tnggi dibandingkan dengan kinerja layanan yang dipersepsikan. Hal ini ditunjukkan oleh nilai persepsi yang diperoleh sebesar 2,96 dimana nilai tersebut lebih kecil dibandingkan nilai harapan yang diperoleh yaitu sebesar 3,31. Dari kedua nilai tersebut didapatkan kesenangan negative, yaitu sebesar-0,35. Dari 4 dimensi yang ada, tidak ada satu dimensi pun yang memperoleh kesenjangan positif. Dimensi yang paling baik ada pada dimensi Personal Control dimana mendapatkan nilai kesenjangan sebesar -0,08, sedangkan dimensi Affect of Service mendapatkan nilai kesenjangan terendah, yaitu sebesar -0,51. Dimensi Affect of Service ini merupakan dimensi yang paling penting untuk di evaluasi terutama dalam hal pelayanan yang diberikan oleh petugas. Meskipun dari seluruh dimensi tidak ada yang memperoleh kesenjangan positif, namun jika dilihat satu persatu, dari 22 pernyataan yang diajukan, terdapat 10 pernyataan yang memperoleh kesenjangan positif. Sedangkan sisanya atau sebanyak 12 pernyataan memperoleh kesenjangan negative."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2007
S15114
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mohamad Fajar
"Indikator kinerja perpustakaan adalah pernyataan numerik, simbol, atau verbal yang diperoleh dari statistik dan data perpustakaan yang digunakan untuk memberi ciri terhadap kinerja sebuah perpustakaan dan menggambarkan tingkat pencapaian suatu sasaran yang telah ditetapkan. Pengukuran indikator kinerja dapat digunakan untuk membandingkan kinerja satu perpustakaan dari waktu ke waktu, maupun membandingkan beberapa perpustakaan, atau di antara unit-unit kerja pada satu perpustakaan dengan tugas yang setara.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengukur dan memperbandingkan tingkat kinerja layanan perpustakaan dan informasi pada Kelompok Layanan Bahan Pustaka Baru dan Kelompok Layanan Bahan Pustaka Langka di Perpustakaan Nasional RI. Hal itu dilakukan melalui pengukuran indikator kinerja berdasarkan ISO 11620-1998 tentang indikator kinerja perpustakaan.
Indikator kinerja ditentukan dan dipilih yang berkaitan dengan layanan perpustakaan yaitu: Persentase Judul yang Diminta dalam Koleksi; Median Waktu Temu Kembali Dokumen dari Koleksi Tertutup; Tingkat Ketepatan Jawaban yang Diberikan; Tingkat Keberhasilan Penelusuran Melalui Katalog Judul; Tingkat Keberhasilan Penelusuran Melalui Katalog Subyek; Tingkat Penggunaan Fasilitas dirinci menjadi 4 sub indikator: Tingkat Penggunaan Kursi. Tingkat Penggunaan Meja Baca, Tingkat Penggunaan Monitor OPAC, dan Tingkat Penggunaan Mesin Fotokopi.; serta Tingkat Keterisian Kursi.
Metode penelitian menggunakan metode kuantitatif dengan teknik penelitian survei. Waktu penelitian dilakukan pada bulan Mei 2004. Subjek penelitian ini adalah pengguna Layanan Bahan Pustaka Baru dan Layanan Bahan Pustaka Langka. Sampel penelitian pada pengguna Layanan Bahan Pustaka Baru sebanyak 232 orang dan pengguna Layanan Bahan Pustaka Langka sebanyak 33 orang. Pengumpulan data dilakukan melalui pengukuran langsung di lapangan, observasi, penyebaran kuesioner, dan data statistik. Hasil pengukuran dikaji lebih jauh melalui analisis deskriptif dengan melihat keterkaitannya di antara indikator-indikator kinerja.
Manfaat yang dapat diperoleh dari penelitian ini adalah :
  1. Mengetahui tingkat keberhasilan dan kegagalan kinerja layanan perpustakaan.
  2. Memberikan masukan yang obyektif bagi manajemen perpustakaan khususnya bidang layanan perpustakaan.
  3. Memperbaiki dan meningkatkan kualitas layanan agar lebih efektif dan efisien.
  4. Diharapkan dapat mensosialisasikan ISO 11620-1998 kepada lembaga perpustakaan lainnya untuk menggunakan indikator-indikator kinerja yang ada di dalam standar ISO 11620-1998, khususnya untuk mengevaluasi kinerja layanan perpustakaan.

Library performance indicator is statement of numeric, symbol, or verbal which derived from library statistics and data, used to characterize the library performance and describe level of goals attainment that have specified. Performance indicator measurement can be used for comparison of performance over time within the same library, also between some libraries or among work units with equivalent duty from one library.
This research goal was to compare and to measure performance level of information and library service at Service Group of New Book Materials and Service Group of Scarce Book Materials in National Library of Indonesia Republic. That used through of performance indicator measurement to pursuant ISO 11620-1998, about library performance indicators.
Performance indicators selected and determined be relate of library service. Those indicators were Percentage of Required Titles in the Collections; Required Titles Extended Availability; Median Time of Document Retrieval from Closed Stacks; Correct Answer Fill Rate; Title Catalogue Search Success Rate; Subject Catalogue Search Success Rate; Facilities Use Rate, detailed become of 4 indicators: Seat Use Rate, Read Desk Use Rate, OPAC Monitor Use Rate, Copier Use Rate; Facilities Use Rate; and Seat Occupancy Rate.
The research used quantitative method with technique survey. Time of research conducted during of May 2004. Subject of research was consumer of Service Group of New Book Materials and Service Group of Scarce Book Materials. Research sample at Service Group of New Book Materials was 232 people and Service Group of Scarce Book Materials was 33 people. Data was collected through direct measurement in field, observation, questioner, and statistical. Results measurement analyzed through by descriptive analysis and related with other performance indicators.
Benefits from this research was:
  1. Knowing of efficacy and failure level of library service performance.
  2. Giving of objective input for library management specially the library service unit.
  3. Repairing and improving of service quality that to be more effective and efficient.
  4. Have expected to socialize ISO 11620-1998 to other library institution and use performance indicators of ISO 11620-1998, that specially to evaluate library service performance.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2004
T11604
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Intan Satriani
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas layanan buku wajib di RLC FEUI yang ditelaah dari harapan dan persepsi pemustaka. Responden penelitian ini adalah anggota RLC FEUI Program Sarjana Strata Satu terdiri dari mahasiswa program S1 Reguler, S1 Ekstensi, dan S1 Kelas Internasional. Pengukuran kualitas layanan buku wajib ini menggunakan model LibQUAL+ berdasarkan empat dimensi yaitu Access to Information, Affect of Service, Personal Control, Library As a Place. Responden diminta untuk menilai harapan minimum, harapan sesungguhnya, dan persepsi terhadap 20 pernyataan mengenai layanan buku wajib RLC FEUI. Nilai kualitas layanan diperoleh dari selisih antara nilai harapan dan persepsi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara umum layanan buku wajib di RLC FEUI dinilai cukup baik oleh pemustaka karena berada dalam zona toleransi atau zone of tolerance dengan nilai AG postif sebesar 0,50. Dimensi yang mendapat nilai kepuasan terendah adalah dimensi Access to Information. Secara umum, aspek yang belum memuaskan pemustaka sehingga perlu mendapat perhatian lebih adalah (1) Ketersediaan jumlah buku wajib dari tiap judul dan (2) Kebaruan (up to date) edisi koleksi buku wajib.

This research?s goal is to find out the reserve book service?s quality in RLC FEUI studied from user?s expectation and perception. Respondent of this research is members of RLC FEUI whose are Graduate Program Student consist of Regular Graduate Program, Extention Graduate Program, and International Class Graduate Program. The measurement of reserve book service?s quality is using LibQUAL+ model based on four dimension these are Access of Information, Affect of Service, Personnel Control, and Library As a Place. Respondent ask to give their assessment about their minimum expectation, desired expectation, and perception to 20 statement about reserve book service in RLC FEUI. The value of service quality acquired from calculation of perception and expectation value. The finding shows that reserve book service in RLC FEUI generally considered quite good according to user because the research result is still in the zone of tolerance with AG value 0,50. Dimension which get lowest value of satisfaction is of Access to Information. Generally, the aspects which make users unsatisfied is (1) availability of reserve book?s amount and (2) up to date of reserve book?s edition."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2011
S48
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Kadarullah Purbosatmoko
"Penelitian mengenai persepsi dan harapan siswa terhadap koleksi perpustakaan SMU Negeri 78 Jakarta dilakukan pada bulan Mei 2007. Tujuannya adalah mendapatkan gambaran mengenai persepsi dan harapan siswa terhadap koleksi perpustakaan sekolah tersebut. Pengumpulan data dilakukan melalui penyebaran kuesioner, wawancara, dan studi kepustakaan untuk menunjang kelengkapan data penelitian.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa menurut siswa koleksi yang ada di perpustakaan sekolah sudah relevan dengan kurikulum. Mayoritas siswa juga beranggapan bahwa koleksi bacaan sehat yang ada di perpustakaan sekolah belum mencukupi bagi mereka. Mengenai harapan siswa terhadap koleksi, mayoritas siswa mengharapkan koleksi yang ada di perpustakaan sekolah selalu diperbaharui dan koleksi yang bersifat hiburan (karya-karya fiksi seperti novel dan komik) ditambah di jajaran koleksi."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2007
S15384
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lucya Dhamayanti
"Perpustakaan Nasional RI sebagai perpustakaan rujukan melakukan berbagai jenis layanan, seperti Pemberian Informasi Umurn, Penyediaan Informasi Khusus, Bantuan Penelusuran Literatur, Bantuan Penggunaan Katalog dan Bantuan Penggunaan Buku Rujukan. Penelitian ini dilakukan pada salah satu kelompok kerja yang melakukan rujukan yang paling intensif yaitu kelompok Layanan Katalog dan Rujukan. Petugas layanan pada kelompok tersebut cukup sering berinteraksi dengan pemakai perpustakaan Tujuan penelitian adalah memahami manajemen layanan rujukan melalui interaksi antara petugas layanan dan pemakai perpustakaan.
Interaksi antara petugas layanan dan pemakai perpustakaan merupakan masalah yang bersifat alamiah, kompeks dan selalu berkembang. Oleh karena itu metode yang digunakan adalah kualitatif dengan studi kasus dan pendekatan intrepretatif. Data, dalam penelitian ini diperoleh melalui pengamatan, wawancara dan kajian dokumen.
Berkaitan dengan hal tersebut di atas dapat direkomendasikan hal-hal sebagai berikut: Perlu adanya peningkatan sumber daya manusia, kajian terhadap minat petugas layanan dalam melakukan pekerjaan, peninjauan jumlah personil serta penyempurnaan tata letak dan fasilitas layanan. Dalam interaksi antara petugas layanan dan pemakai perpustakaan, kita dapat memahami manajemen layanan rujukan, prilaku petugas layanan dan komunikasi yang berpola. Manajemen layanan rujukan yang terlihat berkaitan dangan sumber daya manusia, fasilitas layanan, pembagian kerja dan prosedur layanan. Perilaku petugas layanan ketika melayani terlihat tidak sama bergantung kesibukan petugas. Komunikasi yang berpola merupakan akibat dari tata letak dan kemampuan petugas layanan.

The National Library of Indonesia as reference library provides general and special information; reader's advisory; searching, catalogue and reference book assistance. The catalogue and reference services team was chosen as field research because it is the most intensive team which is give reference services to the patrons. Within the field, there are much interactions between the librarians and the patrons. The aim of the research is to understand library management through the interaction between the librarians and the patrons.
The interaction is natural and changeable so that the qualitative methode, case study and interpretative approach were chosen. The data gathering techniques were observation, interview and document study. Through the interaction, it is could understand reference services management, librarian behavior and communication patterns. In this case, references services management is dealing with man power, service facilities, job description and service procedure. Librarian behavior depends on how many jobs they do. Communication pattern is influenced by service facilities lay out and the reference services competency of the librarians.
Base on the research, it is could recommend as follows: it should developed human resources, study on librarians interest and the ammount of reference librarian, relocate and add library facilities."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2004
T11587
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>