Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 115995 dokumen yang sesuai dengan query
cover
"Situs ini merupakan situs yang memberikan informasi bagi mereka yang sedang mencari kerja.Informasi yang terkandung di dalamnya berkaitan secara langsung dengan proses pencarian kerja seperti bagaimana cara membuat resume dan surat lamaran,proses wawancara,proses pencarian kerja dan juga saran-saran pengembangan karir....."
SEBUPUI
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Anon Mirmani
"Latar belakang
Perkembangan dan pembangunan pendidikan masyarakat Indonesia harus diikuti dengan perkembangan perpustakaan sebagai bagian integral dari proses perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Untuk mengembangkan perpustakaan ini diperlukan tenaga-tenaga berkualifikasi sebagai pustakawan.
Salah satu sekolah perpustakaan yang menawarkan pendidikan formal untuk mendidik tenaga berkualifikasi tinggi atau tenaga profesional akademis adalah Jurusan Ilmu Perpustakaan - Fakultas Sastra, Universitas Indonesia. Sejak berdirinya lembaga ini telah menghasilkan tenaga profesional di bidang informasi yang mencakup perpustakaan, records management, arsiparis dan spesalis informasi lainnya, sekitar 600 orang pada tingkat sarjana.
Paradigma baru dalam bidang perpustakaan adalah paradigma kognitif. (Pendit, 1996: 8, mengutip Savolainen). Artinya bahwa yang dulu peran perpustakaan hanya sebagai penengah, kemudian ke cara pandang bahwa peran perpusatakaan adalah untuk kepentingan user (pemakai). Atau dengan kata lain cara pandang lama pemakai tidak bebas menentukan setting sendiri dalam mencari apa yang diperlukannya.
Perbedaan paradigma inilah yang mengubah semua isi atau muatan kurikulum dalam bidang yang bersangkutan. Untuk mengetahui apakah kurikulum yang ditawarkan oleh Jurusan Ilmu Perpustakaan sesuai dengan kebutuhan baik ketrampilan maupun pengetahuan lulusannya dalam lingkungan kerja."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2000
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Deni Kuniadi
"Tujuan dari penelitian ini: , (1). Untuk mengungkapkan kebutuhan informasi peneliti bidang ilmu Sosial dan Kemanusiaan di Perpustakaan Nasional RI dalam melaksanakan penelitian. (2). Untuk mengungkapkan bagaimana perilaku pencarian informasi peneliti bidang ilmu sosial dan kemanusiaan di Perpustakaan Nasional RI ketika melakukan penelitian. (3). Untuk mengungkapkan kendala-kendala yang dialami oleh peneliti bidang ilmu sosial dan kemanusiaan di Perpustakaan Nasional ketika melaksanakan pencarian informasi dalam melakukan penelitian.
Jumlah responden dalam penelitian ini 18 orang peneliti dalam bidang ilmu sosial dan kemanusiaan. Pengambilan data dilakukan melalui wawancara yang dilaksanakan pada bulan April-Mei 2004. sedangkan penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif.
Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa:
1. Kebutuhan informasi peneliti bidang ilmu sosial dan kemanusiaan yang menjadi anggota Perpustakaan Nasional RI tahun 2002 sebagai berikut:
a. Subjek informasi yang dibutuhkan sangat beragam yang meliputi masalah politik, konflik, penegakan hukum, pendidikan, industri, tata ruang perkotaan, kebudayaan, wanita, lansia, manajemen SDM dan kesenian. Beragamnya subjek yang dipilih menunjukan bahwa minat terhadap penelitian sangat tinggi.
b. Sumber informasi yang dibutuhkan seperti : Majalah, jurnal, surat kabar, buku, naskah kuno, audio visual, arsip dan web site. Tidak hanya sumber dokumen tapi juga sumber non dokumen seperti : wawancara dengan informan penelitian, dosen dan ahli bidang ilmu tertentu.
c. Tahun publikasi yang digunakan peneliti dalam menggarap penelitiannya terdiri dan terbitan lama yaitu abad 19 sampai dengan abad 20 dan juga publikasi terbitan baru yaitu tahun 1970an sampai tahun 2000an.
d. Untuk lokasi perolehan informasi di Perpustakaan Nasional kebanyakan memanfaatkan koleksi buku langka, naskah kuno, surat kabar, majalah dan buku terbitan baru, disamping itu juga koleksi bentuk audio visual seperti mikrofilm dan foto. Sedangkan lokasi perolehan informasi di luar Perpustakaan Nasional RI yang banyak di kunjungi peneliti adalah Arsip Nasional, PDII-LIPI, Perpustakaan LP3ES, Perpustakaan CSLS, Perpustakaan Gedung Juang 45, Perpustakaan British Counsil, Perpustakaan Umum DKI Jakarta Sumantri Brojonegoro, dan perpustakaan kampus seperti UI, UNJ, UIN, IPB, ITB dan Unpad. Serta perpustakaan diluar negeri seperti Perpustakaan KITLV, Perpustakaan ISEASSingapura, Perpustakaan Leiden University, Perpustakaan Michigan University, Perpustakaan Cornell University, Perpustakaan National Library of Australia dan ARA Belanda.
2. Perilaku pencarian informasi
Pada umumnya perilaku pencarian informasi peneliti bidang ilmu sosial dan kemanusiaan yang menjadi anggota Perpustakaan Nasional RI tahun 2002 mengikuti pola tahapan pencarian informasi seperti yang pernah diteliti oleh Ellis (1987) yaitu starting, chaining, browsing, differentiating monitoring dan extracting. Kemudian terlihat adanya kecenderungan peneliti untuk meninggalkan cara tradisional, namun pada umumnya peneliti masih menggunakan koleksi tercetak dari pada dalam bentuk elektronik seperti mengakses dari web site.
3. Kendala dalam pencarian informasi ikut menentukan tingkat keberhasilan peneliti dalam melakukan penelitiannya. Kendala yang dialami peneliti terdiri dan kendala individu yaitu dari dalam diri sendin, kendala dari antar individu yaitu dari orang lain ketika melakukan kontak dalam rangka pencarian informasi serta kendala lingkungan di antaranya segi sistem layanan, jam buka perpustakaan, sarana penelusuran, teknologi informasi, ruang baca, petugas koleksi, perawatan bahan pustaka, dan reproduksi, yang perlu mendapatkan perhatian yang serius dalam meningkatkan layanan kepada pemakai perpustakaan.

The Needs and Information Seeking Behaviour of Social and Humanity Sciences Researcher at The National Library of IndonesiaThe objectives of this research are: (1) To reveal information need of social and humanity sciences researcher at National Library of Indonesia , (2) to reveal information-seeking behaviour of social and humanity sciences researcher at the National Library of Indonesia,...(3) .to--reveal intervene of the researcher in information-seeking.
The respondents of the research are 18 social and humanity sciences researchers. Data was collected using interview method that was carried out from April to May 2004. This research is descriptive qualitative in from.
From this research, it could be concluded that:
1. The need of -information of social and humanity researchers at National Library of Indonesia year 2002 are as follow:
a. The subjects needed vary, including politic, conflict, law enforcement, education, industry, city landscape, culture, women, old people, human resources management and art. It shows that the interest on research is high enough.
b. The sources of the information are magazines, journals, newspapers, books, manuscripts, audio visual, archives and websites. In addition, the are also non-document sources, such as interview with research informants, lectures and experts.
c. Year of publication used by the researcher comes from 19th to 20th century, in addition to those come from 1970s to 2000s.
d. The location acquirement of information at The National Library of Indonesia, generally collected from old books, manuscripts, newspapers, magazines, other new books, other collections of audio visual such as microfilms and photos. While location acquirement of information outside the National Library of Indonesia, the researcher search information from other sources such as National Archives of Indonesia, PDII-LIPI, LP3ES Library, CSIS Library, Gedung Juang 45 Library, British Council Library, DKE Jakarta Sumantri Brojonegoro Library, University libraries like UI, UNJ, UIN, IPB, ITB, and Unpad. And foreign libraries such as KITLV Library, ISEAS-Singapore Library, Leiden University Library, Michigan University Library, Cornell University Library, National Library of Australia and ARA Netherland Library.
2. Information-Seeking behaviour
Generally, information-seeking behaviour of social and humanity sciences researchers at National Library of Indonesia followed Information-Seeking behaviour stages proposed by Ellis (1987), namely starting, chaining, browsing, differentiating, monitoring, and extracting. Furthermore, there is new trend to leave traditional ways. However, in general the researchers prefer printed collection to electronics one such as accessing web sites.
3. The intervene in Information-Seeking play important role in their success. These consisted of individual intervene, inter individual intervene resulting from other people in searching information, and environmental intervene such as service system, library open hour, exploring . means,. information technology, reading room, collection, librarians, conservation, and reproduction requiring serious attention in order to improve service to library users.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2004
T 11582
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Sebelum mengonsumsi suatu produk, konsumen harus mencari informasi baik dari dalam dirinya (internal) maupun dari luar (eksternal) mengenai produk tersebut Besarnya pencarian informasi eksternal ini dipengaruhi oleh beberapa hal.
Salah satunya adalah tingkat pendidikan dan keterbukaan pikiran. Tingkat pendidikan yang semakin tinggi akan semakin meningkatkan pencarian informasi ekstemal. Demikian pula dengan keterbukaan pikiran.
Mahasiswa yang berpikiran terbuka dan sedang menjalani pendidikan tinggi seharusnya melakukan pencarian informasi eksternal yang tinggi. Namun, dalam penelitian sebelumnya terlihat bahwa mahasiswa dalam mengonsumsi ayam goreng siap saji tidak melakukan pencarian informasi eksternal yang tinggi. Timbul suatu kesenjangan antara hasil penelitian dengan pendapat yang telah dikemukakan sebelumnya. Hal ini ditambah pula dengan adanya pendapat yang mengatakan bahwa mahasiswa seharusnya juga sangat memperhatikan kesehatannya temasuk pola makannya. Rendahnya pencarian informasi eksteral ini menjadi suatu masalah yang dirancangkan solusinya dalam tugas akhir ini.
Pencarian informasi eksternal ini dipengaruhi oleh beberapa hal, salah satunya dipengaruhi oleh besarnya risiko yang dipersepsikan. Risiko dalam mengonsumsi ayam goreng cepat saji yang paling terlihat adalah risiko fisik. Risiko ini muncul ketika konsumsi ayam goreng siap saji berlangsung secara rutin akan mengganggu kesehatan seperti antara Iain obesitasi dan hipertensi. Risiko fisik yang tinggi ini seharusnya disadari oleh mahasiswa sehingga pencarian informasi eksternal menjadi tinggi.
Namun, ada kalanya walaupun risiko sudah dipersepsikan tinggi, konsumen memiliki cara untuk menghadapi risiko. Sehingga suatu produk dianggap aman untuk dikonsumsi. Oleh karena itu dalam solusi yang diajukan untuk menyadarkan mahasiswa pentingnya pencarian informasi eksternal, hal-hal telsebut perlu diperhitungkan."
Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2003
T38437
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yogyakarta: Perpustakaan UGM,
020 BIPI
Majalah, Jurnal, Buletin  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Ilmu Perpustakaan, 2008
MAPEINF 1:2 (2009)
Majalah, Jurnal, Buletin  Universitas Indonesia Library
cover
Yaniasih
"Perpustakaan umum, khusus, universitas, dan sekolah di tingkat nasional maupun daerah didukung dengan beragam profesi dan keahlian di bidang ilmu informasi dan perpustakaan (library and information science / LIS) antara lain pustakawan, peneliti informasi, teknisi komputer, dll. Keahlian mereka sangat penting dalam memberikan layanan bagi masyarakat luas, namun nama dan kemampuan mereka belum banyak dikenal karena tidak tersedianya database kepakaran bidang LIS yang dapat diakses dengan mudah. Di Indonesia database pakar (peneliti dan dosen) sudah banyak dikembangkan namun database pakar LIS khususnya pustakawan belum ada. Makalah ini membahas urgensi dan pentingnya database pakar LIS serta studi kelayakan operasional pengembangan sistem tersebut. Berdasarkan kelayakan operasional, pengembangan database ini dapat mendukung visi dan misi perpustakaan, penting bagi peningkatan eksistensi lembaga perpustakaan, pengelolaan SDM, dan karir individu, serta peluang menciptakan kerjasama dan inovasi baru di dunia informasi dan perpustakaan"
Jakarta: Pusat jasa Perpustakaan dan Informasi ( Perpustakaan Nasional RI), 2013
020 VIS 15:3 (2013)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Jala, 2008
R 025.003 SUT k
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
Ari Cahyo Nugroho
"Paper ini berupaya membahas eksistensi legalitas dari Komisi Informasi itu sendiri. Selain itu juga akan berusaha membahas tentang apa tugas yang diemban oleh Komisi Informasi itu. Dari hasil bahasan dapat dikemukakan bahwa secara hukum, legalitas keberadaan Komisi Informasi adalah berbasiskan UUD 45 yang direvisi, tepatnya Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 Pasal 28 F. Dengan semangat ini akhirnya disahkan UU Nomor 14 Tahun 2008 Tentang Keterbukaan Informasi Publik. Selanjutnya, atas dasar undang-undang ini pula akhirnya dijadikan dasar bagi pembentukan Komisi Informasi maupun Komisi Informasi Daerah itu sendiri. Dalam tugasnya secara umum Komisi Informasi: 1) menerima, memeriksa, dan memutus permohonan penyelesaian Sengketa Informasi Publik melalui Mediasi dan/atau Ajudikasi nonligitasi yang diajukan oleh setiap pemohon Informasi Publik berdasarkan alasan sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang ini; 2) menetapkan kebijakan umum pelayanan Informasi Publik; dan 3) menetapkan petunjuk pelaksanaan dan petunjuk teknis.
This paper seeks to discuss the legality existence of the Information Commission itself. In addition it will also try to discuss about what tasks carried by the Information Commission. From the discussion it can be argued that legally, the legality of the existence of the Information Commission is based on the revised 1945 Constitution, precisely the 1945 Constitution of the State of the Republic of Indonesia Article 28 F. With this spirit finally passed Law No. 14 of 2008 on Public Information Openness. Furthermore, on the basis of this law also ultimately made the basis for the establishment of Information Commission and Regional Information Commission itself. In general its duties the Information Commission: 1) to receive, examine and decide upon the application of the settlement of Public Information Dispute through Mediation and / or Non-litigation Adjudication submitted by each applicant of Public Information based on the reasons referred to in this Act; 2) establish public policy of Public Information service; And 3) establishing implementation guidelines and technical instructions."
Peneliti Bidang Studi Komunikasi dan Media pada BPPKI Jakarta, 2016
384 KOMAS 12:2 (2016)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Salatiga: FPPTI Jawa Tengah, 2011
LIBRARI 4:1 (2015)
Majalah, Jurnal, Buletin  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>