ABSTRAKIndustri garmen merupakan industri padat karya sehingga memiliki bentuk pengelolaan sumber daya manusia yang berbeda karena sebagian besar operasional kerja menggunakan tenaga tradisional atau manusia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi kerja dan upaya yang perlu dilakukan dalam mengelola dan meningkatkan kualitas kehidupan kerja karyawan di industri garmen Indonesia. Variabel kualitas kehidupan kerja yang diteliti adalah kesempatan untuk bertumbuh dan berkembang, dasar sumber daya manusia, keikutsertaan dalam perserikatan, dan komunikasi dengan pengaduan keluhan. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif single cross section. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah perusahaan di bidang garmen masih kurang memperhatikan pada aspek kesempatan karyawan untuk bertumbuh, dan berkembang. Selain itu, perlu ditingkatkan kegiatan komunikasi antara atasan dan karyawan dalam menyelesaikan masalah kerja. Hal ini didukung dengan tingginya minat karyawan untuk mengetahui informasi tentang masalah ketenagakerjaan.
AbstractThe garment industry is classified as a traditional industry. This fact explains why its human resources management has to differ from other kinds of industry, since most of its operation is solely powered by human. This study aims to observe the work conditions as well as to evaluate how to improve the quality of worker?s life (QWL) in Indonesian garment industry. The QWL mentioned above comprises of the chances of growth and development, participation in unions and ability to communicate and resolution of conflicts. This study was conducted using the descriptive single cross section method. Based on this research, it was found that companies that run in the garment industry have not paid enough attention on the growth and development of their workers. Another issue that needs to be highlighted is the fact that the companies still have to improve the quality of communication between supervisors and workers in order to solve problems that occur in the workplace. This research has shown that workers commonly have a high intention to be well-informed about human resources management issues