Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 47 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Rendria Arsyan Labde
"Dalam penyembuhan jaringan yang rusak dalam tubuh manusia, sebuah teknik bernama tissue engineering digunakan sebagai “jalur” yang di implantasikan kedalam tubuh sebagai jalur untuk regenerasi. Ini disebut dengan scaffold. Dalam bidang tissue engineering, sebuah metode bernama Organ Printing dikembangkan oleh Dr. Gabor Forgasc. Organ printing adalah sebuah teknik yang dikembangkan untuk mencetak sel baru yang dapat diimplantasikan ke dalam tubuh manusia untuk menggantikan fungsi jaringan organ yang rusak. Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk mencetak organ dengan material hydrogel gelatin. Sebuah system esktrusi dibuat untuk mencetak scaffold berbahan gelatin. Gelatin yang terekstrusi di karakterisasi dengan mengatur kecepatan dan konsentrasinya. Hasil yang optimal didapat pada kecepatan 800 mm/min dan konsentrasi 25%. Setelah itu, parameter yang optimal tersebut digunakan untuk memfabrikasi scaffold 2 dimensi dengan pola heksagonal dan kuadratik.Lebar garis dan ketebalan yang didapatkan adalah 364 μm dan 8.83 μm.

In the healing of damaged tissue in humans, a technique called tissue engineering uses a "track" that is implanted in the body as a pathway for regenerating. This “track” is called scaffold. In the field of tissue engineering, a method called Organ Printing was developed by Dr. Gabor Forgasc. Organ printing is a technique that was developed to print new cells that can be implanted inside human body to replace the function of the damaged organ tissue. The main purpose of this research is to print organs with gelatin hydrogel material. An extrusion system is realized to print gelatin scaffold. The extruded gelatin is characterized by modifying its speed and concentration. An optimal result is achieved at the speed of 800 mm/min and 25% concentration. Moreover, the optimal parameter is used to fabricate a 2-dimensional scaffold with hexagonal and quadratic patterns. The line width and thickness that is achieved are 364 !m and 8.83 !m respectively.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
S46397
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jeremy Ranatan
"ABSTRAK
Valves tipe aktuasi pneumatik telah berhasil digunakan dalam banyak aplikasi lab-on-chip karena biaya rendah dan teknik fabrikasi yang sederhana. Untuk membuat modul katup, penelitian ini menggabungkan beberapa teknik seperti additive manufacturing dan teknologi Computer Numerical Control (CNC) milling juga dengan teknik pembuatan polimer seperti Polydimethylsiloxane (PDMS) dan silikon. Di sini, kami memperkenalkan valves dengan aktuasi pneumatik yang tertutup pada keadaan normal dimana valves menggunakan Thermoplastic Polyurethane (TPU) film yang memiliki fungsi sebagai diafragma pada control chamber. Tingkat tekanan di control chamber dikendalikan oleh vacuum pump untuk menciptakan kondisi vakum dan membuka valves sehingga cairan dapat mengalir. Pada akhir penelitian kami, kami melakukan pengujian pada valves sehingga valves dengan aktuasi pneumatik dapat bekerja sesuai dengan yang kami inginkan.

ABSTRACT
Pneumatic actuation type valves have been used successfully in many lab-on-chip applications because of their low cost and simple fabrication techniques. To fabricate valves module, it combine techniques like additive manufacturing and Computer Numerical Control (CNC) milling technology also with polymer fabrication such as Polydimethylsiloxane (PDMS) and silicon. Here, we introduce a normally closed pneumatic actuation valves which using Thermoplastic Polyurethane (TPU) film function as a diaphragm in control chamber. Pressure level in control chamber is controlled by vacuum pump to create vacuum condition and open valves so fluid can flow through. At the end of our study, we tested the valves so pneumatic actuation valves can perform as we desired.
"
2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Klaugusta Adimillenva
"Penggunaan bakteri probiotik dalam makanan tertentu seperti sereal, susu, dan makanan fermentasi sangat bermanfaat untuk tujuan kesehatan tubuh manusia. Agar bakteri ini memberikan efek kesehatan yang bermanfaat, mereka harus mencapai tempat implementasinya hidup-hidup dan menanamkan diri dalam jumlah tertentu. Namun, penelitian menunjukkan bahwa bakteri mungkin tidak bertahan dalam jumlah yang cukup tinggi ketika dimasukkan ke dalam produk makanan. Mikroenkapsulasi adalah teknologi yang membuat bakteri ini dilepaskan dalam kecepatan yang terkendali agar bakteri tersebut bertahan cukup lama untuk secara efektif memberikan manfaat bagi inangnya. Salah satu metode mikroenkapsulasi adalah melalui droplet generation. Untuk mencapai generasi droplet dikembangkan teknologi berupa Lab – on – a – chip, perangkat yang menggabungkan banyak proses penelitian laboratorium yang dilakukan secara luas menjadi sebuah chip berukuran kompak. Untuk enkapsulasi bakteri probiotik berbagai bahan dapat digunakan untuk enkapsulasi. Salah satu bahan yaitu alginat merupakan salah satu bahan yang paling layak untuk enkapsulasi bakteri probiotik karena karakteristik gelasi dan viabilitasnya dalam sistem pencernaan manusia. Penelitian ini bertujuan untuk mengamati dan mengkarakterisasi viabilitas alginat sebagai perantara enkapsulasi bakteri probiotik. Bersamaan dengan ini, penelitian ini mengeksplorasi penggunaan Chip Polydimethylsiloxane (PDMS) untuk enkapsulasi lapisan tunggal.

The use of probiotic bacteria in certain foods such as cereals, dairy, and fermented foods are prolific for health purposes. For these bacteria to provide positive health effects, they must reach their site of action alive and implant themselves in certain numbers. However, studies show that the bacteria may not survive in high enough numbers when incorporated into food products. is a technology that allows for these bacteria to be released in controlled rates to make these bacteria stay long enough to effectively give benefits to the host. One of the methods of microencapsulation is through droplet generation. To achieve droplet generation a technology is developed which is a Lab – on – a – chip, a device that that combines many widely performed laboratory research processes into a compactly sized chip. To encapsulate probiotic bacteria various materials can be used for encapsulation. One of the materials, namely alginate is one of the most viable materials for encapsulation of probiotic bacteria due to its gelation characteristics and viability within the human gastrointestinal system. This study aims to observe and characterize the viability of alginate as a vector for probiotic bacteria encapsulation. Along with this, this study explores the use of a Polydimethylsiloxane (PDMS) Chip for single – layer encapsulation."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Andriko Rasta Indriantomo
"Perkembangan teknologi microfluidic telah memberikan dampak signifikan dalam berbagai aplikasi biomedis. Perangkat microfluidic memungkinkan pemrosesan sampel dalam jumlah kecil dan mengurangi waktu pemrosesan. Salah satu aplikasi penting adalah dalam deteksi dini Ganoderma Boninense, patogen utama pada kelapa sawit. Teknologi deteksi DNA berbasis lab-on-chip telah dikembangkan untuk mendeteksi patogen ini secara cepat dan akurat di lapangan. Penelitian ini bertujuan untuk mengkarakterisasi micropump piezoelektrik dalam sistem microfluidic dengan berbagai variasi pembebanan menggunakan eksperimen langsung dan simulasi Computational Fluid Dynamics (CFD). Micropump piezoelektrik dipilih karena ukurannya yang kecil, ringan, dan mampu dikendalikan dengan presisi tinggi. Eksperimen dilakukan dengan menggunakan Bartel mp6 micropump dan variasi chip microfluidic seperti Rhombic Chamber Chip, Reaction Chamber Chip, dan Open Membrane Chip. Hasil penelitian menunjukkan bahwa micropump piezoelektrik memiliki hubungan linear antara flow rate dan amplitude voltage. Pada kasus pembebanan dengan Rhombic Chamber Chip dan Reaction Chamber Chip, flow rate yang dihasilkan lebih kecil dibandingkan hasil simulasi CFD. Perbedaan yang cukup besar ditemukan pada pembebanan menggunakan Open Membrane Chip. Faktor penyebab perbedaan ini termasuk pengabaian tekanan hidrostatik dan pemodelan parameter membran yang tidak akurat. Secara keseluruhan, penelitian ini berhasil menunjukkan performa micropump piezoelektrik dalam berbagai kondisi pembebanan dan memberikan dasar untuk pengembangan lebih lanjut dalam aplikasi biomedis lainnya.

The development of microfluidic technology has had a significant impact on various biomedical applications. Microfluidic devices allow for the processing of small sample volumes and reduce processing times. One important application is the early detection of Ganoderma Boninense, the main pathogen in oil palm. Lab-on-chip DNA detection technology has been developed to quickly and accurately detect this pathogen in the field. This research aims to characterize piezoelectric micropumps in a microfluidic system under various loading conditions using direct experiments and Computational Fluid Dynamics (CFD) simulations. Piezoelectric micropumps were chosen for their small size, lightweight, and high precision control. Experiments were conducted using the Bartel mp6 micropump and different microfluidic chip variations such as the Rhombic Chamber Chip, Reaction Chamber Chip, and Open Membrane Chip. The research results show that piezoelectric micropumps have a linear relationship between flow rate and amplitude voltage. In loading cases with the Rhombic Chamber Chip and Reaction Chamber Chip, the generated flow rate was smaller than the CFD simulation results. Significant differences were found in the loading using the Open Membrane Chip. Factors contributing to these differences include the neglect of hydrostatic pressure and inaccurate modeling of membrane parameters. Overall, this research successfully demonstrated the performance of piezoelectric micropumps under various loading conditions and provides a foundation for further development in other biomedical applications."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Haswin Atmadi Hardjoprakoso Mangkoesoebroto
"[Zaman kini banyak merek alat berat yang ditawarkan di Indonesia. Agar
tetap bisa bersaing, para distributor harus memberikan kualitas produk terbaik
dengan cara yang paling efisien biaya. Telah ditemukan bahwa pada excavator
berkapasitas 20 ton, bagian yang paling sering mengalami kegagalan adalah
bucket cylinder. Kegagalan menyebabkan berkurangnya efisiensi atau bahkan
down time, yang akan mengakibatkan peningkatan biaya. Menyempurnakan
program perawatan untuk bucket cylinder adalah salah satu cara untuk
mengurangi biaya, sehingga tetap bisa bersaing.
Dalam kasus ini, metode PMO2000 bisa digunakan untuk membuat
program perawatan yang baru untuk bucket cylinder. Pertama, program perawatan
saat ini beserta data kegagalan harus disusun terlebih dahulu. Lalu metode RCA
digunakan untuk mencari sumber penyebab, yang nantinya akan digunakan untuk
menentukan kegagalan apa saja yang belum ada di program perawatan saat ini.
Analisa resiko lalu digunakan untuk menentukan prioritas kegagalan tersebut.
Pada akhirnya, PMO2000 bisa menghasilkan program perawatan yang baru
dimana semua masalah ditanggulangi, dan juga memberikan tugas perawatan
untuk kemungkinan kegagalan dengan resiko tinggi., Nowadays many heavy machineries brand in Indonesia are offered. In
order to keep being competitive, distributor has to give the best possible quality of
a product in a most cost efficient way. It is found that in a 20 ton capacity
excavator, Bucket Cylinder is one of the parts that suffer frequently from failure.
Failure causes loss of efficiency or even downtime, which increases overall cost.
Improving the maintenance program of the bucket cylinder is one way to reduced
overall cost, thus keeping in the competition.
In this case, the PMO2000 can be used to design a new maintenance
program for the Bucket Cylinder. To do this, first the current maintenance plan
and the failure data has to be compiled. RCA is then used to look for the Root
Cause, which in turn will be used in determining what failures are missing from
the current maintenance plan. Risk analysis is then used to determine the priority
of those failures. In the end, PMO2000 can give a new maintenance program that
addresses all current problems, while also giving maintenance task to possible
failures with high risk.]"
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
S58918
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Andri Muhammad Zain
"Injektor adalah komponen dalam mesin yang berfungsi untuk menyemprotkan bahan bakar ke dalam ruang pembakaran. Komponen-komponen di dalam injektor memeiliki toleransi yang kecil diantara mereka dan oleh karena itu bahan bakar yang masuk kedalam injektor harus bersih. Jika kontaminan masuk kedalam injektor masalah seperti aus dapat muncul. Untuk menjaga injektor dari kontaminan, filter bahan bakar dan tangki harus dipelihara secara berkala. Sebuah perusahaan mungkin telah menyusun rencana perawatan untuk filter bahan bakar dan tangki yang mereka gunakan. Namun pemeliharaan yang sebenarnya dilakukan tidak selalu sesuai dengan rencana perawatan yang ditetapkan oleh perusahaan. Hal ini dapat menyebabkan masalah pada injektor secara berulang. Banyak faktor yang dapat mempengaruhi keandalan injektor, selain pemeliharaan itu sendiri. Untuk mencegah terjadinya kembali masalah akar penyebab masalah harus ditemukan dan solusi harus dibuat untuk menghilangkannya. Sebuah tinjauan pemeliharaan juga dapat dilakukan untuk memeriksa kecocokan program pemeliharaan yang digunakan saat ini.

Injector is a component in an engine which serves to spray fuel into the combustion chambers. The components inside the injector are having small clearances between them and therefore the fuel which enters must be kept clean. If contaminants enter the injector, problem such as wear may appear. To keep the contaminants out, fuel filters and tank should be maintained periodically. A company may have built a maintenance plan for their fuel filters and tank. However the actual maintenance done is not necessarily in accordance with the maintenance plan set by the company. This causes re-occurring of problems in the injector. Many factors can affect the reliability of the injector, in addition to the maintenance itself. To prevent the re-occurrence of the problem the root causes must be found and solution must be made to eliminate them. A maintenance review may also be carried out to inspect the suitability of the current maintenance program used.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2015
S59826
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhamad Rifky Aditya
"ABSTRAK
CAMPER merupakan perangkat chip mini sebagai lokasi proses Polymerase Chain Reaction dalam proses penguatan DNA (DNA amplification). Penguatan DNA tersebtu dibutuhkan dalam identifikasi dan diagnosis rantai DNA tertentu. Dengan proses ini, DNA dapat dihasilkan dalam jumlah yang besar dengan waktu yang relatif singkat dibandingkan dengan proses yang dihasilkan pada laboratorium konvensional. Penerapan PCR banyak dilakukan di bidang biokimia dan biologi molekular karena relatif murah dan hanya memerlukan jumlah sampel yang kecil. Dalam proses PCR memerlukan jalur putaran agar panas dapat merambat pada fluida yang mengalir secara berulang. Sumber panas pada CAMPER menggunakan pengaturan 3 suhu berbeda yaitu 90 °C, 75 °C, dan 55 °C. Penelitian ini membahas mengenai perancangan, fabrikasi, dan pengukuran geometri dari CAMPER. CAMPER terbuat dari bahan PDMS yang dipilih karena bahan ini idak beracun dan baik digunakan dalam dunia medis. CAMPER direaliasikan dengan teknik molding yang mana Molding PDMS dilakukan pada cetakan yang telah dibentuk menggunakan metode milling. Dimensi yang telah dirancang untuk ketiga desain saluran mikro sebesar 250 x 250 μm (lebar x tinggi). CAMPER terdiri dari 3 desain saluran mikrofluida berbeda yaitu pada jumlah jalur putaran. Desain untuk produk pertama, yaitu saluran mikro dengan 3 putaran. Desain kedua yaitu desain saluran mikro dengan 5 jalur putaran. Desain ketiga yaitu saluran mikro dengan 30 jalur putaran. Desain ini dirancang dengan acuan pada jumlah putaran optimal yaitu 30 ? 40 putaran. Pengukuran geometri hasil fabrikasi dilakukan pada seluruh komponen. Pengukuran meliputi pengukuran lebar dan tinggi dari saluran mikro, pengukuran kekasaran pada PDMS dan cetakan, serta pengukuran sudut kontak pada PDMS. Simulasi dilakukan untuk mendapatkan aliran fluida dan persebaran panas dari sistem yang telah direalisasikan. Hasil menunjukkan bahwa pada simulasi aliran fluida terdapat keseragaman aliran dalam keseluruhan jalur mikro, dan pada simulasi persebaran panas dapat menybarkan panas sesuai suhu yang diatur

ABSTRACT
CAMPER is mini devices based of Polymerase Chain Reaction that serves as an apparatus that can replicate DNA in enzymatic without use some help of organisms. With this technique, DNA can be produced in large quantities by the time is short compared to the process that?s produced on a conventional laboratory. The application of PCR are mostly done in the field of biochemical and molecular biology because relatively inexpensive and only need the number of a small sample. n the process pcr need the round to heat travels in fluid that flows in a recurrent manner. The source of heat in camper use 3 different temperature such as 90 °C, 75 °C, and 55 °C. CAMPER consisting of 3 different design of microfluidic channel that is on the number of the cycle. In the process, PCR need the cycle to travels the heat to fluid flows in a recurrent manner. Research also discussed design, fabrication, and measurement of the geometry. A molding PDMS fabricated in a mold was formed from milling process. The dimensions for the three design micro channels amounting to 250 x 250 μm (width x high). The first CAMPER design, namely micro channels with 3 cycle. The second design is micro channels with 5 cycle. Third Design namely micro channels with 30 the cycle. This design designed with reference on the number of optimal cycle which is 30 ? 40 cycle. The measurement of geometry that the results of fabrication performed on all components. The measurement of covering the measurement of width and height than micro channel, the measurement of roughness on pdms and mold, and measurement of wettability at PDMS surface. Results obtained from simulation fluid flow showed that the speed of the flow of uniforms on all cross section micro channel. The results obtained from simulation heat distribution the temperature desired to reach function polymerase chain reaction can be achieved to the surface of micro channel"
2016
S62673
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Reyhan Arvialido
"ABSTRAK
PCR (Polymerase Chain Reaction) adalah sebuah teknik replikasi DNA. Teknik PCR konvensional dengan sampel diam (statik) memiliki kekurangan dari segi waktu operasi yang teramat lama. Untuk mengatasi masalah tersebut, didesain PCR dengan sistem sampel dinamis (mengalir) untuk mempercepat waktu operasi. Riset ini bertujuan untuk menganalisis aliran fluida yang terjadi pada kanal mikro PCR dengan dimensi penampang 250μm×250μm. Terdapat 3 desain PCR yang memiliki variasi banyaknya siklus proses PCR. Hasil menunjukkan bahwa 2 dari 3 PCR tidak dapat memenuhi fungsi alir dimana terjadi rembesan akibat kurang melekatnya hubungan antara PDMS dan penyumbatan pada PCR akibat terjadinya penyempitan pada kanal mikro.

ABSTRACT
PCR (Poylmerase Chain Reaction) is a DNA replication technique. Convensional PCR with static samples has limitation especially in operation time. It required a lot of time to be operated. To answer this issue, PCR that can cut operation time is designed. This study aimed to analyze fluids flow that occured within the PCR's microchannel which results of designing and realization process. There are 3 designs that vary in PCR's cycle process. Furthermore, this study reveals that 2 out of 3 PCR are not able to fulfill flow functioning which is caused by leakeage and the fluid was not flowing."
2016
S64851
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
P. Jimmy Wibowo
"Akhir-akhir ini mulai banyak orang yang membuat alat atau program dimana Gait Analysis menjadi subjek perhatian dimana setiap orang diukur cara berjalannya. Gait merupakan cara berjalan seseorang dan dapat diukur melalui percobaan eksperimental. Tetapi tentunya percobaan eksperimental ini mempunyai beberapa kekurangan seperti pengoperasiannya yang mahal serta prosesnya harus dilakukan di lab-lab dimana tidak semua orang mempunyai akses untuk sensor tersebut. Untuk mengatasi masalah ini maka dilakukan pengetesan alat yang mudah dijangkau oleh masyarakat serta dapat digunakan di rumah tangga. Dengan dilakukannya penelitian ini diharapkan Kinect dapat digunakan sebagai alat Gait Analysis. Hasil dari penelitian ini membuktikan bahwa Kinect cukup mampu dalam mendeteksi gait pada tiap subjek.

Lately, many people are beginning to build tools or programs where Gait Analysis is the subject of attention where everyone is measured in the way the subject walks. Gait is a way of walking and can be measured through experimental experiments. But, of course this experimental setup has some drawbacks like its expensive operation and the process should be done in labs where not everyone has access to the sensor. To overcome this problem then there will be the need of the testing tools that are easily accessible by the community and can be used in the household. By doing this research is expected Kinect can be used as Gait Analysis tool. The results of this study prove that Kinect is quite capable in detecting gait on each subject."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2017
S69219
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hutapea, Immanuel Nunut
"

Pengembangan dari teknologi 3D Printing dalam beberapa waktu belakangan ini mengalami peningkatan yang signifikan. Dimana, pengembangan dari teknologi 3D Printing memiliki kelebihan lebih efisien dan ekonomis dalam produksi prototype. Pada pengembangannya, teknologi 3D Printing digunakan dalam fabrikasi mikro. Dalam pengembangannya, teknologi 3D Printing, menggunakan filament seperti PLA (Polyactid Acid), ABS (Acrylonitrile Butadiene Styrene), dan PET (Polyethylene Trepthalate), SLA (Stereolithography), dll. Dimana, semua material yang biasanya digunakan tersebut merupakan material polymer. Sehingga, dalam penelitian ini akan dikembangkan Beeswax Printing yang menggunakan material Beeswax sebagai raw materialnya, yang akan digunakan untuk fabrikasi microchannel pada filter paper.

 


The development of additive manufacturing technology in recent years has increased quite rapidly. Where at the beginning the development of additive manufacturing technology its purpose to produce more efficient and economical prototyping products. In its development, the manufacturing additive technology also began to be applied to produce products on a micro scale that commonly used in tissue engineering technology. In the development of manufacturing additive technology, the raw materials most widely ( as known as filaments ) are PLA (Polylactic Acid), ABS (Acrylonitrile Butadiene Styrene), PET (Polyethylene Terephthalate), Thermoplastic Polyurethane, SLA (Stereolithography), etc. All of these materials are polymer materials, so we introduce 3D printers using beeswax for the development of microchannel fabrication on filter paper. However, in this research, beeswax characterization is needed, with various parameters applied in order to control the physical properties of Beeswax, so that it can be used as an alternative material to replace polymeric filaments that commonly used.

"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5   >>