Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 570 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Astuti
"Penelitian fenomena kecepatan benda bergerak di dalam air sudah banyak dilakukan baik yang vertikal maupun yang horisontal dengan berbagai cara. Ada beberapa hal yang masih perlu diteliti untuk dapat menjelaskan studi ini.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengukur kecepatan jatuh pada bola dalam air dengan menggunakan 2 (dua) buah laser pointer dan 2 (dua) buah receiver. Tiga bola baja dengan diameter berbeda digunakan sebagai alat uji benda jatuh. Ketiga bola tersebut adalah S I (rn5 = 67 gr, ds= 25,4 mm), S2(ms = 80 gr, d5 27,0 mm) dan S3 (ms = 226 gr, ds= 38,1 mm), diukur pada 3 buah keadaan yang berbeda, yaitu jarak jatuh (Ls) 0,675 m ; 0,75 m dan 0,825 m. Dari hasil percobaan ini menunjukkan bahwa bola dengan diameter yang lebih besar mempunyai kecepatan jatuh yang besar.
Secara teoritis, kecepatan jatuh benda dapat dianalisa dengan persamaan Basset-Boussinesq-Oseen yang diselesaikan dengan cara metode numerik. Hasil percobaan tersebut akan diplot ke dalam grafik yang berasal dari persamaan Basset-Boussinesq-Oseen (MO).

The study about the phenomenon of velocity of a free-falling sphere in water has been investigated in vertically or horizontally. It is necessary to research the motion to elucidate this study.
The purpose of this study is to measure the fall velocity of a sphere in water by means of two laser pointers and two receivers. Three spheres in different diameter were tested. The three of sphere are S1 (m5= 67 gr., ds= 25,4 mm), S2 (m5= 80 gr., d5= 27,0 mm) and S3 (ms= 226 gr., ds= 38,1 mm. Which is measured in three different situation, fall distance (L5) 0.675 m; 0.75 m and 0.825 m. From the experimental results, it was shown that the sphere which higher diameter has higher fall velocity.
Theoritically, fall velocity of sphere can be analyzed using Basset-Boussinesq-Oseen equation that solved numerically. The experimental results will be plotted on a graph which from calculated results using Basset-Boussinesq-Oseen equation (BBO).
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2003
T529
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Djamhir Djamruddin
"Di dalam sistem perpipaan atau instalasi yang mengalirkan fluida, akan terjadi kerugian tekanan yang disebabkan oleh gesekan aliran. Hambatan diakibatkan oleh faktor bentuk instalasi yang dilalui oleh fluida tersebut juga. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengkaji pengaruh pemasangan difuser-nosel didalam suatu sistem perpipaan dengan variasi panjang inlet dilihat dari kerugian tekanannya. Dan penelitian ini didapatkan bahwa distribusi tekanan bervariasi dan penurunan tekanannya semakin besar dengan bertambahnya bilangan Reynold (Re) untuk 3000 ski 7000. Pada bagian difuser-nosel terjadi kenaikann tekanan statis pada scat fluida memasuki difuser dan semakin menurun setelah keluar dari difuser dan masuk nosel,dan kemudian turun secara drastis setelah keluar melalui nosel. Dari penelitian ini diperoleh juga bahwa faktor gesekan ( A ) tergantung kepada bil. Reynold (Re) , A menurun dengan semakin bertambahnya Re. Pada Re tertentu dengan perubahan panjang inlet difuser menyebabkan kerugian tekanan semakin besar dan distribusi tekanannya semakin menurun. Dan kemudian dengan penambahan aditif Guar-gum dapat menurunkan kerugian tekanan pada difuser-nosel.

In the piping system or installation to the flowed of fluid, the pressure loss will occur due to flow friction. The flow resistance causes the pressure loss too. The purpose of this research is to study the installation diffuser-nozzle effect with long inlet variation observed from pressure loss. By this research it is obtained that the pressure distribution variety and the pressure loss is getting larger due to the increasingly the Reynolds number (Re) for 3000 to 7000. At the diffuser-nozzle section increasing static pressure loss at present the fluid entering the diffuser and then decreasingly after through from diffuser and entering to nozzle, and then drastically reduced after through from nozzle. By this research it is obtained too that the friction factor (A) depends on the Reynolds number (Re), it is reduced by the Re increasingly. At the Re is constant with the change the diffuser long inlet causes the pressure loss to be increases and the pressure distribution decreases. And than by ti the addition guard gum additives pressure loss decreases on the diffuser-nozzle."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2002
T1389
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Ishak
"Kepemilikan kapal melalui pola pengadaan commercial shipping investment merupakan alternatif yang dapat digunakan oleh Pertamina Direktorat Perkapalan, Kebandaran dan Komunikasi (Dit. PKK) untuk menggantikan pola yang selama ini digunakan yaitu governmental shipping investment. Dimana didalam pola commercial ini, penilaian terhadap suatu investasi tidak terbatas hanya pada parameter NPV, IRR, payback period dan PI saja sebagaimana pada pola governmental akan tetapi penilaian tersebut juga meliputi hal-hal mengenai pasar, keekonomian dan sensitivitasnya, tingkat kekayaan perusahaan, keputusan dan struktur pendanaan serta keputusan tipe investasi, beli dengan dana sendiri, pinjaman, proporsi antara keduanya atau dengan leasing.
Dari analisis yang dilaksanakan terhadap kondisi Dit. PKK di dalam tesis ini diperoleh hasil yang memperlihatkan bahwa pangsa pasar pengangkutan BBM melalui laut mengalami penurunan yang significant yaitu dari 57,21% pada tahun 89/90 menjadi 22,47% pada tahun 98199, hal ini dikarenakan diantaranya adalah berkurangnya jumlah unit dan DWT kapal milik yaitu dari 56 unit (586.863 DWT) menjadi 42 unit (480.082 DWT), dimana dari 42 unit tersebut terdapat 8 unit (113.500 DWT) yang akan di lay up pada tahun 2000/2001. Sementara dilain pihak, dalam kurun waktu yang sama jumlah pengangkutan BBM melalui laut justru mengalami peningkatan rata-rata sebesar 7,2% per tahun (1.675.242 LT).
Analisis keputusan pendanaan menunjukkan bahwa bentuk investasi yang dapat dilaksanakan oleh Dit. PKK terhadap 8 unit kapal tersebut adalah melalui pembelian langsung dengan proporsi antara dana sendiri dan pinjaman (debt to equity ratio) sebesar 0,66 (66%), dimana rasio ini menghasilkan NPV, ERR dan ROE yang optimal dibanding dengan struktur dan bentuk investasi lainnya."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2000
T3084
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Siti Zahara Nuryanti
"Pada pendistribusian fluida selalu terjadi kerugian tekanan didalam pipa. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisa aliran fluida didalam saluran tertutup penampang segi empat yang didalamnya terdapat pipa silinder. Fluida yang digunakan adalah air biasa dan air biasa yang dicampur dengan gliserin 5% dan 10%. Dua buah pipa silinder mulus dan kasar dengan diameter 30 mm diletakkan melintang bergantian di dalam saluran tertutup, pada dinding pipa silinder diukur distribusi tekanannya.
Hasil memperlihatkan bahwa untuk pipa silinder kasar sudut pisah aliran bergeser sedikit kebelakang dengan bilangan Reynolds yang sama bila dibandingkan dengan memakai pipa silinder mulus, begitu juga dengan koefisien hambatannya terlihat adanya penurunan. Dari grafik distribusi tekanan terlihat bahwa dengan penambahan viskositas, maka koefisien hambat yang dihasilkan semakin meningkat, baik pada pipa silinder mulus maupun kasar pada bilangan Reynolds 4000 sampai 7500.

Head loss always occurs in every fluid flow. This research's aim is to analyze the fluid flow across the cylinder pipe in closed square duct. Three kind of testing fluids are used: water, water + 5% glycerin mixtures, and water + 10% glycerin mixtures. Two variants of 30 mm diameter cylinder pipes: smooth pipe and rough pipe, are used as bluff body ; placed horizontally across the closed square duct. Pressure distribution is measured at the cylinder pipe wall.
The comparative result between the smooth and rough pipes showed that, separation angle in rough pipe move to downstream in the same Reynolds number. There is reduction in drag coefficients for rough pipe, compared with,the smooth pipe.
Increased viscosity increases drag coefficient for both smooth pipe and rough pipe, in range of Reynolds number between 4000 until 7500."
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2000
T5115
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rr. Sri Poernomo Sari
"Sejak pertama kali ditemukannya fenomena pengurangan hambatan gesek oleh B.A Toms tahun 1948 yang terjadi pada larutan polimer, banyak studi yang dilakukan oleh para peneliti untuk meningkatkan efisiensi dalam penggunaan energi. Pengurangan hambatan atau Drag Reduction (DR) biasa terjadi pada aliran turbulen dan aliran transisi.
Efek Drag Reduction dengan penambahan aditif berupa polymer dapat menimbulkan peredaman turbulensi yang disebabkan oleh karakteristik dan gerakan fluida itu sendiri. Kerugian tekanan dalam pipa segi empat diukur dengan variasi konsentrai guar gum dalam air untuk mengetahui efek bertambahnya drag reduction sebagai tujuan dari penelitian ini.
Pengukuran tekanan dilakukan dalam pipa segi empat berukuran 3 x 3 mm dan 4 x 4 mm pada bilangan Reynolds 500 - 50000 dengan konsentrasi guar gum 250 dan 500 ppm. Diketahui bahwa larutan guar gum mengurangi faktor gesekan pada aliran turbulen.

Since drag reduction phenomenon in polymer additives was found by Toms, B.A., in 1948, much of the work increasing efficiently to economizing energy by investigators. The drag reduction occurs in turbulent flow and transition.
The drag reduction effect in polymer additives due to wall turbulens caused by the characterstic of moving the fluid owners. The pressure loss in rectangular duct was measured for various concentration of guar gum in water to study the effect of the additives on drag reduction as the objective of this paper.
The pressure measurement were carried out in rectangular ducts are of approximately 3 x 3 mm and 4 x 4 mm within a range of Re from about 500 to 50000 to various concentration of guar gum in water 250 and 500 ppm. It is found that guar gum reduced the friction factor in turbulent flow."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2002
T10976
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Damawidjaya Biksono
"Penelitian aliran campuran udara-air di dalam pipa spiral horizontal telah dilakukan. Efek aliran di dalam pipa spiral melihat letak lokasi perubahan gelembung udara. Tujuan dari studi ini memperjelas karakteristik aliran campuran udara-air yang mengalir di dalam pipa spiral horizontal. Pengukuran kerugian tekanan dan letak lokasi penyebaran gelembung udara-air pada penampang melintang pipa masing-masing digunakan manometer dan digital video. Hasil koefisien gesek campuran udara-air lebih besar dibandingkan koefisien gesek pada air dan letak posisi udara dapat dijelaskan."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2005
T16149
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yusvardi Yusuf
"Drag atau hambatan alir yang dialami oleh suatu fluida tergantung dari besarnya gaya geser (shear stress) atau τ yang dimiliki oleh fluida tersebut. Apabila suatu fluida dalam hal ini air dan minyak sawit mentah ditambahkan suatu zat guar gum misalnya getah karet (latex) dengan konsentrasi tertentu maka nilai drag-nya akan bertambah. Besarnya nilai drag tergantung dari berapa besarnya kita menambahkan campuran aditif tersebut ke dalam larutan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh campuran zat aditif dalam hal ini getah karet terhadap aliran air & minyak sawit mentah dan untuk mengenali tipe alirannya dengan menggunakan pipa kapiler vertikal. Pada pipa kapiler, fluida uji dibuat mengalir melalui tiga ukuran diameter pipa yang berbeda yang dihasilkan oleh berbagai tekanan hidrostatis. Hasil pengujian menunjukkan bahwa getah karet mengakibatkan kenaikan tegangan geser pada aliran air & minyak sawit mentah dibandingkan yang tidak dicampur getah karet dan akibat penambahan guar gum ke dalam air & minyak sawit mentah menyebabkan perubahan sifat-sifat dari fluida Newtonian menjadi fluida Non Newtonian.

Drag or resisting of flow which happened of fluid depending of the large shear stress or the property by a fluid. If a fluid in the conditions, fresh water and crude palm oil added something particel of guar gum etc latex with some concentrating then value of the drag increase. value of the drag depending how to much we additing the additive blending into the solvent. The aim of research is to know the effect blending the particel of additive is the latex with the flow of water and crude palm oil and also to knowing the type of the flow with using a vertical capillary tube. In the capillary tube, the test fluid is made to flow through three different diameter tube as a result of various hydrostatic pressure. The experimental results indicated that the latex mengakibatkan increase shear stress of the crude palm oil and fresh water flow in comparison without blended of latex and the result of additing the guar gum into the crude palm oil and fresh water consequence properties changed the Newtonian fluid into the non-Newtonian fluid."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2007
T24387
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Didik Setiawan
"Fluida lumpur mempunyai banyak jenis yang terdiri dari banyak campuran material dimana ditunjukan sebagai fluida non-Newtonion atau fluida viscoelastic. Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji sifat-sifat kekentalan aliran dan membuat kurva aliran untuk lumpur lapindo brantas dengan menggunakan pipa bulat dan pipa spiral P/Di=4,3. Diameter tabung adalah 12.7 mm. tegangan geser dan gradient kecepatan didapatkan dengan perhitungan, dari data pengukuran variasi kecepatan aliran pada masing-masing gradient tekanannya. Nilai power low eksponen di dapat untuk masing-masing perubahan konsentrasi larutan lumpur. Hasil menunjukan kekentalan sesaat dari larutan Lumpur tidak proposional dengan tegangan geser dan gradient kecepatan tetapi berhubungan dengan model power law.

Mud fluid have many type consisted of many material mixture, where as fluid of non-Newtonian or fluid viscoelastic. Target of this research is to test the nature of stream viscosity and make the stream curve for the mud of lapindo brantas by using circular pipe and spiral pipe P/Di = 4,3. Diameter is 12.7 mm. tension shift and gradient speed got with the calculation, from data of measurement of variation of stream speed at each its gradient pressure. Assess the power low exponent in earning to the each change of concentration of mud condensation. momentary result as viscosity from mud condensation don?t proposional with the tension shift and gradient speed but relating to model of power law."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
S38034
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Sembiring, Liston
"Karakteristik fluida saat mengalir penting untuk diketahui dalam berbagai jenis industri untuk mengoptimalkan pemakaian energi pompa. Tujuan penelitian ini adalah melihat kurva aliran lumpur dengan menggunakan pipa kapiler. Lumpur dengan variasi konsentrasi kepadatan 50%, 40%, dan 30% dialirkan melalui pipa kapiler vertikal dengan beda tekanan dari ketinggian. Diameter pipa d = 3 mm dan panjang 550 mm. Hasil pengujian aliran lumpur pada variasi konsentrasi kepadatan yang berbeda, ternyata menunjukkan kandungan padatan yang terkandung di dalam lumpur mempengaruhi besar gaya geser yang timbul pada kurva aliran fluida dimana pada kenaikan shear rate diikuti dengan penurunan nilai apparent viscosity. Lumpur menunjukkan aliran tipe shear thinning fluid atau masuk dalam jenis fluida pseudoplastik (plastik semu) dengan power law index n = 0.91-0.95.

Fluid characteristic while flowing is important to be known in some industries prior to use energy for pump efficiently and effectively. The purpose of this experiment is carried out to observe mud flow curve by means of capillary viscometer. The mud with the variation of solid concentration 50%, 40%, and 30% is flowed through vertical capillary pipe with different pressure by height. Pipe diameter d = 3 mm and length l = 550 mm. The result of mud flow experiment with variation of solid content shows that the percentage of solid content influences the shear stress of mud where increasing of shear rate will be followed by decreasing of apparent viscosity. Mud has tendency to be shear thinning fluid type and pseudo plastic with n = 0.91 - 0.95."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
S37351
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Paian Oppu Torryselly
"Kerugian aliran di dalam pipa terjadi akibat pergesekan antara lapisan fluida yang mempunyai kecepatan rendah dengan lapisan kecepatan yang lebih tinggi (distribusi kecepatan). Aliran tegak lurus sumbu (secondary flow) yang terjadi akan menambah kerugian tekanan.
Tujuan dari penelitian ini adalah membuktikan efek secondary flow yang terjadi pada aliran dalam pipa bulat dan pipa kotak dengan diameter yang sama. Dua buah model propeller bebas yang sama dan identik diletakkan masingmasing pada pipa hisap dan pipa tekan ( keluar). Variasi putaran pompa di ikuti perubahan putaran propeller . Fluida yang di gunakan adalah fluida air murni dengan temperature konstan 27°C.
Putaran propeller terjadi akibat aliran yang sejajar sumbu propeller dan secondary flow. Hasil pada putaran propeller pada pipa kotak lebih kecil di bandingkan pada pipa bulat. Secondary flow yang terjadi secara natural pada pipa kotak membuat vortex pada sudut-sudut penampang kotak menahan aliran secondary flow pada sekeliling pipa.

Pressure drop in pipe flow is caused by friction between the faster fluid velocity layer and slower velocity layer (velocity distribution). Occurred flow perpendicular to the axis of main flow (secondary flow) will contribute to pressure loss.
The objective of this experiment is to prove secondary flow effect which occurred on main flow of circular and rectangular pipe with the same diameter size. Two identical freely rotating propellers were arranged on (inlet) suction pipe and (outlet) exhaust pipe. Variation of pump rotation speed is followed by changes of propeller velocity. Used Fluid is tap water with the constant temperature 27°C.
Propeller rotation is caused by main flow parallel to propeller axis and secondary flow. The angular velocity of propeller in the rectangular pipe flow is less than in the circular pipe flow. Naturally occurred secondary flow in the rectangular pipe create vortex on the edge of rectangular cross section which hold the secondary flow the pipe boundary.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
S37347
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>