Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 84 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Muhammad Faridh Ihatrayudha
"Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan antara modal psikologis dengan perilaku pencarian umpan balik pada mahasiswa baru di Universitas Indonesia. Partisipan dalam penelitian ini berjumlah 121 orang dan merupakan mahasiswa semester satu di Universitas Indonesia. Modal psikologis diukur dengan menggunakan Psychological Capital Questioner (PCQ) yang dikembangkan oleh Luthans, Youssef dan Avolio. Sementara itu perilaku pencarian umpan balik diukur menggunakan Feedback Seeking Measurement (FSM) yang dikembangkan oleh Gong, Wang, Huang, dan Cheung. Hasil penelitian menenjukkan modal psikologis memiliki hubungan yang signifikan dengan perilaku pencarian umpan balik (self-positive, self-negative, other positive dan other negative).

This study was conducted to examine the correlation between psychological capital and feedback seeking behavior on first year college student in University of Indonesia. The participants of this study were 121 first year college student in University of Indonesia. Psychological capital was measured using Psychological Capital Questioner (PCQ) developed by Luthans, Youssef and Avolio. Meanwhile, feedback seeking behavior was measured using Feedback Seeking Measurement (FSM) developed by Gong, Wang, Huang and Cheung. The results indicated there was significant correlation between psychological capital and feedback seeking behavior (self-positive, self-negative, other positive and other negative)."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Teguh Purwo Nugroho
"ABSTRAK
Menurut Renzulli, dkk. (dalam Munandar, 1992), ada tiga kriteria yang
menentukan keberbakatan pada seseorang, yaitu kemampuan diatas rata-rata,
kreativitas yang tinggi dan pengikatan diri terhadap tugas yang baik. R merupakan
salah satu siswa yang mengikuti program akselerasi. R belum memenuhi ketiga
kriteria keberbakatan. Potensi intelegensinya tergolong superior dan
kreativitasnya juga tinggi, tetapi ia kurang memiliki tanggung jawab terhadap
tugas. Berdasarkan strategi self regulated learning, dapat disimpulkan bahwa
strategi SRL yang belum dikembangkan oleh R juga disebabkan tidak adanya
pengaturan waktu yang baik. Oleh karena itu, intervensi manajemen waktu
penting bagi R. Tujuan dari program intervensi ini adalah agar R dapat
menggunakan waktunya secara efektif, terutama dalam kaitannya dengan proses
belajar. Dengan adanya manajemen waktu yang baik, diharapkan dapat memiliki
regulasi diri terutama dalam belajar. Namun, target yang dicapai dalam intervensi
belum tercapai sepenuhnya karena ada kendala waktu pada pelaksanaan program.

ABSTRACT
Renzulli (Munandar, 1992) stated that there are three criteria to determine whether
someone is gifted or not: above average score of intelligence, highly creative and
highly task committed. R is one of students in the acceleration program who
didn’t have all the criteria yet. The score of his IQ was superior and he was highly
creative, but had low task commitment. According to SRL’s strategies, the reason
he didn’t developed the strategies was lack of time management. Thus, a time
management program was important for R. The purpose of this intervention
program was to make R more effective in managing time related to his daily
activities so he would be able to regulate himself to study. The target of this
intervention was not achieved however because of the time limitation during the
intervention."
2009
T37636
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Dea Ananda Safitri
"Remaja mulai muncul ketertarikan dengan lawan jenis sehingga mulai memiliki hubungan pacaran. Ketika berpacaran, banyak remaja yang bersama pasangannya menjalani hubungan pacaran di luar rumah dan tidak adanya pengawasan dari orang tua. Perilaku tersebut bisa mendorong hasrat seksual yang dimiliki remaja untuk melakukan hubungan seks sebelum adanya ikatan pernikahan. Oleh karena itu, perlu adanya cara preventif untuk mencegah terjadinya perilaku seks pranikah pada remaja berpacaran, salah satunya dengan kontrol diri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kontrol diri dengan perilaku seks pranikah pada remaja berpacaran. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yang melibatkan 116 partisipan dengan karakteristik yaitu remaja berusia 11-20 tahun dan pernah atau sedang memiliki hubungan pacaran. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan Brief Self Control Scale (BSCS) versi adaptasi Bahasa Indonesia untuk meneliti variabel kontrol diri (Arifin & Milla, 2020) dan Brief Sexual Attitude Scale (BSAS) versi adaptasi Bahasa Indonesia untuk meneliti perilaku seks pranikah (Wahyudina & Rahmah, 2016). Melalui perhitungan uji reliabilitas, alat ukur kontrol diri dan perilaku seks pranikah terbukti memiliki konsistensi internal yang baik dengan nilai α = 0,750 untuk Brief Self Control Scale (BSCS) dan nilai α = 0.907 untuk Brief Sexual Attitude Scale (BSAS). Analisis korelasi menggunakan model bivariat menunjukkan bahwa terdapat korelasi secara negatif dan signifikan antara kontrol diri dan perilaku seks pranikah r = -.305, p < 0.01. Maka, terdapat hubungan antara kontrol diri dan seks pranikah.

Teenagers begin to appear interested in the opposite sex so that they begin to have a courtship relationship. When dating, many teenagers with their partners undergo courtship outside the home and there is no supervision from their parents. This behavior can encourage the sexual desire of teenagers to have sex before the marriage. Therefore, it is necessary to have a preventive way to prevent the occurrence of premarital sexual behavior in adolescent dating, one of which is self-control. This study aims to determine the relationship of self-control with premarital sexual behavior in adolescent dating. This study is a quantitative study involving 116 participants with the characteristics of adolescents aged 11-20 years and have or are in a dating relationship. In this study, researchers used the Indonesian version of the Brief Self Control Scale (BSCS) to examine self-control variables (Arifin & Milla, 2020) and the Indonesian version of the Indonesian-adapted Brief Sexual Attitude Scale (BSAS) to examine premarital sex behavior (Wahyudin & Rahmah, 2016). Through the calculation of the reliability test, self-control and premarital sex behavior was proven to have good internal consistency with a value of α = 0.750 for the Brief Self Control Scale (BSCS) and a value of α = 0.907 for the Brief Sexual Attitude Scale (BSAS). Correlation analysis using bivariate model showed that there was a negative and significant correlation between self-control and premarital sex behavior r = -.305, p > 0.05. So, there is a relationship between self-control and premarital sex."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Fitri Tasliatul Fuad
"Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui apakah terdapat hubungan yang signifikan antara penyesuaian diri di perguruan tinggi dan stres psikologispada mahasiswa tahun pertama Fakultas Psikologi Universitas Indonesia. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan menggunakan alat ukur Student Adaptation to College Questionnaire (SACQ) untuk mengetahui gambaran penyesuaian diri di perguruan tinggi partisipan dan alat ukur Hopkins Symptom Checklist-25 (HSCL-25) untuk mengetahui tingkat stres psikologis partisipan.Partisipan dalam penelitian ini adalah 94 orang mahasiswa tahun pertama Fakultas Psikologi Universitas Indonesia. Teknik analisis data menggunakan pearson correlation untuk menjawab permasalahan penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan negatif dan signifikan antara penyesuaian diri di perguruan tinggi dan stres psikologis(r = -.284).

This research was conducted to determine the correlation between college adjustment and psychological distress on Faculty of Psychology University of Indonesia First-year Students. This research method use quantitative approach using Student Adaptation to College Questionnaire (SACQ) to get the descriptive data about participant‟s college adjustment and Hopnkins Sympton Checklist-25 (HSCL-25) to determine the level of psychological distress on participants. Participants in this study were 94 Faculty of Psychology University of Indonesia first-year students. Pearson Correlation analysis technique was used to answer the research problem. Result showed that there is negative and significant correlation between college adjustment and psychological distress on Faculty of Psychology University of Indonesia first-year students (r = -.284)."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2013
S45741
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sri Wahyuni
"Penelitian ini bertujuan untuk melihat gambaran psychological well-being pada dewasa madya bersuku Jawa yang menikah dan lajang. Penelitian ini tergolong penelitian kuantitatif dengan menggunakan kuesioner sebagai alat utama dalam pengumpulan data. Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini adalah Ryff’s Scale of Psychological Well Being (RSPWB) yang telah berhasil diadaptasi oleh kelompok penelitian psychological well-being Fakultas Psikologi Universitas Indonesia tahun 2012. Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan teknik statistik deskriptif. Responden dalam penelitian ini berjumlah 90 orang yang terdiri dari 45 berstatus menikah dan 45 berstatus lajang. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa skor mean psychological well being dewasa madya bersuku Jawa yang menikah dan lajang tergolong tinggi dan tidak berbeda secara signifikan antara mean skor keduanya.

The present research aims to describe the psychological well-being among middle-aged Javanese married and single persons. This research is a quantitative research by collecting data through questionnaires. In this research, The Ryff’s Psychological Well Being Scale is used. This scale was adopted from previous research by a research team of psychological well-being in 2012. The data is analyzed using descriptive statistic technique. The research respondents are 90 middle-aged Javanese persons (45 married and 45 singles). The result shows that the mean value of psychological well-being among middle-aged Javanese married and single persons is high. There is no significant difference in the mean value between the two categories."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2013
S47265
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hayuning Zaskya Nugrahani
"Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hubungan antara prestasi akademik dan keterlibatan ayah pada remaja Sekolah Menengah Pertama. Prestasi akademik diukur melalui nilai rapor semester I yang diperoleh responden dari sekolah, sedangkan pengukuran keterlibatan ayah dilakukan melalui the Father Involvement Scale (Reported) yang disusun oleh Finley dan Schwartz (2004). Responden pada penelitian ini berjumlah 263 remaja kelas VIII Sekolah Menengah Pertama yang berusia 13 hingga 15 tahun dan memiliki sosok ayah.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tidak ada hubungan yang signifikan antara prestasi akademik dan keterlibatan ayah pada remaja Sekolah Menengah Pertama (r = -.026; n = 263; p > 0,05, two-tailed). Walau hasil penelitian tidak menunjukkan hubungan yang signifikan antara prestasi akademik dan keterlibatan ayah, namun tidak berarti ayah tidak memiliki peran pada prestasi akademik anak remaja. Di masa tersebut remaja masih memerlukan keterlibatan ayah guna mendukung pencapaian prestasi akademik yang optimal di sekolah.

This study examined the relationship between academic achievement and father involvement among junior high school students. Academic achievement was measured by students’ official school records, whereas the father involvement was measured by the Father Involvement Scale (Reported) (Finley & Schwartz, 2004). The participants of this study were 263 8th grade junior high school students who have a father and encompassing the age between 13 and 15 years old.
The result of this study indicates that there is no significant relationship between academic achievement and father involvement among junior high school students (r = -.026; n = 263; p > 0,05, two-tailed). Furthermore, although the result of the study indicates no significant relationship between father involvement and academic achievement among junior high school students, but it does not mean that father does not have any role at all in student’s academic achievement, because during that period, adolescents still need father involvement in order to support the optimum academic achievement in their school.
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2014
S56383
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sulivan Fitriati
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan antara persepsi siswa terhadap kehangatan guru dan keterlibatan emosi dalam belajar pada siswa sekolah dasar. Penelitian ini melibatkan sebanyak 121 partisipan yang merupakan siswa kelas 4 dan 5 sekolah dasar di beberapa sekolah dasar yang terletak di Jakarta Selatan. Berdasarkan analisis perhitungan data, ditemukan bahwa terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara persepsi siswa terhadap kehangatan guru dan keterlibatan emosi dalam belajar pada siswa sekolah dasar. Hal ini menunjukkan bahwa semakin siswa merasakan adanya kehangatan dari gurunya maka semakin siswa merasa nyaman dalam belajar. Selain itu, ditemukan pula hubungan yang negatif dan signifikan antara persepsi siswa terhadap kehangatan guru dan disafeksi emosi siswa dalam belajar. Fakta ini menunjukkan bahwa semakin siswa merasa guru tidak menunjukkan kehangatan maka semakin siswa merasa tidak nyaman dalam belajar. Implikasi dari penelitian ini didiskusikan lebih lanjut.

ABSTRACT
The purpose of this study is to investigate if there is any relationship between student perception of teachers’ warmth and elementary school students’ emotional engagement in learning. There are 121 participants in this study, who are going through elementary education in the 4th and 5th grade. Through data analysis, result shows that there is a positive and significant relationship between student perception of teachers’ warmth and emotional engagement in learning. This shows that when students feel the warmth of their teachers, they will feel happy at learning in the classroom. Further analysis shows that there is a negative and significant relationship between student perception of teachers’ warmth and disaffected emotion which shows that if students doesn’t feel their teachers’ warmth, they will feel more uncomfortable at learning in class. Implications of this study will be discussed.
"
2015
S60880
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anah Rabi Ah
"Penelitian ini bertujuan untuk melihat apakah terdapat hubungan antara persepsi siswa terhadap dukungan sosial dari guru dan keterlibatan siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) terhadap sekolah. Sebanyak 139 orang siswa kelas 8 berpartisipasi dalam penelitian ini. Untuk mengukur persepsi siswa terhadap dukungan sosial dari guru digunakan Child and Adolescent Social Support Scale subskala Guru sedangkan untuk mengukur keterlibatan siswa terhadap sekolah digunakan School Engagement Measures (SEM)-McArthur. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara persepsi siswa terhadap dukungan sosial dari guru dan keterlibatan siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) terhadap sekolah.

The purpose of this study is to investigate if there is correlation between student?s perceived social support from teacher and school engagement of middle school students. A total of 139 8th grade students participate in this study. Student?s perceived social support from teacher was measured with Child and Adolescent Social Support Scale Teacher Subscale and school engagement was measured with School Engagement Measures (SEM)-McArthur. Result shows that there was a positive and significant correlation between student?s perceived social support and school engagement of middle school students."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2015
S60012
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Shabrina Ambarsari Sadono
"Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan antara keterlibatan ayah dengan penyesuaian diri di perguruan tinggi pada oleh mahasiswa tahun pertama. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya masalah penyesuaian diri mahasiswa yang baru masuk ke perguruan tinggi. Ketidakmapuan untuk menyesuaikan diri dapat mengakibatkan putus studi. Pengukuran keterlibatan ayah dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan instrumen The Father Involvement and Nurturant Fathering Scales: Retrospective measures for adolescent and adult yang dikembangkan oleh Finley dan Schwartz (2004). Sementara pengukuran penyesuaian diri di perguruan tinggi menggunakan Student Adaptation to College Questionnaire (SACQ) yang dikembangkan oleh Baker dan Siryk (1984). Responden penelitian ini berjumlah 326 orang mahasiswa tahun pertama yang berusia 16-22 tahun. Hasil penelitian ini menunjukkan terdapat hubungan yang signifikan antara keterlibatan ayah dengan penyesuaian diri di perguruan tinggi (r = 0.194 untuk Nurturant Father Involvement dan r=0.197 untuk Reported Father Involvement; p<0.05; two-tailed).

This study examined the relationship between father involvement with college adjustment in first year college students. This research is motivated by the problem of adjustment of new students into college. Inability to adjust can lead to dropping out of the study. Measurement in this study is using two instruments, The Father Involvement and Nurturant Fathering Scales: by Finley (2004) and college adjustment is using Student Adaptation to College Questionnaire (SACQ) by Baker dan Siryk (1984). Respondents of this study consists of 326 college students aged 16-22 years old. The results showed a significant relationship between father involvement with college adjustment (r = 0194 to Nurturant Father Involvement and r = 0197 for Reported Father Involvement; P <0.05; two-tailed)."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2015
S59110
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9   >>