Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 126 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Maria Virgorina Risetyawati
"Tesis ini membahas tentang identitas Asmat dan bagaimana Museum Asmat sebagai museum etnografi yang menerapkan new museology menarasikan identitas dalam tata pamernya. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan desain deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan masyarakat Asmat sebagai masyarakat kreatif yang memiliki identitas budaya mengukir. Kini seni Asmat sudah bertransformasi ukiran yang dahulu dibuat sebagai bentuk penghormatan terhadap leluhur, kini diproduksi semata-mata untuk mendapatkaan uang. Motivasi ini menimbulkan adanya keseragaman produk yang dihasilkan yang sebelumnya menjadi kekhasan diwilayah tertentu. Hal ini harus menjadi perhatian agar seni ukir yang memiliki kekahasan tidak berubah menjadi penyeragaman.

This thesis is describing on Asmat identity and how Asmat Museum as a museum of ethnography apply the new museology, identity Asmat culture in exhibition. Using a descriptive qualitative methods the research results has reinforce the Asmat as a creative people with carving as a cultural identity. Asmat art has been transformed, before the carving was made to respect their ancestors but now produced for making money. This money motivation raises uniformity of the product that previously produced based on the character of a particular region. This should be a concern that there is uniformity of the sculpture.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2014
T42219
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rusmiyati
"Tesis ini membahas tentang pengembangan Pusat Informasi Kawasan Percandian Muarajambi sebagai sebuah museum situs yang merupakan salah satu jenis museum yang berlandaskan pada paradigma new museology. Lokasi penelitian di Kawasan Muarajambi, Kabupaten Muarojambi, Provinsi Jambi. Penelitian ini merupakan penelitian yang bersifat deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Hasil penelitian ini dapat merumuskan suatu konsep museum situs dalam rangka pengembangan Pusat Informasi Kawasan Percandian Muarajambi sebagai museum situs yang sesuai dengan kaidah permuseuman dan konsep new museology. Selain itu pengembangan pusat informasi ini menjadi sebuah museum situs dapat menjadi sarana yang baik untuk penyebarluasan informasi, penelitian, pendidikan dan rekreasi. Pada dasarnya museum situs merupakan sebuah museum yang disusun dan dibentuk untuk melindungi tinggalan alam dan budaya, bergerak dan tidak bergerak, di situs aslinya, yaitu dilestarikan di tempat di mana tinggalan tersebut telah dibuat atau ditemukan. Eksibisi di dalam museum situs merupakan salah satu cara dalam mengomunikasikan hasil penelitian di situs. Interpretasi antara koleksi dan lingkungan situs diintegrasikan dalam sebuah tata pamer. Selain melalui eksibisi, proses komunikasi di museum situs dapat juga dilakukan dengan program publik dan edukasi.

This thesis research the development of the Information Center of Muarajambi Region as a site museum, which is a kind of museum that is based on the paradigm of the new museology. Locations of the research in the Muarajambi Region, Muarojambi District, Jambi Province. This research is a descriptive study with a qualitative approach. The results of this study can formulate a concept of the site museum in order to develop Information Center of Muarajambi Region as a museum site in accordance with the rules of the museum and the concept of new museology. In addition, the development of the information center into a museum site can be as media for the dissemination of information, research, education and recreation. In essence, the site museum is a museum conceived and set up in order to protect natural or cultural property, moveable and immoveable, on its original site, that is, preserved at the place where such property has been created or discovered. Exhibition at the site museum is a kind in communicating the results of research on the site. Interpretation of the collections and the site are integrated in a theme exhibition layout. Communication process in the site museum can also carried out with public and educational programs.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2014
T42524
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Viko Esa Bintang Alfarrel
"Penelitian ini mengkaji dinamika sosial dan ekonomi di Pabrik Gula Kalibagor, Banyumas, dengan menerapkan perspektif arkeologi industri dan teori Marxisme. Mulai diterapkannya sistem tanam paksa oleh Pemerintah Hindia Belanda pada tahun 1836 telah mengubah struktur ekonomi dan sosial di Jawa, khususnya dengan pendirian pabrik gula yang berbasis pada eksploitasi tenaga kerja lokal. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap bagaimana infrastruktur industri tebu dan pabrik gula berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi regional sekaligus menciptakan ketimpangan sosial antara kaum borjuis Eropa dan kaum proletar lokal. Melalui analisis artefak, dokumentasi historis, dan sisa-sisa material industri, penelitian ini menyelidiki bagaimana relasi antara majikan dan buruh di pabrik mencerminkan kondisi sosial yang lebih luas dan bagaimana prasarana produksi gula serta dokumentasi terkait pekerja mencerminkan dinamika ekonomi dan sosial masa itu. Hasil penelitian ini diharapkan tidak hanya memberikan wawasan baru mengenai sejarah industri gula di Banyumas tetapi juga menyoroti pentingnya teknologi dan produksi material sebagai pendorong perubahan sosial dalam masyarakat.

This study examines the social and economic dynamics at the Kalibagor Sugar Factory in Banyumas by applying industrial archaeology perspectives and Marxist theory. The implementation of the forced cultivation system by the Dutch East Indies Government in 1836 significantly altered the economic and social structure in Java, particularly through the establishment of sugar factories based on the exploitation of local labor. This research aims to uncover how the infrastructure of the sugarcane industry and sugar factories contributed to regional economic growth while also creating social disparities between the European bourgeois and the local proletarians. Through the analysis of artifacts, historical documentation, and remnants of industrial materials, this study investigates how the relationship between employers and workers at the factory reflects broader social conditions and how the infrastructure of sugar production and related worker documentation reflect the economic and social dynamics of the time. The results of this research are expected to not only provide new insights into the history of the sugar industry in Banyumas but also highlight the importance of technology and material production as drivers of social change in society."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2024
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Husnison Nizar
"Menhir berhias merupakan salah satu bentuk peninggalan tradisi megalitik yang masih terdapat di daerah Limapuluhkoto, Sumatera Barat. Bentuk menhir berhias yang terdapat di situs-situs Megalitik Limapuluhkoto tampak memperlihatkan keanekaragam bentuk, hiasan, ukuran. Adanya keanekarageman itu merupakan masalah utama yang dibahas didalam penelitian ini. Masalah lain yang menjadi perhatian adalah mengenai fungsi menhir berhias yang terdapat di situs-situs megalitik Limapuluhkoto. Apakah menhir berhias itu mempunyai fungsi yang berbeda dari menhir-menhir yang terdapat di daerah lain di Indonesia. Untuk itu harus diketahui fungsi-fungsi menhir yang terdapat di daerah Indonesia. Dalam penelitian ini yang dipergunakan sebagai data utama adalah menhir berhias yang terdapat di setiap situs yang ada di daerah Limapuluhkoto, dengan jumlah temuan menhir berhias 38, sedangkan temuan lain yang ada pada se_tiap situs merupakan data pembantu yang dapat dianggap se_bagai memperkuat interpretasi nantinya. Analisa menhir berhias dilakukan dengan menggunakan klasifikasi taksonomi yaitu klasifikasi yang memusatkan perhatian pada sejumlah atribut-atribut, dan atribut ter_sebut digunakan sebagai indikator di dalam menentukan tipe sehingga dari hasil analisa di dapat beberapa tipe menhir berhias. Untuk dapat menentukan fungsi menhir berhias, ma_ka terlebih dulu harus dicari atau harus ditentukan arti setiap hiasan yang dapat diamati pada masing-masing menhir berhias. Setelah anti setiap hiasan dapat diketahui, maka dihubungkan dengan fungsi menhir yang sudah diketahui dari hasil penelitian para ahli terdahulu, make, diambil suatu kesimpulan tentang fungsi menhir'berhias yang terdapat di setiap situs-situs megalitik Limapuluhkoto. Hasil analisa menhir berhias menunjukkan adanya 3 tipe dan 4 sub tipe. Hasil analisa tentang fungsi menhir memperlihatkan adanya fungsi khusus, yaitu sebagai tanda kubur masyarakat tradisi megalitik di daerah Limapuluhkoto yang masih memuja dan menghormati arwah nenek moyang mereka dengan jalan memberikan hiasan-hiasan pada setiap media yang berfungsi sebagai tanda kubur."
1989
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Purba, Leny Marta
"Mata uang logam adalah sepotong logam yang ditentukan bentuk dan beratnya oleh pemerintah, yang memuat suatu tanda atau huruf yang tercetak di atasnya yang merupakan garansi resmi dari kebaikan dan berat logam tersebut. Sedangkan mata uang logam East India Company (EIC) adalah mata uang logam yang dicetak, dipakai dan diedarkan oleh pihak EIC selama masa pendudukannya di Indonesia.
Dalam penelitian ini digunakan metode klasifikasi taksonomi yang bertujuan untuk membentuk tipe, dan dalam tahap penafsiran data digunakan pula pendekatan sejarah terutama yang berhubungan dengan masa kekuasaan Inggris di Indonesia.
Secara garis besar, dalam penelitian ini mata uang logam EIC dideskripsi berdasarkan daerah asalnya, yaitu yang berasal dari Sumatra, Sulawesi, Maluku dan yang berasal dari Jawa. Dari hasil pengamatan, diketahui bahwa pada mata uang logam EIC yang diteliti tidak banyak terja_di perubahan. Adapun perubahan yang terjadi hanyalah dalam hal ukurannya, sedangkan dari segi bentuk tidak ada perubahan.
Dari hasil penelitian diketahui pula bahwa tiap daerah menggunakan huruf dan bahasa yang berbeda-beda, tergantung di daerah mana mata uang tersebut dipakai. Huruf Arab dengan bahasa, Melayu terdapat pada mata uang logam yang berasal dari Sumatra, huruf dan bahasa Bugis terdapat pada mata uang yang berasal dari Sulawesi, huruf dan bahasa Arab dan juga huruf dan bahasa Jawa terdapat pada mata uang logam yang berasal dari Jawa. Sedangkan mata uang yang berasal dari Maluku menggunakan huruf dan bahasa Arab.
Pemakaian huruf dan bahasa yang beragam memperlihat_kan bagaimana mata uang-mata uang tersebut dapat tersebar di wilayah-wilayah di Indonesia serta diterima oleh ma_syarakat Indonesia pada masa itu. Kemungkinan berkaitan dengan upaya perluasan wilayah oleh Inggris di Indonesia."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1997
S11597
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Reko Tjatur B.
"ABSTRAK
Analisis yang memperhatikan situs sebagai satuan ruang penelitian pada tingkat meso telah kerapkali dilakukan dengan berbagai cara dan tujuan. Penelitian kali ini bertujuan untuk menganalisis situs guna mengetahui keteraturan-keteraturan dari temuan dalam situs. Hal tersebut dikaji dengan cara memperhatikan faktor-faktor bentuk dan ukuran batuan, jarak antar batu, dan denah tata letak batu. Kali ini analisis situs tersebut diterapkan pada situs masa megalitik di Desa Belumai, Kabupaten Lahat, Provinsi Sumatera Selatan. Di dalam situs Belumai yang diteliti tersebut terdapat 103 batu, yang terdiri atas 2 lumpang batu, 1 batu gajah, 1 batu datar, dan 99 batu tegak. Situs ini dipilih dari sejumlah situs di daerah Pasemah karena banyaknya jumlah batuan, terutama batu tegaknya, dan terkonsentrasinya temuan tersebut pada satu lahan datar, sementara daerah sekitarnya berlembah dan berbukit-bukit. Data penelitian dikumpulkan melalui survei lapangan, dengan cara mengukur masing-masing batu serta jarak antar batunya, sedang analisisnya menggunakan analisis pola titik (point pattern analysis). Setelah keletakan ruangnya dalam situs dipetakan, barulah dapat diungkap adanya himpunan batuan. Setiap himpunan tersebut disebut dengan Kelompok, yang terbagi atas Kelompok Utama, Kelompok Kedua, dan Kelompok Lain-lain. Setiap Kelompok tersebut diberi kode 3 angka, sehingga dapat mewakili tata letak batuannya. Angka-angka hasil pengukuran di atas kemudian divisualisasikan dalam bentuk gambar grafik garis, di mana masing-masing Kelompok batuan membentuk pola garis yang tertentu pula. Semakin sejajar grafik garisnya dengan sumbu horisontal maka semakin tampak keteraturan-keteraturannya. Dari bukti-bukti keteraturan tersebutlah dapat diperkirakan adanya norma budaya masyarakat masa megalitik di situs Belumai.

"
1996
S11883
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Prita Nur Aini Sandjojo
"ABSTRAK
Membahas relasi jender masyarakat elite kolonial di Betavia berdasarkan inskripsi dan lambang-lambang heraldik pada nisan kubur kolonial abad ke-17-18 M. Inskripsi dan lambang-lambang heraldik di nisan kubur kolonial dapat menjlaskan bagaimana adanya kesetaraan dan ketidak setaraan jender antar perempuan dan laki-laki pada masa itu.

Abstract
Thesis focus in on gender relatin in the colonial elite society at Betavia according to the 17-18th century colonial tomb's inscription and heraldic symbols..."
2010
S11596
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Felisitas Maria Arindrya Pranadipta
"Penelitian terhadap Jendela-Jendela pada gereja abad 19 di Weltevreden belum pernah dilakukan sehingga perlu dijadikan sebagai topik penelitian, khususnya untuk meneliti mengenai makna simbolik dari aliran pada tiap gereja melalui jendela-jendela yang digunakan. Diasumsikan bahwa jendela-jendela pada gerejagereja abad 19 di Weltevreden merupakan salah satu fitur yang membuktikan adanya makna dari sebuah karya arsitektural. Hal itu berusaha dibuktikan dengan mengkaji keterkaitan antara bentuk dasar, bentuk bingkai, dan isi.

There is no research of Windows in The Church of 19th Century in Weltevreden conducted yet, therefore it?s the earliest research about the symbolic meaning of windows as architectural objects especially to research about window form, window frame, window glaze, and integration involving window form, window frame, and window glaze. There is an assumption that those windows have symbolic meaning which representate the meaning behind architectural component."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2012
S42813
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Rucitra Deasy Fadila
"Skripsi ini membahas mengenai perkembangan tata Kota Bogor pada abad ke-18 hingga abad ke-20 dimana Istana Bogor menjadi titik awal berkembangnya bangunan kolonial lain yang masih berdiri hingga saat ini. Penelitian mengenai tata kota ini dilakukan agar dapat diketahui persebaran, perkembangan, dan hubungan komponen kota Bogor dari abad ke-18 hingga abad ke-20. Pada penelitian ini digunakan peta tahun 1898, 1914, dan 1946 agar dapat menunjukkan bagaimana perkembangan Kota Bogor dari abad ke abad. Dari penelitian ini kemudian diketahui bahwa Kota Bogor berkembang secara menyebar di sekitar Istana Bogor dan perkembangan terutama terlihat ke arah utara Kota Bogor. Juga diketahui bahwa Kota Bogor memiliki pembangunan signifikan di segala sektor pembangunan. Terutama perkembangan bangunan penelitian yang kemudian diikuti dengan bangunan pemerintahan.

This thesis is discussed about the development of Bogor from 18th until 20th century which is Bogor Palace as main development point to another colonial building that's still exist until now. This research is conducted in order to know the spread, development, relationship between component town in Bogor from 18th until 20th century. This research used several map of 1898, 1914, and 1946 in order to indicate how about the development of Bogor over the centuries. From this research is known that the city of Bogor is expanding spread around Bogor Palace that inclined to the north of Bogor. Is also known that city of Bogor has a significant development in all sectors of development especially the development of research buildings followed then by government buildings."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2012
S42940
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Alida Bahtiar Jihan
"Berangkat dari tema museum (memori+kreativitas) = perubahan sosial masyarakat. Tesis ini mengkaji konsep museum kota berdasarkan konsep museologi baru. Studi kasus yang dibahas adalah politics of exhibiting Museum Kota Tanjungpinang, Museum Sultan Sulaiman Badrul Alamsyah (SSBA). Relevansinya adalah museum menampilkan tema-tema tentang perkembangan kota dan peran masyarakatnya yang multikultural sesuai dengan konteks masa lalu dan masa kini. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan desain deskriptif melalui tahap pengumpulan, pengolahan dan interpretasi data.
Hasil penelitian adalah sebuah konseptualisasi ekshibisi yang baru. Dimana Museum SSBA dapat berperan memberikan perubahan sosial dengan membangun identitas kota melalui tampilan informasi tentang peran setiap etnis masyarakat dalam membangun Kota Tanjungpinang yang multikultural.

Departures from theme of museum (memory+creativity) = social cange of society. This thesis examines the city museum concept based on the new museology concept. The Case studies that discussed is politics of exhibiting in Tanjungpinang City Museum of Sultan Sulaiman Badrul Alamsyah (SSBA). Its relevance is a museum featuring the themes of urban development and the role of a multicultural society in the context of the past and the present. This research is a descriptive qualitative research design through steps of collecting, processing, interpretating of data.
The results of research is a new conceptualization of an exhibition. Wich Museum SSBA could plays a role to build an identity of the city by displaying information about the role of each ethnic community in building a multicultural Tanjungpinang city.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2013
T36000
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>