Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 190 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Rizki Ali Akbar
"Untuk dapat memenangkan persaingan pada era globalisasi saat ini, perusahaan harus menerapkan strategi-strategi berdasarkan keunggulan bersaing yang dimilikinya. Keunggulan bersaing tersebut dibangun oleh kompetensi-kompetensi yang membedakan (distinctive competencies). Dasar dari kompetensi suatu perusahaan adalah sumber daya dan kapabilitas yang dimilikinya. Salah satu pendekatan dalam merancang suatu strategi mencapai keunggulan bersaing dengan menggunakan sumber daya internal yang dimiliki perusahaan adalah pandangan berbasis sumber daya (Resource-based view atau RBV). Keunggulan dicapai bila sumber daya tersebut hanya dimiliki oleh perusahaan dan pesaing tidak mudah memilikinya. Berdasarkan hasil analisis ekstemal tampak bahwa perekonomian Indonesia mengalami pertumbuhan yang baik sejak krisis moneter tahun 1988, naiknya GDP, dan tingkat suku bunga yang cenderung menurun secara konsisten. Namun pertumbuhan , ekonomi ini tidak sejalan dengan pertumbuhan industri asuransi kerugian umum di Indonesia. Penyebab utama pertumbuhan industri yang terus menurun ini adalah perang harga (price war) dan kompetisi antar perusahaan yang saling menjatuhkan, penetrasi asuransi di Indonesia yang masih rendah, meningkatnya daya/posisi tawar perantara (broker), instabilitas pasar masing-masing COB, serta mahalnya biaya back up reasuransi. Agar tetap menjadi pemimpin pasar PT. Asuransi Jasa Indonesia (Jasindo) harus mengidentifikasi sumber daya dan kapabilitas apa saja yang dapat dijadikan sebagai sumber keunggulan bersaing yang berkelanjutan di industri yang perkembangannya tidak menggembirakan ini. Sumber daya atau kapabilitas inilah yang akan digunakan untuk menjawab setiap tantangan/ancaman yang ada di Industri, sekaligus mengeksplorasi peluang-peluang yang ada. Penelitian identifikasi sumber daya ini mengunakan metode studi kasus yaitu melalui in-depth interview dengan Direktur Utama & Kepala Biro Manajemen Risiko Jasindo. Hasil in-depth interview dianalisis dan diperkaya dengan melakukan studi pustaka. Analisis identifikasi sumber-sumber keunggulan bersaing ini menggunakan model berbasis sumber daya untuk profitabilitas tinggi, pandangan berbasis sumber daya, dan kerangka VRIO (Vahte, Rarity, Imitability, Organization).
Berdasarkan hasil temuan, sumber-sumber kekuatan (strengths) potensial Jasindo adalah sumber daya manusia yang kompeten, loyal, dan mampu bekerja sama, produk-produk asuransi korporasi yang lengkap, Saluran distribusi yang banyak dan tersebar di seluruh Indonesia, sumber daya atau kapabilitas inovasi, reputasi positif di mata konsumen sebagai BUMN penyedia asuransi kerugian umum yang memberikan rasa aman, dan kapasitas dukungan reasuransi yang besar, kredibel, dan reputable. Adapun kelemahan-kelemahan (Weaknesses) yang perlu diperbaiki adalah aplikasi teknologi informasi yang sudah tidak dapat memenuhi kebutuhan konsumen saat ini, produk-produk ritel relatif kurang bervariasi, besaran modal relatif masih relatif lebih kecil dibandingkan pesaing-pesaing utama, kemampulabaan yang relatif rendah, dan lemahnya kemampuan pemasaran bisnis ritel. Berdasarkan aplikasi VRIO berhasil diidentifikasi sumber-sumber keunggulan kompetitif yang berkelanjutan (sustained competitive advantages) yaitu SDM yang kompeten, kemampuan inovasi, merek, dan reputasi sebagai BUMN penyedia asuransi kerugian yang aman. Adapun untuk mengatasi kelemahan-kelemahannya maka Jasindo harus melakukan langkah-langkah perbaikan seperti membangun sistem teknologi informasi yang baru secara bertahap, melakukan inovasi produk-produk ritel, meningkatkan modal melalui initial public offering (IPO), dan memperbaiki proses underwriting. Strategi tingkat bisnis yang dapat dijalankan untuk mengelola sektor ritel yaitu strategi market follower."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2008
T23043
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Noviana
"Rumah sakit ialah institusi pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna yang menyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan, dan gawat darurat. Dimana diperlukan pelayanan kefarmasian yang berkontribusi dalam institusi pelayanan di rumah sakit. Salah satu cara untuk meningkatkan mutu pasien yaitu dengan pelaksanaan Pematauan Terapi Obat (PTO) pasien. Pemantauan Terapi Obat (PTO) adalah suatu proses yang bertujuan memastikan bahwa terapi obat yang diberikan kepada pasien adalah aman, efektif, dan sesuai dengan kebutuhan mereka. PTO berperan dalam meningkatkan efektivitas terapi dan mengurangi risiko efek samping obat yang tidak diinginkan. Kegiatan PTO mencakup evaluasi terhadap pemilihan obat, dosis yang diberikan, cara pemberian obat, respons pasien terhadap terapi yang diberikan, serta deteksi reaksi obat yang tidak diharapkan (ROTD). Hasil dari PTO dapat berupa rekomendasi perubahan dalam terapi obat yang sedang berjalan atau alternatif terapi yang lebih sesuai. Peran seorang apoteker dalam Pemantauan Terapi Obat (PTO) sangat penting karena memiliki peran memastikan bahwa pasien menerima obat sesuai dengan rekomendasi dokter, memonitor respons pasien terhadap terapi, memberikan informasi yang relevan tentang obat, dan mengidentifikasi serta mencegah potensi interaksi obat yang berbahaya. Sehingga pasien menerima manfaat maksimal dari pengobatan yang diterima. Hasil Pematauan Terapi Obat (PTO) Ny. LA, pasien menerima terapi yang sesuai dengan diagnosa dan keluhan pasien, namun terjadi beberapa Drug Related Problem seperti interaksi obat, dosis terlalu rendah, dan reaksi obat merugikan seperti efek samping obat dan obat kontraindikasi. Dilakukan Intervensi atas masalah pengobatan Ny. LA dan intervensi diterima kemudian dilakukan penyesuaian terkait terapi pasien.

A hospital is a health care institution that organizes comprehensive individual health services that provide inpatient, outpatient, and emergency services. Where pharmaceutical services are needed that contribute to service institutions in hospitals. One way to improve patient quality is through the implementation of patient Drug Therapy Monitoring (PTO). Drug Therapy Monitoring (PTO) is a process aimed at ensuring that the drug therapy given to patients is safe, effective, and appropriate to their needs. PTO plays a role in improving the effectiveness of therapy and reducing the risk of unwanted drug side effects. PTO activities include evaluation of drug selection, dosage, mode of administration, patient response to therapy, and detection of adverse drug reactions (ROTDs). The outcome of PTO may be recommendations for changes in current drug therapy or alternative, more appropriate therapies. The role of a pharmacist in Drug Therapy Monitoring (PTO) is very important because it has the role of ensuring that patients receive drugs in accordance with the doctor's recommendations, monitoring the patient's response to therapy, providing relevant information about drugs, and identifying and preventing potential dangerous drug interactions. So that patients receive the maximum benefit from the treatment received. The results of Mrs. LA's Drug Therapy Monitoring (PTO), the patient received therapy in accordance with the diagnosis and patient complaints, but there were several Drug Related Problems such as drug interactions, too low doses, and adverse drug reactions such as drug side effects and contraindicated drugs. Intervention was carried out on Mrs. LA's treatment problems and the intervention was accepted and adjustments were made regarding the patient's therapy.
"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2023
PR-PDF
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Novyanto Kuncoro Trias
"Saat ini kondisi secara makro semakin tingginya konsumsi energi di dunia mendorong naiknya harga minyak bumi, sementara tingkat produksi dan cadangan migas yang ada terus menurun. Indonesia saat ini sudah tergolong net importir sehingga tingginya harga minyak dunia mempengaruhi besarnya subsidi penggunaan migas yang harus diberikan kepada konsumen dan mempengaruhi kondisi perekonomian nasional. Hal ini mendorong pemerintah merubah kebijakan mengenai migas dengan mendorong keterlibatan perusahaan migas asing untuk meningkatkan aktivitas produksi pada sumur yang sudah ada serta tetap menggiatkan aktivitas eksplorasi yang mengarah eksplorasi offshore. Kondisi yang serupa juga terjadi di negara-negara lain, industri migas sedang menggeliat dalam mencari cadangan migas baru dalam jumlah yang cukup besar. PT Elnusa Geosains sebagai salah satu perusahaan nasional yang bergerak di bidang jasa survei seismik merupakan market leader khususnya untuk survei akuisisi onshore. Saat ini kondisi pasar di dalam negeri menunjukkan trend menurun untuk aktivitas eksplorasi di dalam negeri sehingga untuk mempertahankan pertumbuhan penjualan usahanya PT Elnusa Geosains mulai merintis peluang ekspansi usaha di luar negeri. Perrnasalahan yang dihadapi oleh PT Elnusa Geosains dalam melakukan ekspansi usaha ke luar negeri adalah dalam hal penentuan negara tujuan ekspansi usaha serta entry strategi ke negara-negara tersebut. Minimnya pengalaman beroperasi di luar negeri dan harus menyesuaikan dengan sumber daya internal perusahaan mengharuskan PT Elnusa Geosains secara selektif memilih negara-negara yang memiliki potensi pasar tinggi dan risiko negara rendah. Selain itu bentuk entry mode strategi yang tepat juga perlu dievaluasi dalam menentukan besarnya skala investasi dan komitmen yang dijalankan.
Negara tujuan ekspansi merupakan negara yang sedang menggiatkan kembali aktivitas seismiknya dengan menggunakan beberapa -Yariabel lain seperti potensi cadangan migas serta banyaknya aktivitas eksplorasi, data fiskal, regulasi pemerintah, tingkat persaingan, social budaya dan risiko negara. Pembahasan dalam tulisan ini dibatasi hanya tiga negara yang sudah dijajaki oleh PT Elnusa Geosains untuk bekerja sama, yaitu Brunei Darussalam, India serta Irak. Lingkungan bisnis yang dimiliki oleh setiap negara memang berbeda, hal ini menentukan entry strategy yang dipakai. Sektor migas inerupakan sektor yang sarat kepentingan sehingga regulasi umum yang berlaku bagi perusahaan asing yang akan beroperasi adalah melakukan kerjasama dengan perusahaan lokal baik pemerintah maupun swasta. PT Elnusa Geosains memilih stratejik aliansi (kerjasama operasi) dengan
pertimbangan risiko yang lebih kecil, menyesuaikan dengan regulasi yang berlaku serta memperhatikan kondisi internal perusahaan sebagai strategi entry ke negara-negara yang dituju. Pemilihan mitra lokal yang memiliki kompetensi yang tepat serta pengalaman yang memadai dengan bidang jasa seismik akan sangat membantu dalam aktivitas pendukung seperti pengurusan perijinan maupun hubungan dengan pihak yang berwenang menjadi faktor yang penting untuk kelancaran operasional proyek."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2008
T23479
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Palmandos, Turny
"Tesis ini membahas mengenai perlindungan pengetahuan tradisonal Indonesia yang berupa tradisi sastera lisan dan produk sumber daya hayati, dalam undang-undang hak cipta dan hak merek yang berlaku saat ini, serta pembuktian terhadap pengetahuan tradisional Indonesia yang telah disalahgunakan oleh pihak asing. Penelitian ini adalah penelitian hukum normatif yang menggunakan metode analisis kualitatif.
Hasil penelitian menyarankan pemerintah perlu segera membuat aturan khusus mengenai pengetahuan tradisional atau indikasi geografis yang memihak pada komunitas lokal pemilik dari pengetahuan tradisional atau produk indikasi geografis tersebut. Selain itu pemerintah perlu membuat basis data yang berisikan berbagai dokumentasi pengetahuan tradisional di Indonesia. Adanya basis data ini dapat mengatasi kesulitan dalam menemukan dokumentasi yang akan digunakan sebagai alat bukti.

This thesis research it's about legal protection of oral tradition and specific product of Indonesian province in copyright law and trademark law, with legal evidence of Indonesian traditional knowledge property. This research are normative legal research, and the analysis methode are qualitative.
The result of this research suggest that the traditional knowledge law are necessary for local community in Indonesia. The goverment needs to build a database that contents various documentation of traditional knowledge in Indonesia. The database and the documentation can be used for legal evidence of Indonesian traditional knowledge property.
"
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2008
T37182
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Mochammad Iman Fachry
"Abstract
Pada penelitian ini membahas tentang compliance rate perusahaan di industri garmen di Indonesia. Penghitungan compliance rate dilakukan dengan mengukur sembilan variabel yang mempengaruhi compliance rate perusahaan
antara lain child labour, discrimination, forced labour, freedom of association and collective bargaining, contracts and human resource, pay and benefit, working
time, occupational safety and healthy dan industrial relations. Berdasarkan penghitungan yang dilakukan compliance rate perusahaan di industri garmen di
Jabodetabek adalah 76%. Compliance rate pada tahun 2011 bila dibandingkan dengan kondisi pada tahun 1997 terdapat peningkatan compliance rate pada variabel pemenuhan upah tenaga kerja, akses untuk toilet, ketersediaan klinik di pabrik, berkurangnya cidera ketika bekerja dan meningkatnya persentase adanya perjanjian kerja bersama. Indonesia memiliki keadaan yang lebih baik bila dibandingkan dengan Yordania, akan tetapi keadaan ini terbalik bila dibandingkan
dengan keadaan di Vietnam.

Abstract
In this research discusses the compliance rate of companies in the garment industry in Indonesia. calculated the compliance rate using nine variables, which are child labour, discrimination, forced labour, freedom of association and collective bargaining, contracts and human resource, pay and benefit, working
time, occupational safety and healthy and industrial relations. Based on our analysis this research can concluded the compliance rate of companies in the
garment industry in Indonesia is 76%. Then, when compared with conditions in 1997 there is an increased compliance rate on the minimum wage, access to
toilets, clinics availability in factories, injuries at work and the collective bargaining agreement. Indonesia has compliance rate better than Yordania contrast when Indonesia compared to Vietnam."
2012
T30263
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Sri Paulani
"Kewirausahaan Perusahaan atau Corporate Entrepreneurship (CE) atau intrapreneurship didefinisikan sebagai kewirausahaan dalam sebuah organisasi yang sudah ada. Salah satu jenis CE adalah identifikasi karyawan dalam sebuah organisasi yang mungkin memiliki bakat kewirausahaan. Pengembangan budaya organisasi yang kuat, kepemimpinan yang efektif (transformasional dan transaksional), dan kognitif manajerial, yaitu keyakinan manajerial dan model mental yang berfungsi sebagai dasar untuk pengambilan keputusan, akan membantu perusahaan untuk mencapai kinerja bisnis yang efektif.
Tesis ini bertujuan untuk membahas pengaruh dukungan manajemen, kognitif manajerial, dan kepemimpinan terhadap kewirausahaan perusahaan dari perusahaan layanan kesehatan terbesar di Indonesia. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode survei yang diikuti oleh in-dept interview. Responden yang berpartisipasi dalam penelitian ini adalah 202 orang dari 101 cabang PT. XYZ, sebuah perusahaan pelayanan kesehatan di Indonesia.
Temuan utama dari penelitian ini menunjukkan bahwa kognitif manajerial memiliki pengaruh yang kuat pada kewirausahaan perusahaan (CE) yang akhirnya memberikan hasil yang baik pada kinerja perusahaan. Namun dua variabel penting (dukungan manajemen dan kepemimpinan) tidak mempengaruhi CE dalam organisasi ini karena sistem yang ada saat ini belum mengakomodir munculnya ide-ide kreatif dan penghargaan untuk ide-ide tersebut serta kepemimpinan yang kurang berani dalam pengambilan keputusan.

Corporate Entrepreneurship ( CE ) or intrapreneurship is defined as entrepreneurship within an existing organization. One type of CE is identification of employees within an organization that may have entrepreneurial aptitude. The development of a strong organizational culture, effective leadership (transformational and transactional), and managerial cognition, which is managerial beliefs and mental models that serve as a basis for decision-making, will help the company to achieve effective business performance.
This thesis aims to discuss the influence of management support, managerial cognition, and entrepreneurial leadership of the company of the largerst healthcare company in Indonesia to corporate entrepreneurship. This research is a quantitative study using survey methods which follow by in-dept interview. Respondents whom participated in this study were 202 respondents from 101 branches of PT . XYZ, a health services company in Indonesia.
The main finding of this research indicate that managerial cognition has a strong influence on Corporate Entrepreneurship (CE) which eventually provide a good result on company performance. Nevertheless two important variables (management support and leadership) do not influence CE in this organization due to lack of system to accommodate and reward the emergence of creative ideas and decision making process.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
T36868
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Try Saputra
"Praktik kerja profesi di Puskesmas Kecamatan Kebayoran Lama dilaksanakan selama 10 hari pada bulan Oktober tahun 2017 bertujuan agar peserta PKPA mampu memahami peranan, tugas, dan tanggung jawab Apoteker dalam praktek pelayanan kefarmasian di Puskesmas sesuai dengan ketentuan perundang-undangan dan etika farmasi yang berlaku; memiliki pengetahuan, keterampilan, sikap prilaku professionalism , serta wawasan dan pengalaman nyata reality untuk melakukan praktik profesi dan pekerjaan kefarmasian di Puskesmas; melihat dan mempelajari strategi dan pengembangan praktik profesi Apoteker di Puskesmas; Memiliki gambaran nyata tentang permasalahan problem-solving praktik dan pekerjaan kefarmasian di Puskesmas; mampu berkomunikasi dan berinteraksi dengan tenaga kesehatan lain yang bertugas di Puskesmas. Puskesmas Kecamatan Kebayoran Lama, Jakarta Selatan telah melaksanakan Pelayanan Kefarmasian sesuai dengan Peraturan Menteri Nomor 74 Tahun 2016 tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di Puskesmas. Tugas khusus yang diberikan berjudul Penyuluhan DAGUSIBU Melalui Media Audio Puskesmas Kecamatan Kebayoran Lama, Jakarta Selatan. Kata kunci : Apoteker, Penyuluhan, Praktik kerja profesi, PuskesmasTugas umum : xii 32 halaman, 13 lampiranTugas khusus : iii 15 halamanDaftar acuan tugas umum : 2 2014 - 2016 Daftar acuan tugas khusus : 3 2007 - 2016
ABSTRACT Name : Try SaputrraProgram Study : ApothecaryTitle : Internship at Kebayoran Lama Public Health Center South Jakarta, Period October 2017 Internship at Kebayoran Lama Public Health Center was held for ten days at October 2017 aims to understand the role, duties, and responsibilities of Pharmacist in Public Health Center, as well as to practice pharmaceutical services in accordance with applicable laws and ethics; have the insight, knowledge, skills, professionalism, and real experience to do pharmaceutical practice in Public Health Center; have a real picture of the problems pharmacy practice and learn the strategies and activities that can be done in order to develop the pharmaceutical practice in Public Health Center. Pharmaceutical Care in Kebayoran Lama Public Health Care are appropriate with Regulation of Minister of Health No. 74 year 2016 about Standarization of Pharmaceutical Care in Public Health Center. Special assignment was given and titled Counseling DAGUSIBU from Audio Media Kebayoran Lama Public Health Care, South Jakarta. Keyword : Apothecary, Counseling, Internship, Public Health CareGeneral assignment : xii 32 page, 13 appendicesSpecial assignment : iii 15 pageBibliography of general assignment : 2 2014 - 2016 Bibliography of special assignment : 3 2007 - 2016 "
2020
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Putri Amalia Handayani
"ABSTRAK
Laporan ini menjelaskan tentang praktik kerja profesi yang dilakukan oleh mahasiswa apoteker di Suku Dinas Kesehatan Kota Administrasi Jakarta Timur. Tujuan dilakukannya praktik kerja profesi adalah agar calon apoteker mampu memahami peranan, tugas, dan tanggung jawab apoteker di instansi pemerintahan seperti Suku Dinas Kesehatan, memiliki pengetahuan tentang tupoksi instansi-instansi pemerintahan di bidang farmasi, memiliki wawasan, pengetahuan, keterampilan, dan pengalaman praktis melakukan pekerjaan di pemerintahan serta emiliki gambaran nyata tentang permasalahan kefarmasian di pemerintahan.. Tugas khusus yang diberikan selama praktik kerja profesi adalah ldquo;Pemutakhiran Data Pangan Industri Rumah Tangga di Suku Dinas Kesehatan Jakarta Timur Tahun 2014 s.d. 2016 rdquo;. Penulisan laporan ini dilakukan berdasarkan pengamatan langsung dan dilihat kesesuaiannya dengan peraturan yang berlaku. Hasil dari praktik kerja ini diantaranya mahasiswa telah memahami mengenai tanggung jawab apoteker di pemerintahan dan Suku Dinas Kesehatan Kota Administrasi Jakarta Timur sudah beroperasi sesuai dengan peraturan yang berlaku
This report describes the internship experience which was done by an apothecary student at East Jakarta Sub Department of Health. The purpose of this internship were to understand the role, duties and responsibilities of the pharmacist in government institutions such as the sub department of health, having knowledge of the duties of government agencies in pharmacy, having knowledge, skills, knowledge and practical experience work in the government and have a clear picture of pharmaceutical problems in the government.. This internship was conducted for two weeks. The special assignment given during the internship was called Upgrading the Processed Food from Household Industry Data at East Jakarta Sub Department of Health from 2014 to 2016 . The writing of this report was based on direct observation to verify the conformity towards the valid regulations. The conclusion were that the student has understood the responsibility of pharmacists in the sub department of health and East Jakarta Sub Department of Health has always been complied with the regulations. "
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2018
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
cover
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>