Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 85 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Cleisia Tyas Alemina Theodora Inakawa
"ABSTRAK
Skripsi ini berjudul "Evaluasi Penggunaan Social Networking Blitzmegaplex Terhadap Sikap Khalayak (Studi Kasus Penarikan Film Hollywood di Indonesia periode Februari 2011-Oktober2011)". Kesimpulan dari skripsi ini didapatkan bahwa lewat jejaring sosial yang dimilikinya Blitzmegaplex memberikan informasi dan juga berinteraksi dengan publik. Langkah aktif yang dilakukan oleh Blitzmegaplex melalui twitter dan Facebooknya berhasil memberikan pengertian kepada publik dan mempertahankan citra Blitzmegaplex sebagai perusahaan yang baik.Tetapi dibalik keberhasilan kinerja jejaring sosial Blitzmegaplex terdapat beberapa kekurangan diantaranya terlalu seringnya Blitzmegaplex memberikan informasi dengan bahasa inggris yang dirasa kurang baik. Karena tidak semua publik Blitzmegaplex dapat berbahasa inggris dan mengerti apa yang mereka
informasikan jika mereka memakai bahasa asing."
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Nurina Ayuwardhani
"Penelitian ini membahas bagaimana interaksi yang dilakukan melalui media digital dalam mempengaruhi kepercayaan konsumen terhadap suatu merek dilihat dari tiga aspek user to user, user to document, dan user to user. Pendekatan yang digunakan ialah kuantitatif dengan desain eksplanatif.
Hasil penelitian menunjukkan adanya pengaruh positif yang diberikan interaksi melalui media digital terhadap kepercayaan konsumen dan menyarankan agar kedua produk lebih memperhatikan tidak hanya dari materi konten yang diberikan namun juga desain yang ditampilkan; meningkatkan interaksi dengan konsumennya; mengemas informasi dengan semenarik mungkin.

This study examines the interaction using the digital media and its effects on the consumer trust towards brand from three of aspects: (1) user to system; (2) user to document; and (3) user to user. The study applies quantitative method with explanative approach.
The results of this study show positive effects of digital media interaction towards consumers trust. It also suggests that Sunsilk and Pantene to not limit their focus on the content of the digital media, but also prioritize the design; both products needs to improve the interaction with their consumers; and present the information as attractive as possible.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Lydia Luhur
"Analisis Situasi
1. Indomie adalah produk andalan Indofood yang membawa nama baik perusahaan hingga dunia internasional. Di mata masyarakat, Indomie sudah menjadi identitas utama perusahaan. Gaungnya melebihi produk Indofood lainnya, bahkan hampir menutupi publikasi kegiatan perusahaan lainnya.
2. Namun, Indomie sendiri telah beberapa kali jatuh bangun tertimpa isu dan krisis yang juga berujung pada krisis perusahaan, khususnya stagnansi harga saham PT Indofood Sukses Makmur Tbk. (INDF).
3. Indofood memerlukan langkah reputation management untuk menghilangkan asumsi buruk masyarakat akan perusahaan akibat citra Indomie. Langkah ini akan dilakukan melalui perbaikan dan publikasi salah satu kegiatan CSR Indofood, yaitu Indofood Service Day.
Tujuan
Indofood Service Day diharapkan dapat menjadi ciri khas perusahaan yang dikenal oleh masyarakat, sehingga masyarakat juga aware akan kegiatan perusahaan di samping mengingat produk andalannya, Indomie.
Sasaran
Sasaran program komunikasi:
- Menumbuhkan awareness masyarakat di seluruh Indonesia akan program donor darah Indofood yang ditandai dengan meningkatnya jumlah pendonor dalam setahun menjadi minimal 20.000 pendonor.
- Mengedukasi masyarakat luas akan pentingnya mendonorkan darah beserta manfaat donor darah bagi pendonor dan penerima donor.
- Membangun reputasi Indofood sebagai perusahaan produksi makanan yang peduli akan kesehatan nasional, khususnya akan ketersediaan darah nasional
Sasaran Bisnis Perusahaan:
- Peningkatan harga saham PT Indofood Sukses Makmur Tbk. (INDF) beserta harga saham anak perusahaannya.
- Peningkatan jumlah penjualan keseluruhan produk Indofood.
Strategi
Peningkatan awareness masyarakat luas tentang “Indofood Service Day” sebagai salah satu kegiatan CSR Indofood melalui kegiatan media relations, community relations, dan edukasi masyarakat tentang donor darah
Khalayak Sasaran
1. Masyarakat umum se-Indonesia (termasuk pendonor darah rutin, pendonor darah tidak rutin, dan calon pendonor darah)
2. Media massa
3. Komunitas / Organisasi yang memiliki kepentingan dengan donor darah
Pesan Kunci
1. Indofood menyelenggarakan kegiatan donor darah rutin dengan nama “Indofood Service Day” sebagai bentuk kepedulian perusahaan akan ketersediaan darah di Indonesia.
2. Indofood berkomitmen untuk meningkatkan jumlah persediaan darah nasional (dari pendonor sukarela) yang bermanfaat bagi peningkatan kualitas kesehatan masyarakat Indonesia.
3. Indofood menjadi salah satu perusahaan yang berjasa dalam membantu pengadaan persediaan darah di seluruh Indonesia, khususnya dimana kantor dan pabrik Indofood berada.
4. Indofood mendukung kegiatan komunitas / organisasi terkait terutama yang berhubungan dengan kegiatan donor darah.
Program
1. Indofood Service Day (dilaksanakan empat kali)
2. Publikasi media baru (website, Twitter, dan Facebook)
3. Workshop Jurnalis
4. Konferensi Pers
5. Komunikasi rutin dengan komunitas yang berkepentingan dalam hal donor darah
Jadwal
Januari - Desember 2014
Anggaran
Total anggaran yang dibutuhkan untuk penyelenggaraan rangkaian kegiatan Indofood Service Day 2014 adalah Rp 2.142.250.000
Evaluasi
Metode evaluasi yang digunakan adalah metode input, output, dan outcome.
Input: evaluasi terhadap segala proses yang berlangsung dalam pelaksanaan kegiatan
Output: evaluasi terhadap sesuatu yang nyata sebagai hasil dari kegiatan
Outcome: pengukuran dampak dan evaluasi hasil pelaksanaan kegiatan.

Situation Analysis
1. Indomie is a flagship product that brings Indofood to the international market. Indomie has become a major corporate identity and it exceeds other product, even nearly covering any other corporate publication of corporate activities .
2. However, Indomie itself has several times fallen up hit issues and crisis that also led to the crisis of the company, particularly stagnant of PT Indofood Sukses Makmur Tbk. (INDF) stock price.
3. In this situation, Indofood have to eliminate the people’s bad assumptions about the company due to the image of Indomie. This step will be done through an improvement and publication of Indofood Service Day, as one of CSR activities which have been done by Indofood.
Goal
Indofood Service Day is expected to be a hallmark of the company, so that people will also know it as a part of company’s activities, besides they will remember Indomie.
Objectives
Communications program objectives:
- Growing awareness in communities across Indonesia about Indofood blood donation program which will be marked by the increasing number of donors in a year (20,000 donors on minimum).
- Educate the public about the importance of blood donation and its benefits for the blood donor and its recipient.
- Building Indofood reputation as a food company which is really concerned about national health care, in particular national blood supply.
Company’s business objectives:
- Increasing the price of the shares of PT Indofood Sukses Makmur Tbk. (INDF) and its subsidiary's stock price.
- Increased number of sales in overall Indofood products.
Strategy
Increase public awareness about "Indofood Service Day" as one of Indofood CSR activities through media relations, community relations, and educating the public about blood donation
Target Audience
1. Indonesian society (including regular blood donors, occasional blood donors, and people who have not donate their blood yet)
2. Mass media
3. Communities / organizations who have an interest in blood donation
Key Messages
1. Indofood conducting regular blood donation program which called "Indofood Service Day" as a form of company’s concerns about blood supply in Indonesia.
2. Indofood is committed to increase the number of national blood supplies (donated by voluntary) in order to improve the quality of public health in Indonesia.
3. Through this program, Indofood helps the procurement of blood supply throughout Indonesia, especially where Indofood offices and factories are located.
4. Indofood is supportive to community / organizations activities whose concern primarily associated with blood.
Programs
1. Indofood Service Day (which held four times).
2. New media” publication (website, Twitter, and Facebook).
3.Journalists Workshop.
4. Press Conference.
5. Regular communication with the communities in which concern about blood donation issues.
Schedule
January – December 2014
Budget
Total budget required for the implementation of all Indofood Service Day 2014 activities is Rp 2,142,250,000,-
Evaluation
The evaluation method that used in this program is input, output, and outcome method.
Input: an evaluation towards all process that take place in the implementation of activities
Output: an evaluation towards tangible things as a result of activities
Outcome: impact measurement and evaluation of the activities implementation.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2013
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Masniar Elysabahtini
"Analisis Situasi
1. Lingkungan Harmoni BTN merupakan program kegiatan CSR yang memiliki sasaran lingkungan pada pemberdayaan masyarakat dan berfokus pada kegiatan secara terpadu serta berkesinambungan melalui kegiatan penataan lingkungan dan pemberdayaan masyarakat.
2. Komunikasi program hanya dilakukan melalui Laporan Berkelanjutan, website, dan artikel hasil liputan oleh media massa.
3. Bank BTN perlu mengadakan serangkaian kegiatan komunikasi secara terpadu dan sinergis untuk menyampaikan masalah yang hendak diselesaikan perusahaan dan keterlibatan Bank BTN dalam penyelesaian masalah tersebut melalui program Lingkungan Harmoni BTN.
Tujuan Memberikan informasi secara menyeluruh dan terintegrasi mengenai Lingkungan Harmoni BTN sehingga menghasilkan opini yang positif mengenai tanggung jawab sosial yang dilakukan oleh Bank BTN.

Situation analysis
1. Lingkungan Harmoni BTN is a CSR activity program which has an environment target on community empowerment and focus on integrated and sustainable activities through community empowerment and environment setup.
2. The communication program is only done through the sustainability report, websites, articles as the results of mass media coverage.
3. Bank BTN should hold a series of activities communication integrally and synergistic to addressing the issue that will be resolved by the companies and the involvement of Bank BTN in the settlement of the issue through the program of Lingkungan Harmoni BTN.
Goal Provide an integrated information about Lingkungan Harmoni BTN so that can make a positive opinion regarding social responsibility carried out by Bank BTN.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1970
S54683
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Helen Marlina
"Analisis Situasi:
1. Pertamina Soccer School merupakan sekolah sepak bola yang didirikan oleh PT Pertamina (Persero) sebagai bentuk tanggung jawab sosialnya kepada Bangsa Indonesia. Kegiatan ini adalah kegiatan positif yang mampu meningkatkan citra dan reputasi PT Pertamina (Persero) sebagai perusahaan BUMN yang memiliki kepedulian yang tinggi dalam mencetak generasi berkualitas di bidang sepak bola.
2. Namun, kegiatan ini belum dikenal oleh masyarakat luas karena belum optimalnya jumlah pemberitaan di media massa terkait program ini.
3. Program Pertamina Soccer School membutuhkan upaya kehumasan berupa serangkaian kegiatan media relations yang mampu meningkatkan pengetahuan dan memotivasi kalangan jurnalis untuk menuliskan pemberitaan positif mengenai Pertamina Soccer School.
Tujuan:
1. Meningkatkan pengetahuan kalangan jurnalis mengenai Program Pertamina Soccer School
2. Memotivasi kalangan jurnalis agar menuliskan pemberitaan positif mengenai kegiatan Pertamina Soccer School
3. Menghasilkan pemberitaan positif mengenai program Pertamina Soccer School
Strategi:
Melaksanakan serangkaian kegiatan media relations dan menggabungkan sarana media komunikasi yang ada, termasuk media baru. Adapun kegiatan-kegiatan tersebut berupa workshop jurnalis, media gathering, konferensi pers, membuat komunitas wartawan, dan media visit.
Khalayak Sasaran:
Rekan-rekan jurnalis dari empat kategori, yakni Media Umum, Media BUMN dan Energi, Media Remaja dan Gaya Hidup, dan Media Olahraga.
Pesan Kunci:
1. Melalui Pertamina Soccer School, Pertamina berupaya menunjukkan komitmen tingginya terhadap perkembangan dunia sepak bola Indonesia.
2. Melalui Pertamina Soccer School, Pertamina membuka peluang untuk mewujudkan mimpi anak-anak Indonesia yang berbakat dalam bidang sepak bola, namun tidak memiliki cukup biaya.
3. Melalui Pertamina Soccer School, Pertamina berharap dapat mengasah potensi anak-anak Indonesia sehingga tercipta atlet nasional berkualitas yang mampu bersaing di kancah internasional guna mengharumkan nama Indonesia.
Objektif:
1. Memberikan pengetahuan kalangan jurnalis akan program Pertamina Soccer School
2. Kehadiran media (media attendance) minimal 70% dari total keseluruhan media yang diundang.
3. Permintaan wartawan akan informasi Pertamina Soccer School minimal dua media dalam satu bulan.
4. Menghasilkan liputan positif minimal 70% dari total keseluruhan artikel yang dimuat dalam satu bulan.
Program:
Rangkaian kegiatan media relations Pertamina Soccer School yang terdiri dari:
1. Pertamina Soccer School on New Media
2. Media Gathering (Media Luncheon, Buka Puasa Bersama Pertamina Soccer School, serta Pertandingan Persahabatan dan Syukuran HUT Pertamina Soccer School.
3. Workshop Jurnalis
4. Media Visit 'Pertamina Soccer School Goes to Media'
5. Membentuk Komunitas Wartawan 'Associated Press Football Fans'
6. Konferensi Pers 'Pertamina Soccer School Goes to Milan dan Pertamina Soccer School Goes to Liga Pertamina'
7. Exclusive Interview
Jadwal:
Januari - Desember 2013 dengan rincian sebagai berikut:
1. Pertamina Soccer School on New Media: Januari - Desember 2013
2. Workshop Jurnalis 'Meretas Juara Berkualitas Bersama Pertamina Soccer School': 22 November 2013
3. Media Luncheon 1: 11 Februari 2013 dan Media Luncheon 2: 14 Mei 2013
4. Media Visit: Maret - April 2013
5. Komunitas Wartawan 'Associated Press Football Fans': Juni 2013
6. Buka Puasa Bersama Pertamina Soccer School: 18 Juli 2013.
7. Pertandingan Persahabatan dan Syukuran HUT Pertamina Soccer school: 21 September 2013
8. Konferensi Pers Pertamina Soccer School Goes to Liga Pertamina: 28 Agustus 2013dan Pertamina Soccer School Goes to Milan: 25 November 2013.
9. Exclusive Interview: 16 Desember 2013
Anggaran:
Total anggaran yang dikeluarkan dalam seluruh rangkaian kegiatan Pertamina Soccer School ini sebesar Rp. 336,480,000
Evaluasi: Metode Evaluasi yang digunakan adalah metode input - output - outcome.
Input: evaluasi terhadap segala proses yang berlangsung dalam rangka mengadakan kegiatan.
Output: evaluasi terhadap sesuatu yang nyata (produk) terkait hasil kegiatan.
Outcome: pengukuran dampak dan evaluasi hasil pelaksanan program.

Situation Analysis:
1. Pertamina Soccer School is a football school that provided by PT Pertamina (Persero) as a Pertamina's responsible to Indonesia. The activities are contained positive activities enable to increase Pertamina's image and reputation as BUMN that has high comitment to born soccer star.
2. This activity hasn't been well known to all Indonesia yet because the media coverage hasn't been optimal yet.
3. The program needs PR efforts,group activities of media relations, that able to increase the knowledge and motivate journalists to write positive issues about Pertamina Soccer School.
Purpose:
1. Give the knowledge among journalists about Pertamina Soccer School Program,
2. Motivate journalists how to write positive issues about Pertamina Soccer School.
3. Achieve positive media coverage about Pertamina Soccer School.
Strategy: Do a group of media relation activities and engage available communication media facilities, included new media. The activities contained journalist workshop, media gathering, pers conference, journalist community and media visit.
Target Audience: The our targeted journalist is divided by 4 category, Media Umum, Energy and BUMN Media, Teen and lifestyle media and sport media.
Key Massages:
1. By Pertamina Soccer School, Pertamina try to show the high comitment towards Indonesia Football development.
2. By Pertamina Soccer School, Pertamina gives chances to make Indonesian's talented kids come true in football, that don't have enough money.
3. By Pertamina Soccer School, Pertamina expect that this program is able to so encourage Indonesian's kid potential that creating national qualiefied to compete in international football and make Indonesia proud.
Objectives:
1. Give journalist's knowledge about Pertamina Soccer School
2. Media attendance to 70% from total invited media.
3. Journalist's information requests about Pertamina Soccer School, 2 media in one month as a minimal ammount.
4. Achieve 70% positive media coverage from total published articles in one month
Program:
The group of media relation activities in Pertamina Soccer School are:
1. Pertamina Soccer School on New Media
2. Media Gathering (Media Luncheon, Fasting dinner with Pertamina Soccer School, and Friendship competition, Pertamina Soccer School's birthday ceremony.
3. Journalist workshop.
4. Media Visit 'Pertamina Soccer School Goes to Media'
5. Make a journalist community 'Associated Press Football Fans'
6. Press Conference 'Pertamina Soccer School Goes to Milan dan Pertamina Soccer School Goes to Liga Pertamina'
7. Exclusive Interview
Schedule:
January - December 2013, details are:
1. Pertamina Soccer School on New Media: Januari - Desember 2013
2. Jurnalist Workshop ''Meretas Juara Berkualitas Bersama Pertamina Soccer School': November 22nd 2013
3. Media Luncheon 1: Februari 11th 2013 dan Media Luncheon 2: Mei 14th 2013
4. Media Visit: Maret - April 2013
5. Komunitas Wartawan 'Associated Press Football Fans': Juni 2013
6. Fasting Dinner With Pertamina Soccer School: July 18th 2013.
7. Friendship Competition and Pertamina Soccer School's Birthday Ceremony: September 21st 2013
8. Press Conference Pertamina Soccer School Goes to Liga Pertamina: Agustus 28th 2013 dan Pertamina Soccer School Goes to Milan: November 25th 2013
9. Exclusive Interview: December 16th 2013
Budget: Total budget to release in this program is Rp 336,480,000
Evaluation: The evaluation method that used in this program is input - output - outcome method.
Input: evaluation towards all process in this program.
Output: evaluation towars all real things (Products) regarding with program output.
Outcome: measurement of effect, and result's program evaluation
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2012
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Alif Zulfahmi
"Studi kasus yang dipilih dalam penelitian ini adalah sebuah institusi budaya yang mengalami perubahan bentuk yakni Institut Francais dIndonesie (IFI). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persepsi stakeholder terhadap IFI, bagaimana pelaksanaan strategi kehumasannya, dan bagaimana perencanaan komunikasi strategis yang seharusnya dilakukan oleh IFI. Untuk mengetahui tiga hal tersebut, tim peneliti menggunakan pendekatan kualitatif. Secara garis besar, tim peneliti bekerja dalam tiga tahap: Gali, Olah, dan Saji. Di tahap terakhir, Saji, peneliti memaparkan hasil riset dalam bentuk laporan tertulis dan presentasi.
Riset ini menemukan bahwa stakeholder IFI perlu melakukan peningkatan, baik dari segi komunikasi (penyampaian informasi), pelayanan, konten dan pengaturan teknis acara yang diselenggarakan, maupun sistem pengelolaan berbagai fasilitas di kantor IFI Jakarta. Kebanyakan stakeholder yang berpartisipasi untuk memberikan informasi menganggap IFI selama ini terlampau eksklusif; terkesan sulit untuk didekati, sehingga kurang efektif untuk menjadi institusi kebudayaan yang memiliki misi penyebaran budaya. Dari hasil wawancara mendalam, ditemukan bahwa humas IFI memiliki lingkup kerja yang berbeda dengan humas pada umumnya. Berangkat dari temuan-temuan di atas, tim peneliti menggagas suatu program perencanaan komunikasi strategis.

The case study chosen in this research was a cultural institution that recently had undergone a structural reformation, Institut Francais dIndonésie (IFI). This research aims to explore and discover the stakeholders perceptions on IFI, how they execute their strategies in term of Public Relations, and how they should perform their strategic communication planning. In order to identify those three issues, the qualitative approach was utilized. Generally, the researchers worked on three stages: Excavation, Process, and Presentation.
The findings of this research showed that IFI needed to make improvements on how they conduct their communication (information distribution), service, substantial and technical arrangement in the events they hold, as well as the managerial system of some facilities in their Jakarta office. Most stakeholders that took part in providing feedbacks thought that IFI had usually been too exclusive, somewhat giving an inapproachable vibe all along, hence the ineffectiveness in performing their duty to be the cultural institution that have cultural diffusion as their mission. The in-depth interview also earned fact about how the Public Relations functions in IFI has quite atypical field of work, compared to the common Public Relations. Those findings correspondingly helped the researchers to formulate a strategic communication planning program.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2013
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Cerihanikita
"Reputasi menunjukkan parameter penilaian masyarakat terhadap suatu perusahaan. Perusahaan yang baru, seperti dalam kasus ini, Warung Pasta Depok, tentu memiliki reputasi tersendiri yang dilihat oleh masyarakat. Beberapa keunikan yang jadi pembeda ditawarkan bertujuan untuk memiliki penilaian yang positif dari target marketnya. Measuring PR outtakes merupakan bentuk dari penelitian. Tidak hanya melalui depth-in interview, kuesioner, dan Focus Group Discussion, kami juga meninjau media sosial Twitter sebagai salah satu teknik pengambilan data. Beberapa aspek, seperti influence, popularity, engagement, dan trust level, menjadi parameter peninjauan reputasi Warung Pasta Depok. Pengkajian kami akan memaparkan citra yang dihasilkan sebagai reputasi dari Warung Pasta Depok.

Reputation indicates a parameter of society’s view towards a company. A new company, in this case, Warung Pasta Depok, has certainly a reputation which is visible by the society. Some uniqueness, which can differenciate, aims to get a more positive appraisal from its market target. Measuring PR outtakes is the framework of our research. Not only by depth in interview, questionnaire, and Focus Group Discussion, we also consider the social media Twitter as one of the data acquisition techniques. Some aspects, such as influence, popularity, engagement and trust level, become the parameter of our observation on the reputation of Warung Pasta Depok. Our studies will show the image that is made as the reputation of Warung Pasta Depok.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2013
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Aulia
"Competition is very tight faced , not only by popping the new mall , but also for the existing mall. Various malls vying to be the preferred mall not only for the citizens of Jakarta, but also in the surrounding communities who came to Jakarta to visit the shopping center in Jakarta. The management of the old mall was trying to keep the loyalty of its visitors and increase their satisfaction. Every mall has a characteristic, the target audience to a different value. Differentiation becomes a mandatory thing for every mall to attract visitors and increase consumer preference.
From its inception in 1974, Pasaraya has been attached to a shopping center that promotes a wide range of crafts and works of Indonesian specialties. It is implemented by changing the name Pasaraya Grande into Pasaraya The Pride of Indonesia. Pasaraya is supposed to be the embodiment to be the leader of a shopping center with differentiated products. Unfortunately public is not aware with this changing due to be replaced with shopping centers that promote international products. To that end, it is necessary to develop a strategy to address the problem awareness with rebranding name change Pasaraya The Pride of Indonesia.
Objective
The purpose of this rebranding is expected to make Pasaraya The Pride of Indonesia became the hallmark of the company is known by the public, so the public is also aware of the change of name of the company and its flagship product recall. From these goals, targets to be achieved can be divided into two, namely communication program targets and corporate goals.
Strategy
The program will be implemented to Pasaraya is Adibusana Nusantara with some strategies such as the use of new media, community relations, special events, and media relations program to seek exposure that will be highlighted to the audience aware of the change of name of Pasaraya. For this strategy takes several activities that can strengthen the relationship between the company and the target audience, the community related to the activities of the company, and also the mass media. The author recommends using new media activities, community relations, special events, and media relations to spread the name of Pasaraya The Pride of Indonesia in order to increase awareness of the target audience.
This activity is expected to build public awareness and make the name change Pasaraya and also Pasaraya known as shopping centers that promote Indonesian products quality. Rebranding activities Pasaraya The Pride of Indonesia requires strategy and planning publications are more than just a neat and complete deployment of the press release in any implementation.
Target Adopters
1. Primary target
a. Demographic
· Female
· SES A, B
· Aged 25-30 years old
b. Have personal income more than 5,000,000 IDR each month
c. Geographical
· Lives in Jakarta
d. Psikographic
· Active
· Well Educated
· Dynamic
· Technology savvy
2. Secondary Target
· Public in general
· Partner:
- Twitter Buzzer
- Community
- Mass Media
Key Message
Pasaraya organized programs Adibusana Indonesia as the characteristic form of the name change Pasaraya Grande into Pasaraya The Pride of Indonesia. Key messages Special (addressed in accordance with the interests of the target audience):
a. Pasaraya provide unique shopping concept, juxtaposing the famous Indonesian local brand with a luxury brand that has been known to the people of Jakarta.
b. Pasaraya's mission is to promote Indonesia's creative economy industry, by introducing more local brands of fashion designers and creative entrepreneurs Indonesia.
Programs
1. Pre-Event
2. Main Event
3. New Media Strategy
· Social Media
· Website
· Community Program
· Media Relation
4. Special Event ? bazaRaya
5. Post-Event
Budget
443,685,000 IDR
Evaluation
- Evaluation Meeting
- Media Monitoring
- Event Report
- Questionnaire and Feedback Form

Analisis Situasi
Persaingan yang sangat ketat dihadapi tidak hanya oleh mall yang baru bermunculan, tapi juga bagi mall yang sudah ada sebelumnya. Berbagai mall berlomba untuk menjadi mall pilihan tidak hanya untuk warga Jakarta, namun juga masyarakat di sekitarnya yang datang ke Jakarta untuk mengunjungi pusat perbelanjaan di Jakarta. Pihak manajemen mall lama pun berusaha untuk menjaga kesetiaan pengunjungnya dan meningkatkan kepuasan mereka. Setiap mall memiliki karakteristik, target khalayak hingga nilai yang berbeda-beda. Diferensiasi menjadi suatu hal yang wajib bagi setiap mall untuk dapat menarik pengunjung dan meningkatkan preferensi konsumennya.
Dari awal didirikan pada tahun 1974, Dari awal Pasaraya didirikan, Pasaraya sudah melakukan spesialisasi sebagai pusat perbelanjaan yang menjual kesenian tradisional dan kerajinan. Hal ini diimplementasikan dengan mengubah nama Pasaraya Grande menjadi Pasaraya The Pride of Indonesia. Namun seiring berjalannya waktu dan bermunculannya berbagai pusat perbelanjaan baru dengan produk-produk internasional, Pasaraya tidak mengikuti perkembangan kompetisi ini sehingga menjadi tertinggal. Pasaraya The Pride of Indonesia yang seharusnya menjadi perwujudan dari misi menjadi pemimpin pusat perbelanjaan dengan produk terdiferensiasi tidak terlalu terdengar oleh masyarakat karena tergantikan dengan pusat perbelanjaan yang mengedepankan produk internasional. Untuk itu, diperlukan adanya penyusunan strategi rebranding untuk menjawab permasalahan awareness perubahan nama Pasaraya The Pride of Indonesia yang ?terselimuti?oleh nama Pasaraya Grande.
Tujuan
Tujuan dari rebranding ini diharapkan dapat membuat Pasraya The Pride of Indonesia menjadi ciri khas perusahaan yang dikenal oleh masyarakat, sehingga masyarakat juga sadar akan perubahan nama perusahaan dan juga mengingat produk andalannya. Dari tujuan ini, sasaran yang ingin dicapai dapat dibagi dua, yaitu sasaran program komunikasi dan sasaran bisnis perusahaan.
Strategi
Program yang akan dilaksanakan untuk Pasaraya adalah Adibusana Nusantara dengan beberapa strategi seperti penggunakan media baru, community relations, special event, dan media relations untuk mengupayakan exposure program yang akan ditonjolkan agar khalayak menyadari akan perubahan nama dari Pasaraya. Untuk strategi ini diperlukan beberapa kegiatan yang dapat mempererat hubungan antara perusahaan dengan target khalayak, dengan komunitas yang berhubungan dengan kegiatan perusahaan, dan juga dengan media massa. Penulis merekomendasikan kegiatan menggunakan media baru, community relations, special event, dan media relations untuk menyebarkan nama Pasaraya "The Pride of Indonesia" dalam rangka meningkatkan awareness target khalayak.
Kegiatan ini diharapkan mampu membangun awareness masyarakat akan perubahan nama Pasaraya sekaligus membuat Pasaraya dikenal sebagai pusat perbelanjaan yang mengedepankan produk-produk Indonesia yang berkualitas. Kegiatan rebranding Pasaraya The Pride of Indonesia ini membutuhkan strategi dan perencanaan publikasi yang lebih rapi dan lengkap dari sekedar penyebaran press release di setiap pelaksanaannya.
Khalayak Sasaran
1. Target Primer
a. Demografis
· Perempuan
· SES A, B
· Usia 25-35 tahun
· Memiliki pemasukan kurang lebih rata-rata Rp 5.000.000 per bulan
b. Geografis
· Berdomisili di wilayah Jabodetabek, Jakarta khususnya
c. Psikografis
· Aktif
· Terpelajar
· Dinamis
· Lekat dengan penggunaan internet melalui telepon genggam
2. Target Sekunder
· Masyarakat umum
· Sasaran Mitra:
- Twitter Buzzer
- Komunitas
- Media massa
Pesan Kunci
Pasaraya menyelenggarakan program Adibusana Nusantara sebagai bentuk karaketristik dari perubahan nama Pasaraya Grande menjadi Pasaraya The Pride of Indonesia. Pesan Kunci Khusus (ditujukan sesuai dengan kepentingan khalayak sasaran):
a. Pasaraya memberikan konsep pusat perbelanjaan yang unik, menyandingkan brand lokal ternama Indonesia dengan brand mewah yang sudah dikenal masyarakat Jakarta.
b. Pasaraya memiliki misi untuk mengedepankan industri ekonomi kreatif Indonesia, dengan memperkenalkan lebih banyak brand lokal dari perancang busana dan pengusaha kreatif Indonesia.
Program
1. Kegiatan Pre-Event
2. Kegiatan Event
3. Strategi Media Baru
· Media Sosial
· Website
· Program Komunitas
· Media Relation
4. Kegiatan Khusus - bazaRaya
5. Kegiatan Post-Event
Anggaran
Rp 443,685,000,-
Evaluasi
1. Rapat Evaluasi Kegiatan
2. Media Monitoring
3. Event Report
4. Kuisioner dan Feedback Form"
Depok: Universitas Indonesia, 2014
S58766
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Andissa Zalma Sabilla
"Analisis Situasi
BlackBerry di Indonesia adalah salah satu perusahaan pionir smartphone di Indonesia. BlackBerry Indonesia telah meraih penghargaan Indonesia Customer Satisfaction Award 2012 lalu, dan penghargaan merek “Top of Mind” di segmen anak muda pada ajang HAI Youth Brand Awards.
Namun, munculnya kompetitor-kompetitor yang kuat dalam bidang smartphone (Samsung dan Apple), BlackBerry tidak lagi menjadi market leader dalam bidang smartphone di Indonesia.
Terlalu sibuk membuat inovasi untuk mengalahkan kompetitor, BlackBerry melupakan dua aspek yaitu customer dan media. Berbagai kelalaian dalam efektivitas media sosialnya dan menjaga hubungan baik dengan komunitasnya dan media menjadi hal yang tak terelakkan lagi.
BlackBerry Indonesia memerlukan langkah customer dan media relations untuk memperbaiki citra perusahaan. Langkah ini dilakukan melalui pengadaan gathering komunitas BlackBerry Indonesia, BlackBerry Open for Discussion dan BlackBerry VIP Media Visit & Access.
Tujuan
Program Gathering, Open Discussion dan Media Visit ini diharapkan dapat membina kembali hubungan baik dengan idan media dengan keterbukaan dan kekeluargaan, sehingga citra BlackBerry Indonesia dapat ditingkatkan kembali.
Sasaran
Sasaran Program Komunikasi:
Dalam 1 tahun, dapat membangun citra positif perusahaan BlackBerry Indonesia sebagai perusahaan yang siap kuat bersaing dan terus berinovasi seiring perkembangan zaman, dengan memperoleh pemberitaan positif 60% di media massa.
Memberikan informasi mengenai produk, komunitas BlackBerry serta memaksimalkan aplikasi BlackBerry kepada masyarakat Indonesia melalui social media BlackBerry (Twitter, Blog, Website dan Facebook).
Meningkatkan followers di akun social media BlackBerry (Blog, Facebook, Twitter) sebesar 10% dalam kurun waktu 6 bulan.
Sasaran Bisnis Perusahaan:
Peningkatan jumlah penjualan keseluruhan produk smartphone BlackBerry sesuai target yang ditetapkan dalam kurun waktu 1 tahun.
Strategi
Membangun hubungan baik yang bersifat sustainability dengan komunitas dan masyarakat Indonesia dengan program customer relations, serta media dengan media relations.
Memberikan edukasi untuk menambah pengetahuan masyarakat Indonesia mengenai BlackBerry Indonesia.
Melakukan public engagement pada media dan masyarakat melalu materi publikasi di berbagai media.
Khalayak Sasaran
Program All
BlackBerry Community Gathering:
Komunitas BlackBerry Indonesia di 6 kota besar di seluruh Indonesia , yaitu: Jakarta, Medan, Bali, Yogyakarta, Surabaya, dan Makassar.
Disesuaikan dengan target pasar BlackBerry Indonesia, anggota komunitas BlackBerry Indonesia yang berusia 15-45 tahun.
Program BlackBerry Awakening Open for Discussion:
Masyarakat Indonesia secara umum.
Disesuaikan dengan target pasar BlackBerry Indonesia, masyarakat Indonesia yang berusia produktif yaitu 15-45 tahun, dan disesuaikan dengan target pasar baru BlackBerry Indonesia yaitu calon pelanggan smartphone yaitu kalangan remaja.
Program BlackBerry VIP Visit & Access:
Media massa dan online secara umum.
Media massa dan online yang fokus pada perkembangan informasi, ekonomi, dan teknologi (contoh: Investor Daily, Majalah Selular, dan lainnya).
Pesan Kunci
"One Brand, One Family , One Promise"
BlackBerry tidak hanya menawarkan brand dan produk yang berkualitas, tapi juga perusahaan yang menjunjung tinggi keterbukaan dan kekeluargaan.
BlackBerry ikut serta dalam pengembangan teknologi dan informasi di Indonesia, khususnya dalam bidang smartphone dan enterprise.
Program
Program All BlackBerry Community Gathering
Program BlackBerry Awakening Open for Discussion
Program BlackBerry VIP Media Visit & Access.
Jadwal
Maret – Oktober 2014
Anggaran
Total keseluruhan anggaran yang dibutuhkan untuk penyelenggaraan rangkaian kegiatan program customer dan media relations BlackBerry Indonesia adalah Rp270.460.000,00
Evaluasi
Metode Evaluasi yang digunakan antara lain:
Input: evaluasi terhadap segala proses yang berlangsung dalam pelaksanaan kegiatan
Output: Evaluasi terhadap sesuatu yang nyata sebagai result (hasil) dari program
Outcome: Pengukuran impact (efek) dan evaluasi hasil pelaksanaan kegiatan

Situation Analysis
1. BlackBerry is one of smartphone company in Indonesia. BlackBerry Indonesia was already reach an “Indonesian Customer Satisfaction 2012” award and also an award for “Top of Mind” brand for youth segmentation in HAI Youth Brand Awards.
2. But, all strong competitors in smartphone such as Samsung and Apple suddenly came up, and then BlackBerry no longer be the market leader for smartphone in Indonesia.
Too busy making innovations for defeat the competitors, BlackBerry Indonesia forget two important aspects for a company: customers and media. Many mistakes have been made, such as lack of social media two way communication and maintaining relationships with it’s own community, media, and also customers.
BlackBerry Indonesia needs customer and media relations step to fix the company image. These steps will be done with BlackBerry community gathering, BlackBerry Open for Discussion and BlackBerry VIP Media Visit and Access.
Goals
These Gathering, Open Discussion, and Media Visit are an open minded steps, hopefully to achieve a long good relationship with customers and media.
Objectives
Communications Program Objectives:
In a year, BlackBerry Indonesia will build a good company image as a strong competitive company and always innovating to improve along with world development by getting 60% positive news and articles in mass media.
Giving information about the products, the community, and all BlackBerry software application to Indonesia with BlackBerry social media in touch (Twitter, Blog, Facebook) and Website.
Increasing followers and friends in BlackBerry’s social media accounts (Blog, Facebook, Twitter) in about 10% from before in 6 months after the program.
Company’s Business Objectives:
Increased number of sales in overall BlackBerry products in 4 quartal after the program.
Strategy
Build a good sustainability relationship with community and Indonesian people with customer relations and media with media relations program.
Giving education to improve people’s information about BlackBerry Indonesia.
Do public engagement to media and people through publication in media.
Target Audience
All BlackBerry Community Gathering:
BlackBerry Indonesia community in 6 big countries in Indonesia: Jakarta, Medan, Bali, Yogyakarta, Surabaya, and Makassar.
The market target for BlackBerry Indonesia, a BlackBerry Indonesia community member around 15-45 years old.
BlackBerry Awakening Open for Discussion:
Indonesian people
The market target for BlackBerry Indonesia, Indonesian people around 15-45 years old and a new BlackBerry Indonesia market target: teenager.
BlackBerry VIP Visit & Access:
Online and mass media in a general
Online and mass media that focus information, technology and economy development. Such as: Investor Daily, Cellular Magazine, etc.
Key Messages
"One Brand, One Family , One Promise"
BlackBerry not only offer a brand and a product, but also an open minded company.
BlackBerry is also help information and technology development in Indonesia, especially in smartphone and enterprise.
Program
All BlackBerry Community Gathering Program.
BlackBerry Awakening Open for Discussion Program.
BlackBerry VIP Media Visit & Access Program.
Timeline
March - October 2014
Budget
Budgeting total that needs for all BlackBerry Indonesia’s customer relations program and media relations is Rp270.460.000,00
Evaluation
Evaluation Methods that will used in this program is:
Input: An evaluation towards all process that take place in the implementation of activities.
Output: An evaluation towards tangible things as a result of activities/program.
Outcome: Impact measurement and evaluation of the activities implementation.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2013
S53727
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9   >>