Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Antoni Arif Priadi
"Kapal Ro-Ro ferry telah digunakan sebagai moda transportasi yang populer untuk menjembatani pulau – pulau sebagai perpanjangan jalur kereta api dan jalan. Namun demikian, kecelakaan kapal Ro-Ro ferry sering terjadi dalam pelayanan tersebut seperti tubrukan, kandas, tenggelam dan benturan. Potensi kecelakaan kapal sebagai akibat dari olah gerak kapal menjadi dasar untuk melakukan penelitian bagaimana penilaian keselamatan berbasis olah gerak kapal dapat dilakukan melalui perumusan masalah seperti faktor - faktor apakah yang mempengaruhi olah gerak kapal Ro-Ro ferry terkait dengan resiko kecelakaan?, Bagaimana model olah gerak kapal untuk kapal Ro-Ro ferry (SHDMF) dapat dimodelkan?, dan bagaimana penilaian keselamatan maritim berbasis pada model olah gerak dapat dikembangkan?.
Ship handling Model for Ro-Ro Ferry (SHDMF) dikembangkan melalui Analytic Hierarchy Process (AHP) dan Fuzzy Logic (FL) yang terdiri dari Ship Condition (S), Ship Handling Facility Condition (F), Navigation Condition (N) dan Weather Condition (W). Selanjutnya, model olah gerak tersebut disimulasikan sebagai pendekatan untuk uji kesahihan internal melalui analisa sensitivitas dan tes ketahanan. Pembandingan model olah gerak dilakukan sebagai pendekatan untuk menguji kesahihan eksternal dengan eksperiment di simulator. Penilaian keselamatan maritim berbasis model olah gerak telah dilakukan di selat Sunda dan Bali melalui penggunaan data rekaman AIS. Tingkat kesulitan olah gerk kapal tertinggi di Selat Sunda berada pada tingkat “Somewhat Dangerous”. Semenatara itu untuk Selat Bali, tingkat kesulitan olah gerak tertinggi adalah “Neither Safe/Danger”.
Sebagai kesimpulan, SHDMF dapat digunakan sebagai sebuah metode pengambilan keputusan guna penilaian keselamatan maritim. Penelitian pada penggunaan SHDMF untuk penilaian keselamatan menggunakan waktu nyata secara terus menerus perlu dikembangkan lebih jauh karena masih terdapat kekurangan SHDMF yaitu penilaian yang telah dilakukan menggunakan data rekaman AIS guna menentukan kejadian atau tindakan yang membahayakan sebelum penilaian keselamatan dapat dilakukan.

Le ferry roulier (Ro-Ro) a été largement utilisé comme mode de transport populaire pour relier les îles comme une extension des chemins de fer et de la route. Néanmoins, les accidents de ferries Ro -Ro se produisent souvent pendant leur service, par exemple lors de collision, échouement ou naufrag. L'occurrence d'un accident dû à la manoeuvre du navire nécessite de faire des recherches sur la façon dont l'évaluation de la sécurité basée sur la manoeuvre des navires se fait. Ainsi, L'objectif de cette recherche est de répondre aux questions suivantes : quels sont les facteurs qui influencent la manoeuvre du ferry Ro-Ro et qui peuvent causer un accident? , Comment pourrait-on modéliser la manoeuvre du ferry (Ship Model for Ro-Ro Ferry - SHDMF)? Comment l'évaluation de la sécurité maritime (Maritime Safety Assessment - MSA) basé sur le modèle de la manoeuvre des ferries pourrait être développée ?
Le modèle de la manipulation du ferry Ro-Ro (SHDMF) est développé par l'analyse hiérarchique des Procédés (AHP) et la logique floue (FL). Il est constitué de l'état du navire (S), l'état des installations de manoeuvre du navire (F), l'état de la navigation (N) et les conditions météorologiques (W). En outre, le modèle de la manoeuvre des navires est simulé à travers une analyse de sensibilité et un test de robustesse comme approche de validation interne. Le benchmarking du modèle de manoeuvre du navire a été effectuée par simulateur expérimental comme approche de validation externe. L'évaluation de la sécurité maritime (MSA) sur la base du modèle de manoeuvre du navire a été menée aux détroits de Sunda and Bali en Indonésie grâce à l'utilisation des données AIS. Le niveau de difficulté le plus élevé de la manoeuvre des navires pour le détroit de Sunda est le niveau " peu dangereux ", alors que dans le détroit de Bali, le plus haut niveau est " Aucune sécurité / Danger ".
En conclusion, le modèle SHDMF peut être utilisé comme outil d'aide à la décision pour l'évaluation de la sécurité maritime. La recherche sur l'évaluation de la sécurité en temps réel continu grâce à l'utilisation de SHDMF doit être davantage explorée car c'est une des faiblesses du modèle actuel (SHDMF). En effet, dans ce modèle, l'évaluation de la sécurité se fait par l'utilisation de données AIS enregistrées pour déterminer l'événement évité de justesse.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
D1897
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Siregar, Martha Leni
"Hubungan antara kecepatan dengan kecelakaan lalu lintas merupakan ranah penelitian yang banyak dilakukan dengan berbagai pendekatan. Berbagai studi telah dilakukan untuk menginvestigasi seberapa besar perubahan kecepatan rata-rata terhadap jumlah kecelakaan dan tingkat keparahannya dengan menggunakan berbagai definisi variasi kecepatan. Karakteristik kecepatan yang timbul akibat heterogenitas lalu lintas belum banyak diperhitungkan dalam berbagai penelitian. Dengan pendekatan heterogenitas kecepatan, kecepatan tidak dilihat sebagai besaran tunggal melainkan terdiri dari berbagai karakteristik kecepatan menurut jenis kendaraan. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan model keselamatan lalu lintas dengan heterogenitas kecepatan dimana kinerja keselamatan dinyatakan dalam bentuk indeks Accident Modification Factor (AMF). Heterogenitas kecepatan mengacu pada kecepatan beberapa kategori kendaraan. Jenis data meliputi data lalu lintas, volume dan geometrik jalan dari 18 jalan di 8 provinsi di Indonesia: Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Selatan, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, NTB, NTT dan Bali. Penelitian ini difokuskan pada beberapa sub topik yang berkaitan dan juga secara independen menjawab permasalahan penelitian. Terdapat enam kategori kendaraan yang digunakan dalam studi ini, yakni: mobil, paratransit, pikap, bus, truk dan sepeda motor. Pengelompokkan ini didasari pada karakteristik fungsi dan perilaku kecepatannya serta keberadaanya di jalan antar-kota. Untuk mendapatkan efek langsung dan efek tidak langsung dari lalu lintas yang heterogen, volume, kecepatan dan deviasi standar kecepatan menurut kategori kendaraan, kondisi permukaan jalan dalam bentuk nilai IRI, serta kondisi geometrik jalan dianalisis sebagai variabel prediktor fatality rate dan accident rate. Structural Equation Modelling digunakan agar dapat dikembangkan persamaan simultan dimana tiap persamaan memiliki variabel eksplanatori bersama, tetapi tidak ada variable yang sekaligus merupakan variabel dependen. Pemodelan hubungan antara perubahan kecepatan dengan jumlah kecelakaan (no. of accidents) dan korban (no. of injuries) dilakukan dengan mengadopsi power model. Accident Modification Factor merupakan transformasi hubungan kecepatan dengan fatality rate, accident rate, jumlah kecelakaan (no. of accidents) dan jumlah korban (no. of injuries) dalam bentuk rasio sebagai indikator keselamatan. Hasil analisis menunjukkan bahwa pada jalan dengan lalu lintas campur, pendekatan heterogenitas kecepatan menghasilkan model yang dapat digunakan dalam evaluasi keselamatan jalan dengan melihat efek perubahan kecepatan kendaraan kategori tertentu. Bagian-bagian dari penelitian ini merupakan satu kesatuan yang dapat berkontribusi pada pengembangan program peningkatan keselamatan jalan pada jalan antar kota di Indonesia.

The relationship between speed and traffic accidents is the domain of research that is widely modelled with various approaches. Various studies have investigated how the average speed changes with the number of accidents and the severity using various definitions of speed variation. The speed variations used vary by definition, and speed is generally regarded as a single speed representing all types of vehicles. The characteristics of speed arising from traffic heterogeneity have not been widely taken into account in various studies. With the approach of speed heterogeneity, speed is not seen as a single magnitude but instead consists of various speed characteristics according to the vehicle types. Speed heterogeneity can be seen from the speed and standard speed deviation of a vehicle category. This research aims to develop a traffic safety model with speed heterogeneity. Safety performance is expressed in the form of Accident Modification Factor (AMF) index. The data types include traffic data, road volumes and geometrics from 18 roads in 8 provinces in Indonesia: Sulawesi Tengah, Southeast Sulawesi, South Sulawesi, West Kalimantan, Central Kalimantan, NTB, NTT and Bali. This study focuses on several related sub-topics and independently addresses research issues to get a complete picture of the characteristics of speed, geometry, and accidents.. Structural Equation Modelling is used to develop simultaneous fatality rate and accident rate equations with shared explanatory variables, but no variable is at once a dependent variable. The relationship between the average speed of vehicles per category as dependent variables lies in the correlation between errors of each equation. Traffic volume, speed and standard deviation of speed by vehicle category, road surface conditions in the form of IRI values, and geometric conditions of roads are hypothesized as variable predictors of fatality and accident rates, and the direct effects and indirect effects of heterogeneous traffic are analyzed. Modelling the relationship between speed changes with the number of accidents and victims is done by adopting a power model. Accident Modification Factor is a transformation of speed relationship with fatality rate, accident rate, number of accidents and number of victims in ratios as an indicator of safety. The results of the analysis showed that on roads with mixed traffic, the approach of speed heterogeneity resulted in a model that could be used in road safety evaluation by looking at the effect of vehicle speed changes in certain categories. Parts of this study can contribute to the development of road safety improvement programs on intercity roads in Indonesia"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
D-pdf
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library