Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 29 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Debby Arthalia Prameswari
"ABSTRAK
Ketidaksesuaian produk yang dikirimkan kepada pelanggan dalam ranah bisnis online shopping tidak bisa dipandang dengan sebelah mata. Keluhan pelanggan akan ketidaksesuaian produk iPhone yang diterima berkembang menjadi sebuah isu penipuan yang lebih dikenal dengan istilah kasus iPhone-Sabun. Perkembangan isu berpotensi menjadi krisis kepercayaan yang akan dihadapi Lazada. Manajemen krisis memegang peran penting untuk mengatasi isu, pemberitaan negatif, dan mengantisipasi agar isu tidak berkembang menjadi sesuatu yang fatal bagi perusahaan. Dalam kasus ini, melakukan klarifikasi terhadap hal-hal yang tidak sesuai dengan perusahaan merupakan langkah yang tepat untuk dilakukan sejak awal isu berkembang. Selain fokus pada manajemen krisis, perusahaan disarankan untuk menjaga resistensi mitra perusahaan dengan menetapkan posisi sebagai intermediary antara penjual dan pembeli dan merancang regulasi yang lebih ketat sehingga kasus serupa tidak akan terjadi lagi di masa depan.

ABSTRACT
The issue of mistakes in shipping products to the consumers of online shopping cannot be underestimated. One case of complaint from a customer regarding an iPhone he ordered and the shipment he received not being the correct item has developed into an issue of fraud well-known as the so-called case of ?Buying iPhone Get Soap? (named so due to the item being shipped is a soap bar). This issue development has potentially becoming a crisis of consumer trust that will be faced by Lazada, the online shop company related to the issue. Crisis management has become an important role player to alleviate such issues and negative publicity experienced by the company, preventing them from developing further into fatal blows to the corporation. In this case, the first important step that they must do as soon as the issue is happening is for them to make a clarification to the public regarding it. Other than focusing on management of crises, it is highly recommended for the company to keep their partnership resistance by establishing a position as an intermediary between sellers and buyers as well as creating tighter regulations in order to prevent such cases from occurring again in the future.
"
2015
MK-PDF
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Diandra Karina
"Perkembangan bisnis startup digital khususnya pada bidang jasa transportasi roda dua mulai marak diawal tahun hingga pertengahan 2015, muncul nya ­nama-nama baru menuntut perusahaan untuk saling bersaing dalam target market yang sama. Salah satu dari perusahaan start up digital tersebut adalah Gojek, yang baru saja mengembangkan aplikasi mereka diawal tahun 2015. Tujuan dari makalah ini adalah membahas secara detil mengenai peneranapan dan dampak dari penggunaan taktik word of mouth dalam meningkatkan brand awareness Gojek. Metode yang digunakan adaah studi literatur dari penelitiansebelumnya dan pengamatan media sosial Gojek dan konsumen. Berdasarkan hasil studi dan pengamatan, cara yang digunakan Gojek untuk menciptakan word of mouth mengenai brand nya adalah melalui: (1) memberikan jasa yang optimal kepada masyarakat, (2) menggunakan driver sebagai intermediaries dan (3) pendekatan emosional antara driver dan konsumen. Dari ketiga cara tersebut, brand Gojek menjadi semakin dikenal masyarakat yang berdampak pada peningkatan brand awareness serta sales atau penjualan jasa Gojek secara tidak langsung. Makalah ini akan menjelaskan mengenai fenomena word of mouth Gojek dalam peningkatan terhadap brand awareness perusahaan.

The growth of digital startup business particularly in two wheeled transportation are getting popular in the beginning and mid of 2015, new name are emerging and sued their own company to compete with competitor. Gojek is one the digital start up business that has started their own application in the beginning of 2015. The purpose of this paper is to examine the utilization of word of mouth tactic to increase brand awareness Gojek. This paper was analyze by literature methods and observing both of Gojek and consumer?s social media. Based on this analysis, it was found that there were some methods that Gojek has used to create word of mouth about their brands, they were: (1) giving the most optimal service to public, (2) using driver as intermediaries and (3) using emotional approach between the driver and consumer. From the three methods mentioned before, Gojek is getting to be more recognized by public which impact to the increase of brand awareness and Gojek service?s sales indirectly.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2015
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Andriani Pratama Putri
"Penggunaan strategi brand image dalam upaya peningkatan brand image suatu perusahaan merupakan salah satu instrumen yang efektif guna meningkatkan suatu brand image maupun untuk mempromosikan suatu produk atau jasa baru dari suatu perusahaan. Makalah ini ditulis sebagai upaya untuk mendeskripsikan bagaimana stratgei brand image yang telah digunakan oleh PT GO-JEK Indonesia dalam peningkatan brand image PT GO-JEK Indonesia.

The use of brand image strategy in attempt to increase brand image of a company is one of the effective instrument to enhance a brand image as well as to promote a new product or service of a company. This paper was written as an attempt to describe the brand image strategy which used by PT GO-JEK Indonesia in the improvement of PT GO-JEK Indonesia brand image strategy."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2016
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Claristy
"ABSTRAK
Nation branding adalah cara untuk membentuk identitas negara dan melakukan diferensiasi satu negara dengan negara lainnya melalui aktivitas pencitraan (branding). Indonesia merupakan salah satu negara yang membentuk kampanye nation branding yang disebut “Wonderful Indonesia” yang dimulai sejak tahun 2011. Arief Yahya, Menteri Pariwisata Indonesia, lantas mentargetkan angka yang ambisius untuk tahun 2019 mendatang, yaitu sebanyak 20 juta kunjungan wisatawan mancanegara, yang mengindikasikan peningkatan 127% dari angka kunjungan pada tahun 2014. Jurnal ini menemukan bahwa kampanye Wonderful Indonesia selama ini disampaikan dengan berbagai media kampanye (channel) komunikasi, beberapa di antaranya adalah penggunaan media digital melalui website resmi Indonesia Travel dan media sosial, pembuatan dan publikasi video kreatif, dan promosi luar negeri. Jurnal ini lalu membahas media kampanye yang digunakan serta upaya optimalisasi yang dapat dilakukan oleh tim Wonderful Indonesia dari segi konten dan teknis penggunaan media kampanye tersebut.

ABSTRACT
Nation branding is a national effort to establish the identity of a country and to differentiate one country to another through branding activities. Indonesia is one of the countries that creates nation branding campaign called "Wonderful Indonesia", which began in 2011. Arief Yahya, Minister of Tourism of Indonesia sets an ambitious target for 2019, as many as 20 million tourists, which indicate 127% increase of the number of visits in 2014. The research conducted in this paper found that Wonderful Indonesia campaign has been delivered by a variety of communication channel, some of which are; the use of digital media via the official website of Indonesia Travel and social media, creation and publication of creative video, as well as overseas promotion. This paper then discussed the channels used and channel optimization that can be done by Wonderful Indonesia team in terms of technical and content of the channels."
[, ],
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Balkis Merry Putri
"ABSTRAK
Krisis selalu dikaitkan dengan sesuatu yang akan membawa dampak negatif baik dari
segi reputasi suatu perusahaan bahkan kerugian pada segi ekonomi perusahaan.. Reputasi
sebuah perusahaan sangat dipengaruhi oleh respon mereka selama krisis terjadi. Namun,
tidak semua krisis berdampak negatif bagi suatu organisasi atau perusahaan karena krisis
juga dapat mendatangkan peluang bagi suatu perusahaan untuk memajukan perusahaan
tersebut. Dengan manajemen krisis yang tepat, maka dapat membawa keuntungan bagi
reputasi suatu perusahaan, atau sebaliknya. Tentunya hal ini tergantung dengan bagaimana
perusahaan menangani suatu krisis. Seperti krisis yang terjadi pada Breadtalk karena beredar
isu jika produk roti Breadtalk tidak halal untuk dikonsumsi. Namun, Humas Breadtalk dapat
mengatasi isu tersebut agar tidak menyebar luas ke masyarakat dengan memberikan
klarifikasi bahwa mereka menggunakan bahan baku yang terjamin halal dikonsumsi melalui
media dengan informasi yang dikemas dengan baik. Praktisi Humas Breadtalk dapat
dikatakan sudah melakukan peran dari public relation sebagai communication facilitator serta
technician communication yakni sebagai perantara antara perusahaan dan stakeholder-nya.
Tujuan dari penelitian ini ingin meninjau tipe krisis yang dihadapi Breadtalk dan bagaimana
aktivitas kehumasan Breadtalk dalam menangani rumor negatif yang berkembang di
masyarakat.

ABSTRACT
Crisis is often linked to something that would resulted in negative impact for a company, even
either damage the reputation or possibly causes financial ruin. The reputation of the
company heavily influenced by the perception of their responses during the the time when
crisis is happening. However, crisis can also be used as an opportunity to promote the
company, depends on how the company handled the situations. In this topic, the referred
situation has been accomplished by Breadtalk, which it has been going on about rumors that
Breadtalk is prohibited to be consumed in Islam regulation, as stated by MUI before. Public
Relation of Breadtalk certainly have big role to handle the situation. In this case, officially
clarify that their company is using safe raw materials and processing, as legal action to taken
down the rumors, also as in performing their role as both commucation facilitator and
technician communication. The purpose of this study is to observe what type of crisis that has
happened in Breadtalk and how the Public Relation activities goes on in order to handle the
rumors."
Depok: [Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik, ], 2016
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Syahnaz Savitri
"ABSTRAK
Kegiatan Marketing Public Relations MPR merupakan program atau usaha yang dilakukan untuk meningkatkan, mempertahankan, atau menjaga penjualan atau citra sebuah produk dengan cara mendorong perantara, seperti media massa tradisional, media elektronik, atau individu untuk secara sukarela menyampaikan pesan mengenai produk atau perusahaan kepada khalayaknya. Pesan ini berisi informasi yang kredibel mengenai kesan-kesan positif yang dapat menghubungkan perusahaan atau produk sesuai dengan kebutuhan, keinginan serta perhatian pelanggan. Salah satu contoh kegiatan MPR adalah kampanye ldquo;Share a Coke rdquo; yang dilakukan oleh Coca-Cola dan telah dilaksanakan di Indonesia pada tahun 2015 lalu. Tetapi, eksistensi Coca-Cola mulai terancam dengan kehadiran produk saingan seperti contohnya Big Cola. Karena itu, perlu dilakukan upaya demi mempertahankan citra Coca-Cola sebagai produk minuman bersoda terbaik di Indonesia. Salah satu caranya adalah dengan membuat sebuah program marketing public relations. Agar pelaksanaan program MPR dapat berjalan dengan baik, perlu digunakan beberapa strategi, diantaranya; melakukan kegiatan Consumer Generated Marketing, menggunakan brand ambassador dan konektor dalam kegiatan pemasaran program tersebut. Perkembangan media sosial juga menjadi pendukung berjalannya program MPR dengan baik.
ABSTRACT
Marketing Public Relations is any program or effort designed to improve, maintain, or protect the sales or image of a product by encouraging intermediaries, such as traditional mass media, the electronic media, or individuals, to voluntarily pass a message about the firm or product to their audience. This message contains credible information about the positive impressions that can connect a company or product in accordance with the needs, desires and customer attention. As an example of MPR activities, a campaign titled ldquo Share a Coke rdquo was conducted by Coca Cola company, which was held in Indonesia in 2015. However, the popularity of Coca Cola is still threatened by the presence of competitor products, for example, Big Cola. Therefore, there is an urgency for the Coca Cola company to sustain their image as the best carbonated beverage in Indonesia. As an attempt to achieve that is by making a marketing public relations program. In order for the MPR program to do well, it is necessary to use strategies, the strategies are consumer generated marketing activities, brand ambassador usage, and connectors usage in marketing activities of the program. The development of social media also supports the implementation of the program."
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2016
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Marini Fabiano
"ABSTRAK
Global Competitiveness Index 2016 yang dirilis oleh World Economic Forum menunjukkan bahwa
Indonesia mengalami penurunan peringkat dari segi pendidikan dasar dibandingkan dengan tahun
sebelumnya. Hal ini menunjukkan bahwa pendidikan tidak hanya penting bagi pengembangan diri individu,
namun juga bagi daya saing bangsa. Sebagai bentuk alternatif bagi para siswa untuk mendapatkan
pembelajaran tambahan selain dari sekolah, sebanyak lebih dari 14.000 institusi privat bermunculan di
Indonesia. Mengikuti perkembangan era digital yang ada, Ruangguru.com hadir sebagai situs pendidikan
berbasis teknologi pertama di Indonesia yang menawarkan kemudahan dan efisiensi dalam belajar. Akan
tetapi, riset menunjukkan bahwa mayoritas responden mengaku tidak menggunakan Ruangguru.com karena
faktor ketidakpercayaan siswa dan orang tua. Sebagai suatu entitas bisnis yang baru, kepercayaan target
audiens menjadi hal yang sangat penting untuk dibangun. Oleh karena itu, program Marketing Public
Relations (MPR) yang dipercaya dapat membantu perusahaan meningkatkan kepercayaan dari target audiens
melalui word-of-mouth dan media mention menjadi perlu untuk dilakukan.

ABSTRACT
Global Competitiveness Index 2016 released by the World Economic Forum indicates that Indonesia experienced
a downgrade in terms of primary education compared to the previous year. This shows that education is not only
important for the development of the individual, but also for the competitiveness of the nation. As an alternative
form for the students to gain additional learning apart from the school, a total of more than 14,000 private
institutions has sprung up in Indonesia. Following the development of the digital age, Ruangguru.com present as
the first technology-based education site in Indonesia that offers the ease and efficiency of learning.
Unfortunately, research showed that the majority of respondents admitted to not using Ruangguru.com because
of the distrust of students and their parents. As a new business entity, trust from the target audience becomes a
very important thing to be built. Therefore, the Marketing Public Relations (MPR) programs which are believed
to help the companies improve the trust of the target audience through word-of-mouth and media mention
becomes a necessary thing to do. To achieve this, the MPR program is done through conventional media, special
event, media relations activities, and digital campaigns that engage key opinion leaders. Such programs can
achieve maximum results if conducted in a comprehensive monitoring and research on a regular basis to the
target audiences."
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2016
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Tiara Rachmaniar
"ABSTRAK
Pada dasarnya, PR bertujuan untuk membina hubungan yang saling menguntungkan antara organisasi dengan publik kuncinya melalui aktivitas PR yang dilakukan. Hal ini menjadikan PR dibutuhkan di segala jenis bidang, salah satunya adalah pariwisata. Salah satu peran PR pada bidang pariwisata mencakup kegiatan branding dan promosi sebuah pariwisata. Tahun 2015, Kementerian Pariwisata Republik Indonesia menetapkan 10 destinasi prioritas yang perlu menjadi tujuan berwisata wisatawan. Merujuk pada situasi tersebut, PR diperlukan untuk mengoptimalisasi 10 destinasi prioritas melalui aktivitas marketing public relation dimana melibatkan integrasi antara PR 2.0 dengan aktivitas PR tradisional. Hal ini, pada akhirnya, diharapkan dapat meningkatkan jumlah wisatawan yang berkunjung ke 10 destinasi prioritas tersebut.Kata Kunci: Marketing public relations, tourism PR, PR 2.0, social media, place branding

ABSTRACT
Essentially, public relations PR is intended to create and maintain a beneficial relationship between the organization and its key publics through a series of PR activities. This, in return, puts PR as a vital aspect in all kinds of fields, in which one of them is tourism. Among other functions, PR in tourism consists of destination branding and promotion. In 2015, the Ministry of Tourism, Republic of Indonesia, has set 10 prioritized tourism destinations as an effort to increase the number of tourist visits. In accordance with that, the involvement of PR is there to optimize the 10 prioritized destinations through marketing public relations activity where the synergy of PR 2.0 and traditional PR meet. With that being said, it will boost Indonesia rsquo s tourism industry. Key Words Marketing public relations, tourism PR, PR 2.0, social media, place branding"
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2016
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Anisa Rahma
"ABSTRAK
Public relation PR adalah sebuah manajemen berkomunikasi antara sebuah organisasi dengan masyarakat di sekitarnya melalui aktivitas PR yang dilakukan. Pada dasarnya, aktivitas PR yang dilakukan adalah untuk mencapai tujuan dari organisasi tersebut. Salah satu aktivitas PR dalam berkomunikasi dengan sasaran publiknya adalah publikasi. Publikasi dilakukan agar organisasi yang bersangkutan dapat dikenal oleh khalayak sasarannya. Bioskop Bisik yang merupakan kegiatan membisikkan tuna netra membutuhkan publikasi untuk menarik relawan sebagai pembisik. Mengacu pada hal tersebut, PR diperlukan untuk merancang strategi public relation untuk meningkatkan efektivitas publikasi kegiatan Bioskop Bisik melalui kegiatan marketing public relation. Hal ini, pada akhirnya diharapkan dapat menarik khayalak sasaran menjadi relawan kegiatan Bioskop Bisik.

ABSTRACT
AbstractPublic relation PR is a management of communicating between organizations and the society around through the activites that the PR does. Basically, the PR 39 s activities are to reach the organization 39 s goals. One of PR 39 s activities in communicating with the target public is publication. Publication is done so that the organization involved can be known by the targeted public. Bioskop Bisik is an activity of whispering to the blind people who needs publication to attract volunteers as the people who whispers. For that reason, PR is needed to build public relation strategies to increase the effectivitity of publication for the activity of Bioskop Bisik through the marketing public relation activities. In the end, it is expected that the targeted public can be attracted as volunteers for the Bioskop Bisik activities."
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2016
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Diva Adinda Rafilia
"Eiger Adventure gagal dalam mempertahankan citra baik perusahaan karena kesalahan dalam mengirim surat keberatan kepada pelanggannya melalui media sosial. Kekuatan media sosial membuat isu ini berubah menjadi krisis hanya dalam waktu singkat. Kegagalan ini menunjukkan hubungan masyarakat perusahaan yang buruk sehingga Eiger membutuhkan suatu manajemen krisis. Dalam menangani krisis, praktisi humas Eiger dapat memanfaatkan beberapa instrumen kehumasan. Makalah ini bertujuan untuk menganalisis penggunaan instrumen kehumasan dalam manajemen krisis kasus surat keberatan oleh Eiger Adventure. Hasil analisis makalah ini menunjukkan strategi dan alasan pemilihan instrumen kehumasan yang dilakukan Eiger dalam tiga tahap manajemen krisis. Pada tahap pre-crisis, Eiger membangun hubungan dengan media. Dalam tahap crisis response, Eiger memberikan immediate response dalam bentuk press release, video release, dan konten media sosial. Serta pada tahap post-crisis, strategi marketing public relations dilakukan oleh Eiger sebagai upaya pemulihan citra.

Eiger Adventure failed to maintain its positive image as they sent an objection letter to their customer on social media. The power of social media made this issue rapidly become a crisis and affects the company’s image. This failure indicates bad public relations of the company and therefore, crisis management is needed. In handling the crisis, Eiger’s public relations practitioner could utilize some of the public relations tools. This paper aims to analyze the use of public relations tools in crisis management in the case of Eiger Adventure’s objection letter. The analysis results illustrate the strategy and argument for selecting such tools in three phases of crisis management. In the pre-crisis phase, Eiger maintained a media relationship. In the crisis response phase, Eiger implemented an immediate response in the form of press releases, video releases, and social media content. In the post-crisis phase, Eiger demonstrated a marketing public relations strategy as an effort to restore a positive image."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2021
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3   >>