Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 6 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Sri Rezeki
"Skripsi ini membahas mengenai implikasi dari Strategic Partnership yang dilakukan oleh China dan Rusia dengan tujuan untuk mendapatkan kepentingan strategis masing-masing negara. Bagi China, kepentingan strategisnya dalam melakukan strategic partnership dengan Rusia adalah untuk mendapatkan suply energi (minyak dan gas alam) yang cukup untuk menjamin energy security-nya. Energy security bagi China sangat penting karena berdampak langsung kepada perkembangan pertumbuhan perekonomiannya.

This research discusses about the implications of the Strategic Partnership undertaken by China and Russia in order to gain the strategic interest of each country. For China, Its strategic interest in conducting strategic partnership with Russia is to get a sufficient supply of energy (oil and natural gas) to guarantee its energy security. Energy security is very important for China because it has a direct impact on the development of China's economic growth."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2011
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Aji Anastashia Astziana Hakim
"Tesis ini menjelaskan tentang Perubahan Strategis Politik Luar Negeri Jepang di ASEAN pada akhir 1970-an : kasus Doktrin Fukuda. Di dalamnya berisi mengenai upaya Jepang melalui Perdana Menteri Fukuda Takeo untuk memperbaiki hubungan Jepang dengan negara-negara di kawasan ASEAN. Fukuda Takeo berpedoman pada Diplomasi dari Hati ke Hati yang diwujudkan dalam 3 butir penting Doktrin Fukuda. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan melihat 2 sisi yaitu Historis dan Behavioralis. Sedangkan Teori yang digunakan adalah Soft Power dan mengaplikasikannya pada Doktrin Fukuda. Pada hasil penelitian didapatkan kesesuaian antara pelaksanaan Doktrin Fukuda dan Soft Power.

This thesis describes the changing strategy Japan foreign politic in ASEAN in the end of 1970's : Fukuda's doctrine case. It's contain the efforts of Japan's government to improve Japan?s relations with countries in the ASEAN region through Prime Minister Fukuda Takeo. Fukuda Takeo Diplomacy is based on Heart to Heart and realized on 3 important point namely Fukuda's Doctrine. This research is qualitative research with the view of History and Behavioralis. This thesis is used Soft Power Theory. In the end of the research obtained the suitability between Fukuda Doctrine and Soft Power."
Depok: Universitas Indonesia, 2009
T32898
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Dwi Arsita Waskitarini
"Tesis ini membahas mengenai kebijakan luar negeri Jepang terhadap isu nuklir Korea Utara. Permasalahan yang dibahas dalam penelitian ini adalah kebijakan luar negeri yang dijalankan Jepang dalam menghadapi isu nuklir Korea Utara untuk mencapai kepentingan strategis jangka pendek dan jangka panjangnya. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan desain deskriptif dan menggunakan teknik pengumpulan data studi kepustakaan. Kebijakan-kebijakan luar negeri Jepang terhadap Korea Utara dideskripsikan kemudian dianalisa dengan metode deskriptif, yaitu mendeskripsikan data secara sistematis dan akurat sehingga menghasilkan kesimpulan.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui motivasi Jepang dalam menciptakan dan menjalankan kebijakan luar negeri terhadap Korea Utara, serta kepentingan nasional apa yang mendasari kebijakan luar negeri Jepang. Teori yang mendasari penelitian ini adalah teori diplomasi, kebijakan luar negeri, dan keamanan (security). Keamanan dilakukan karena adanya ancaman. Persepi akan ancaman menimbulkan perasaan tidak aman (insecurity). Menurut Daniel S Pap persepi dibangun dan komponen nilai, keyakinan, dan pengamatan.
Setelah dilakukan analisis metode deskriptif diketahui bahwa Jepang menjalankan diplomasi dialog, tekanan, dan diplomasi ekonomi terhadap isu nuklir Korea Utara. Diplomasi dialog dijalankan dengan dialog bilateral dan multilateral yang saling melengkapi, diplomasi tekanan dengan pemberian sanksi, dan diplomasi ekonomi dengan pemberian bantuan luar negeri kepada Korea Utara.
Motivasi Jepang dalam menjalankan kebijakan luar negeri tersebut adalah karena merasa keamanannya terancam, agar dapat melakukan dialog dengan Korea Utara mengcnai isu nuklir; yang merupakan kepentingan strategis jangka pendek, dan dapat mengusahakan normalisasi hubungannya dengan Korea Utara; yang merupakan kepentingan strategis jangka panjang.
Kepentingan nasional yang ingin dicapai Jepang adalah tercapainya resolusi isu penculikan dan terbebas dari ancaman nuklir. Implikasi kebijakan luar negeri yang dijalankan Jepang dinilai kurang efektif karena Jepang rnenuntut pembahasan isu penculikan dan Korea Utara tetap bertahan dengan sikap tidak konsisten serta tidak terpengaruh tekanan dari Jepang.

The focus in this thesis is Japan?s foreign policies toward North Korea nuclear issue. Problems discussed hereby are foreign policies applied by Japan in facing North Korea`s nuclear issue to gain both strategic short and long term interests. This research is in a qualitative form with descriptive design and library-study data-collecting technique. Japan's foreign policies toward North Korea are described and then analyzed with descriptive method; which describes data systematic and accurately to result in conclusion.
The purpose of this research is to find out Japan's motivation in creating and applying foreign policies toward North Korea, and also other national interests which base those of Japan?s foreign policies. This research is based upon diplomacy, foreign policy and security theories. Security is applied because of existing threat, whilst the perception of threat causes insecurity feeling. According to Daniel S. Pap; perception is built from components of values, beliefs, and cognition.
After conducting the analysis with descriptive method, it is discovered that Japan has been running all three kinds of dialogue, pressure and economic diplomacies towards North Korea?s nuclear issue. Dialogue diplomacy is done with both completing bilateral and multilateral dialogues, pressure diplomacy is done by giving sanctions, and economic diplomacy is carried out with foreign aid grants to North Korea.
Japan's motivation in conducting such foreign policy is based on the nature of its alerted sectuity threat, as to be able to open the dialogue with North Korea about the nuclear issue; which was Japan?s strategic short term interest. Such motivation also provides a probable step to the effort of Japan-North Korea's relations non-nalization; which is Japan?s long term interest.
Japan's national interest in this scheme is to obtain a resolution of abduction issues and to be freed of nuclear threat. There is a nuisance of ineffectiveness in Japan?s foreign policy implications; because the country strongly demands to discuss thoroughly on abduction issues while North Korea remains in its inconsistency as if North Korea has never been afflicted by any pressure put by Japan.
"
Jakarta: Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia, 2009
T33071
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ayudya Triastika
"Permasalahan logistik maritim Indonesia berakar dari ketidakseimbangan aliran perdagangan di wilayah Indonesia barat dengan wilayah Indonesia timur. Minimnya komoditas yang diangkut dari wilayah timur ke barat menyebabkan biaya operasional perusahaan pelayaran membengkak sehingga profit yang dicapai tidak maksimal. Oleh karena itu, diperlukan perancangan logistik maritim Indonesia yang mampu memenuhi permintaan di pelabuhan-pelabuhan dan menghasilkan profit yang maksimal. Penelitian ini menggunakan pemodelan stokastik untuk memberikan gambaran yang lebih sesuai dengan realita, yaitu dengan memperhitungkan unsur ketidakpastian pada jumlah permintaan kontainer. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaaan model stokastik memberikan profit yang lebih tinggi untuk perusahaan.
The problem of maritime logistics in Indonesia lies on the unbalanced trade flow between west and east region of Indonesia. Since the east region does not have many comodity to be transported, liner shipping companies have to face the increasing amount of operational costs which makes the company failed to achieve the optimal profit. Based on that situation, liner shipping companies needs a service network design which accomodate demand on each ports and give maximum profit. This research uses stochastic modeling to best portray the real condition of maritime logistics by taking demand uncertainty into consideration. The result shows that stochastic model yields higher profit for liner shipping companies"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2016
S64033
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dimas Dewantoro
"ABSTRAK
Penelitian ini menjelaskan tentang pengukuran dan pemetaan kinerja manajemen
rantai pasok menggunakan model Supply Chain Operation Reference (SCOR)
pada perusahaan studi kasus yaitu gudang distribusi Third-Party Logistics (3PL)
di Jakarta. Model SCOR mengkobinasikan beberapa elemen yakni Business
Process, benchmarking dan aplikasi-aplikasi yang mengarah kepada suatu
kerangka. Secara hierarki, model SCOR supply chain management terdiri dari
proses-proses rantai pasok detail yang saling terintegrasi dari supplier sampai
customer dimana semua proses tersebut searah dengan strategi operasional, kerja
dan aliran informasi perusahaan. Proses pengukuran kinerja didalamnya terdiri
dari perhitungan ukuran dan evaluasi kinerja yang dihitung dalam metrik level 1.
Ukuran-ukuran dapat dihitung berdasarkan definisi–definisi proses dan data
sebenarnya yang diambil dari supply chain pada perusahaan studi kasus.
Pemetaan kinerja sendiri terdiri dari desain dari proses kinerja, metode
pengumpulan data, dan pemetaan hubungan antara ukuran-ukuran kinerja yang
merupakan dasar dari analisis selanjutnya sesuai dengan pemetaan level 1 sampai
level 3. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan struktur dan acuan
aturan yang terdefinisi dengan baik untuk mengukur kinerja dari desain serta
pendekatan benchmark untuk gap analysis dan pendekatan best practice untuk
pengembangan terhadap manajemen rantai pasok pada perusahaan jasa 3PL
dengan pendekatan model yang berfokus pada aktivitas internal dan eksternal
yaitu model SCOR versi 9.0.

ABSTRACT
In this research, it is explained more about the measurement and mapping of
performance supply chain management using the Supply Chain Operations
Reference (SCOR) model in warehouses distribution of Third-Party Logistics
(3PL). SCOR model combining a few elements of the Business Process,
benchmarking and applications that lead to a framework. Hierarchically, the
SCOR model consists of the supply chain management processes are integrated
with each other details of the supplier to the customer where all the processes in
line with operational strategy, work and information flow of the company.
Performance measurement process involves a series of calculations of the size and
performance evaluation metrics were calculated in level 1. Measures can be
calculated by the definitions and actual data taken from the company's supply
chain case study. Mapping the performance itself consists of the design of process
performance, data collection methods, and mapping the relationship between
performance measures that are the basis of the subsequent analysis according to
the mapping level 1 to level 3. The purpose of this reasearch to obtain a reference
structure and well-defined rules for measuring the performance of the design as
well as approaches for gap analysis benchmarks and best practice approach to the
development of supply chain management in the 3PL company's with a model
approach is SCOR model version 9.0. that focuses on internal and external
activity"
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
T34937
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library