Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 8 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Marga Surya Mudhari
"Penguat fotonik GaInASP/InP sekali lintas berbentuk taper telah melalui proses penelitian secara intensif mengenai struktur dan bentuk geometrisnya. Walaupun begitu adanya komplikasi dari rancangan taper berupa panjang dan lebar output berkolerasi dengan jenis taper, yang berhubungan dengan nilai gain sinyal, jumlah moda, dan daya saturasi, masih memerlukan penelitian lebih lanjut. Penelitian ini yang diiakukan terhadap jenis taper tinier dan eksponensial, berhasil menghasilkan suatu rancangan geometris yang mendekati optimal. Hal ini karena adanya gejala positif bahwa ragam moda yang muncul akibat dari pelebaran lateral, cenderung menyebabkan kondisi kuasi moda dasar terjadi lebih cepat pada taper linier dengan gain sinyal yang masih cukup tinggi. Sementara pada taper eksponensial biarpun lebih lambat, namun gain sinyal yang dihasilkan tidak lebih tinggi daripada taper linier. Berdasarkan gejala optimasi pada kondisi kuasi moda dasar ini bisa ditentukan suatu rancangan optimal pada jenis taper linier dengan lebar output 15 µm dan panjang 1500 µm.

Tapered traveling wave semiconductor laser amplifier (TTW-SLA) GaInAsP/InP has intensively overcome research process referring to geometrical structure and design. Nevertheless, there are complications of tapered design such as output length and width correlating to type of taper, which relates to signal gain, a number of modes, and saturation power, still needs researches for a longer time. This research which focused on tinier and exponensial-taper, yields a geometrical design to approach optimation. It is caused by a positive phenomenon that mode variants come by lateral widening, tends to cause single mode quasi condition works faster on linier taper with adequate signal gain. Whereas, on exponensial taper, its signal gain wasn't higher than the other. On the basic of optimation phenomenon at single mode quasi condition, it can be determined an optimal design on linier taper with the output width is 15 µm and the length is 1500 µm."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2003
T4542
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Abdul Multi
"ABSTRAK
Telah dilakukan perhitungan reflektifitas pada struktur pandu gelombang permukaan miring dan jendela yang diperlukan oleh amplifier laser untuk mengurangi pengaruh osilasi mode Fabry-Perot, memperbesar penguatan sinyal, memperoleh bandwidth yang lebar dan memperkecil loss daya optik. Disamping itu reflektifitas permukaan yang rendah sangat diperlukan untuk mewujudkan amplifier laser semikonduktor gelombang berjalan (TWSLA). Sebelum menghitung reflektifitas tersebut, terlebih dahulu dilakukan penurunan matematik untuk mendapatkan persamaan reflektifitas gabungan antara struktur permukaan miring dan jendela.
Penggunaan struktur permukaan miring dan struktur jendela pada amplifier laser untuk memperkecil reflektifitas permukaan merupakan pilihan yang tepat sebagai suatu alternatif untuk menggantikan pemakaian lapisan anti refleksi. Reflektifitas permukaan yang diperlukan oleh amplifier laser semikonduktor TW harus kurang dari 0,1%. Untuk mendapatkan reflektifitas tersebut dengan menggunakan lapisan anti refleksi merupakan masalah yang sulit dalam pembuatannya.
Telah diperoleh bahwa reflektifitas gabungan mempunyai nilai yang lebih kecil dari pada reflektifitas struktur permukaan miring atau jendela sendiri-sendiri. Dengan pengguaan struktur permukaan miring sebesar 7° dan struktur jendela yang panjangnya antara 30 gm sampai dengan 50 gm, maka diperoleh reflektifitas gabungan dari 0.0079% sampai 0.0023%. Hasil tersebut didapat dengan mengolah data-data fabrikasi amplifier laser semikonduktor GaInAsP/InP.
"
1998
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Untung Priyanto
"Telah dilakukan simulasi karakteristik pandu gelombang GaInAsP/InP struktur taper (jenis linear, kuadratik, gaussian dan eksponensial) terhadap perambatan gelombang-optik di dalamnya. Simulasi dilakukan menggunakan metoda perambatan berkas (BPM) yang dikombinasikan dengan metoda indeks efektif untuk menghitung tetapan perambatan efektif pada pandu gelombang kanal yang lebar lapisan penyusunnya dibuat semakin melebar (dibuat dalam struktur taper). Program BPM dibuat dalam perangkat lunak berbasis matrik yaitu MATLAB for WINDOWS. Untuk menjamin keakuratan metoda BPM dalam menganaIisis perambatan gelombang optik dalam struktur taper tersebut dipilih pandu gelombang "wealdy guiding" yang beda indeks bias antar lapisan inti-substratnya sangat kecil. Gelombang optik yang dirambatkan pada pandu gelombang GaInAsP/InP struktur taper diasumsikan terpolarisasi modus TE pada panjang gelombang long-wavelength λ = 1.55 p.m.
Dari hasil simulasi diperoleh bahwa penurunan amplitudo dan daya gelombang optik yang merambat di dalamnya sangat tergantung pada jenis taper yang digunakan, apakah itu taper linear, kuadratik, gaussian dan eksponensial. Untuk semua jenis taper, lapisan inti yang dibuat semakin lebar pada "panjang" pandu gelombang yang sarna, akan memberikan laju penurunan daya yang semakin mengecil.
Diketahui pula bahwa faktor pengurungan moda dasar dalam pandu gelombang GaInAsP/InP struktur taper, semakin besar dengan melebarnya lapisan inti di setiap jarak perambatannya. Dan dari hasil simulasi diperoleh bahwa faktor pengurungan moda dasar pada pandu gelombang GalnAsP/InP jenis taper linear > kuadratik > Gaussian eksponensial.
Ternyata jenis taper juga berpengaruh terhadap jumlah moda yang dapat disalurkan sepanjang "panjang" pandu gelombang GalnAsP/InP. Sedangkan kontur pola medan listrik pada perambatan pola tiga dimensinya bersesuaian dengan tampak atas pandu gelombang GaInAsP/InP struktur taper yang ditinjau. "
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1997
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Daryono Restu Wahono
"Penelitian pada tesis ini di bidang divais fotonik diutamakan pada pabrikasi dan karakterisasi dari bahan dasar GaInAsP/InP untuk penguat optik dengan panjang gelombang 1,55 µm, yang tidak lain adalah sama dengan bahan dasar untuk laser semikonduktor.
Pada rancang bangun penguat optik dibuat struktur lapisan yang menghasilkan moda tunggal yang terdiri dan 4 buah lapisan GaInAsP, masing-masing 2 lapisan pandu gelombang dengan panjang gelombang 1,17 pm, lapisan aktif dengan 1,55 pm, dan lapisan anti cair ulang (ACU) dengan 1,3 gm. Untuk penumbuhan dipilih lapisan pandu gelombang dengan ketebalan 0,25 gm, lapisan aktif 0,19 pm dan lapisan ACU 0,19 gm. Di tumbuhankan dengan menggunakan LPE (Liquid Phase Epitaxy) yaitu penumbuhan yang dilakukan pada saat kristal dalam keadaan fasa cair dengan teknik penumbuhan Two-Phase Solution. Bahan InP, GaAs, InAs sebagai bahan sumber ditumbuhkan diatas substrat InP, membentuk struktur lapisan DH (Double Heterostructure) instrinsik tujuh lapisan dan melalui proses lanjutan dapat dibuat menjadi penguat optik atau diode laser sernikonduktor GaInAsP/InP 1,55 µm.
Struktur dasar GaInAsP/InP untuk penguat optik dibuat dengan proses penumbuhan, yang dimulai dengan menyentuhkan larutan kristal Indium pada sampel substrat, kemudian dilakukan penumbuhan lapian dengan menyentuhkan larutan kristal secara berurutan diatas sampel substrat. Proses penumbuhan dilakukan tiga tahapan, yaitu : tahapan pendahuluan, tahapan pembentukan pandu gelombang dan tahapan pembentukan struktur DH (Double Heterostucture). Ketebalan lapisan dapat diatur dengan memvariasi suhu peleburan dan waktu penumbuhan. Karakterisasi ketebalan lapisan dilakukan dengan menggunakan SEM, dan Pengukuran panjang gelombang dilakukan dengan photoluminescence, dengan cara menembakkan laser pada pennukaan sampel. Emisi pandu gelombang diterima, direkam menggunakan optical spectrum analyzer (OSA).

This research is focused on photonic devices particularly on fabrication and characteristic of 1.55 gm GaInAsP/InP semiconductor laser materials for an optical amplifier.
The Optical amplifier was designed for a single-mode laser. This layers contains of four layers where two of them ar ,used as 1,17 p.m wave guide and the other are applied as a 1,55 µm active layer and a 1,3 gm anti melt back (AMB) layer. The layers were growth by designing 0.25 gm wave guiding layer thickness, 0,19 gm active layer thickness, and 0.19 gm AMB layer thickness. The layers was grow by LPE (Liquid Phase Epitaxy) with The Two Phase Solution growing technique. Source material InP, GaAs, InAs was grown on InP substrate, form seven layers of intrinsic DH and then via further process, these layers structure ca be made as an optical amplifier or a semiconductor laser diode of 1.55 gm GaInAsPfInP .
The basic structure was made by touching an indium crystal on a sample substrate. Then , some layers were growth by touching other crystal solution consecutively on the sample substrate. The growth process was three step of growth i.e: in the first place of growth, growth of wave guide and growth of DH. The thickness of any layers was arranged by varying the melting temperature and the growth time. The thickness characterization of the layer was carried out by SEM and the wave length measurement was executed by shooting a laser on the sample surface. The emission of the wave guides was received and recorded by an optical spectrum analyzer.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1997
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Endra
"Dalam tesis ini dilakukan simulasi komputer untuk mempelajari efek pre-chirping pada perambatan dan interaksi soliton di dalam single mode dispersion shifted fiber. Simulasi dilakukan dengan cara menyelesaikan Non-Linear Schrodinger Equation (NLSE), yaitu suatu persamaan yang memodelkan perambatan pulsa optik di dalam non-linier fiber optik Solusi NLSE diperoleh secara numerik dengan Symmetrized Split Step Fouried Method (SSSFM). Penyelesaian SSSFM dilakukan dengan membuat program menggunakan software MatLab 7.0. Program simulasi SSSFM yang dibuat akurasinya diuji dengan membandingkannya dengan solusi eksak dari perambatan soliton di dalam lossless fiber optik.
Hasil perbandingan menunjukan SSSFM memberikan hasil yang sangat akurat dalam menyelesaikan NLSE, dimana Normalized Square Deviation (NSD)-nya sangat kecil (dalam circle -8 sampai -9) dibandingkan dengan solusi eksak NLSE. Loss pada fiber dikompensasi dengan dilakukan pengamatan secara periodik dan metode pre-emphasis.
Dari hasil-hasil dan evaluasi yang diperoleh maka didapatkan bahwa efek pre-chirping menimbulkan efek merugikan bagi perambatan dan interaksi soliton di dalam single mode dispersion skied fiber. Sehingga untuk menghasilkan sistem komunikasi soliton yang baik maka pulsa input sebaiknya bebas chirp, atau memiliki nilai chirp yang rendah dan bernilai positif.

In this thesis, computer simulation is made to study pre-chirfing effects on propagation and soliton interaction in single mode dispersion shifted fiber. The Non-Linear Schrodinger Equation (NLSE), the equation that governs propagation of optical pulse envelope in non-linear fiber optics, is solved numerically by Symmetrized Split Step Fouried Method (SSSFM) using, MatLab 7.0.
The validity of SSSFM in determined by comparing with exact solution of NLSE, that show SSSFM gives accurate result with Normalized Square Deviation (NSD) is in order -S to -9. Fiber loss is compensated by amplifies' which is placed periodically along t he fiber link and pre-emphasis method.
From the results and evaluation, it is shown that pre-chirping effects degrade the performance of propagation and soliton interaction in single mode dispersion shifted fiber, so to achieve a good performance of soliton communication system, the input pulse is chirp free, or minimized and have positive value.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2005
T16106
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dityo Kuntjoro
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2000
T41158
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dityo Kuntjoro
"ABSTRAK
Pada perancangan pandu gelombang berstruktur taper dengan material LiNbO3
untuk koping cahaya telah dilakukan simulasi karakteristik ? karakteristiknya dan
mengunakan metoda konformal BPM (gabungan pemetaan konformal dan Beam
Propagation Method ) yang memperhitungkan kurva muka fase. Muka fase yang dapat
ditransfrmasikan ke dalam bentuk planar yang ekivalen dengan struktui yang
dikehendaki.
Telah diperoleh bahwa nilai intensitas medan output terhadap besar sudut pada
perhitungan konformal BPM Iebih tinggi daripada dengan perhitungan BPM. Hal ini
disebabkan oleh adanya perhitungan muka fase pada program konformal BPM
Dengan menggunakan perhitungan konformal BPM, niaka diperoleh peningkatan
interval propagasi geLombang sepanjang pandu gelombang berstruktur taper.
Pola distribusi intensitas medan dekat dengan besar sudut taper 10°, masih dapat
digunakan sebagai kopling cahaya pada rangkaian optika terpadu.
Pola distribusi intensitas medan jauh mengalarni pelebaran akibat pengaruh
divergensi anguler dengan bertambahnya besar sudut taper.
Untuk 1os radiasi sebesar 3 dB sudut maksimum pemanduan yang diperbolehkan
adalah 12,7° pada transformasi rasio dimensi input / output taper 1,25.
Taper ini dapat dimanfaatkan dalam integrasi dengan kopler berbentuk star yang
berskala besar, Iebih dan 8x8.
"
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2000
T3769
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Budi Hardjo
"Telah dikerjakan sistem pengukuran ketinggian suatu tempat, dengan menggunakan laser HeNe. Sistim ini memanfaatkan spot sinar laser yang dikenakan pada posisi obyek tertentu yang ditangkap intensitasnya oleh teleskop dan pulsanya dibandingkan dengan pola referensi lainnya yang sudah diketahui. Hasilnya diperoleh lewat osiloskop dan dipakai untuk menghitung ketinggian spot dari permukaan tanah. Hasil pengukuran menunjukkan akurasi 95 % dengan kesalahan 4,75 %. Pengembangan lebih lanjut dari sistim yang dikerjakan ini, adalah Theodolit berbasiskan sinar laser."
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2001
T2663
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library