Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Muhammad Hasyim
"Pengamatan pertumbuhan kerang darah (Anadara granosa) pada salinitas kontrol (20-30 permil); 20 permil; 25 permil; 30 permil; dan 35 permil, selama sembilan minggu, yang dilakukan di laboratorium ilmu-ilmu kelautan UI-IPB Ancol, menunjukkan bahwa: salinitas yang baik untuk pertumbuhan panjang adalah 25 permil yaitu mencapai 1,93 mm; sedangkan untuk pertumbuhan lebar, terdapat pada salinitas 30 permil yaitu mencapai 0,95 mm. Pengukuran pertumbuhan (anterior-posterior untuk panjang cangkang dan doso-ventral untuk lebarnya), dilakukan seminggu sekali dengan jangka sorong. Hasil uji statistik menunjukkan adanya korelasi positif antara waktu dengan pertumbuhan. Pada kerang yang dipijahkan dengan menaik-turunkan suhu air dari 20 derajat celcius sampai 32 derajat celcius, terdapat delapan kerang yang memijah dari 14 kerang; sedangkan pemijahan rangsang dengan penambahan hidrogen peroksida (H2O2), tidak ada yang memijah."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. Universitas Indonesia, 1986
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Indrastiti Sri Wijayanti
"Pengaraatan kelulushidupan dan pertumbuhan post larva-15 sampai post larva-39 udang windu (Penaeus monodon Fabricius) yang diberi makan Brachionus plicatilis Muller dengan kuali- tas yang berbeda, dilakukan di Laboratorium Ilmu-ilmu Kelautan UI-IPB, Ancol, yaitu pada bulan Juli sampai Oktober 1985. Untuk mendapatkan B. plicatilis yang berbeda kualitas- nya, dilakukan pembudidayaan dengan memberikan khamir sebanyak 0,05 gram/liter medium/hari, butir darah merah kelinci sebanyak 247 X 104 butir/liter medium/hari, dan bakteri. Bakteri diperoleh dari pemupukan air laut 14 permil yang diberi telur ayam sebanyak 1 ml/liter medium. Penghitungan kelulushidupan dilakukan setiap 3 hari sekali, yaitu dengan menghitung banyaknya larva udang yang tetap hidup, dan pengukuran pertumbuhan (panjang total larva) dilakukan setiap 3 hari sekali. Basil uji statistik menunjukkan bahwa pemberian B. plica- yang diberi makan khamir, butir darah merah, dan bakteri tidak memperlihatkan perbedaan yang nyata terhadap kelulus hidupan dan pertumbuhan post larva-15 sampai post larva-39 P. monodon."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. Universitas Indonesia, 1980
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Budi Hardjoko
"B-adidaya Brachionus plicatilis dilakukan di laboratorium dengan menggunakan b.otol plastik yang berisi 1. liter air laut yang bersalinitas 14 permil. Untiik mendapatkan B. plicatilis yang berbeda kualitasnya, dilakukan pembudidayaan dengan diberi khamir, butir darah merah, dan bakteri. Banyaknya khamir yang diberikan setiap hari adalah 25 Mg, 50 ng, dan 75 Mg, sedangkan banyaknya butir darah merah yang diberikan adalah 123,5 x lo"^ butir, 247.x 10^ butir, dan 494 X 10^ butir. Bakteri diperoleh dengan cara memupiik air laut dengan telur ayam sebanyak 1 ml, 2,5 ml, dan 5 ml. Dari hasil penelitian ditunjukkan bahwa banyaknya kha mir yang terbaik diberikan adalah 50 ^ug/hari. TJntuk pemberian butir darah merah, dosis terbaik adalah 247 x 10'^ butir/ hari. Sedangkan untuk pembudidayaan dengan bakteri, hasil terbaik ialah bila medium dipupuk dengan 1 ml telur ayam. Dengan pemberian makanan berupa khamir, butir darah merah, dan bakteri, terjadi penurunan panjang B. plicatilis yang dibudidayakan."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. Universitas Indonesia, 1986
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library