Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Yuliastari
"Untuk mendukung program pemerintah dalam rangka mewujudkan pemerintahan yang bersih dan transparan sesuai dengan UU No.14 Th.2008 pada bab 64 tentang Keterbukaan Informasi Publik (UU KIP) serta Peraturan Pemerintah No.46 Tahun 2014 pada Bab VI tentang Penyebarluasan dan Penggunaan Data Informasi Kesehatan, menuntut seluruh instansi pemerintah baik itu pemerintah pusat maupun daerah untuk dapat lebih menginformasikan hasil capaian kegiatan atau program yang telah dilaksanakannya, sebagai bentuk pertanggungjawaban institusi tersebut kepada masyarakat luas. Dinas Kesehatan Kabupaten Tangerang melalui Seksi data dan informasi memiliki tanggung jawab untuk mengimplementasikan peraturan pemerintah tersebut dengan menyediakan layanan data dan informasi yang dibutuhkan, tidak hanya kebutuhan informasi bagi internal dinas kesehatan melainkan juga kebutuhan informasi bagi masyarakat umum. Dalam menyediakan layanan data dan informasi kesehatan, dinas kesehatan membutuhkan sumber data yang telah diolah menjadi sebuah informasi yang secara konsisten dapat mensuplai layanan tersebut agar dapat memberikan layanan yang cepat, valid serta mudah bagi semua pengguna. Hal ini yang masih menjadi salah satu kendala di Dinas Kesehatan Kabupaten Tangerang karena belum tersedianya media yang dapat mengolah data menjadi sebuah informasi serta dapat menampilkannya bila dibutuhkan dengan cepat, valid dan mudah bagi semua pihak secara maksimal.

To support government programs in order to achieve clean and transparent governance in accordance with Law No.14 Th.2008 in chapter 64 on Public Information Disclosure (UU KIP) and Government Regulation No.46 of 2014 in Chapter VI on Dissemination and Use of Health Information Data, Demands all government agencies both central and local government to be able to better inform the results of achievements of activities or programs that have been implemented, as a form of accountability of these institutions to the wider community. Tangerang District Health Office through the Section of data and information has the responsibility to implement the government regulations by providing data and information services needed, not only the information needs for the internal health service but also the information needs for the general public. In providing data services and health information, the health department needs data sources that have been processed into an information that can consistently supply the service in order to provide a fast, valid and easy service for all users. This is still one of the obstacles in Tangerang District Health Office because the unavailability of media that can process data into an information and can display it when needed quickly, valid and easy for all parties to the fullest."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2017
T48423
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Netti Yaneli
"Masa awal anak-anak ditandai dengan pertumbuhan yang cepat (growth spurt). Mencukupi kebutuhan energi yang adekuat merupakan hal yang sangat penting bagi anak. Akibat defisiensi energi pada balita bisa menyebabkan berbagai macam masalah gizi seperti stunting, wasting, maupun underweight. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor dominan yang berhubungan dengan asupan energi balita usia 24 bulan di Tangerang tahun 2019. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif. Jenis penelitian yang digunakan yaitu deskriptif dengan pendekatan cross sectional. Total sampel sebanyak 100 anak. Analisis data menggunakan uji chi square dan regresi logistik ganda. Hasil analisis bivariat menunjukkan Minimum Dietary Diversity (MDD), Minimum Acceptable Diet (MAD), dan jumlah konsumsi susu memiliki hubungan yang signifikan terhadap asupan energi. Analisi multivariat menunjukkan bahwa faktor dominan yang berhubungan dengan asupan energi adalah Minimum Dietary Diversity (MDD) (OR:6,8), setelah dikontrol oleh Minimum Meal Frequency (MMF), jumlah konsumsi susu, tingkat pendidikan ibu, dan pengetahuan gizi ibu. Anak yang MDD nya tidak tercapai berpeluang 6,8 kali memiliki asupan energi yang kurang. Faktor dominan lainnya yang berhubungan dengan asupan energi pada balita adalah Minimum Acceptable Diet (MAD) (OR:10,6), setelah dikontrol oleh pendidikan ibu, dan pekerjaan ibu. Anak yang MAD nya tidak tercapai berpeluang 10,6 kali memiliki asupan energi yang kurang.

Early childhood is characterized by rapid growth (growth spurt). Meeting adequate energy needs is very important for children. Due to energy deficiency in toodlers, it can cause various kinds of nutritional problems such as stunting, wasting, and underweight. This study aims to determine the dominant factors associated with the energy intake of children aged 24 months in Tangerang in 2019. This research uses quantitative methods. The type of research used is descriptive with cross sectional approach. The total sample is 100 children. Data analysis is used chi square test and multiple logistic regression. The results of the bivariate analysis shows that the dominant factor associated with energy intake is Minimum Dietary Diversity (MDD), Minimum Acceptable Diet (MAD), and the amount of milk consumption had a significant relationship to energy intake. Multivariate analysis shows that the dominant factor associated with energy intake is Minimum Dietary Diversity (MDD) (OR:6,8), after being controlled by Minimum Meal Frequency (MMF), mother’s education level, maternal occupation, family income, and total milk consumption. Children whose MDD is not achieved are 6,8 times likely to have less energy intake. Another dominant factor related to energy intake in children is the Minimum Acceptable Diet (MAD) (OR:10,6), after being controlled by maternal education and maternal occupation. Children whose MAD is not achieved are 10,6 times more likely to have less energy intake."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2021
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library