Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ferdinand Teguh
"ABSTRAK
Alam memiliki beberapa sistem yang mengatur cara kerja dan interaksi
komponen-komponen di dalamnya. Dalam sistem tersebut, wajar apabila terdapat komponen yang mengalami fase kelangkaan maupun fase berkelimpahan. Untuk mengatasinya, sistem tersebut beserta komponen di dalamnya haruslah bisa beradaptasi agar menciptakan sistem yang stabil dan berkelanjutan. Ketiga kata kunci (adaptasi,
stabilitas, dan berkelanjutan) tersebut menjadi salah satu dasar yang dibutuhkan bagi teknologi, khususnya arsitektur untuk mampu merespons perubahan situasi dan kondisi yang sangat cepat. Di tahun 2020, dunia mengalami pandemi Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus 2 (SARS-Cov-2 atau Covid-19). Perubahan yang berlangsung sangat cepat ini menjadi ujian bagi teknologi yang diciptakan manusia untuk menjaga kesehatan dan keselamatan manusia. 2033: New Normal menjadi salah satu eksperimen pikiran untuk mencoba melihat bagaimana arsitektur yang selama ini dianggap `kaku` bagi orang awam, mampu merespons perubahan dengan adaptasi teknologi. Dimana ada aksi, akan ada reaksi. Hasilnya, arsitektur yang mampu beradaptasi ini adalah sebuah aksi, dan reaksi yang terjadi adalah keseharian manusia yang menjadi `kaku`, tidak bebas.

ABSTRACT
Nature has several systems that control the scheme and interactions between the components inside. In the system, it is natural that there are components that experience a phase of scarcity and abundance. To overcome this, the system must be able to adapt to create a stable and sustained system. These three keywords (adaptation, stability, and
sustainability) become the foundation needed for technology, especially architecture, to be able to respond to rapid changes. By 2020, the world is experiencing a pandemic of Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus 2 (SARS-Cov-2 or Covid-19). This rapid change is a test for the technology that humans created to prioritize human health and safety. 2033: New Normal is a thought experiment made to test architecture that has been considered `inflexible` by ordinary people, able to respond to rapid changes with adaptation of technology. Where there is action, there is reaction. The results, the action is the architecture that adaptive on rapid changes and the reaction that occurs is the daily life of people who become inflexible."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Maghfirasari Adhani
"Generalisasi standar hidup adalah produk sampingan dari siklus Kelangkaan-Kelimpahan (Scarcity-Abundance) yang melepaskan manusia dari ikatan lokal dan gaya hidup yang kontekstual terhadap lingkungan bertinggal, mendorong kita menuju kehampaan (nothing), dan akhirnya membentuk konsep kelangkaan itu sendiri. Dengan sudut pandang tersebut, Tugas Akhir ini mengambil tema kelangkaan akan kehidupan kontekstual (scarcity of contextual living) yang terjadi pada komunitas Orang Laut Kepulauan Riau. Secara historis, Orang Laut adalah komunitas nomaden yang berubah menjadi seminomaden melalui interaksi antarbudaya. Orang Laut telah mengadopsi beberapa kegiatan domestik melalui asimilasi lewat aktivitas perdagangan. Membersihkan diri dengan sabun dan sampo produksi massal yang berbahan dasar kimia serta mencuci pakaian dengan deterjen telah merusak lingkungan hidup Orang Laut. Dengan membedah esensi anyaman kajang khas Orang Laut sebagai metode untuk merespons isu di atas, Tugas Akhir ini bertujuan untuk menenun kegiatan domestik hasil asimilasi dengan kesadaran Orang Laut akan lingkungan yang tercerminkan melalui penerapan gaya hidup padu di sampan berkajang dan memaksimalkan potensi sumber daya alam yang kontekstual terhadap tapak untuk mengurangi limbah kimia dari kegiatan domestik Orang Laut.

Generalized standard of living, a by-product of the Scarcity-Abundance cycle, stripped humans off their local ties and contextual lifestyle, pushed us to the nothing end of the continuum, and finally shaping the concept scarcity itself. With that point of view, this thesis emphasizes the theme scarcity of contextual living, with Riau archipelago`s Sea Nomads (Orang Laut) as the main actor of the research. Historically a nomadic turned into semi-nomadic community through intercultural interactions, Orang Laut have been adopting a few domestic activities through assimilation during trading. Cleaning themselves with mass-produced chemical toiletries and washing their clothes with detergents have damaged Orang Laut's living environment. By dissecting the essences of their kajang woven to be used as a method of responding
the phenomenon, this final project aims to weave Orang Laut`s assimilated domestic activities with their environmental value through the application of compact sampan kajang lifestyle and maximizing the potential of existing natural resources to diminish chemical waste from Orang Laut`s domestic activities.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Ruth Kartika Purnasasmita
"Plastik adalah material yang banyak digunakan manusia dalam kehidupan sehari-hari. Proyek tugas akhir ini berfokus pada material plastik dan penggunaannya sebagai pemeran antagonis dalam proses kehancuran Mayestik yang membuat kondisi menjadi tidak stabil sehingga kestabilan mengalami kelangkaan. Dalam hal ini, penggunaan plastik yang berlebihan memicu (attract) terjadinya ketidakstabilan. Merespons kondisi tersebut, proyek ini bertujuan untuk mengenang proses ketidakstabilan Mayestik melalui dekonstruksi struktur dan modifikasi elemen spasial yang ada. Selain itu, proyek ini juga akan melihat dynamic flow penggunaan dan sampah plastik sebagai metode untuk mengungkap event dibalik kehancuran Mayestik sehingga memicu terjadinya perubahan perspektif dimana plastik yang semula berperan antagonis menjadi pemeran protagonis dan menghasilkan pengalaman ruang yang baru.

Many people use plastic on a daily basis. This project focuses on plastic and its use as the antagonist of the collapse process of Mayestik causing it to become unstable and the stability becomes scarce. It is caused by the overconsumption of plastic and it plays bigger role as the attractor of instability. In response to the issue, this project aims to
recall the instability process of Mayestik by deconstructing the structures and modifying the existing spatial elements. This project also tries to observe the dynamic flow of plastic use and waste as the method to reveal the event behind the collapse process of Mayestik. It leads to the switching perspective of the actor in which plastic now becomes the protagonist and shapes new spatial experience.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library