Ditemukan 11 dokumen yang sesuai dengan query
Goei, Ching Hsiang
"
Penulis memilih Arthur van Schendel dengan karangannya Een Zverver Verliefd 1904, cetakan perlama sebagai bahan skripsi karena tertarik akan isi dan cara pengarang mengungkapkan dan menyusun cerita ini. Kata-katanya sederhana dan jalan ceritanya mudah dimengerti. Di antara buku lain yang penulis baca buku karang_an Van Schendel inilah yang telah berhasil menarik hatinya, juga riwayat hidup pengarang yang kebetulan di_lahirkan di Indonesia. Sesudah pengarang menyelesaikan buku ia melanjutkan karangannya dengan Een Zwer_ver Verdwaald yang merupkan lanjutan ...
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1981
S15910
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Rohana Jusuf
"
Bagi kritikus--kritikus sastra Aart van der Leeuw adalah salah seorang tokoh aliran Neo Romantik. Siapakah dia sebenarnya, bagaimanakah latar belakang kehidupannya dan bagaimana perkembangan kepribadiannya, hal inilah yang menarik perhatian penulis untuk membahasnya. Dalam kesempatan tanya-jawab di tahun 1925 dengan G.H.'s-Gravesande, Aart van der Leeuw mengemukakan apa yang menjadi inti pandangan hidupnya. la menyebut, bahwa 'cinta dan hormat untuk hidup' adalah 'titik tolaknya yang sebenarnya'. Cinta dan hormat itulah yang memung_kinkan Van der Leeuw untuk ...
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1981
S15932
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Diah Wulandari Marsono
"
Syair ini merupakan motto yang dipakai oleh Remco Campert dalam romannya yang pertama Het Leven is vurrukkulluk, yang merberitahu permbacanya inti cerita sesungguhnya, yaitu ketiadaan rasa cinta kasih sebenarnya dalam kehidupan bebas yang didambakan oleh kaum remaja artistik.Dalam skripsi yang dibuat ini, penulis ingin membicarakan tokoh Remco Campert, sebagai salah seorang pengarang penting dari generasi tahun limapuluhan dengan karya seninya yang tidak sedikit.Yang pertama-tama menarik perhatian penulis adalah judul romannya yang ditulis jelas seperti ucapan ...
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1981
S15801
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Sri Rosewiaty S.
"
Jan Wolkers adalah seorang penulis muda negeri Belanda pada abad ini. Namanya melonjak dalaa dunia kesusastraan sejak buku pertamanya Serpentina's petticoat, mendapat penghargaan di kota Amsterdam tahun 1963. Jan Wolkers termasuk salah seorang pengarang modern Belanda yang banyak menulis tentang pengalaman pribadinya. la juga seorang tokoh aliran realisme di negeri Belandaa. Dua buah karyanya dari sejumlah karyanya telah difilmkan. Secara tersirat, di dalam karya-karyanya.penceritera ada_lah tokoh ceritera. Hal ini tidak mengherankan karena karya--karyanya merupakan gambaran ...
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1981
S15921
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Sumilat, Linda C.H.
"
Berdasarkan pengertian bahwa sastra adalah hasil produksi suatu masyarakat (Luman Ali,1967:116) dan pengertian sastra merupakan gambar kehidupan dari sebuah kanyataan sosial, sedangkau di lain pihak pengarang adalah anggota suatu masyarakat (Sapardi, 1976: 12), maka penulis berpendapat bahwa hasil sastra pengarang berdasarkan pengalaman-pengalaman yang diperoleh dari kehidpan social pengarang dan keadaan sosialnya, yang mempengaruhi ciptasastranya. Sehubungan dengan pendapat di atas ini, penulis ingin membuktikan tentang kaitan ketiga faktor yang tersirat di atas, yakni pengarang, masyarakat dan ...
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1982
S15755
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Sri Budiarti Sursantiani
"
Emansipasi memang menghasilkan beberapa perubahan status wanita dalam masyarakat, seperti emansipasi wanita gelombang pertama yang antara lain berhasil mendapatkan hak pilih penuh bagi wanita. Juga emansipasi wanita gelombang kedua telah berhasil mengalihkan perhatian lembaga-lembaga resmi, dengan perhatian dan dukungan yang diberikan pada perjuangan kaum wanita demi tercpainya persamaan hak antara pria dan wanita, juga memberi kesempatan kepada kaum wanita untuk menunjukan kemampuannya dalam membangun alam semesta ini. ...
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1981
S15923
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Esther Rina Tjahjono
"
Prosa Belanda sesudah Perang Dunia II mengalami pembaharuan, khususnya periode tahun enam puluhan. Berbeda dengan pengarang-pengarang sebelum Perang Dunia II, dimana dalam karya-karya mereka masih tampak pola psi kologis dalam diri tokoh-tokohnya, pengarang-pengarang sesudah Perang Dunia II tidak lagi mengutamakan pola psi kologis dalam karya-karyanya. Walaupun demikian masih ada juga pengarang-pengarang yang tetap memperlihatkan pola psikologis dalam diri tokoh-tokohnya, cuma perbedaannya cerita-cerita sesudah Perang Dunia II tidak lagi menggam barkan tokoh utama seorang pahlawan. Sebagian ...
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1981
S15799
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Jugiarie Soegiarto
"
Di dalam pemikiran itu Raes bukan saja mengemukan masalahnya, yaitu ketakutannya akan keterbatasan keberadaan, akan tetapi juga memberi jawab akan masalah tersebut, yaitu anti waktu. Anti waktu sendiri merupakan pemikiran yang ditawarkan pengarang untuk menjawab masalah, dan keluar dari kungkungan yang terbatas. Lebih jauh Raes melihat bahwa dalam wawasan yang lebih sempit, yaitu keberadaan modern, masalah yang timbul adalah berbaliknya fungsi dan bergesernya nilai.. ...
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1980
S15742
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Apitule, Marion Ernestine
"
Tulisan ini dimaksudkan untuk mencoba menganalisa sebuah karya sastra Belanda, yakni Herinneringen van een Engelbewaarder 'Kenang-kenangan Seorang Malaikat Pelindung' karya W.F. Hermans. Karya ini dipilih karena beberapa unsur penokohannya yang inkonvensional. Cerita menghadirkan seorang tokoh yang tidak insani, yakni Malaikat Pelindung, yang senantiasa membayangi tokoh utama. Tokoh Malaikat Pelindung ini bukan semata-mata hasil imajinasi pengarang, tetapi sebagai konsep telah mempunyai eksistensi di luar buku, yakni dalam ajaran Gereja Katolik (lihat lampiran 1).Sebenarnya ini bukanlah karya ...
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1981
S15961
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Murti Bunanta
"
Penulis mengambil masalah bacaan anak-anak Belanda sebagai pokok pembicaraan dalam tinjauan ini, karena selama ini pembicaraan-pembicaraan yang ada tentang kesusastraan Belanda terutama berkaitan dengan bacaan orang dewasa, baik yang menyangkut karyanya, maupun yang menyangkut pengarangnya. Tentu lebih lengkap rasanya, bila kita juga mengenal dunia bacaan anak-anak Be_landa, meskipun tidak semua hal dapat diketengahkan di sini, tetapi paling tidak yang terutama diharapkan ada_lah bahwa tinjauan ini sebagai pembuka jalan untuk pe_ngenalan kita akan dunia bacaan anak-anak ...
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1981
S15907
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library