Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 142 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Fatiha Fillia Riesca
"Penelitian di Jepang mendapatkan bahwa setiap 4 - 5 orang di bawah usia 30-an sudah terinfeksi bakteri H. pylori yang merupakan penyebab gastritis kronik tipe B.Dari 159 omng responden, 69 orang terkena peptic ulcer dan 73% positif terkena H pylori (Arisawa, 2007). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi gambaran tingkat pengetahuan mahasiswa Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia reguler 2004 tent/ang gastritis kronik. Peneiitian ini dilakukan di Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia Depok dengan jumlah responden 67 orang yang terdiri dari mahasiswa regular 2004.Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif sederhana dengan menggunakan instrument penelitian yaitu kuesioner. Analisis data yang digunakan adalah distribusi frekuensi dan juga metode tendensi sentral untuk mengetahui gambaran tingkat pengetahuan mahasiswa FIK UI reguler 2004 tentang gastritis. Hasil yang didapatkan adalah 85% tingkat pengetahuau mahasiswa tentang gastritis tinggi dan 15% mahasiswa dengan tingkat pengetahuan sedang dan 60% mahasiswa pemah mengalami gastritis. Untuk penelitian selanjutnya, peneliti merekomendasikan penelitian tentang hubungan antara pengalaman gastritis dengan tingkat pengetahuan tentang gastritis."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2007
TA5294
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Reta Dwi Lestari
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara pola komunikasi keluarga dengan sikap asertif pada siswa SMAN 74 Jakarta. Metode yang digunakan adalah deskriptif korelasi yang diambil secara cross sectional. Studi dilakukan di SMAN 74 Jakarta dengan kriteria inklusi adalah siswa yang tinggal bersama orang tua, terdaftar di SMAN 74 Jakarta serta bersedia menjadi responden.
Hasil studi menunjukkan adanya hubungan antara pola komunikasi keluarga dengan sikap asertif dengan p value yang didapatkan adalah 0.000 dan odds ratio adalah 6,026. Dari hasil penelitian didapatkan bahwa sebanyak 67,4% responden yang memiliki pola komunikasi fungsional ternyata memiliki sikap asertif. Penelitian ini merekomendasikan penerapan pola komunikasi keluarga fungsional untuk mengembangkan sikap asertif pada remaja agar dapat menghindari diri dari perilaku negatif dalam pergaulan.

The aim of this study was to identify the relationship between communication pattern in the family and assertiveness in SMAN 74 Jakarta's pupils. This study used descriptive correlation method with cross sectional approach. The study took places in SMAN 74 Jakarta with the inclusion were the pupils who listed in the SMAN 74 Jakarta, lived with parents, and voluntary agree to participated in the study.
The result shows that there are relationship between communication pattern in the family and assertiveness. Studies find that 67.4% pupils who are using functional communication in their family are assertive. The studies recommend the application of functional communication pattern in the family to develop assertiveness among adolescent to protect themselves from negative behaviors.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2009
TA5645
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Syarah Debbi Faradilla
"Menopause adalah masa berhentinya ovulasi dan menstruasi yang mengakibatkan berhentinya masa untuk melahirkan anak dan terjadi pula perubahan fisik dan psikologis. Wanila yang berada pada masa perimenopause yaitu periode dimana wanita berada pacla rentang 2-8 tahun sebelum menopause dan 1 tahun mengalarni amenore, Ialu diikuti dengan post menopause, umumnya mengalami gejala kecemasan. Salah satu faktor yang mempengaruhi kecemasan adalah pengetahuan atau sumber informasi yang diterirna. Oleh karena itu tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi adanya hubungan antara tingkat pengetahuan tentang menopause dengan tingkat kecemasan yang dialarni wanita pada masa perimenopause di RW 017 Kelurahan Jatirahayu. Desain penelitian ini deskriptif korelasi. Metode pengambilan sampel dengan eara purposive sampling, yakni responden dipilih berdasarkan kriteria yang dinginkan oleh peneliti sejumlah 48 responden. Data dikurnpulkan menggunakan kuesioner berisi pertanyaan tentang pengetahuan menopause, dan tentang kecemasan yang dialami wanita pada masa perimenopause. Hasil penelitian dari data univariat menunjukan paling banyak 60,42 % atau sejumlah 29 responden memiliki tingkat pengetahuan tinggi, dan sebanyak 69 % atau sejumlah 33 responden memiliki tingkat kecemasan sedang. Hasil penelitian dari analisis bivariat, dapat diketahui P value 0,581 cc =0,05 (p > cc), yang berarti Ho gagal ditolak menyatakan bahwa, tidak ada hubungan yang bermakna antara tingkat pengetahuan tentang menopause dengan tingkat kecemasan wanita pada masa perimenopause."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2008
TA5705
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Raudha Ilmi Farid
"Tingginya tingkat urbanisasi masyarakt Indonesia menimbulkan berbagai macam masalah kesehatan bagi masyarakat perkotaan, salah satunya tuberkulosis. Salah satu komplikasi tuberkulosis adalah meningitis tuberkulosis yang menyerang otak. Klien dengan meningitis TB akan mengalami beberapa tanda dan gejala salah satunya nyeri kepala. Modifikasi intervensi untuk mengatasi nyeri pada klien meningitis TB sangat diperlukan. Pemberian stimulasi Al-Qur rsquo;an sebagai upaya penurunan level nyeri dapat digunakan sebagai salah satu modifikasi intervensi. Penelitian ini menggunakan analisis studi kasus pada klien meningitis di ruang Rawat Inap Neurologi RSCM selama 7 hari. Klien diberikan stimulasi murottal al qur rsquo;an selama tujuh hari dan dinilai level nyerinya dengan instrumen Adult Nonverbar Pain Scale. Dari hasil studi kasus, setelah tujuh hari intervensi, klien menunjukkan penurunan level nyeri dari Adult Non-Verbbal Pain Scale ANVPS dengan skor 7 menjadi 1. Pengembangan penelitian lebih lanjut dalam aplikasi stimulasi audio berupa murottal al qur rsquo;an pada klien meningitis TB dapat dilakukan sebagai salah satu inovasi intervensi keperawatan bagi klien nyeri, khususnya meningitis TB. Keywords: meningitis, murottal al qur rsquo;an, nyeri, tuberkulosis
The high level of urbanization of Indonesian society raises various health problems for urban society, for example tuberculosis.. One of the complications of tuberculosis is tuberculosis meningitis that attacks the brain. Clients with TB meningitis will experience some signs and symptoms. The most common symptoms is headache. Modification of interventions to treat pain in clients of TB meningitis is important. Giving stimulation of the Murottal Qur 39;an as an effort to decrease the level of pain can be used as a modification of intervention. This study used case study analysis on clients of meningitis in RSCM Neurology Room for 7 days. Clients were given murottal al qur 39;an stimulation for seven days and assessed their level of pain with Adult Nonverbal Pain Scale instrument. From the case study, after seven days of intervention, the client showed a decrease in pain level from the Adult Non-Verbal Pain Scale ANVPS score from 7 to 1. The development of further research in audio stimulation application of murottal al qur 39;an on the client of TB meningitis can be done as one of innovation of nursing intervention for client pain, especially TB meningitis. Keywords: meningitis, murottal al qur rsquo;an, pain, tuberculosis"
Pr-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Ni Made Diah Pusparini Pendet
"Salah satu aspek penting penanganan pasien HIV/AIDS, khususnya lansia adalah kualitas hidup. Hal ini karena penuaan mengganggu fungsi fisik, psikologis, dan sosial terutama masalah depresi dan stigma yang mempengaruhi kualitas hidup. Tujuan penelitian ini adalah menganalisa hubungan depresi dan stigma terhadap kualitas hidup lansia dengan HIV/AIDS. Penelitian ini menggunakan studi potong lintang, jumlah responden 67, dengan teknik purposive sampling. Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar responden mengalami depresi 64.2 dan stigma 76.1 namun masih memiliki kualitas hidup baik 64.2 . Pada analisis korelasi didapatkan hubungan bermakna depresi dan stigma dengan kualitas hidup p=0.021, p=0.031, ?=0.05 . Hasil uji regresi logistik adalah stigma dan depresi mempengaruhi kualitas hidup buruk OR=7.380, OR=4.466 setelah dikontrol jenis kelamin, status pekerjaan, pendapatan, pendidikan, stadium, komorbid, lama menderita penyakit, dan living and marital status. Rekomendasi dari penelitian ini adalah perlu dilakukan screening depresi dan stigma serta upaya promotif dan preventif untuk meminimalisir stigma pada pasien lansia HIV/AIDS.

One of crucial aspect for managing patient with HIV AIDS, especially for elderly people is quality of life. Due to impairment of physical, pshycosocial, and social function, notably depression and stigma which lead to decrease quality of life. The purpose of this study was to identify the relationship between depression and stigma with quality of life of elderly patient with HIV AIDS. This study used cross sectional study, total sample was 67 by purposive sampling methode. The result of this study showed that the mayority of respondents had depression 64.2 and stigma 76.1 , but most of the respondent have good quality of life 64.2 . Analysis of correlation showed significant relationship between depression and stigma with quality of life p 0.021, p p 0.031, 0.05 . Logistic regression showed that stigma and depression had influence bad quality of life OR 7.380, OR 4.466 after adjusted by gender, occupational status, income, education, marital and living status, stage, comorbid, and duration of disease. Recommendation of this study are performing depression and stigma screening, implementing health promotion and prevention to minimalize stigma and for elderly patient with HIV AIDS."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2017
T48801
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Komang Noviantari
"Corona virus diseases (COVID)-19 dapat menyebabkan masalah kesehatan jangka panjang pada penyintasnya yang dikenal dengan istilahlong COVID. Masalah kesehatan yang sering dialami oleh penyintas COVID-19 adalah kelelahan, dispnea, dan gangguan tidur. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kelelahan, dispnea, dan kualitas tidur dengan kualitas hidup pada penyintas COVID-19. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan cross sectiona, dengan jumlah sampel 104 penyintas COVID-19. Data dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner Chalder fatigue scale (CFQ-11), mMRC dyspnea scale, kuesioner kualitas tidur, dan WHOQoL-BREF. Hasil penelitian menunjukan adanya hubungan yang signifikan antara kelelahan (r: 0.689), dispnea (r: 0.398), dan kualitas tidur (r: 0.444) dengan kualitas hidup pada penyintas COVID-19 (p:0.000; 95%CI, α:0.05). Kelelahan merupakan faktor yang paling berpengaruh terhadap kualitas hidup pada penyintas COVID-19 (koefisien regresi: -1,451). Implikasi: penelitian lebih lanjut diperlukan untuk memperkuat hasil temuan penelitian ini, sehingga pada akhirnya dapat dipertimbangkan untuk melakukan tindakan preventif, kuratif, atau rehabilitatif terhadap permasalahan yang dihadapi penyintas COVID-19.

Corona virus diseases (COVID)-19 cause long-term health problems for its survivors known as long COVID. Health problems that often experienced by COVID-19 survivors are fatigue, dyspnea, and sleep disturbances. This study aims to determine the correlation between fatigue, dyspnea, and sleep quality with quality of life among COVID-19 survivors. This method research used cross sectional approach and the sample size were 104 COVID-19 survivors. Data were collected using the Chalder fatigue scale (CFQ-11), mMRC dyspnea scale, sleep quality questionnaire, and WHOQoL-BREF. The result showed a significant correlation between fatigue (r: 0.689), dyspnea (r: 0.398), and sleep quality (r:0.444) with quality of life among COVID-19 survivors (p:0.000; 95%CI, α:0.05). Fatigue was the most influential factor on quality of life among COVID-19 survivors (regression coefficient: -1.451). Implication: further research is needed to strengthen the findings of this study, so that in the end, it can be considered to take preventive, curative, or rehabilitative actions against the problems faced by COVID-19 survivors. "
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Agung Purnomo
"Kecemasan adalah suatu keadaan dimana individu/kelompok mengalami perasaan yang sulit (ketakutan) dan aktivasi sistem saraf otonom dalam berespon terhadap ketidakjelasan, ancaman tidak spesifik karena suatu pengalaman baru yang dijumpai oleh individu dalam kehidupan ini tidak selalu menyenangkan, tetapi ada kalanya muncul suatu situasi yang membawa respon kecemasan ringan, sedang, berat, dan panik. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentihkasi Faktor-faktor yang berhubungan dengan tingkat kecemasan Perawat dalam merawat pasien dengan HIV/AIDS di RS.Pelni Jakarta.
Desain penelitian ini adalah deskriptif korelasi dengan pendekatan metode cross sectional. Sampel dalam penelitian ini adalah perawat diruang kenanga dan merak, dan dipilih secara systematic random sampling. Sample berjumlah 33 orang perawat di ruang kenanga dan merak RS.Pelni Jakarta. Analisis data menggunakan uji Chi Square.
Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat pengetahuan dengan tingkat kecemasan perawat dalam merawat pasien dengan HIV/AIDS (0,031 < p value < α 0,05), dan tidak terdapat hubungan yang signifikan antara usia, fasilitas pelayanan, dan pengalaman pelatihan dengan tingkat kecemasan perawat dalam merawat pasien dengan HIV/AIDS (p value; 0,782; 0,004; 0,782).

Anxietas is an circumstance of where individual/group experience of difficult feeling (fear) and activation system of otonomous nerve in to not explain, threat is not specific because an new experience met by individual in this life do not always please, but sometimes emerge an situation that bring respon of light dread, heavy, and panic. This research aim to to identify Factors of which deal with storey;level of dread of Nurse in taking care of the patient by HIV/AIDS in RS.PELNI Jakarta.
Desain of this Research is descriptive of correlation with approach of method of cross sectional. Sampel in this research is nurse of space of kenanga and peacock, and selected by systematic is random sampling. Sample amount to 33 people of nurse of space of kenanga and peacock of RS.PELNI Jakarta. Analyse data use test of Chi Square.
Result of research to indicate that there are relation which signifikan of among/between storey; level of knowledge with storey; level of dread of nurse in taking care of the patient by HIV/AIDS (0,031 < p value< 0,05), and do not there are relation which signilikan of among/between age, service facility, and experience of training with storey;leveI of dread of nurse in taking care of the patient by HIV/AIDS ( p value; 0,782; 0,004; 0,782).
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2009
TA5838
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Herna Sari Rizki
"Ayah dan Ibu adalah sosok pendidik bagi anak-anaknya, termasuk dalam pendidikan kesehatan reproduksi. Penelitian ini merupakan penelitian deskripsi sederhana yang bertujuan untuk mengetahui persepsi orang tua terhadap peran keluarga dalam memberikan pendidikan kesehatan reproduksi pada remaja. Sampel pada penelitian ini adalah 67 orang tua yang berdomisili di Kelurahan Pekayon Jakarta Timur. Teknik sampling yang digunakan adalah teknik random sampling. Sebanyak 36 orang tua (53,7%) memiliki persepsi yang positif terhadap peran keluarga dalarn memberikan pendidikan kesehatan reproduksi pada remaja.

Father and mother is an educator for their children include in giving reproduction health education. This research was a simple descriptive which had a purpose to know parent perception to role family, in giving knowledge about reproduction health for teenager. The number of sample in this research was 67 parents which are living in Kelurahan Pekayon Jakarta Timur. Sampling technique which was used is random sampling. Thirty six (53,7%) parents had positive perception to family role in giving reproduction health education for teenager."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2009
TA5871
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Shinta Widyastuti
"Perawat mempakan tenaga terbesar di RS yang memberikan pelayanan keperawatan selama 24 jam kepada pasien dan keluarganya. Kepuasan kerja perawat dapat mempengaruhi pelayanan keperawatan yang diberikan. Peneliti tertari untuk melakukan penelitian di RS Karya Bhakti Bogor untuk mengetahui ”Faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja perawat di ruang penyakit dalam dan bedah RS Karya Bhakti Bogor“. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif sederhana dengan alat ukur kuisioner. Pelaksanaan dilakukan pada responden yang mau berpanisipasi dalam penelitian. Sampel yang digunakan sebanyak 30 orang perawat. Setelah terkumpul data 30 responden kemudian diolah dengan distribusi frekwensi. Hasil penelitian ini memperlihatkan bahwa 70% perawat diruang penyakit dalam dan bedah RS Karya Bhakti Bogor merasakan situasi kerja cukup kodusif, 66,7% imbalan yang mereka terima cukup memuaskan, 66,7% mengatakan sumberdaya memadai. Namun demikian pihak rumah sakit tetap hal-hal yang menjadi ketidakpuasan sebagian responden terkait dengan kinerja perawat."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2006
TA5514
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Akbarina Fitriani
"Masa remaja merupakan masa transisi dari masa anak-anak menuju masa dewasa. Individu pada tahap remaja mengalami perkembangan dan proses kematangan seksual maupun perilaku seksualnya. Proses ini selanjutnya akan mempengaruhi pengetahuan kesehatan reproduksi remaja itu sendiri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat pengetahuan remaja tentang kesehatan reproduksi di SMA 32 Jakarta Selatan.
Metode yang digunakan adalah metode deskriptif sederhana dengan menggunakan tehnik simple random sampling dengan melibatkan responden sebanyak 74 orang, responder; berusia antara 15-20 tahun. Kuisioner yang digunakan bertujuan untuk memperoleh data mengenai tingkat pengetahuan rernaja tentang kesehatan reproduksi. Pertanyaan yang diajukan mengulas mengenai ciri-ciri pubertas, deiinisi dan hak-hak reproduksi, seksualitas, kehamilan, aborsi, alat kontrasepsi dan fungsinya, dan IMS-HIV/AIDS. Data yang diperoleh dianalisa dengan menggunakan tehnik distribusi frekuensi. Berdasarkan perhitungan statistik didapatkan bahwa pengetahuan remaja tentang kesehatan reproduksi di SMA 32 Jakarta Selatan pada umumnya sedang.
Sumber informasi yang paling banyak diperoleh responden mengenai kesehatan reproduksi yaitu dari media cetak dan elektronik. Disarankan pengembangan kurikulum pendidikan kesehatan reproduksi dan peran serta seluruh lapisan masyarakat dalam memberikan informasi tentang kesehatan reproduksi kepada anak didik remaja."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2006
TA5528
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>