Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 8 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Sola, Eugenio
Bogor: GHSNP Management Project, 2005
595.7 SOL p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Hestu Nugroho Warasto
"Penulis ingin melihat dan memetakan peran Syekh Maulana Hizboel Wathony pada strategi komunikasi dakwah. Penelitian ini bertujuan untuk melihat Syekh Maulana Hizboel Wathony sebagai seorang dai yang potensial dan berperan dalam mengembangkan ajaran Islam khususnya tasawuf di Indonesia melalui kegiatan komunikasi dakwah.
Penelitian ini bersifat kualitatif, dengan model penjelasan deskriptif-analitis yang berupaya menggambarkan peran Syekh Maulana Hizboel Wathony dalam kegiatan komunikasi dakwah dan berperan aktif dalam mengembangkan ajaran Islam khususnya tasawuf di Indonesia.
Penelitian ini menyimpulkan bahwa Syekh Maulana Hizboel Wathony memiliki kontribusi aktif, khususnya dalam kegiatan komunikasi dakwah dengan menggunakan media sehingga pesan dakwah langsung kepada masyarakat di Indonesia. Selanjutnya, penelitian ini menunjukkan bahwa ajaran Islam khususnya tasawuf dapat ditanamkan dan diterapkan dengan baik di kalangan masyarakat. Maka tujuan dakwah dapat tercapai sesuai dengan Al Quran dan Hadis.

This research looked at and mapped out the role of Syekh Maulana Hizboel Wathony Strategy Communication Dakwah. This research aims to look at the Syekh Maulana Hizboel Wathony potential as a religious teacher and his role in developing the Islamic teachings, especially Sufism in Indonesia on Strategy Communication Dakwah.
This research is a qualitative study, with descriptive-analytic models of explanations that seek to describe the role of Syekh Maulana Hizboel Wathony in communication the Religious Dakwah activities and play an active role in the development of Islam Indonesia.
This research concluded that Syekh Maulana Hizboel Wathony have an active contribution, especially in religious dakwah communication, and the message directly to the people of Indonesia. Furthermore, this research shows that the Islamic teachings, especially Sufism can be embedded and applied properly in Indonesian society. Therefore, the purpose of religious dakwah can be achieved in accordance with the Quran and Hadith.
"
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2015
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Arinda Puteri Wihardi
"Rujuk Balik merupakan program yang diselenggarakan oleh BPJS untuk meningkatkan kualitas dan kemudahan akses pelayanan bagi peserta JKN, khsuusnya penderita penyakit kronis. RSUP Fatmawati sebagai rumah sakit yang 90 pasiennya adalah peserta JKN tentunya juga melaksanakan pelayanan rujuk balik. RSUP Fatmawati telah mencantumkan ketepatan rujuk balik ke dalam Key Performance Indicator IRJ RSUP Fatmawati. Pada pelaksanaannya rujuk balik di RSUP Fatmawati belum berjalan dengan baik. Hal ini dibuktikan dengan capaian rujuk balik pada bulan Mei sampai dengan September 2016 yang hanya pada kisaran 0,08 sampai 1,62. Hipertensi termasuk 10 besar penyakit di IRJ RSUP Fatmawati yang sebenarnya pasiennya dapat dilakukan rujuk balik.
Rujuk balik pada pasien hipertensi masih jarang dilakukan. Pasien hipertensi yang dirujuk balik hanya pada kisaran 3 sampai 8 orang tiap bulan. Penelitian ini merupakan operasional research yang berfungsi untuk menghasilkan strategi, sehingga dapat memperbaiki sistem rujuk balik di RSUP Fatmawati. Hasil penelitian menunjukkan bahwa banyak terdapat faktor penghambat dalam implementasi rujuk balik pada pasien hipertensi, baik dari supply RSUP Fatmawati dan FKTP maupun demand pasien. Semua pihak yang berkaitan dengan pelayanan rujuk balik ini, yakni RSUP Fatmawati dan FKTP harus bekerja sama dan berkomitmen untuk mengatasi faktor penghambat tersebut.

Counter Referral is a program organized by BPJS to improve the quality and easiness of services access for JKN participants, particularly patient with chronic diseases. Fatmawati General Hospital, 90 of patients are JKN participants, carry out counter referral services. Fatmawati General Hospital has included percentage of counter referral accuracy to Outpatient rsquo s Key Performance Indicator. In the implementation, counter referral in Fatmawati Hospital has not run well. This is proven by realization of counter referral in May up to September 2016 were only in the range of 0.08 to 1.62. Hypertension is included as 10 major diseases in Fatmawati rsquo s Outpatient Installation which patients actually can be referred back.
Counter referral in hypertension patients still rarely performed. Hypertension patients are referred back only in the range of 3 to 8 people each month. This study is an operational research that serves to produce a strategy to improve counter referral system at Fatmawati Hospital. The results showed that there are many factors inhibiting the implementation of counter referral in hypertension patients, both from the supply Fatmawati General Hospital and FKTP and demand the patient. All participants associated with the service of counter referral, such as Fatmawati General Hospital and FKTP, should work together and commit to address these inhibiting factors.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2016
S66397
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Refani
"ABSTRAK Tesis ini meneliti tentang karya Arsyad al Banjari berjudul risalah Kanzul Marifah yang menjelaskan tentang jalan menuju maqam marifatullah yang harus dijalani oleh para salik. Penelitian ini bertujuan untuk mencari korelasi pemikiran tasawuf antara tasawuf Imam al Ghazali dan Arsyad al Banjari dengan melacak pemikiran Imam al Ghzali pada risalah Kanzul Marifah. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif yang berdasar kepada teori hermeneutika yang mengupas tiap naskah risalah Kanzul Marifah agar dapat mengetahui arah tujuan penelitian tesis ini. Dengan menggunakan teori ini, peneliti dapat menemukan bahwa adanya indikasi kesamaan corak pemikiran tasawuf antara Arsyad al Banjari dan Imam al Ghazali pada risalah Kanzul Marifah yang mana dapat dilacak pada beberapa karya tasawuf Imam al Ghazali yang melatar belakangi pemikiran tasawufnya Arsyad al Banjari.
ABSTRACT
This thesis examines the work of Arsyad al Banjari entitled the treatise of Kanzul Marifah which explains the path to ma'rifatullah which must be lived by the salik. This study aims to find a correlation between Sufism of Imam al Ghazali and Arsyad al Banjari by tracking Imam al Ghzali's thoughts in the treatise of Kanzul Marifah. This study uses a qualitative method based on hermeneutic theory that examines each manuscript of the treatise Kanzul Marifah in order to know the direction of the purpose of this thesis. By using this theory, this research found that there are indications of similarities in sufi thought between Arsyad al Banjari and Imam al Ghazali in the treatise of Kanzul Marifah which can be traced to some of Imam al Ghazalis works in sufism"
Depok: Universitas Indonesia. Sekolah Kajian Stratejik dan Global, 2019
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Karningsih
"Penelitian ini membahas kinerja dosen Jurusan Kebidanan Politeknik Kesehatan Jakarta di bidang pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat. Masa kerja, pengetahuan, sikap, motivasi, kehadiran, desain pekerjaan, pelatihan, insentif, sarana dan fasilitas dihubungkan dengan hasil kinerja dosen. Penelitian cross sectional ini menggunakan kuesioner tentang variabel independen yang diberikan kepada 58 dosen, sedangkan penilaian kinerja diisi oleh pimpinan institusi.
Hasil penelitian 63,8% kinerja dosen baik dan 36,2% kinerja dosen kurang. Kinerja dosen kurang disebabkan oleh tugas penelitian dan pengabdian masyarakat yang belum terlaksana dengan baik. Analisis multivariat membuktikan pengetahuan berpengaruh dominan terhadap kinerja. Sehingga pimpinan institusi perlu memperhatikan variabel tersebut.

This study discussing the performance of the midwifery's lecturer in Health Politechnic Jakarta in the educational, research and community's service. The working periode, knowledge, attitude, motivation, presence, design of the work, training, incentive, means and facilities associated with performance of the lecturer. This cross sectional study using kuersioner which contains the independent variable that was given to 58 lecturers, where as the assessment of the performance was filled up by the head of midwifery institution.
Results of this study 63,8% good performance of the lecturer and 36,2% his performance is less. The less performance of the lecturer because of the research and the community's service that were still not implemented well. Multivariate analyse knowledge evidently influential dominant towards the performance of the lecturer, so as the head of the institution must pay attention to this variables.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2010
T21809
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Mohammad Juri
"Tesis ini membahas urgensi ajaran maqâmât dalam tasawuf terhadap Pembentukan moral politik di indonesia. Latar belakang pengambilan judul ini didasarkan pada fakta adanya dekadensi moral politik yang semakin meningkat di Indonesia yang mayoritas penduduknya adalah muslim. Fenomena tersebut menjadi keresahan penulis, sebab tasawuf sebagai cabang ilmu keislaman mengajarkan moral melalui penyucian hati dan pengisian raga dengan nilai-nilai yang baik.
Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan desain deskriptif-analitik. Penelitian kualitatif merupakan penelitian khusus tentang objek yang tidak dapat diteliti secara statistik atau kuantifikasi. Deskriptif berarti menguraikan fakta secara sistematis. Penulis menguraikan data-data itu setelah dilakukan klasifikasi sesuai dengan objek penelitian, yaitu ajaran maqâmât dalam tasawuf dan moral politik di Indonesia. Selanjutnya, penulis melakukan analisis terhadap data-data tersebut berdasarkan teori etika dan teori qalb Al-Ghazali.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa hubungan antara ajaran maqâmât dalam tasawuf dengan moral politik di Indonesia yang terkandung dalam Ketetapan MPR Nomor VI/MPR/2001 tentang Etika Kehidupan Berbangsa terletak pada sifat dasar moralnya, sama-sama memiliki maksud untuk menciptakan elit politik dan pejabat negara yang baik dan bersih serta aspek legalitasnya secara konstitusi. Sedang ajaran maqâmât dapat dijadikan moral dalam mendekatkan diri kepada Tuhan dan juga moral dalam berinteraksi sesama manusia utamanya dalam bidang politik. Sebagai moral kepada Tuhan, ajaran maqâmât dapat menghadirkan kondisi psikologis yang bersifat spiritual (ahwâl) seperti ketentraman dan ketenangan hati (al-thuma’nînah) serta dapat melahirkan sikap sosial-politik yang baik. Sedang ajaran maqâmât sebagai konsep moral politik dapat diaktualisasikan oleh para elit politik dan pejabat penyelenggara pemerintahan dengan menggunakan reinterpretasi konsep ajaran maqâmât.

This thesis discusses the urgency stages (maqâmât) teachings of Sufism to the Formation of moral politics in Indonesia. The background of this research is based on the fact of political decadence that is increasing in Indonesia, which is predominantly Muslim. This phenomenon is a concern to the authors, because Sufism as a branch of Islamic knowledge taught morals through the purification of the heart and soul filling with good values​​.
This research is qualitative descriptive-analytic design. Qualitative research is a specialized study of history that can not be studied statistics or quantification. Descriptive means systematically outlines the facts. The author outlines the data after classification in accordance with the object of research, ie the teachings of Sufism and moral maqamat in Indonesian politics. Furthermore, the authors conducted an analysis of these data based on the theory of ethics and the theory of qalb al-Ghazali.
The results showed that the relationship between the teachings of Sufism with moral maqamat in Indonesian politics is contained in Decree No. VI/MPR/2001 on Ethics life of the nation lies in the nature of the moral, both have the intention to create the political elite and state officials good and clean as well as the aspects of legality in the constitution. Medium can be used as a moral teachings in stages draw closer to God and also moral human beings interact primarily in the field of politics. As a moral form of God, the teachings stages can bring spiritual psychological condition (states) such tranquility and peace of mind (al-thuma'nînah) and can generate socio-political attitudes are good. Stages teachings as being a political moral concepts can be actualized by the political elite and government administration officials using the reinterpretation of the concept of stages teachings.
"
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2014
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kingkin Wardaya
"Bid'ah merupakan persoalan mendasar dalam urusan agama Islam. Bid'ah adalah perkara baru yang belum pernah ada pada masa Rasulullah Saw. dan belum pernah ada contoh sebelumnya. Perbedaan pendapat para ulama tentang konsep bid'ah menyebabkan terbentuknya dua kelompok besar. Kelompok pertama yang berpendapat bahwa semua bid'ah itu sesat dan kelompok kedua yang mengakomodir adanya bid'ah hasanah. Perdebatan ini terus berlangsung hingga sekarang. Tentu hal ini akan mengancam persatuan dan kesatuan umat Islam.Di antara kitab yang dapat mewakili kedua kelompok tersebut adalah kitab Al-Bida' Wal Muhdatsat Wama La Ashla Lahu karya Hammud Bin Abdullah Al-Mathar dan Kitab Al-Mutasyaddidun Manhajuhum Wa Munaqasyatu Ahammi Qadhayahum karya Ali Jum'ah. Adanya perbedaan pandangan seputar konsep bid'ah ini telah memunculkan sejumlah pertanyaan. Bagaimana konsep bid'ah menurut para ulama salaf terdahulu ? Bagaimana konsep bid'ah menurut kitab kedua kitab tersebut? Bagaimana konsep bid'ah menurut ahlus sunnah wal jama'ah? Penelitian ini bertujuan menguraikan konsep bid'ah menurut kedua kitab tersebut dan menemukan perbedaannya. Serta merumuskan konsep bid'ah yang sesuai ahlus sunnah wal jama'ah. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dan jenis penelitian yaitu studi kepustakaan. Dalam analisis data penulis menerapkan metode komparatif untuk mencari persamaan dan perbedaannya. Dalam penelitian ini juga digunakan pendekatan semiotika. Berdasarkan hasil penelitian, ditemukan adanya perbedaan konsep bid'ah yang sangat mendasar antara kedua kitab tersebut, terutama dalam pembuatan kategori dan ruang lingkup bid'ah. Dapat disimpulkan bahwa konsep bid'ah yang disajikan kedua kitab sangat berlawanan, maka penulis membuat sintesis konsep bid'ah menurut ahlus sunnah wal jama'ah yang dapat dijadikan sebagai pijakan bagi umat Islam.

Bid'ah is a fundamental problem in Islamic religion affairs. Bid'ah is a new case that had never existed in the time of the Prophet and there had not been previous example . Differences of opinion of the scholars on the concept of bid'ah led to the formation of two large groups. The first group believes that all bid'ah astray otherwise the second group accommodate bid'ah hasanah. This debate still continues until now. Of course this will threaten the unity of Moslems. The ideas that can represent both groups are the book Al Bida'Wal Muhdatsat Wama La Ashla Lahu by Hammud Bin Abdullah Al Mathar and the book Al Mutasyaddidun Manhajuhum Wa Munaqasyatu Ahammi Qadhayahum by Ali Jum'ah. The difference in views about the concept of bid'ah has raised a number of questions. How is the concept of bid'ah by the scholars of the Salaf How are the concept of bid'ah in those books How is concept of bid'ah by ahlus sunnah wal jama 39 ah This research aims to outline the concept of bid'ah explained in those books, finds the differences and formulates the properly concept of bid'ah according to ahlus sunnah wal jama 39 ah. This study used qualitative method based on literature research. In the data analysis applied comparative method to determine the similarities and differences. This study also used semiotics approach. Based on the research results, have been found a very fundamental difference in the concept of bid'ah between both books. Especially in the creating category and scope of bid'ah. It can be concluded that the concept of bid'ah presented by two books is very opposite. The writer makes the synthesis of the concept of bid'ah according to ahlus sunnah wal jama 39 ah which can be a guidence for the Moslems.
"
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2017
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ayis Mukholik
"Penelitian ini ingin mengeksplorasi pemikiran sufistik Nashruddin Hodja. Peneliti menfokuskan kajiannya dengan menganalisis pesan-pesan moral dan spiritual yang terkandung di dalam sastra hikayat jenakanya. Tujuannya adalah mengetahui corak pemikiran tasawuf pada tokoh Hodja. Hasilnya dapat dirumuskan sebagai pendekatan baru dalam tasawuf yaitu mensucikan jiwa dan membina akhlak dengan nuansa jenaka esoteric, sehingga ketakwaan kepada Tuhan meningkat. Secara umum pemikiran sufistik terbagi menjadi dua; tasawuf sunni yakni mengkaji tentang pensucian jiwa dan pembinaan akhlak dan tasawuf falsafi yang berbasis pada filsafat.
Ajaran tasawuf sering ditemukan di dalam karya sastra. Sastra dan tasawuf adalah dua hal yang berhubungan. Nashruddin Hodja, sufi dari Turki telah mengimplementasikan ilmu tasawufnya di dalam sastra jenaka. Ia menggunakan pendekatan ini untuk mengedukasi masyarakat serta mengkritik penguasa yang zalim pada saat invasi Mongol abad ke 13 M di Turki. Maka rumusan masalahnya adalah bagaimana nilai-nilai sufistik Hodja yang terkandung di dalam hikayatnya? Dan bagaimana corak pemikiran sufistik Hodja? Peneliti menggunakan metode kualitatif yang dianalisis menggunakan pendekatan hermeneutika Schleirmacher, yaitu interpretasi gramatikal dan interpretasi psikologis.
Hasil penelitian ini adalah Nashruddin Hodja memiliki pemikiran sufistik Sunni ditinjau dari teks dan psikologisnya. Tasawuf ini berorientasi pada moral dan berbasis pada Al-Quran dan Hadits. Topik-topik yang diangkat adalah sikap manusia terhadap Tuhan, etika manusia secara individual dan sosial. Contohnya bersyukur kepada Allah, empati, berbuat adil kepada sesama, larangan ghibah dan zina dan lain sebagainya.

This research wants to explore the sufistic thoughts of Nashruddin Hodja. Researcher focused his study to the moral and spiritual messages analyze which contained in the works of comical tales. The aim is to find out feature of sufistic thought of Hodja rsquo s figure. Then the result can be formulated as a new approach in Sufism likes purifying the soul and fostering morals with an esoteric humorous nuance, so the piety for God increases. Generally, Sufistic thought is divided into two Sunni tasawuf is reviewing the purification of the soul and moral guidance and philosophy tasawuf which based philosophy.
Sufism is often found in literature. Literature and Sufism are two related things. Nashruddin Hodja, the Sufi from Turkey has implemented his tasawuf science in humorous literary. He used this approach to educate the public and criticize the unjust rulers at the time of the 13th century Mongol invasion of Turkey. So the research question is how Hodja 39 s sufistic values are contained in his humour literature And what is thought characteristic of Hodja Researcher used qualitative methods that were analyzed using Schleiermacher hermeneutic approach, are grammatical interpretation and psychological interpretation.
The result of this research is Nashruddin Hodja has Sunni sufistic thought in terms of text and his psychology. This sufism orienteering on moral and based on Al Quran and Hadith. The topics raised are human attitudes to God, individual and social ethics. It rsquo s like grateful, empathy, do justice to others, prohibition of Ghibah and adultery etc.
"
Jakarta: Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia, 2017
T49190
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library