Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 7 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Nadya Rachmayani
"ABSTRAK
Pendidikan, sosial, budaya, dan ekonomi mempengaruhi tingkat pengetahuan dalam menentukan kesehatan dan kesejahteraan wanita hamil. Tidak adanya minat dan pengetahuan untuk melakukan upaya mengoptimalkan masa kehamilan melahirkan menyebabkan risiko komplikasi. Kala I memanjang sebagai salah satu komplikasi persalinan yang dapat diatasi dengan melakukan aktivitas dan mengubah posisi. Aktivitas yang dapat dilakukan yaitu gerakan squat. Karya tulis ilmiah ini bertujuan untuk melakukan analisis intervensi keperawatan gerakan squat untuk mengoptimalkan persalinan kala I. Gerakan squat bermanfaat untuk meredakan nyeri punggung dan membantu penurunan presentasi janin melewati pintu atas panggul sehingga persalinan kala I berlangsung optimal. Karya tulis ilmiah ini menggunakan metode studi kasus. Hasil analisis intervensi keperawatan gerakan squat menunjukkan bahwa gerakan squat menyebabkan persalinan kala I optimal sehingga Ibu dapat melakukan persalinan normal. Oleh karena itu, karya tulis ilmiah ini memberikan rekomendasi bahwa perlu dilakukan intervensi gerakan squat pada Ibu hamil saat masa kehamilan maupun saat persalinan kala I.

ABSTRACT
Education, social, culture, and economy influence the level of knowledge in determining the health and well-being of pregnant women. The lack of interest and knowledge to make effort to optimize the period of childbirth causes the risk of complications. Prolonged first stage as one of the complications of labor that can be overcome by doing activities and changing positions. Activities that can be done is the squat movement. This scientific paper aims to carry out an analysis of the squat movement nursing intervention to optimize first stage of labor. Squat movement is useful for relieving back pain and help reduce fetal presentation through the pelvic floor so that the first stage of labor is optimal. This scientific paperuse a case study method. The analysis of the squat movement nursing interventionshowing the effectiveness of the squat movement to optimize first stage of labor so that normal labor can be performed. Therefore, this scientific paper recommends that it is necessary to intervene squat movement in pregnant women during their pregnancy and at the first stage of labor."
2019
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Khairunnisa Sita Devi
"Kehamilan pada remaja merupakan permasalahan yang belum juga terselesaikan dalam lingkup global maupun nasional. Ibu remaja menghadapi tantangan besar dalam menjadi ibu. Secara bersamaan remaja menghadapi berbagai tantangan dari segi fisik, mental, psikologis, dan sosial. Fenomena tersebut berdampak pada kesiapan remaja menjadi seorang ibu. Salah satu teori Becoming a mother dijadikan landasan untuk memberi asuhan keperawatan dalam mempersiapkan remaja menjadi ibu. Karya ilmiah ini disusun untuk melaporkan asuhan keperawatan pada klien remaja untuk mempersiapkan remaja menjadi ibu selama periode antepartum hingga postpartum. Masalah aktual yang ditemukan pada klien yaitu Risiko hambatan menjadi orang tua. Implementasi yang diberikan yaitu pemberian edukasi persiapan menjadi ibu dan peningkatan dukungan pada ibu remaja. Evaluasi dari tindakan tersebut menunjukkan peningkatan kompetensi peran menjadi ibu yang ditandai dengan peningkatan skor Maternal Role Attainment Scale.

Adolescent pregnancy is a problem that has not been resolved in global and national links. Adolescent mothers face big challenges in becoming mothers. Simultaneously adolescents face various challenges in terms of physical, mental, psychological, and social. This phenomenon has an impact on the readiness of adolescents to become a mother. Becoming a mothers theory is the basis for giving nursing care in preparing adolescents to become mothers. This scientific work was prepared to report nursing care to adolescent clients to prepare adolescents to become mothers during the antepartum to postpartum period. The actual problem that is found on the client is the risk of being a parent. The implementation given is the provision of educational preparation for motherhood and increased support for adolescent mothers. The evaluation of these actions showed an increase in role competency to become a mother characterized by an increase in the Maternal Role Attainment Scale score.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2019
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Endah Kurniawati
"Kehamilan trimester 3 akan mengalami perubahan baik secara fisik ataupun psikologis. Perubahan tersebut dapat menyebabkan rasa ketidaknyamanan, salah satunya adalah dengan semakin bertambah usia janin maka ukuran rahimpun akan membesar sehingga menekan pembuluh darah pada anus yang mengakibatkan anus menjadi menonjol atau terjadi hemoroid. Hemoroid bukanlah hal yang mengancam jiwa dan bahkan seringkali tidak menimblkan keluhan atau gejala. Walaupun demikian, perlu dilakukan perawatan pada ibu hamil karena dapat berdampak pada aktivitas ibu sehari-hari jika sudah menimbulkan keluhan seperti nyeri, BAB berdarah. Bahkan perdarahan pada hemoroid yang berlangsung lama dapat mengakibatkan anemia. Pada kali ini, ibu hamil timester 3 mengalami hemoroid grade 3 sehingga mengakibatkan ketidaknyamanan terutama setelah BAB, hemoroid keluar dan perlu dimasukkan kembali sehingga merasa tidak nyaman saat duduk. Rasa ketidaknyamanan tersebut dapat berkurang dengan intervensi rendam duduk. Karya tulis ilmiah ini bertujuan untuk melakukan analisis asuhan keperawatan pada ibu hamil trimester 3 yang mengalami hemoroid grade 3 dengan penerapan rendam duduk untuk mengurangi ketidaknyamanan . Rendam duduk dengan air hangat efektif mengurangi ketidaknyamanan yang ditimbulkan akibat hemoroid, selain itu juga intervensi rendam duduk mudah dilakukan, tidak membutuhkan banyak biaya dan tidak memiliki efek samping. Karya tulis ilmiah ini menggunakan metode laporan kasus. Pada hasil intervensi keperawatan ditemukan bahwa ketidaknyamanan yang dirasakan oleh ibu S berkurang 10 menit lebih cepat daripda sebelum dilakukan rendam duduk. Selain itu juga Ibu S merasakan bahwa ukuran dari hemoroidnya berkurang.

The third trimester of pregnancy will experience changes both physically and psychologically. These changes can cause discomfort, one of which is the increasing age of the fetus, the size of the uterus will enlarge so that it compresses the blood vessels in the anal which causes the anal to protrude or hemorrhoids occur. Hemorrhoids are not life threatening and often do not cause symptoms or complaints. However, it is necessary to treat pregnant women with hemorrhoids because they can have an impact on the mother's daily activities if they cause complaints such as pain, bloody stools. Even prolonged bleeding in hemorrhoids can lead to anemia. At this time, the third time pregnant woman experienced grade 3 hemorrhoids, causing discomfort, especially after defecating, the hemorrhoids came out and needed to be re inserted so, they felt uncomfortable when sitting. This discomfort can be reduced with a sitz bath intervention. This scientific paper aims to analyze nursing care in third trimester pregnant women who experience grade 3 hemorrhoids with the application of sitz bath to reduce discomfort. Sitz bath with warm water are effective in reducing the discomfort caused by hemorrhoids, besides that, sitz bath interventions are easy to do, do not require a lot of money and have no side effects. This scientific paper uses the case report method. In the results of the nursing intervention, it was found that the discomfort felt by Mrs. S decreased 10 minutes faster than before the sitz bath. In addition, Mrs. S also felt that the size of her hemorrhoids had decreased."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2022
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Safa Taqiya Fidelia
"Kanker payudara dapat menimbulkan berbagai gejala pada pasien akibat proses penyakit dan manajemen yang dijalani. Hal ini dapat menimbulkan berbagai dampak terhadap pasien, termasuk pada aspek psikologis dan kualitas hidup. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan kesejahteraan psikologis dengan kualitas hidup pada pasien kanker payudara. Desain penelitian yang digunakan adalah cross-sectional dengan melibatkan sampel sebanyak 77 responden di RSUP Fatmawati melalui purposive sampling. Instrumen yang digunakan adalah ENRICHD Social Support Instrument (ESSI), Ryff’s Psychological Well-Being Scale (RPWB), serta European Organization for Research and Treatment of Cancer Quality of Life Questionnaire: Core Questionnaire (EORTC QLQ-C30). Hasil analisis data menunjukkan adanya hubungan yang signifikan pada pendapatan keluarga (p<0,05), dukungan sosial (p<0,05), dan kesejahteraan psikologis (p<0,05) terhadap kualitas hidup pasien kanker payudara. Penelitian selanjutnya diharapkan dapat mempertimbangkan faktor-faktor lainnya yang berkaitan dengan kualitas hidup agar dapat meningkatkan kualitas hidup pasien kanker payudara.

Breast cancer can cause various symptoms in patients due to the disease process and management that is undertaken. This can have various impacts on patients, including on psychological aspects and quality of life. The purpose of this study is to determine the relationship between psychological well-being and quality of life in breast cancer patients. The research design uses cross-sectional involving a sample of 77 respondents at RSUP Fatmawati through purposive sampling. The instruments used were ENRICHD Social Support Instrument (ESSI), Ryff's Psychological Well-Being Scale (RPWB), and the European Organization for Research and Treatment of Cancer Quality of Life Questionnaire: Core Questionnaire (EORTC QLQ-C30). The results of data analysis show that there is a significant relationship between family income (p<0.05), social support (p<0.05), and psychological well-being (p<0.05) on the quality of life of breast cancer patients. Future research is expected to consider other factors related to quality of life in order to improve breast cancer patients’ quality of life."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dwi Atikah
"Promosi kesehatan terkait persiapan persalinan penting untuk diberikan kepada ibu hamil untuk meningkatkan kesehatan ibu dan janin terutama pada ibu primigravida. Kelekatan ibu dan janin (maternal fetal attachment) memiliki implikasi dalam kesehatan ibu dan bayi setelah kelahiran. Kelekatan ibu dan janin dapat menurunkan kerentanan postnatal distress, kelahiran prematur, berat badan lahir rendah, kecemasan, depresi, kelelahan, dan kebingungan pada ibu hamil. Karya ilmiah ini betujuan untuk melaporkan hasil asuhan keperawatan pada ibu hamil trimester tiga dengan penerapan promosi attachment behaviors untuk meningkatkan maternal fetal attachment. Kasus Ny. S 22 tahun dengan status obstetri G1P0A0 hamil 33 minggu ingin lebih dekat secara emosional dengan janinnya untuk menghindari depresi pasca partum dan menyiapkan proses persalinan yang sehat. Pemberian intervensi attachment behaviors dilakukan selama 2 minggu dan dievaluasi dengan kuesioner Prenatal Attachment Inventory (PAI). Setelah diberikan intervensi promosi perilaku perlekatan, skor kelekatan klien dengan janin meningkat sebesar 21,4% dan terdapat kepuasan dari klien setelah menerapkan intervensi ini.  Hal ini menunjukkan bahwa perilaku perlekatan efektif untuk meningkatkan maternal fetal attachment.

Health promotion related to labor preparation is important to be given to pregnant women to improve maternal and fetal health, especially for primigravida mothers. Maternal fetal attachment has implications for the health of the mother and baby after birth. Maternal fetal attachment can reduce susceptibility to postnatal distress, premature birth, low birth weight, anxiety, depression, fatigue, and confusion in pregnant women. This case report aims to report the results of nursing care for pregnant women in the third trimester by implementing the promotion of attachment behaviors to increase maternal fetal attachment. Mrs. S is a 22 years old with obstetric status G1P0A0 33 weeks pregnant wants to be closer emotionally to her fetus to avoid postnatal distress and prepare for healthy labor. The attachment behaviors intervention was carried out for 2 weeks and evaluated with the Prenatal Attachment Inventory (PAI) questionnaire. After being given an attachment behavior intervention, the client's attachment score with the fetus increased by 21.4% and there was satisfaction from the client after implementing this intervention. The results shows that attachment behavior is effective in increasing maternal fetal attachment."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2022
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Siti Aisyah
"Pada masa post partum, terjadi perubahan progresif pada payudara untuk memproduksi Air Susu Ibu (ASI). Pada masa awal menyusui, beberapa permasalahan dapat muncul salah satunya yaitu clogged milk duct atau saluran susu tersumbat. Kondisi ini disebabkan oleh produksi susu yang meningkat tetapi tidak dikeluarkan dengan baik, yang akhirnya menyebabkan ASI menumpuk dan timbul sumbatan pada saluran ASI. Edukasi mengenai menyusui penting dilakukan untuk mencegah hal tersebut. Adapun pemberian intervensi pijat payudara menjadi salah satu cara untuk mengatasi sumbatan tersebut. Ny. A, 22 jam postpartum dengan kondisi payudara teraba keras, penuh, dan tidak ada ASI yang keluar diberi intervensi integrated breast massage selama 30 menit untuk mengatasi clogged milk duct. Hasil evaluasi didapatkan adanya pengurangan pada massa sumbatan dari 3 cm (skala 1) menjadi tidak ada massa (skala 0), dan terdapat perubahan kondisi payudara dengan instrumen Six Point Engorgement Scale dari skala 3 menjadi skala 1. Laporan kasus ini menegaskan bahwa pemberian intervensi integrated breast massage dapat menjadi menjadi salah satu terapi pijat pada payudara yang terbukti dapat mengurangi clogged milk duct.
In the post partum period, progressive changes occur in the breasts to produce breast milk. In the early stages of breastfeeding, several problems can arise, one of which is clogged milk ducts. This condition is caused by increased milk production but not excreted properly, which ultimately causes breast milk to accumulate and blockages occur in the milk ducts. Education about breastfeeding is important to prevent this. Providing breast massage intervention is one way to overcome this blockage. Mrs. A, 22 hours postpartum with breasts feeling hard, full, and no breast milk coming out, was given integrated breast massage intervention for 30 minutes to treat clogged milk ducts. The evaluation results showed that there was a reduction in the blockage mass from 3 cm (scale 1) to no mass (scale 0), and there was a change in breast condition with the Six Point Engorgement Scale instrument from scale 3 to scale 1. This case report confirms that the application of integrated breast massage intervention can be a massage therapy for the breasts that has been proven to reduce clogged milk ducts."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2024
PR-PDF
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Clarissa Ardiya Putri Wicaksono
"Melahirkan secara SC dapat menimbulkan efek negatif kepada ibu baik dalam aspek fisik maupun psikologis, yang akhirnya mengganggu kenyamanan. Ny. F, post SC 15 jam mengeluhkan ketidaknyamanan terutama nyeri pada luka insisi dan pada payudara, serta adanya kelelahan. Tujuan intervensi pijat oketani adalah untuk mengatasi gangguan kenyamanan termasuk peningkatan kesejahteraan fisik dan psikologis pasien pada masa postpartumnya. Pemberian intervensi ini merupakan bagian dari asuhan keperawatan yang meliputi pengkajian, penegakan diagnosis, perencanaan intervensi, implementasi, dan evaluasi. Pijat oketani dilakukan selama tiga hari. Pada hari pertama, intervensi dilakukan sebelum operasi untuk mengatasi kecemasan. Selanjutnya setelah operasi, dilakukan untuk mengatasi gangguan rasa nyaman. Hasil yang didapatkan adalah kenyamanan pasien meningkat dan rasa nyeri menurun. Pijat oketani atau pijat payudara lainnya dapat dilakukan oleh perawat untuk mengatasi ketidaknyamanan ibu pasca melahirkan SC.

Giving birth via SC can have negative ef ects on the mother both in physical and psychological aspects, which disrupts comfort. Mrs. F, 15 hours post SC was complaining of discomfort, especially pain in the incision wound and in the breast, also fatigue. The aim of the Oketani massage is to overcome discomfort including improving the patient's physical and psychological well-being in the postpartum period. Providing this intervention is part of nursing care which includes assessment, diagnosis, planning, implementation and evaluation. Oketani massage is done for three days. On the first day, interventions are carried out before surgery to overcome anxiety. Furthermore, after surgery, it is carried out to overcome discomfort problems. The results obtained are increased patient comfort and decreased pain. Oketani massage or other breast massage can be done by nurses to overcome maternal discomfort after giving birth to SC.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2024
PR-PDF
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library