Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Purba, Gilang Adzkia Akbar
"ABSTRAK
Studi ini bertujuan untuk melihat adakah hubungan positif antara tingkat paparan media yang diterima oleh perusahaan di bidang industri tertentu dengan tingkat Kinerja Sosial Perusahaan (CSP). Paparan media terhadap jenis industri dibagi menjadi tiga kategori: rendah, sedang dantinggi, dilihat dari dimensi (1) visibilitas konsumen dan risiko peraturan dan (2) interaksi industri dengan lingkungan. Variabel independen studi ini adalah tingkat paparan media yang diterima perusahaan-perusahaan di industri tertentu, sedangkan variabel dependennya adalah tingkat CSP. Hasil analisis regresi terhadap kedua variabel tersebut mengkonfirmasi bahwa perusahaan yang tergolong dalam industri dengan paparan media yang tinggi memiliki tingkat CSP yang lebih tinggi dibandingkan dengan perusahaan dari jenis industri dengan paparan media sedang dan rendah. Studi ini secara kuantitatif memperkuat teori Institusional dan Legitimasi serta sejalan dengan hasil dari studi-studi sebelumnya. Studi ini juga mengembangkan tipe klasifikasi industri berdasarkan tingkat paparan media yang diterimanya. Pelajaran yang dapat diambil adalah: (1) meningkatkan kesadaran bahwa CSP dapat dijadikan sebuah strategi untuk bertahan dari paparan media, (2) memahami penggunaan tipologi klasifikasi industri untuk meramalkan risiko paparan media, dan (3) membuat industri sadar bahwa publik semakin memahami CSP tidak hanya dilakukan untuk kepentingan altruistik saja, sehingga diperlukan upaya menghindari sikap skeptis terhadap motif perusahaan melakukan tanggung jawab sosialnya.

This study has attempted to answer whether the level of media exposure the industry a firm operates in gets, has a positive relationship with the level of Corporate Social Performance (CSP) they conduct. Industries were categorized as either high, medium, or low-profile based on the dimensions of (1) consumer visibility and regulatory risk and (2) interaction with the environment, as brought up in previous studies. A regression analysis was then conducted with industry media exposure as the independent variable and CSP, measured by a companys Equal-Weighted Rating, as the dependent variable. The results confirm the hypothesis that firms in high-exposure industries have higher CSP than those in medium and low-exposure industries. The study adds a layer of quantitative proof to institutional and legitimacy theory, strengthens arguments made by previous literature, and contributes a new typology to categorize industries based on media exposure. From this, managers are advised several takeaways: (1) realize the common usage of CSP as a defensive strategy, (2) understand the possible use of the typology to predict media risk, and (3) realize that the public is increasingly realizing that CSP is not always used for altruistic reasons, thus effort must be done to avoid skepticism of motives.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Ardiza Fauzandhia Hardiono
"Ketika konsumen menjadi lebih sadar tentang pilihan belanja mereka, permintaan untuk Corporate Social Responsibility (CSR) meningkat. Salah satu cara mengevaluasi CSR adalah melalui kinerja sosial perusahaan atau Corporate Social Performance (CSP), dimana implementasi yang berhasil dapat meningkatkan dukungan publik dan pada akhirnya berdampak positif terhadap kinerja keuangan perusahaan. Ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi implementasi CSP, salah satunya adalah kultur nasional. Dalam penelitian ini akan dikaji dengan dimensi individualisme dan jarak kekuasaan kultur bangsa. Literatur sebelumnya memiliki bukti yang tidak meyakinkan dan bertentangan tentang masalah ini. Karena penelitian ini tidak membuahkan hasil yang signifikan, perdebatan mengenai apakah budaya nasional mempengaruhi CSP masih berlanjut.

As consumers become more conscious about their spending choices, the demand for Corporate Social Responsibility (CSR) is increased. One way to evaluate CSR is through its Corporate Social Performance (CSP), where a successful implementation can boost public support and consequently, financial performance. There are multiple factors that can influence the implementation of CSP, one of which is national culture. In this research, individualism and power distance dimension of national culture will be investigated. Previous literature have inconclusive and conflicting evidence regarding this matter. As this research yields insignificant results, the debate regarding whether national culture affects CSP still persists."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2020
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Eversti Nevalia
"Pada artikel ini, saya menguji hubungan antara institutional ownership dan tingakatan corporate social performance untuk beberapa negara berkembang di Asia Tenggara. Berdasarkan beberapa artikel yang telah diuji sebelumnya, bagaimana institutional ownership mempengaruhi tingkatan corporate social performance diukur bedasarkan data yang tersedia di Asset4 database dan beberapa indikator yang berbeda untuk mengukur variabel dependen, corporate social performance, dan menguji variabel independen berdasarkan spesifikasi dari setiap indikator dari data yang didapatkan dari ORBIS database. Artikel ini menyumbangkan hasil mengenai hubungan antara institutional ownership kepada corporate social performance. Hubungan tersebut dianalisa lebih dalam dengan membandingkan mengenai beberapa tipe penanam modal institusi yang berbeda dan dipidahkan kedalam dua kategori, yaitu pressure-sensitive atau pressure-insensitive juga lokasi geografis dari setiap investor. Artikel ini memberikan hasil bahwa banyaknya jumlah penanam modal internasional memiliki pengaruh yang positif kepada corporate social performance. Penanam modal internasional yang bersifat Pressure-sensitive tidak memiiki efek corporate social performance.

In this article, I examine the relationship between institutional ownership and the level of corporate social performance for several emerging countries in Southeast Asia. Basing upon several articles, how institutional ownership affects the level of corporate social performance is measured by using data from the Asset4 database and several other indicators to measure the dependent variable, corporate social performance, and examining the independent variable based on specifications of each indicator of the data obtained from ORBIS database. The article provides conclusions pertaining to the significant relationship of institutional ownership towards corporate social performance. This relationship is analyzed even further for different types of institutional investors based on two categories, whether they are pressure-sensitive or pressure- insensitive and their geographic locations. Further findings conclude that that a larger proportion of foreign institutional investors are positively correlated with corporate social performance. Moreover, pressure-sensitive institutional investors will have no impact to corporate social performance."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library