Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 7 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Elly Nurachmah
Jakarta: EGC, 2000
617.023 1 ELL b
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Amila
"ABSTRAK
Afasia motorik merupakan salah satu gangguan komunikasi yang terjadi akibat stroke yang dapat menyebabkan gangguan kemampuan fungsional komunikasi dan depresi. Pasien dengan afasia motorik membutuhkan alat pengganti komunikatif yang efektif. Salah satu alat pengganti komunikasi adalah Augmentative and Alternatif Communication (ACC) yang merupakan alat komunikasi pengganti dengan menggunakan papan elektronik berupa gambar dan simbol. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian AAC terhadap kemampuan fungsional komunikasi dan depresi pasien stroke dengan afasia motorik. Peneliti menggunakan desain quasi experiment post test non equivalent control group pada 21 responden yang terbagi menjadi 11 responden pada kelompok kontrol dan 10 responden pada kelompok intervensi. Hasil penelitian ini menunjukkan terdapat perbedaan yang bermakna rerata depresi antara kelompok kontrol dengan intervensi (p= 0,542), namun terdapat perbedaan yang tidak bermakna rerata kemampuan fungsional antara kelompok kontrol dan intervensi (p= 0,022). Hasil penelitian ini merekomendasikan AAC menjadi salah satu alternatif intervensi untuk memfasilitasi komunikasi, sehingga dapat menurunkan depresi pasien stroke dengan afasia motorik. "
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2015
610 UI-JKI 18:2 (2015)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Amila
"ABSTRAK
Afasia motorik merupakan salah satu gangguan komunikasi yang terjadi akibat stroke yang dapat menyebabkan gangguan kemampuan fungsional komunikasi dan depresi. Pasien dengan afasia motorik membutuhkan alat pengganti komunikatif yang efektif. Salah satu alat pengganti komunikasi adalah Augmentative and Alternatif Communication (ACC) yang merupakan alat komunikasi pengganti dengan menggunakan papan elektronik berupa gambar dan simbol. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian AAC terhadap kemampuan fungsional komunikasi dan depresi pasien stroke dengan afasia motorik. Peneliti menggunakan desain quasi experiment post test non equivalent control group pada 21 responden yang terbagi menjadi 11 responden pada kelompok kontrol dan 10 responden pada kelompok intervensi. Hasil penelitian ini menunjukkan terdapat perbedaan yang bermakna rerata depresi antara kelompok kontrol dengan intervensi (p= 0,542), namun terdapat perbedaan yang tidak bermakna rerata kemampuan fungsional antara kelompok kontrol dan intervensi (p= 0,022). Hasil penelitian ini merekomendasikan AAC menjadi salah satu alternatif intervensi untuk memfasilitasi komunikasi, sehingga dapat menurunkan depresi pasien stroke dengan afasia motorik.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2015
610 JKI 18:2 (2015)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Tien Gartinah
Jakarta : PPNI, 1999
610.73 TIE s
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Yesi Ariani
"Efikasi diri diperlukan bagi pasien Diabetes Mellitus (DM) tipe 2 untuk meningkatkan kemandirian pasien dalam mengelola penyakitnya. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi hubungan antara motivasi dan efikasi diri pasien DM tipe 2 di RSUP X, Medan. Desain dalam penelitian ini adalah deskriptif analitik cross sectional dengan jumlah sampel 110 pasien DM tipe 2. Analisis data menggunakan Chi square, uji t independen, dan regresi logistik berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa karakteristik responden tidak ada yang berhubungan dengan efikasi diri, kecuali status sosial ekonomi (p= 0,046; α= 0,05). Ada hubungan antara dukungan keluarga, depresi, dan motivasi dengan efikasi diri (p= 0,01, 0,026, 0,031; α= 0,05). Individu yang memiliki motivasi yang baik berpeluang 3.736 kali menunjukkan efikasi diri yang baik dibandingkan dengan individu yang memiliki motivasi kurang baik setelah dikontrol depresi (CI 95% OR= 1.35; 10,32). Hasil ini merekomendasikan perawat untuk dapat meningkatkan motivasi dan efikasi diri pasien DM tipe 2 dengan memberikan pendidikan kesehatan terstruktur, memfasilitasi pemberian dukungan sosial, dan memberikan intervensi untuk mencegah munculnya depresi."
Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Sumatera Utara ; Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2012
610 JKI 15:1 (2012)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Chatarina Setya Widyastuti
"Bedah pintas koroner atau coronary artery bypass graft (CABG) adalah tindakan pembedahan untuk mengatasi dampak sumbatan arteri koroner pada klien dengan gangguan sindroma koroner akut. Dampak dari pembedahan ini menuntut klien untuk dapat menyesuaikan pola hidupnya agar gangguan berulang dapat dihindari. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui faktor-faktor yang memengaruhi pola hidup pasien setelah operasi CABG. Penelitian dengan metode deskriptif analitik ini menggunakan pendekatan cross sectional. Sebuah kuesioner yang sudah valid dan reliabel telah digunakan untuk mengumpulkan data. Sampel penelitian ini adalah 61 pasien yang dipilih dengan teknik convenience sampling. Data dianalisis dengan uji Chi-square. Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan antara sumber daya yang dimiliki pasien dengan pola hidup pasien setelah operasi CABG (p= 0,005; α= 0,05). Berdasarkan temuan ini direkomendasikan agar perawat sebaiknya memperhatikan sumber daya yang dimiliki pasien seperti keuangan, keterjangkauan fasilitas kesehatan, waktu, kekuatan fisik, dan informasi saat memberikan pendidikan kesehatan terkait pola hidup yang harus dijalankan pasien.
Patients Resources Affecting their Life Style after Coronary Artery Bypass Graft Surgery. Coronary artery bypass graft (CABG) is a surgical intervention to solve the impact of coronary artery occlusion in patients with the acute coronary syndrome. The impact of the surgery demands clients to adjust their life style in order to prevent the recurrent attack. The objectives of the research were to determine the factors that influence the lifestyle of patients after CABG surgery. This analytical descriptive study employed a cross sectional approach. A valid and reliable questionnaire was used to collect data. The sample of this study was 61 patients who were selected with a convenience sampling technique. Data were analyzed with Chi-square test. The results showed that there is a significant relationship between patient resources with the lifestyle of patients after CABG surgery CABG (p= 0.005; α= 0.05). A recommendation is directed to nurses who are in a better position to always consider patient?s resources such as finance, affordability of health facilities, time, physical strength and information when providing health education about the patient lifestyle."
Akedemi Keperawatan Panti Rapih ; Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2013
610 JKI 16:3 (2013)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Yana Zahara
"Kinerja perawat berpengaruh langsung terhadap kualitas pelayanan kesehatan. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif
kuantitatif dengan pendekatan cross sectional yang bertujuan untuk mengetahui hubungan faktor-faktor motivasi kerja dengan
kinerja perawat pelaksana di ruang rawat inap Rumah Sakit X. Penelitian menggunakan proportionate random sampling yang
telah memenuhi kriteria inklusi, yaitu 100 perawat pelaksana Rumah Sakit X. Hasil penelitian ini menunjukkan ada tiga subvariabel
motivasi kerja yang ada hubungan signifikan dengan kinerja perawat yaitu: hubungan interpersonal (OR= 4,345), supervisi
(OR= 72,952) dan penghasilan/gaji (OR= 7,304). Sedangkan variabel karakteristik individu menunjukkan dua variabel yang
ada hubungan signifikan dengan kinerja adalah pendidikan perawat pelaksana (OR = 7,567) dan umur (OR= 25,948). Adapun
subvariabel yang dominan berhubungan dengan kinerja perawat adalah supervisi (OR= 72,952), setelah dikontrol variabel
umur, penghasilan/gaji dan tingkat pendidikan. Peningkatan supervisi oleh kepala ruangan, komite keperawatan, dan bagian
keperawatan perlu untuk ditingkatkan, dengan cara pendekatan struktur organisasi agar dapat memotivasi kinerja perawat
pelaksana.
Performance of nurses directly affect to quality health care. Staff nurse is a contribution worker directly to the quality of the
services for the client. The work motivation factor is one of factors which influence the work of nurse. This research is a
descriptive quantitative by a cross sectional design which aiming to know relationship between the work motivation factors
with staff nurse performance inpatient wards in Hospital X. Research used a proportionate random sampling which fulfilled
an inclusion criterion; it was almost 100 staff nurse at inpatient wards in Hospital X. This research result indicated three sub
variables of work motivation which related significantly by nurse performance including interpersonal relation (OR= 4.345),
supervision (OR= 72.952) and incomes or salary (OR=7.304). While individual characteristic variable indicated two variables
which related significantly by performance is education of staff nurse (OR= 7.567) and age (OR= 25.948). There are dominant
sub variable connected with staff nurse performance is supervision (OR= 72.952), after it was controlled by variables of age,
incomes or salary and education level. Increase of supervision by head nurse, nursing committee, and nursing section need to
be improved, with the approach of organizational structure in order to motivate the performance of nurses."
RSPAD Gatot Soebroto Bagian Keperawatan ; Universitas Indonesia. Fakultas Ilmu Keperawatan ; Universitas Indonesia. Fakultas Ilmu Kesehatan Masyarakat , 2011
610 JKI 14:2 (2011)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library