Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 70 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Lubis, Sucipto
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1994
S34250
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dewi Maya Kusuma
"ABSTRAK
Perkembangan lalu lintas semakin hari semakin kompleks, dengan bertambahnya jumlah kendaraan, adanya pelebaran jalan dan juga perkembangan teknologi yang membuat kendaraan melaju dengan kecepatan tinggi. Setiap pengguna kendaraan ingin menempuh perjalanan dalam waktu singkat. Namun sering kali mereka mengabaikan segi keselamatan, baik keselamatan bagi diri sendiri maupun bagi orang lain. Hal ini yang menimbulkan terjadinya kecelakaan.
Bagaimana caranya untuk menciptakan suatu lalu lintas yang bisa membuat setiap orang merasa senang, aman dan nyaman dalam berkendara, dimana setiap pengendara dapat menggunakan jalan tanpa rasa takut. Traffic Conflict Technique (TCT) adalah salah satu cara yang digunakan untuk meningkatkan keselamatan dalam berkendara. Cara ini telah diterapkan di negara Swedia, dikembangkan oleh Jurusan Transportasi dan Perencanaan di Lund University. Yang pertama kali dilakukan adalah menentukan lokasi yang beresiko terhadap kecelakaan. Cara TCT ini adalah mendeteksi jumlah kecelakaan yang hampir terjadi (preventive), bukan yang sudah terjadi (curative). Kemudian dilanjutkan dengan analisa tindakan apa yang menyebabkan ter)adi kecelakaan dan dengan cara bagaimana agar kecelakaan itu tidak terjadi. Hasil dari TCT ini bisa berupa peringatan dan larangan dalam bentuk rambu, pemberian bangunan/fasilitas dan lain sebagainya.
Studi ini dilaksanakan di lokasi Jalan Layang UI-Depok, dimana diidentifikasikan memiliki jumlah kecelakaan yang tinggi. TCT merupakan kombinasi dari metode-metode yang telah ada, seperti Study Behavior. Acciddent Analysis, dll. Sedangkan tujuan yang ingin dicapai adalah menghindari terjadinya kecelakaan, memperkecil jumlah kecelakaan, memperbaiki sikap pengguna jalan, merencanakan lalu lintas yang baik serta membuat pengguna jalan aman dan nyaman.

"
2000
S35042
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Imam Sudjarwo
"Berdasarkan datakecelakaaa lalu lintas selama lima tabun (1995-1999), pads rum Jalan Tol Cawang - Cikampek dari tahun ke tabun masib menunjukkan angka yang cukup tinggi yaitu sebanyok 4.986 kejadian kecelakn A (996ltahun). Ruas julan Tol Cawang - Cikampok merupakan salah sate ruas Jalan Tol yang dianggap rawan kecelakaan jug& kuramg membedican rasa aman bagi penggunelpemaW jalam Tol ini. Penentuan lokmi rawan keceiakaaa tersebut didasmrkan atas data kejadiau pads lokasi yang paling sexing terjadi di ruas jalan Tol Cawang - Cikampek. Masing-amsing untuk kecelakaan fatal, kecelaksan yang menyebabkan korban Iuka dan kecelakmm yang hanya menyebabkan kerusakan bends (properties dams a only. Atw dasar hal im dilakukan pengamatan di lapmgan yang bertujuau untuk mengkonfirmasikan pola tabrakan yang kritis. Evaluasi terhadap pola tabrakan di lokasi rawan kecelakaan.n ini kemudian menjadi dasar untuk mencari alternatif-alternatif penangauam di mass yang akan datang."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2000
S35618
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Doloksaribu, Hotman P.
"Dalam perencanaan transportasi, salah satu unsure lalu lintas yang perlu mendapat perhatian serius adalah pejalan kaki (pedestrian). Pejalan kaki dalam melakukan kegiatannya sebagai pejalan kaki di jalan raya sangat diharapkan untuk selalu memanfaatkan dengan sebaik-baiknya fasilitas-fasilitas yang disediakan seperti trotoar yang berada pada sisi luar sepanjang jalan dan fasilitas penyeberangan jalan yakni jembatan penyeberangan, zebra cross dengan traffic light atau tanpa traffic light. Pada saat melakukan aktivitas menyusuri atau menyeberang jalan, pejalan kaki sangat rentan terhadap kecelakaan lalu lintas. Oleh sebab itu dirasa sangat perlu menyediakan fasilitas penyeberangan jalan yang akomodatif khususnya terhadap ancaman keamanan dan keselamatan jiwa pejalan kaki, selain keselamatan pengendara atau pengemudi. Beberapa fasilitas penyeberangan jalan yang biasa dijumpai yaitu berupa jembatan penyeberangan, zebra cross tanpa traffic light, zebra cross dengan traffic light yang meliputi zebra cross dengan red traffic light, yellow traffic light, zebra cross dengan press button (PELICAN). Masing-masing fasilitas penyeberangan tersebut memiliki karakteristik yang berbeda-beda. Dalam kaitannya dengan hal tersebut di atas, penulis melakukan studi perbandingan terhadap beberapa fasilitas tersebut khususnya mengenai efektivitas dari fasilitas tersebut jika ditinjau dari persentase pengguna fasilitas tersebut."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2002
S35126
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Krisnadi Aribowo
"Jumlah kecelakaan lalu lintas di jalan-jalan di Indonesia setiap tahun menunjukan kenaikan seiring dengan pertambahan jumlah kendaraan yang juga semakin meningkat. Tingkah laku pengguna jalan, kendaraan yang dipakai, dan kondisi fisik serta lingkungan merupakan faktor-faktor yang menyebabkan kecelakaan dapat terjadi.
Dalam analisis kecelakaan pada jalan Pantura dari Losari s/d Semarang dengan metode Tabulasi sederhana dipilih penulis untuk melakukan analisis mengenai faktor-faktor yang dapat mencegah / mengurangi jumlah kecelakaan.Dari analisis ini dapat diambil suatu kesimpulan yaitu halhal apa saja yang menjadi penyebab kecelakaan dan bagaimanakah cara untuk mencegah / mengurangi jumlah kecelakaan tersebut.
Sumber yang dipakai oleh penulis dalam analisis ini adalah bersumber dari data sekunder, yaitu dari data laporan kepolisian yang dituangkan dalam grafik-grafik jumlah kecelakaan tiap segmenjalan yang ditentukan oleh penulis.
Dari analisis detail diperoleh gambaran tingkat kecelakaan dijalan pantura per segmen dari jumlah kecelakaan terbanyak ini terjadi karena faktor pengendara yang kurang berhati-hati (32, 9 %), lokasi kecelakaan yang paling sering terjadi adalah pada kondisi jalan yang lurus (56,16 %) dan menurut polanya, maka tabrakan samping / sudut siku-siku kendaraan yang paling sering terjadi (25,82 %).

The number of accident on many roads in Indonesia has been increasing every year along with the increasing of vehicles. Motorists' attitude, vehicles which are used, and the condition of the roads are some of the factors which cause it.
The research was designed to analyze the accident on Pantura road from Losari to Semarang by means of simple tabulation, for the purpose of accident reduction and prevention.
The sources used on this analysis were from secondary data, those are taken from the police report which then rewritten in graphics cumulative of the number of accident.
Based on the detailed analysis, it was concluded that the most accident ocurred because of the inattention driver (32, 99%), the straight road was the place where accident mostly ocurred (56, 16%). According to accident pattern, right-angle collision was often ocurred in accident(25, 82%)."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2007
S35752
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Volmentrad Vidi Deo
"Banyaknya kendaraan yang ada di Jakarta rnenyebabkan terjadinya kemacetan yang ada pada ruas-ruas jalan ibukota. Ketersediaan prasarana jalan yang hampir jenuh untuk dibangun membuat hampir tidak tertampungnya kendaraan yang ada. Inilah salah satu yang melatarbelakangi mengapa diperlukan mass rapid transit (busway) atau angkutan yang dapat mengangkut masyarakat dalam jumlah banyak, aman serta nyaman. Dalam perkembangannya sampai dengan saat , keberadaan jalur busway masih sangat rawan terhadap kecelakaan karena jalur tersebut memiliki interaksi dengan jalan umum dan masih rendahnya kesadaran masyarakat pengguna jalur urnurn untuk tidak rnenggunakan jalur busway tersebut.
Menurut data yang didapat penulis, kecelakaan yang terjadi pada koridor I sarnpai koridor VII sampai dengan bulan Juni 2008 sebanyak 96 kejadian. Inilah yang melatarbelakangi mengapa penulis tertarik untuk menganalisa penyebab kecelakaan yang terjadi dan memberikan solusi pencegahan berdasarkan penyebab tersebut Analisa yang akan digunakan oleh penulis adalah penyajian data tabulasi sederhana berdasarkan laporan polisi yang ada, danjuga analisa deskriptif berdasarkan kasus dan kondisi lapangan yang terkait di dalarnnya. Penulis juga rnenggunakan data sekunder berupa Laporan Polisi yang didapat dan Ditlantas Polda Metro Jaya. Dan penelitian yang dilakukan, penulis melihat adanya peningkatan angka kecelakaan yang terjadi sejak awal pengoperasian busway tahun 2004 sampai dengan bulan Juni 2008. Beberapa faktor yang menjadi penyebab dan kecelakaan tersebut antara lain kelalaian pengguna jalan kaki dan keberadaan tata letak separator serta nambu jalan.
Berdasarkan analisa penulis terhadap kasus kecelakaan yang terjadi pencegahan yang dapat dilakukan adalah pernenintah memberikan pengedukasian dan memberikan infonmasi yang berhubungan terhadap peningkatan kesadaran keselarnatan berkendaraan kepada pengemudi busway, pengendara kendaraan benmotor serta masyanakat luas, serta mempenbaiki tata letak separator dan rambu yang ada.

Many vehides at hkarta cause traffic jam to some highway at the dty. The Availability of the existing infrastructure that almost surfeited, makes the vehides almost can not handled. This is why the mass rapid transit is needed or the transportation that can transfer a lot of people with safe and convertible. The growth rate of bus way shows that until now the bus way still potentially to cause an accident because bus way have interaction with the public road and the awareness of the people to not use the bus way is still in lower.
According to the latest data, the accident which happened at l st - 7 th corridor are 96 case. This is why the writer interested to analyzed the cause of acddent and give the prevention based on that cause. Analyze that the writer used are the simple tabulation presentation data based police report and also descriptive analysis based on case and road condition. The writer also used secondary data in the form of Police Report which is got from Directorate of Highway Metro Jaya Police. From the research that have been done, the writer sees the value of acddent is increasing which happened since the l st bus way operated in 2004 until ..Line 2008. Sme of the factors that cause that accident are laxity user hiker and the arrangement location of arbiter road or disposition of traffic light.
Based on the writer analyze to every accident case that has been happened, the prevention that can be doing by the government are to educate and give information related to increasing of awareness safety in riding to all busway driver, motorcydist and to the community, and also fix the disposition of arbiter road and traffic light that has been existing.
"
[, ], 2008
S35743
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Lubis, Afrizal Fahmi
"Persimpangan adalah simpul dalam jaringan transportasi dimana dua atau lebih ruas jalan bertemu, di sini arus lalu lintas mengalami konflik. Untuk mengendalikan konflik ini ditetapkan aturan lalu lintas untuk menetapkan siapanyang mempunyai hak terlebih dahulu untuk menggunakan persimpangan. Oleh karena itu dilakukan studi dengan upaya meminimalkan ataupun mengeliminir potensi konflik dengan salah satu metode yang digunakan yaitu Traffic Conflic Technique (TCT). Traffic Conflict Technique (TCT) adalah sebuah metode yang digunakan untuk meningkatkan keselamatan di dalam lalu lintas. Traffic Conflict Technique (TCT) juga merupakan salah satu metode untuk mengobservasi, yaitu dengan mengidentifikasi kecelakaan yang hampir terjadi (near-missed accident) yang berhubungan dekat dengan kecelakaan. Ada 2 jenis kecelakaan dalam metode ini, yaitu serious conflict dan non serious conflict. Dari hasil analisis didapat jenis conflict untuk persimpangan Tanjung Barat adalahnserious conflict. Oleh karena itu diperlukan usulan untuk perbaikan persimpangan Tanjung Barat. Usulan perbaikan yang dilakukan yaitu berupa marka jalan, rambu-rambu lalunlintas, dan pembuatan separator jalan yang disesuaikan dengan peraturan yang ada.

Intersection is a cross in the transportation network where two or more roads meet, Here the traffic is in a conflict. To control this conflict we set a traffic rules to determine who has the first right to use the crossing. Therefore the study was conducted with an attempt to minimize or eliminate potential conflicts using Traffic Conflict Technique (TCT). Traffic Conflict Technique (TCT) is a method used to improve safety in traffic. Traffic Conflict Technique (TCT) is also a method to observe, namely by identifying accidents that almost happened (near-missed accident) that have close connection to accident. There are 2 types of accidents in this method, they are serious conflict and non serious conflict. From the analytical results obtained that the Tanjung Barat intersection is a serious conflict type. Therefore a proposal is needed to repair the Tanjung Barat intersection. Improvements proposal includes placement of road markings, traffic signs. making the path separator, which adapted from the existing regulations."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2012
S1258
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Sari Purnamawati
"Jalan Raya Bogor KM 34 ? 35 merupakan salah satu jalan di wilayah Depok yang dikenal sebagai lokasi yang sering terjadi kecelakaan. Salah satu faktor potensi penyebab kecelakaan di lokasi ini adalah dari segi kondisi geometrik jalan. Analisis faktor potensi penyebab kecelakaan dilakukan berdasarkan kondisi geometrik jalan eksisting dengan kondisi geometrik jalan yang dibutuhkan maupun kondisi geometrik jalan eksisting dengan kondisi geometrik jalan desain (perencanaan). Jika terdapat ketidaksesuaian diantaranya maka dapat menimbulkan potensi terjadinya kecelakaan.
Dari hasil penelitian ini didapatkan bahwa faktor potensi penyebab terjadinya kecelakaan di Jalan Raya Bogor KM 34-35 adalah jari - jari tikungan kondisi eksisting yang tidak memadai, superelevasi kondisi eksisting lebih kecil dari yang dibutuhkan dan daerah bebas samping di tikungan yang tidak memadai. Sehingga dibutuhkan upaya - upaya untuk mengurangi potensi terjadinya kecelakaan. Upaya yang disarankan dalam penelitian ini adalah dengan cara pemberian fasilitas perlengkapan jalan. Upaya ini diharapkan dapat mengurangi potensi terjadinya kecelakaan sebesar 40 %.

Jalan Raya Bogor KM 34 ? 35 is one of the roads in Depok known as one of the road with high number of traffic accidents. One of the potential causes of accidents at this location is geometric conditions of the road. Factor analysis of potential causes of accidents is based on the geometric conditions of the existing road with road geometric conditions required and geometric conditions of the existing road with conditions of geometric road design (planning). If there is a mismatch among others it can lead to potential accidents.
From the results of this study found that the factor of the potential causes of accident on Jalan Raya Bogor KM 34-35 is the radius of curvature on the existing conditions is inadequate, superelevation existing condition is smaller than required and free area next to the corner is not adequate. Thus measures are needed to reduce the potential accidents. Measure suggested in this study is to extend the road facilities. This measure is expected to reduce the potential of accidents by 40%."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2012
S1368
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Uri Hermariza
"Jalan tol sebagai jalan bebas hambatan memberikan perbedaan yang nyata dengan jalan biasa. Perbedaan ini diharapkan mampu memberikan kualitas yang lebih mengingat tingkat mobilitas masyarakat yang semakin meningkat. Namun dengan statusnya yang bebas hambatan bukan berarti masalah kecelakaan lalu lintas juga dapat teratasi. Dengan kelebihan-kelebihan yang dimiliki terkadang justru membuat para pengemudi lengah dan beresiko membahayakan keselamatan dirinya dan orang lain. Oleh karena itu diperlukan berbagai upaya untuk meminimalisir kemungkinan terjadi kecelakaan.
Ruas jalan tol Jakarta - Cikampek merupakan salah satu ruas yang sering mengalami kecelakaan. Jumlah dan tingkat kecelakaan yang terjadi di ruas ini cukup tinggi. Faktor pengemudi menjadi faktor yang mendominasi penyebab kecelakaan yang terjadi. Kecelakaan seringkali terjadi karena ketidaksiapan dan kurangnya antisipasi dari pengemudi. Upaya-upaya dalam mereduksi kecelakaan harus disesuaikan dengan karakteristik kecelakaan yang terjadi. Salah satu upaya awal yang dapat dilakukan dalam rangka penanganan kecelakaan adalah dengan melakukan identifikasi lokasi titik rawan kecelakaan. Dengan mengidentifikasi lokasi rawan yang terdapat di ruas tol Jakarta-Cikampek dan menganalisa faktor penyebabnya diharapkan tercipta upaya penanganan yang lebih efektif dan tepat sasaran.
Metode yang dapat digunakan dalam melakukan identifikasi lokasi rawan antara lain metode frekuensi, penentuan Upper Control Limit dan penentuan berdasarkan sebaran data kecelakaan. Hasil akhir diperoleh bahwa pada ruas tol Jakarta-Cikampek memang terdapat beberapa segmen yang menjadi titik rawan. Hal ini terbukti dari uji hipotesis yang dilakukan untuk data kecelakaan selama 11 tahun. Segmen yang menjadi titik rawan antara lain adalah km 12 - km 14 untuk jalur Jakarta menuju Cikampek dan km 10 - km 14, km 25 - km 27, dan km 29 - km 30 untuk arah sebaliknya. Faktor penyebab yang mendominasi di lokasi titik rawan tersebut antara lain pengemudi kurang antisipasi, pengemudi mengantuk dan ban pecah. Dari hasil penelitian ini, diharapkan dapat disusun upaya penanganan yang lebih efektif dan tepat sasaran.

Toll road as a free way has significant difference with urban road. Hopefully the differences could give better quality. But with the freeway status, it doesn't means accident problem will reduce. The advantages of toll road instead make the driver careless and caused an accident that can damage themselves and other people. Because of that, it's necessary to do some action minimize an accident.
Jakarta-Cikampek Toll Road is one of road that has an accident in big number. This road has a high severity level. Driver was the first factor that caused an accident happened. There is a lot of way to make accident level decrease. One method that can we do is identified black spot area in that road. Hopefully with analyze factor that caused an accident in that spot, it could created more effective action to reduce an accident level.
There are several methods to identified black spot area, among other things frequency method, Upper Control Limit method, and identified accident data distribution. The result is there are black spot areas in Jakarta-Cikampek Toll Road. The area identified as black spot is different for each direction. For Jakarta to Cikampek direction, the area identified as black spot is km 12-14. Otherwise, for Cikampek to Jakarta direction, the area identified as black spot are km 10 - km 14, km 25 - km 27, and km 29 - km 30. Main factor caused an accident in that spots are lack of driver's anticipation, fall a sleep, and tire burst.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
S35266
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Tuti Alawiyah
"Arus transportasi dan mobilitas yang tinggi di jalur pantura memberikan kemungkinan Kabupaten Batang berkembang cukup prospektif di sektor jasa transit dan transportasi, maka keselamatan jalan di wilayah ini perlu mendapatkan perhatian. Dalam melakukan investigasi daerah rawan kecelakaan diperlukan data kecelakaan dari instansi terkait, yang perlu diidentifikasi secara tepat untuk dapat menentukan faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya suatu kecelakaan. Kemudian, tindakan penanganan dapat dilakukan berdasarkan pola dan sebab kecelakaan yang telah diidentifikasi. Pemahaman dasar tentang faktor manusia dan karakteristik kendaraan serta interaksi keduanya dengan jalan dan lingkungannya sangat diperlukan untuk melakukan tindakan penanganan kecelakaan dalam upaya meningkatkan keselamatan jalan. Penentuan tindakan penanganan kecelakaan yang tepat bergantung pada aplikasi rekayasa lalulintas yang baik dan prinsip keselamatan jalan, pada umumnya melibatkan pemilihan atau beberapa tipe penanganan yang telah terbukti baik.

The heavily traveled highway in nothern coast highway (Pantura) gives potentially development for Batang county in transit and transportation service sector so that road safety in this area should be highly concerned. In investigation of accident, the documentation and data collection on road accidents from all organizations involved which require to identify precisely to determine factors causing of accident. And then, Problem solving of accident can be done pursuant to accident cause pattern which have been identified. The base knowledge about human being factor and vehicle characteristic and also interaction both with road and environment very needed to solve problem of accident in measures to improve traffic safety. The determination handling action of accident depend on good application of traffic engineering and road safety principal, in general involve the election of some handling type which have proven goodness"
2008
S50560
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7   >>