Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 5 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Eddy Djunaedi
"ABSTRAK
Manajemen merupakan kekuatan utama dalam organisasi untuk mengkoordinir sumber daya manusia dan material. Manajer bertanggung jawab dalam pelaksanaan organisasional. Manajemen memasukkan unsur kepemimpinan dan menerapkan berbagai keahlian teknis meliputi keterampilan pengambilan keputusan dan perencanaan.
Sistem manajerial dalam kaitannya dengan kerja, menyangkut pengambilan keputusan untuk perencanaan dan pengawasan organisasi. Dalam manajemen para manajer melaksanakan pekerjaan mental dalam konteks kekuatan ekstemal dan internal yang mempengaruhi perilaku manajer.
Fungsi dasar manajemen meliputi penetapan sasaran, perencanaan, pengorganisasian, penyelenggaraan dan pengawasan yang diperlukan untuk mengelola suatu organisasi. Kehidupan manajerial dan peranan yang dilaksanakan oleh manajer akan membantu memberikan gambaran yang realistis tentang manajemen.
Langkah utama bagi seorang manajer dalam upaya memperkuat dan memanfaatkan kerja harus memberikan dorongan etika kerja dan menentukan standar kualitas tinggi yang memperkuat gagasan bahwa kerja mengandung nilai dan maksud intrinsif.
Istilah Etos memberikan pengertian yang mendalam mengenai nilai dan merupakan tujuan hidup bangsa Amerika. Etos juga merupakan tabiat, watak, karakter seseorang, suatu bangsa, budaya dan group tertentu yang membedakan dari orang atau group, bangsa dan budaya lain. "
1995
T1575
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Linda Rachman
"Latar Belakang
Penulis-penulis drama Amerika kontemporer sering menyorot kehidupan keluarga Amerika pada abad ke 20 baik mengenai keluarga kulit putih maupun keluarga kulit hitam. Mereka menggambarkan dampak industrialisasi, urbanisasi, maupun nilai-nilai budaya terhadap kehidupan keluarga modern di Amerika sejak abad ke 19. Mereka juga melontarkan kritik sosial terhadap pemerintah melalui karya-karya mereka. Contohnya, drama karya Arthur Miller Death of a Salesman, drama karya William O"Neill Long Days Journey into Night, drama karya Tennessee Williams A Streetcar Named Desire, dan drama karya Edward A l bee The Zoo Story.
Dalam karya-karya mereka, sering terungkapkan kondisi kehidupan keluarga yang menyedihkan di pedesaan maupun di perkotaan, juga keadaan daerah pertanian yang ditinggalkan karena perpindahan penduduk ke arah Barat maupun ke kota-kota besar karena perkembangan industri dan ilmu pengetahuan.
Hubungan antar anggota keluarga dalam kehidupan keluarga Amerika modern diungkapkan masih terpengaruh oleh ikatan kekerabatan pada abad ke - 19, namun hubungan tersebut mulai melonggar pada abad ke 20. Suka duka kehidupan keluarga Amerika modern abad ke 20 menggambarkan adanya perubahan dalam aspek hubungan antar anggota' keluarga. Hubungan antar anggota keluarga yang sebelumnya mementingkan keluarga di atas kepentingan pribadi berubah menjadi individualistis.
Dalam tesis ini saya akan menielaskan tentang hubungan antar anggota keluarga dalam kehidupan keluarga Amerika modern abad ke 20 sebagaimana yang terungkap dalam lakon Our Town karya Thornton Wilder dan lakon Curse of the Starving Class karya Sam Shepard. Karya Thornton Wilder mengungkapkan hubungan antar anggota keluarga yang harmanis pada awal abad ke 20, antara tahun 1899 - 1913, sedangkan karya Sam Shepard mengungkapkan hubungan antar anggota keluarga yang tidak harmonis yang mengakibatkan adanya disorganisasi keluarga pada tahun 1950-an.
"
1998
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tati Paramitha
"Perbudakan di Amerika yang terjadi pada masa Antebellum telah merupakan cerita yang stereotip, yaitu adanya kekuasaan majikan kulit putih yang mengeksploitasi tenaga budak terutama di Selatan. Di dalam Bab I, pada latar belakang permasalahan dijelaskan nyanyian rakyat sebagai sarana prates sosial dan sebagai bentuk folklor budak Negro yang merupakan ciri dari kebudayaan folklor Afro-Amerika. Hudak mencari kebebasannya dengan berbagai cara, yaitu dengan menebus diri sendiri, hadiah pembebasan oleh majikan (manumission), memberontak, melalui perkawinan dengan Afro-Amerika bebas atau wanita kulit putih, dan melarikan diri dengan bantuan golongan Abolisionis. Bagi budak yang tidak dapat menggunakan cara-cara tersebut di atas, maka cara yang ditempuh adalah hanya dengan menggugah hati nurani majikan kulit putih. Nyanyian-rakyat (folksong) yang berupa teriakan-teriakan, terdiri dari Marian hollers, shouts, calls, cries dan spiritual, lirik-liriknya menyatakan penderitaan dan harapannya untuk mendapat kebebasan.
Selanjutnya Bab. II. menjelaskan mengenai adanya tragedi di Selatan pada masa Antebellum (1776-1866), ditandai dengan semakin kokoh dan suburnya lembaga yang tidak lazim (peculiar institution), sebagai suatu lembaga yang masih mempertahankan sistem perbudakan. Setelah Perang Kermerdekaan Amerika terkenal sebagai bangsa yang memperjuangkan hak azazi manusia, melalui Deklarasi Xemerdekaan (Declaration of Independence) di seluruh dunia. Demikian pula beberapa pasal dalam Konstitusi Amerika (Amandemen ke (1791). Amandemen ke XIII (1865), Amandemen ke-XIV (1868), Amandemen ke XV (1870), sebenarnya telah menghapuskan perbudakan dan menghilangkan diskriminasi terhadap etnik Afro-Amerika di bumi Amerika, ternyata perbudakan tetap ada. Hal ini disebabkan tenaga budak sebagai salah satu faktor produksi yang produktif dan tahan lama dibandingkan dengan tenaga kulit putih. Selain itu, budak dianggap sebagai "harta benda" (property) daripada sebagai "manusia" (person) yang dapat dipindah tangankan secara hukum misalnya dijual. Dalam bab II menjelaskan mengenai perbudakan di Selatan dan organisasi Underground Rail-road telah membantu budak mendapatkan kebebasan dengan Cara melarikan diri.
Sedangkan Bab III, menjelaskan arti nyanyian-rakyat (folksong) budak yang terdiri dari beberapa jenis teriakan yang dikenal sebagai hollers, shouts calls, cries dan spiritual untuk berkomunikasi dengan sesama budak dan Tuhan mereka. Semua bentuk nyanyian-rakyat tersebut mewarnai kehidupan budak sehari-hari dalam rangka budak mendambakan kebebasannya. Selain itu nyanyian-rakyat mempunyai fungsi pelipur lara, sarana pendidikan bagi generasi yang lebih muda, pernyataan angan-angan yang terpendam dan sarana protes sosial terhadap kebebasan (freedom) dan persamaan (equality) sebagai nilai-nilai demokrasi yang tercantum di dalam Deklarasi Kemerdekaan dan Konstitusi Amerika.
Adapun pada Bab IV, dijelaskan struktur (text) nyanyianrakyat lebih memenuhi persyaratan sebagai balada karena liriknya mempunyai tema yang bebas, menggambarkan cerita kehidupan budak atau sejarah perbudakan, demikian pula bait-baitnya tidak terikat oleh ketentuan tertentu seperti pada bentuk folklor peribahasa atau teka-teki. Sedangkan penyebarannya adalah hubungan (context) dengan masyarakat penerima folklor tersebut, menandakan bahwa nyanyian-rakyat dapat bertahan hidup (survival), karena dipertahankan oleh budak secara turun temurun.
Bab V. Merupakan kesimpulan dari isi tesis ini, fokusnya adalah mengenai fungsi nyanyian-rakyat dilihat dari lirikliriknya, ternyata sebagai sarana protes sosial budak atas diskriminasi, segregasi dan penyimpangan dari azas demokrasi."
Depok: Universitas Indonesia, 1996
T5466
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ira Hapsary Subagio
"LATAR BELAKANG
Depresi yang terkenal dengan sebutan The Great Depression yang terjadi di Amerika pada tahun 1929-1939 berawat dari krisis ekonomi yang melanda sektor pertanian pada periode setelah Perang Dunia I, membuat sektor pertanian menjadi lemah karena jatuhnya harga produk - produk pertanian. Hal ini kemudian memotong penghasilan petani sebesar 70 % dari seluruh pendapatan bersih mereka Mengutip pendapat Basil Rauch, "This disastrous loss of over 70 percent of their cash income" (Rauch, 1944:18). Kemudian diikuti dengan jatuhnya The Stock Market pada bulan Oktober 1929, maka "awan gelap" mulai menutupi ekonomi Amerika.
Pada tanggal 4 Maret 1929 Herbert Hoover dilantik sebagai presiden Amerika ke 31. Sebagai pucuk pimpinan, ia berusaha untuk mengatasi segala permasalahan yang ada dengan mengeluarkan beberapa kebijaksanaan. Akan tetapi ternyata kebijaksanaan ekonomi yang dijalankan oleh Presiden Hoover untuk mengatasi kemelut ekonomi tidak membawa hasil, bahkan beberapa kebijaksanaannya dinilai masyarakat lebih memperparah keadaan rakyat.
Ketidakberhasilan kebijaksanaan ekonomi yang dijalankan oleh Presiden Hoover antara lain karena ia dibatasi oleh faham ekonomi Liberalisme Laissea faire, (intinya memberikan kebebasan yang seluas-luasnys kepada pihak swasta untuk berkarya di sektor ekonomi, tanpa campur tangan pihak pemerintah)."
Depok: Universitas Indonesia, 1996
T9013
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lisa Tanugraha
Depok: Universitas Indonesia, 1997
T9157
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library