Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 10 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Endang Wiyanti
"Penelitian ini menggunakan metode studi lapangan dengan mengambil data anak-anak penyandang mild autism di tempat mereka terapi, Avanti Treatment Centre, Jakarta. Informan yang terlibat sebanyak lima orang dengan usia 7-11 tahun. Mereka semua tergolong mild autism, menjalani terapi, dan bersekolah. Data diambil dengan menggunakan gambar Cookie Teft sebagai alat bantu. Para informan diminta menceritakan gambar yang mereka lihat. Pengambilan data dilakukan melalui tiga segmen, yaitu informan terapis, informan peneliti, dan monolog informan. Hasil yang diperoleh adalah anak-anak penyandang mild autism dapat bercerita meskipun dengan segala keterbatasan yang mereka miliki. Mereka dapat membuat kalimat, menciptakan tokoh, menggunakan alat-alat kohesi (kata ganti orang dan kata tunjuk), tetapi cerita yang mereka hasilkan bersifat fragmental. Hal ini terjadi karena anak-anak penyandang mild autism dalam penelitian ini tidak dapat merangkaikan urutan cerita."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2004
S10833
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Agung Suharjanto
"Gambar yang pada awalnya merupakan hasil dari kegiatan mengisi waktu luang, mengalami perkembangan bentuk menjadi sebuah media komunikasi. Salah satu bentuk media komunikasi yang memanfaatkan unsur gambar adalah kartun. Sebagai sebuah media komunikasi, kartun memiliki fungsi menyindir dan memperingatkan. Sindiran dan peringatan yang terdapat pada kartun dapat diartikan sebagai sebuah kritik. Menyindir, memperingatkan, dan mengkritik memiliki kesamaan unsur tidak menghargai hal yang dimiliki oleh pihak yang menjadi objek. Dengan melakukan sebuah kritik, seseorang telah melakukan tindakan yang mengancam citra pihak lain. Citra adalah harga diri yang dimiliki seseorang. Dengan melakukan tindak mengancam citra, seseorang telah melakukan tindakan yang tidak santun. Kesantunan yang dimaksud adalah tindak menunjukkan kepedulian terhadap citra orang lain. Dalam menyampaikan kritik di dalam kartunnya, seorang kartunis harus dapat membuat agar kritik yang disampaikannya dapat diterima dan tidak membuat pembacanya marah. Kartunis harus menggunakan strategi yang tepat pada kartun yang dihasilkannya. Pernilihan kartun Lagak Jakarta seri Tren & Perilaku sebagai objek penelitian didasarkan objek kritik yang dituju. Kartun ini merupakan kartun sosial yang mengkritik kehidupan sehari-hari masyarakat. Tema yang diangkat merupakan tema-tema yang dekat dengan kehidupan masyarakat. Pihak yang menjadi objek kritik merupakan masyarat, yang mungkin juga pembaca kartun ini. Karena itu, menarik dilihat bagaimana kartunis mensiasati agar ancaman yang dilakukannya tidak membuat pembaca marah atau tersinggung. Strategi kesantunan yang ditemukan pada objek penelitian merupakan strategi-strategi yang memiliki resiko kerusakan muka yang besar. keadaan itu tentunya dapat membuat pembaca merasa tersinggung atau marah. Namun berdasarkan data-data yang ditemukan, ancaman yang terdapat pada sebuah kartun merupakan sebuah hal yang santun. Hal ini dikarenakan fungsi yang terdapat pada kartun. Karena berfungsi untuk menyindir dan memperingatkan, kritik yang terdapat pada kartun diterima sebagai sesuatu yang sopan."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2006
S11103
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Arum Dwi Rahmi
"Suatu kata atau kalimat dikatakan ambigu apabila kata atau kalimat itu memiliki lebih dari satu makna. Sebuah kalimat menjadi tidak jelas dan dapat dimultitafsirkan jika terdapat banyak gagasan yang ingin disampaikan dalam kalimat tersebut. Kalimat yang jelas dan monosemantik memiliki bentuk yang mencerminkan ketelitian penalaran (ilmiah) yang objektif sehingga suku-suku kalimatnya mirip dengan proposisi logika. Relasi-relasi dalam kalimat tersebut terungkap dengan adanya kesinambungan pikiran yang bersusun-susun. Relasi-relasi dalam sebuah kalimat dapat diteliti dengan melihat penggunaan kombinasi predikasi. Kombinasi predikasi adalah hasil akhir dari proses menghubung-hubungkan predikasi. Kombinasi predikasi dapat digunakan untuk membangun subsistem gramatika dan melihat keutuhan klausa, kalimat, ataupun wacana. Penggabungan jenis penggandengan ditandai dengan kemunculan kata dan dan serta. Penggabungan jenis kontras ditandai dengan kemunculan kecuali dikecualikan, tetapi, namun demikian, dan meskipun demikian. Sedangkan untuk penggabungan jenis perbandingan ditandai dengan kemunculan daripada. Kombinasi predikasi jenis alternasi, subjenis alternasi dengan dua pilihan, ditandai kemuneulannya dengan konjungsi atau dan pemakaian antonim. Selain penanda atau, alternasi dengan dua pilihan ditandai dengan kemunculan konjungsi maupun. Konjungsi atau juga menandai kemunculan altemasi dengan lebih dari dua pilihan. Temporalitas yang muncul dalam data adalah keberuntunan temporalitas. Pemakaian konjungsi dan menandakan adanya keberuntunan temporalitas. Implikasi jenis kondisionalitas murni ditandai kemunculannya dengan jika X, Y; X maka Y, jika X maka Y, apabila X, apabila X maka Y, dan X apabila Y. Implikasi jenis penyebaban efisien ditandai dengan penggunaan karena, diakibatkan oleh, akibat, akibat dari, dan tidak diberi penggunaan apa pun. Penyebaban final ditandai dengan pemakaian konjungsi untuk dan dalam upaya. Sedangkan penyebaban keadaan ditandai kemunculannya dengan penggunaan keadaan, sejak, dan dalam hal. Janis implikasi lain yang muncul adalah peringatan. Implikasi jenis peringatan ditandai dengan penggunaan kata wajib dan harus. Kombinasi predikasi jenis para frase subjenis parafrase ekuivalen ditandai dengan kemunculan konjungsi atau yang disertai dengan penggunaan sinonim. Parafrase generik-spesifik ditandai dengan kemunculan kata termasuk dan adanya tambahan informasi di dalam wacana tersebut. Kombinasi predikasi rujuk balik ditandai dengan kemunculan tersebut, di atas, hal tersebut, dimaksud di atas, sebagaimana dimaksud, dan yang disebut terakhir. Selain jenis-jenis kombinasi predikasi tersebut, ditemukan juga kombinasi predikasi berupa perujukan pada hal yang disebutkan sesudahnya dan penggabungan pemakaian penanda penggandengan dan penanda alternasi. Kombinasi predikasi yang paling sering muncul adalah implikasi jenis penyebaban. Implikasi jenis penyebaban menjadi kombinasi predikasi yang paling sering muncul karena polis asuransi tersebut berisikan tiga hal, yakni hak-kewajiban penanggung dan tertanggung sebab dan akibat kebakaran yang dijamin; sebab dan akibat kebakaran yang tidak dijamin. Jadi, keambiguan yang terdapat dalam fragmen-fragmen yang dikemukakan di atas dapat digolongkan pada jenis keambiguan gramatikal dalam tataran sintaksis dan keambiguan leksikal (penggunaan -nya). Keambiguan tersebut muncul karena adanya dua rujukan atau lebih, dua lesapan atau lebih, atau frase yang mirip"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2006
S10803
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Laila Febrina
"Skripsi ini membahas konstruksi realitas artikel pemberitaan Badan Hukum Pendidikan (BHP) di dua surat kabar terbitan Jakarta, Kompas dan Koran Tempo, periode Desember 2008. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah metode kualitatif dengan menggunakan teori pembingkaian Pan dan Kosicki. Melalui analisis bentuk kalimat (aktif, pasif, majemuk bertingkat), nominalisasi, koherensi, dan kelengkapan berita, hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pembingkaian yang berbeda dalam pemberitaan BHP di kedua surat kabar. Sementara itu, dilihat dari keberpihakannya, hasil yang didapat adalah Kompas tidak mendukung Undang-undang (UU) BHP. Sebaliknya, Koran Tempo mendukung UU BHP, namun dengan syarat.

This thesis discusses Badan Hukum Pendidikan (BHP) news article framing reality in two newspapers publicated in Jakarta, Kompas daily and Koran Tempo, during December 2008. The method used in thesis is qualitative method using framing theory by Pan and Kosicki. Through analysis of sentence form (active, pasif, and compound sentence), nominalization, coherence, and news wholeness, the result shows that there is different framing in BHP news in both newspapers. On the other hand, based on the media tendency, the result is that Kompas daily is not supporting the BHP. Other ways, Koran Tempo is supporting BHP by conditions."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2009
S10971
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Mega Arieyani Dewi
"Skripsi ini merupakan satu dari sedikit penelitian atas humor verbal pada kartun yang pernah dilakukan di Indonesia. Penelitian ini dilakukan untuk mendeskripsikan keterlibatan empat aspek semantik, yaitu praanggapan, pertuturan, implikatur, dan dunia kemungkinan dalam membangun humor pada kartun Lagak Jakarta. Selain itu, penelitian ini juga dilakukan untuk mengidentifikasi teknik membangun humor yang digunakan kartunis untuk membangun humor pada kartun Lagak Jakarta.
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah kartun-kartun Buku Lagak Jakarta Jilid Transportasi yang ditulis oleh Benny Rachmadi dan Muhammad Misrad. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang secara khusus berorientasi pada eksplorasi, penemuan, dan logika induktif.
Melalui penelitian ini terlihat bahwa setiap kelucuan dalam humor verbal, khususnya pada kartun Lagak Jakarta Jilid Transportasi, melibatkan sekurang-kurangnya, satu dari empat aspek semantik, yaitu; praanggapan, implikatur, pertuturan, dan dunia kemungkinan. Selain itu, peneliti berhasil mengidentifikasi tujuh teknik yang digunakan kartunis dalam membangun humor pada Kartun Lagak Jakarta Jilid Transportasi"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2008
S10927
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Joko Satriyo
"Penelitian ini mengenai penggunaan metafora untuk kata kalah dan menang di tajuk berita olahraga yang terdapat di tiga buah surat kabar, yaitu Kompas, Koran Tempo, dan Seputar Indonesia. Tujuannya adalah untuk mendeskripsikan kata-kata apa saja yang merupakan metafora untuk kata kalah dan menang, serta menjelaskan proses bagaimana kata-kata tersebut dapat digunakan sebagai metafora.
Pengumpulan data dilakukan dengan metode simak dengan memakai teknik sadap. Hasilnya menunjukkan bahwa frekuensi penggunaan metafora untuk kata menang lebih banyak dibandingkan metafora untuk kata kalah. Ditemukan 57 metafora untuk kata menang di 59 tajuk berita olahraga dan 23 metafora untuk kata kalah di 33 tajuk berita olahraga.
Setelah seluruh data dianalisis melalui analisis komponen makna atau dengan melihat konteks, terlihat bahwa penggunaan metafora untuk kata kalah dan menang dilandasi oleh berbagai latar belakang. Untuk kata kalah, hal yang melatarbelakangi pengunaannya di tajuk berita adalah akibat kekalahan, sebab kekalahan, dan subjek yang mengalami kekalahan, sedangkan untuk kata menang, hal yang melatarbelakangi penggunaannya di tajuk berita di antaranya adalah hasil kemenangan, cara meraih kemenangan, dan subjek yang meraih kemenangan."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2008
S10890
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Sinaga, Julie Yunita
"Pertindihan kelas antara preposisi dan konjungsi ini membahas masalah preposisi dan konjungsi dalam bahasa Indonesia Adapun tujuan penulisan ini ialah untuk mengetahui dan melihat kaitan preposisi dan konjungsi Data penulisan diambil dari tajuk rencana Kompas, minggu pertama bulan Oktober 1995 hingga minggu kedua bulan November."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1997
S10914
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Chusnul Waton
"Skripsi ini merupakan satu dari sedikit penelitian atas humor lisan yang pernah dilakukan di Indonesia. Dalam penelitian ini penulis menggunakan pendekatan semantik sebagai dasar untuk menganalisis humor lisan yang menjadi fokus penelitian ini karena persoalan humor tidak lepas dari persoalan makna.
Yang menarik dari penelitian ini adalah kenyataan bahwa setiap kelucuan dalam humor verbal selalu melibatkan, sekurang-kurangnya, satu dari empat aspek semantik, yaitu: praanggapan, implikatur, pertuturan, dan dunia kemungkinan. Berangkat dari kenyataan ini, timbul keinginan penulis untuk mendeskripsikan bagaimana bentuk-bentuk keterlibatan keempat aspek semantik itu dalam humor lisan. Data yang penulis gunakan sebagai bahan analisis adalah humor lisan Bagito yang penulis peroleh dari hasil rekaman pertunjukkan lawak Bagito yang pernah diudarakan di atas Kejayaan.
Dari penelitian ini penulis memperoleh hasil tentang bentuk-bentuk keterlibatan, praanggapan, implikatur, pertuturan, dan dunia kemungkinan yang disajikan pada bab II. Penulis juga berhasil mengidentifikasikan 13 teknik membangun humor yang terdapat dalam humor lisan bagito yang disajikan pada bab III."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1997
S10715
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sri Adhianingsih
"Skripsi ini merupakan salah satu dari sedikit banyak hasil penelitian atas iklan radio berbahasa Indonesia. Penulis dalam melakukan penelitian ini menggunakan pendekatan pragmatik untuk menganalisis tuturan yang dituturkan oleh penuturnya. Di samping itu, penulis juga menganalisis partikel-partikel fatis yang ada di dalam tuturan. Daya ilokusi yang muncul dalam penelitian ini berjumlah empat belas jenis, yaitu memberitahu, berargumentasi, meminta penjelasan, memerintah, meminta, mengusulkan, meminta informasi, memberi nasihat, menjamin, memuji, mengeluh, menyindir, memutuskan, dan membuktikan, sedangkan partikel fatis yang muncul adalah ayo, deh, dong, halo, kan, kok, lho, nah, nih, sih, toh, tuh, dan ya. Salah satu hal yang menarik dari penelitian ini adalah daya ilokusi dan partikel-partikel fatis dapat saling berkombinasi.
Hasil dari penelitian sederhana ini, penulis menemukan pemakain daya ilokusi memberitahu yang lebih dominan dibandingkan dengan memuji dan menjamin. In iterjadi mungkin disebabkan oleh kebudayaan orang Indonesia, umumnya, dan pengkilan khususnya, yang malu menunjukan kelebihan produknya dibandingkan produk lainnya."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2000
S11109
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nerissa Rachmania
"Penelitian ini membahas tentang ungkapan emosi kemarahan dan emosi kesedihan remaja laki-laki dan perempuan melalui status facebook yang berhubungan dengan stereotip gender. Penelitian ini bertujuan menjelaskan apa saja yang ada di dalam penulisan ungkapan emosi kemarahan dan emosi kesedihan melalui status facebook, membandingkan ungkapan yang ditulis oleh laki-laki dan perempuan, dan melihat pengaruh stereotip gender pada laki-laki dan perempuan dalam menuliskan ungkapan emosi kemarahan dan kesedihan.Teori yang digunakan adalah teori sosiolinguistik, gender, dan psikologi.

This study discusses the emotional expression of anger and sadness emotions of adolescent boys and girls through facebook_s status associated with gender stereotypes. This study aims to explain what is in the writing of expressions of emotion anger and sadness emotions through facebook_s status, comparing the expression of which was written by men and women, and see the impact of gender stereotypes on men and women write their anger and sadness expressions of emotion. The theory used is sociolinguistic theory, gender, and psychology."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2010
S10947
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library