Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 50 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Dea Meirina Sari
"Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji karakteristik pejalan kaki, menganalisis kelayakan fasilitas pejalan kaki, dan menganalisis efektifitas pemanfaatan jembatan penyeberangan. Lokasi studi berada di ruas Jalan Raya Lenteng Agung arah Utara. Pengumpulan data dilakukan dengan dua cara. Pertama, penggunaan perangkat kamera untuk menentukan jumlah pejalan kaki dan kecepatan. Kedua, dengan kuesioner untuk mengetahui alasan penggunaan fasilitas dan saran.
Hasil perhitungan menghasilkan Level Of Service (LOS) dari semua ruas di daerah studi berkisar antara LOS A sampai C, dimana LOS C adalah LOS untuk fasilitas Jembatan Penyeberangan Orang (JPO). Adapun efektifitas penggunaan JPO ditunjukkan dalam bentuk persentase jumlah pengguna JPO terhadap jumlah total penyeberang, yaitu sebesar 50.26%.
Hasil analisis alasan penggunaan JPO dengan kuesioner menunjukkan keselamatan merupakan alasan utama pejalan kaki menggunakan JPO dan alasan kelelahan bagi pejalan kaki yang tidak menggunakan JPO. Selain itu, penerangan dan perbaikan trotoar adalah hal utama yang dibutuhkan untuk fasilitas pejalan kaki.
Berdasarkan kajian ini, perlu adanya evaluasi lebih lanjut tentang spesifikasi teknis fasilitas pejalan kaki yang ada saat ini dan perlu adanya kajian tentang penyeberang bawah tanah atau tambahan fasilitas untuk penyeberang lansia atau cacat tubuh.

Pedestrians are frequently blamed as one of the sources of traffic jam.The aims of this study are to examine the characteristics of pedestrians, to analyze the feasibility of pedestrian facilities, and to analyze the effectiveness of the utilization of the pedestrian bridge at a certain congested location. It is located on Jalan Lenteng Agung - north direction. Data collections were done in two ways. First, recorded by using camera to determine the number of pedestrians and speed. Second, the questionnaire to determine the reason of using facilities and suggestions.
The analysis shows that Level of Service (LOS) of all the segments are ranged from LOS A to LOS C, where LOS C for pedestrian bridge. The effectiveness of the use of the pedestrian bridge which is represented by the ratio of pedestrian bridge users to total number of crossing people is 50.26%.
The results of the questionnaire analysis indicate that safety is the main reason for pedestrian use the pedestrian bridge and exhausting is the reason for pedestrians who do not use the pedestrian bridge.
From this study it is suggested that it is necessary to provide more lighting and to repair the sidewalk, and it is needed further evaluation on the technical specification of pedestrian facilities that was created by Dirjen Bina Marga in 1990 and further study on the underground pedestrian facility or additional facilities for elderly and disable pedestrian.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2017
S69112
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rico Octriyana
"ABSTRAK
Tanah gambut memiliki karakteristik yang sangat berbeda dengan tanah lempung, dimana konsolidasi pada tanah gambut sangat tinggi yang menyebabkan kompresibilitas jangka panjang yang terjadi sangat besar. Oleh karena itu perlu dilakukan suatu upaya untuk memperkecil kompresibilitas yang terjadi. Salah satu cara yang dapat dilakukan adalah dengan menaikkan nilai kerapatan kering (?dry) menggunakan metode modified proctor. Analisa untuk mengetahui besarnya kompresibilitas yang terjadi, dapat dilihat dari besarnya nilai Cc (Compression Index) yang dihasilkan pada tanah gambut yang telah dipadatkan dengan metode modified proctor. Pada penelitian ini tanah yang digunakan berasal dari desa Berengbengkel, Palangkaraya. Dari hasil percobaan yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa dengan menaikkan nilai kepadatan tanah gambut, nilai Cc yang dihasilkan akan semakin kecil.

ABSTRACT
Peat soil has different characteristics from clay, where its compresibility is so big. Therefore, we need an effort to reduce the compresibility that will occur. To achieve that, we can increase the effective unit weight of peat soil by using modified proctor. Analysis that is used to know how big the compresibility that will occur is by knowing the Cc value (Compression Index) which made from peat soil that has been compacted by using modified proctor. The peat soil that is used in this experiment is taken from Berengbengkel village, Palangkaraya. Cc value of peat soil will decrease if we compact it first."
2010
S50660
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Rafdli Muhammad
"Dengan banyaknya konsumsi nikel dunia, peningkatan konsentrasi nikel dapat dilakukan dengan reduksi selektif bijih nickeliferous. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh tingginya kadar sulfur dan pengaruh waktu milling terhadap reduksi selektif dan nilai recovery nikel dan besi. Sampel didapatkan dengan mencampurkan nickeliferous sintetik, subbituminous, dan sulfur dengan proses milling kemudian direduksi. Fraksi yang bersifat magnet yang diperoleh dari proses pemisahan magnetik sampel hasil reduksi kemudian dilakukan uji AAS untuk menentukan nilai recovery nikel dan besi. Pada variasi penambahan sulfur, nilai recovery nikel dan besi tertinggi berada pada sampel dengan penambahan 34,5% sulfur. Sedangkan pada variasi waktu milling, nilai recovery nikel dan besi tertinggi berada pada sampel dengan penambahan 52% sulfur dan di-milling selama 20 jam. Pada hasil XRD, jenis sampel yang di-mortar masih dideteksi adanya senyawa SiO2 serta semua jenis sampel tidak terdeteksi senyawa ferronickel (FeNi). Dari hasil pemetaan EDS, hampir semua jenis sampel memperlihatkan senyawa nikel sulfida (NiS).

With so many world nickel consumption, increased concentration of nickel can be done by selective reduction of nickeliferous ore. This study aims to determine the effect of high sulfur content and the influence of milling time on the selective reduction and recovery of nickel and iron. Samples were obtained by mixing synthetic nickeliferous, subbituminous, and sulfur in the milling process and then carried out a process of carbothermic reduction. The magnetic fraction which obtained by magnetic separation of reduction sample is conducted to AAS to determine the recovery of nickel and iron. On the variation of addition of sulfur, the highest recovery of nickel and iron on the sample with the addition of 34.5% sulfur. While the variation of milling time, the recovery of nickel and iron are highest on the sample with the addition of 52% sulfur and milling for 20 hours. In the XRD results, the type of sample that mixed in the mortar still detect the presence of SiO2 compounds and all types of samples are not detected compounds of ferronickel (FeNi). The results of EDS mapping, almost all types of samples showed the compounds of nickel sulfide (NiS).
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2015
S61727
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sitorus, Ingrid Rosalyn Indriana
"Indonesia telah dikenal sebagai sebuah negara maritim karena sekitar 67% dari wilayah negara Indonesia adalah laut dan Indonesia juga memiliki garis pantai terpanjang ke-2 di dunia. Menurut fakta, Indonesia memiliki peluang besar untuk membangun kerjasama dengan negara-negara ASEAN lain, terutama dalam pembangunan sektor ekonomi melalui pembangunan infrastruktur maritim. Mengingat peluang besar ini, Indonesia perlu memiliki strategi yang kuat dalam menghadapi tantangan pasar global untuk meningkatkan nilai saing dalam wilayah gerak logistik di antara negara-negara ASEAN lainnya. Salah satu area yang perlu ditingkatkan adalah fasilitas maritim. Faktanya, fasilitas maritim di Indonesia belum cukup optimal dalam kekuatan arus perdagangan dari dan ke Indonesia, sehingga Indonesia membutuhkan perbaikan dalam sistem operasional di pelabuhannya untuk meningkatkan efisiensi kegiatan bongkar-muat kontainer. Jika sistem yang diterapkan lebih efisien daripada sistem konvensional, pelabuhan dapat menghemat waktu proses bongkar-muat kontainer dan juga mengurangi biaya yang dikeluarkan. Penelitian ini akan memberikan pendekatan analisa potensi desain sistem operasional bongkar-muat kontainer untuk mengoptimalkan pergerakan kontainer di pelabuhan dengan studi kasus JICT dan Terminal Teluk Lamong, sistem lalu lintas transportasi darat yang dikombinasikan dengan teknologi magnetik dalam sebuah terminal pelabuhan, serta dampak ekonomis dan teknis dari infrastruktur maritim ini.
Untuk mencapai tujuan tersebut, studi literatur serta analisa kualitatif dan kuantitatif akan menjadi metode yang tepat untuk digunakan.Sistem usulan pada penelitian ini memiliki total waktu 82.01% lebih cepat dari JICT dan 69.47% dari TTL dan total biaya operasional 39.68% lebih kecil dari JICT dan 24.53% lebih kecil dari TTL. Selanjutnya, sistem ini adalah sistem ramah lingkungan karena sistem tersebut menggunakan mesin yang tidak menghasilkan polusi udara secara berlebihan serta bekerja dengan lebih aman dan cepat secara teknis. Secara keseluruhan, diharapkan sistem ini, jika diterapkan di pelabuhan Indonesia bersama dengan analisa kualitatif dan kuantitatif berdasarkan studi literatur dalam penelitian ini, akan memberikan wawasan yang luas mengenai sistem bongkar- muat kontainer serta menjadi pertimbangan untuk digunakan di pelabuhan-pelabuhan Indonesia.

Indonesia has known as a maritime country since approximately 67% of the country?s area is ocean and Indonesia also has the 2nd longest coastline in the world. According to the facts, Indonesia has great opportunities to build cooperation with another ASEAN countries, especially in economic sector development through maritime infrastructure development. Considering these great opportunities, Indonesia must have a great plan to face global market challenges to improve its competitiveness value within the logistics movement area compared to the other ASEAN countries. One area to improve is maritime facilities. In fact, maritime facilities in Indonesia are not well operated to enhance the power of trade flows from and to Indonesia, therefore Indonesia requires improvement within the operational system in Indonesian ports to increase the efficiency of container loading-unloading activities. If the implemented system is more efficient rather than conventional system, the port may save its time in doing the process of loading-unloading the container. Further, it may also reduce the cost incurred. This study would provide an approach of analyzing operational system design of container loading-unloading to optimize the movement of containers in the port especially in JICT and Port of Lamong Bay, the land transportation traffic system, combined with magnetic technology used by the ports and its economical and technical impacts of this maritime infrastructure.
To achieve the goal, study of literature and SWOT analysis will be the proper method to use. The system proposed in this study has a total time 82.01% faster than JICT and 69.47% faster than TTL with a total operational cost 39.68% cheaper than JICT and 24.53% cheaper than TTL. Moreover, this system is an environmental-friendly system because the system using machineries that not produce excessive air pollution and it will work safer and faster in terms of technical work. Overall, it is expected that this system, if applied in Indonesian ports along with the qualitative and quantitative analyses based on study of literature in this study, will provide broad insight on the system of container loading-unloading as well as a consideration for the use at Indonesian ports.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2016
S65511
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Adian Muhammad Ridho
"Angkutan umum merupakan sarana yang sangat penting dalam menunjang kegiatan ekonomi maupun sosial di suatu daerah. Angkutan umum yang tersedia selama ini berjalan dengan standar pelayanan minimal angkutan umum yang dikeluarkan oleh regulator, dan oleh pihak operator standar tersebut dipenuhi. Akan tetapi lemahnya sistem evaluasi standar tersebut menjadikan kondisi ideal angkutan umum tidak terpenuhi merata.
Dalam penelitian ini fungsi evaluator standar tersebut ditambahkan dari segi pengguna yang melakukan penilaian terhadap indikator kualitas pelayanan angkutan umum yang telah dipilih. Penilaian ini juga dilakukan secara online dan real time sehingga, penilaian dilakukan ketika pengguna menerima pelayanan yang disediakan oleh angkutan umum tersebut.

Public transportation is very important means to support economic and social activities in the area. Public transport has been running with the minimum public transport service standards released by the regulator and the operator are met. But the weakness of the standard evaluation system of public transportation makes ideal conditions not uniform.
This study the function of the standard evaluator to add users who do an assessment of the quality indicators of public transport services have been. This assessment also made online and in real time, assessment is carried out when the user receives the services provided by public transport.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2016
S65691
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yoel Priatama
"Kebijakan pembatasan akses kendaraan angkutan barang pada tahun 2011 memberikan dampak terhadap kinerja sistem Jalan Tol Dalam Kota Jakarta. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis dampak penerapan kebijakan ini pada sistem Jalan Tol Dalam Kota Jakarta sebelum dan setelah penerapan kebijakan serta menganalisis dampak yang terjadi tanpa penerapan kebijakan dengan menggunakan indikator transportasi berkelanjutan sebagai parameter penelitian. Hasil penilaian parameter waktu tempuh, jumlah konsumsi bahan bakar minyak, biaya konsumsi bahan bakar minyak, tingkat fatalitas, biaya korban kecelakaan, jumlah emisi CO2, biaya polusi karbon, dan tingkat kebisingan menunjukkan bahwa kebijakan ini berdampak positif terhadap kelancaran dan keselamatan lalu lintas namun tidak mendukung keberlanjutan transportasi kota secara keseluruhan. Selain itu, penerapan kebijakan ini memberikan dampak yang lebih baik dibandingkan dengan tanpa penerapan kebijakan ini.

Freight vehicle access restriction policy in 2011 has had an impact on the performance of Jakarta Intra Urban Tollway system. The purpose of this study is to analyze the impact of the implementation of this policy in Jakarta Intra Urban Tollway system before and after the implementation of the policy and to analyze the impact that occurs without the implementation of the policy by using the sustainable transportation indicators as the research parameters. The assessment results of the parameters travel time, amount of fuel consumption, cost of fuel consumption, fatality rate, cost of accident victim, amount of CO2 emissions, cost of carbon pollution, and noise level indicate that this policy has a positive impact on traffic smoothness and safety but does not support overall urban sustainable transportation. In addition, implementation of this policy has a better impact than without the implementation of this policy."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2017
S68372
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Melinda Latiasha
"ABSTRAK
Meningkatnya volume kendaraan berat menyebabkan semakin tingginya tingkat kemacetan di berbagai ruas jalan, khususnya pada kota Jakarta. Sebagai salah satu upaya untuk mengurangi kemacetan, timbul rencana untuk menyelenggarakan pembatasan akses masuk kendaraan berat pada Jakarta Outer Ring Road JORR . Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisa pilihan tindakan yang akan dilakukan oleh pelaku logistik dalam menghadapi kebijakan pembatasan akses masuk, serta untuk menganalisa dampaknya terhadap waktu tempuh dan biaya operasional perjalanan. Berdasarkan data yang diperoleh melalui survey pada 223 pengemudi kendaraan berat yang menggunakan jalan tol JORR, didapatkan hasil pilihan tindakan alternatif berupa 26.9 memilih untuk mengubah rute, 36.8 mengubah waktu, 2.7 mengubah rute dan waktu, dan sisa 33.6 tidak terpengaruh kebijakan pembatasan akses. Pilihan tindakan juga dikelompokkan berdasarkan frekuensi perjalanan, waktu masuk JORR, dan jarak tempuh perjalanannya, dengan tujuan untuk melihat perbedaan karakteristik para pelaku logistik. Berdasarkan uji hipotesis, didapatkan bahwa kebijakan pembatasan akses memiliki pengaruh terhadap pertambahan waktu tempuh dan biaya operasional perjalanan. Perubahan waktu tempuh perjalanan tertinggi akibat pembatasan akses terdapat pada pilihan mengubah rute, yaitu sebesar 31.10 . Sama halnya pada biaya operasional, perubahan biaya tertinggi terdapat pada pilihan mengubah rute yaitu sebesar 7.41 .

ABSTRACT
The increasing volume of freight vehicles causes the increasing levels of congestion on various places, especially in Jakarta. As one of the efforts to reduce congestion, a plan to restrict freight vehicles from accessing the Jakarta Outer Ring Road JORR is planned. The purpose of this study is to analyze the behavior of logistics users in facing the access restriction policy, as well as to analyze the impact it has on time and travel costs. Based on the data that was obtained through a survey done on 223 freight vehicle drivers using JORR, 26.9 chose to change the route, 36.8 to change the time, 2.7 to change route and time, and 33.6 remain uneffected by the policy. Alternative actions are also grouped by trip freuquencies, entry time to JORR, and the distance traveled. It was done to investigate the different characteristics of logistic users. Based on the hypothesis test, it is found that the restriction policy has an effect on the increase of travel time and the travel operational cost. The highest travel time change due to the policy was caused by the action of changing routes which is 31.10 . Similar to travel time change, the highest travel operational cost change which is 7.41 was caused by the action of changing routes.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2017
S69053
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Askia Esa Aulia
"Integrasi jaringan antarmoda darat dam laut kepulauan yang ada di Provinsi Jakarta, Indonesia merupakan hal sangat penting untuk medukung distribusi perjalanan yang ada. Berdasarkan perhitungan bangkitan perjalanan dan tarikan perjalanan penumpang di setiap zona di Kabupaten Kepulauan Seribu, Zona Jakarta memiliki tingkat bangkitan dan tarikan perjalanan penumpang yang paling tinggi (Mahardika, 2020). Studi yang dilakukan adalah untuk mengevaluasi kinerja integrasi antarmoda yang ada berdasarkan pengguna transportasi umum dan transportasi pribadi dan pengusulkan desain system transfer yang memperhatikan keintegrasian. Metode yang digunakan yaitu Analisis Structural Equation Model (SEM) Partial Least Square (PLS) yang digunakan untuk menguji data setelah dinyatakan valid dan reliabilitasnya, yang memberikan indikator dengan signifikansi 67% antara variabel independen dan dependen (signifikansi kuat). Hasil yang didapat diolah Kembali dengan metode Importance Performance Analysis (IPA) sehingga menghasilkan indikator yang menjadi fokus untuk perbaikan pelayanan, waktu, dan fasilitas. Hasil antara pengguna transportasi umum dan transportasi pribadi berbeda dikarenakan kepentingan dan kebiasaan pelayanan yang mereka dapatkan. Hasil dari IPA tersebut menjadi acuan untuk desain sistem transfer yang memperhatikan keintegrasian antarmoda.

The integration of intermodal land and sea networks in Jakarta Province, Indonesia is very important to support the existing distribution of trips. Based on the calculation of trip generation and attraction of passenger trips in each zone in the Seribu Islands Regency, the Jakarta Zone has the highest level of passenger trip generation and attraction (Mahardika, 2020). The study was conducted to evaluate the performance of existing intermodal integration based on users of public transportation and private transportation and to propose a transfer system design that pays attention to integration. The method used is Partial Least Square (PLS) Structural Equation Model (SEM) analysis which is used to test the data after it is declared valid and its reliability, which gives an indicator with a significance of 67% between the independent and dependent variables (strong significance). The results obtained were processed again using the Importance Performance Analysis (IPA) method so as to produce indicators that became the focus for service, time and facility improvements. The results between users of public transportation and private transportation differ due to the interests and habits of the services they get. The results of the IPA are a reference for the design of a transfer system that takes into account intermodal integration."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dane Viarsyah
"Keberlangsungan sistem transportasi di Jakarta dalam ancaman perubahan iklim. Integrasi dan perencanaan transportasi publik yang baik menjadi alternatif untuk mendukung lahan transportasi dan memecahkan kemacetan dari dan ke Bandara Internasional Soekarno-Hatta. Karena itu, PT Railink, PT Angkasa Pura II, PT Kereta Api Indonesia dengan sinergi bersama BUMN membangun transportasi berbasis rel yaitu Kereta Bandara Internasional Soekarno-Hatta dan berusaha membuat pelayanan mereka semenarik mungkin, ke sebanyak mungkin orang. Selain itu, Kereta Bandara terhubung dengan Skytrain di bangunan integrasi sebagai titik transfer.
Studi ini menganalisis integrasi waktu untuk melakukan perjalanan menggunakan Kereta Bandara dari Stasiun BNI City ke Skytrain untuk mencapai terminal bandara tujuan penumpang dengan mengamati faktor waktu tempuh berjalan di bangunan integrasi, dan waktu tunggu Skytrain yang ditimbulkan. Sedangkan pada perjalanan Skytrain-Kereta Bandara, analisis dipengaruhi dari waktu tempuh berjalan, durasi pembelian tiket, dan efeknya pada waktu tunggu Kereta Bandara.
Studi diperlukan untuk mengetahui bagaimana dua moda transportasi ini saling terintegrasi secara waktu, mengingat faktor-faktor perjalanan individual harus dijadwalkan. Hasil analisis menunjukkan baik pada perjalanan Kereta Bandara-Skytrain atau pun Skytrain-Kereta Bandara setelah memperhatikan faktor-faktor integrasi, terdapat beberapa jadwal yang tidak saling teintgerasi, dan lebih buruk lagi tidak saling mengakomodir di waktu tertentu.

The sustainability of transportation systems in Jakarta is under threat from climate change. Better integration and planning of public transportation is an alternative to support land transportation and to solve the congestion problem to Soekarno-Hatta International Airport. Hence, PT Railink, PT Angkasa Pura II, PT Kereta Api Indonesia with its BUMN synergy built rail-based transportation called Airport Train and tries to make their service as attractive as possible, to as many persons as possible. Moreover, Airport Train is connected with Skytrain in an integrated building as a transferring point.
This study analyzes the time integration to travel using the Airport Train from BNI City Stastion to Skytrain to reach the airport terminal of the passengers destination by observing the walking time factor at integrated building and its effect on waiting time of Skytrain. And also Skytrain-Airport Train by identifying the walking time, ticket purchasing time, and its effect on Airport Train waiting time.
Study is necessary to know whether these two modes of transport can be integrated in time and, individual journeys must in some way be scheduled. The results of the analysis show that both on Airport Train-Skytrain and Skytrain-Airport Train after observing the factors of analysis there are several schedules that are not integrated each other, even worse can not accommodate each other at certain times.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ika Dini Suhani
"Kota Serang terletak di tengah provinsi Banten, yang merupakan pintu gerbang pergerakan manusia, barang, dan jasa antar regional yang sangat strategis sehingga akan dibangun pusat perbelanjaan dan bisnis. Rencana pembangunan Mall of Serang ini akan mempengaruhi perubahan tata guna lahan yang ada di daerah sekitarnya. Tentunya ini juga akan berdampak pada perubahan transportasi di wilayah Kota Serang khususnya daerah sekitar pembangunan Mall of Serang.
Dengan memperhatikan segala aspek rencana pembangunan Mall of Serang perlu dilakukan analisis kinerja lalu lintas. Analisis menggunakan perencanaan empat model transportasi yaitu bangkitan perjalanan yang menghasilkan model hubungan antara parameter tata guna lahan dengan jumlah perjalanan yang menuju ke suatu zona atau meninggalkan suatu zona. Analisis model bangkitan perjalanan menggunakan metode ITE dengan berdasarkan tipe tata guna lahan dimana luas lahan mall pembanding, yang nantinya sebagai acuan untuk memprediksikan pengunjung Mall of Serang. Model distribusi perjalanan untuk mendapatkan data arus lalu lintas dari zona asal ke zona tujuan dalam suatu lingkup studi. Yang menjadi objek adalah 3 jenis kendaraan yaitu kendaraan ringan (LV), kendaraan berat (HV), dan Sepeda motor (MC).
Dari hasil pengamatan yang dilakukan sekitar Mall of Serang didapat jumlah pengunjung Mall of Serang dengan mengestimasi luas lahan dari suatu daerah studi yaitu dengan mengetahui luas bangunan mall pembanding adalah sebesar 241 smp, yang terdiri dari angkutan umum, sepeda motor dan mobil pribadi. Memprediksikan kondisi yang akan datang mengasumsikan nilai tingkat pertumbuhan setiap zona. Dengan nilai tingkat pertumbuhan sebesar 1.022. Dengan metode seragam, semua matriks asal-tujuan dikalikan dengan factor 1.022 untuk mendapat matriks asal-tujuan pada masa mendatang.

Serang town located in the middle of province Banten, Serang is a gate of people movement, thing, and service inter regional that very strategic so it will build center of shopping and bussines. Plan of contruction Mall of Serang will influence use areas system in surroundings region. Certainly it's also impact to transportation in Serang town especially in araound contraction Mall of Serang.
With look all of aspect the plan of contruction Mall os Serang need traffic perfomance analysis. The analysis using four models of transport planning is trip generation resulting model of the correlation between land use parameters with number of trips towards to a zone or leaving to a zone. Analysis model trip generation using methode ITE by type land use where the mall area as a reference, and it use to give a prediction of visitor Mall of Serang. Model trip distribution to get the data of traffic flow from origin zone to destination zone within a scope study. The object are the three types of the vehicle specifically light vehicle, heavy vehicle, and motorcycle.
From the result of observations around the Mall of Serang can be obtained the visitors Mall of Serang with in estimating land of the studi area by knowing the comprasion another mall area is 241 smp, consist of public tranport, motorcycle, and private car. To predict the condition of the future we can assuming the value of the zones growth rate.With get the value of growth is 1.022. With the same methode, all of matrix origin-destination multiplied by factor 1.022 to get the matrix origin-destination of the future.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2012
S42964
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5   >>