Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Syahrani Iskandar
"Intervensi keperawatan mandiri dalam pemberian asuhan keperawatan memainkan peran penting dalam menentukan kualitas layanan rumah sakit. Motivasi kerja diperlukan untuk melakukan intervensi keperawatan secara maksimal. Perawat dengan motivasi tinggi akan meningkatkan kinerjanya dalam memberikan asuhan keperawatan yang dapat mempengaruhi kepuasan pasien. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara motivasi kerja perawat dan implementasi tindakan mandiri keperawatan. Desain penelitian analitik dengan pendekatan cross sectional. 92 perawat ruang rawat inap di rumah sakit umum dipilih melalui teknik total sampling. Hasil analisis dengan chi square menunjukkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara motivasi kerja dan implementasi intervensi keperawatan mandiri p = 0,039 . Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi bagi organisasi untuk memotivasi perawat guna meningkatkan kinerja mereka dalam memberikan asuhan keperawatan bagi pasien.

Independent nursing intervention in delivery of nursing care plays pivotal role in determining quality of service of a hospital. Work motivation is required to perform nursing interventions at utmost. Nurse with high motivation will improve his own performance in delivering nursing care which may affect patient satisfaction. This study aimed to identify relationship between nurse work motivation and implementation of independent nursing intervention. The study design was analytic with cross sectional approach. 92 nurses of inpatient ward in a general hospital were selected through total sampling technique. Analysis result by chi square suggested that there was significant correlation between work motivation and implementation of independent nursing intervention p 0,039 . The study is expected to provide information for organizations to motivate nurses in order to improve their performances in providing nursing care for patient.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2017
S69091
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Arif Nurrohman
"ABSTRAK
Tingginya jumlah lulusan pendidikan perawat di Indonesia tidak sebanding dengan daya serap lapangan kerja perawat menyebabkan banyak perawat yang tidak mendapatkan kesempatan kerja. Dilain pihak permintaan tenaga perawat Indonesia dari luar negeri cukup tinggi akan tetapi penyerapannya masih sangat sedikit. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara persepsi tentang migrasi perawat keluar negeri dengan motivasi untuk bekerja di luar negeri. Desain penelitian yang digunakan adalah deskriptif korelatif dengan pendekatan cross-sectional dan analisis data menggunakan chi square. Sampel penelitian ini adalah 104 orang mahasiswa reguler Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia FIK UI angkatan tahun 2013. Hasil penelitian ini menunjukkan ada hubungan yang bermakna antara persepsi dengan motivasi untuk bekerja di luar negeri p-value = 0,001 . Pemberian informasi tentang peluang kerja perawat di luar negeri di harapkan dapat memperbaiki persepsi mahasiswa sehingga meningkatkan motivasi lulusan FIK UI untuk dapat bekerja di luar negeri.

ABSTRACT
The high number of nurse graduates in Indonesia is not proportionate with its absorptive capacitythat leads to a high rate of unemployment for nurses. In the other hand, there is a profuse tally of request of Indonesia nurse workforce coming from other countries, though its absorptive capacity is very low. This study aimed to identify relationship between perception on nurse migration and motivation to work abroad. The study design was descriptive correlative with cross sectional approach and chi square for analysis purposes. Sample of study was 104 students of 2013 graduates of Faculty of Nursing of Universitas Indonesia. The result suggested that there was a significant correlation between perception and motivationto work overseas p value 0,000 . Dissemination of information of job opportunities overseas is expected to improve UniversitasIndoneisa nursing students rsquo perception thus improves their motivation to work abroad."
2017
S67564
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hutabarat,Veronika
"Pendahuluan: Perilaku caring merupakan aspek fundamental perawat dalam melakukan asuhan keperawatan meliputi sikap, pengetahuan dan ketrampilan secara profesional yang berdampak terhadap pelayanan dan asuhan keperawatan serta keselamatan pasien. 
Tujuan: untuk mengidentifikasi hubungan karakteristik kepribadian dengan perilaku caring perawat. 
Metode: Menggunakan rancangan cross sectional dengan sampel berjumlah 124 perawat yang bekerja di RS Pemerintah Jakarta. Instrumen penelitian terdiri dari karakteristik perawat, perilaku caring perawat, karakteristik model kepribadian Core Self Evaluation (CSE) dan karakteristik tipe kepribadian Dominance, Imfluence, Steadiness dan Compliance (DISC). Hasil uji validitas dan reliabilitas instrumen perlaku caring yaitu 0,361 – 0,784  (cronbach’s alpha 0,835) dan hasil model kepribadian CSE yaitu 0,361-0,834 (cronbach’s alpha 0,789).
Hasil: Karakteristik model kepribadian CSE mempunyai hubungan yang sedang dan arah positif (p=0,0001, r=0,496) dengan perilaku caring, dan yang paling besar korelasinya adalah self efficacy  (p = 0,0001, r = 0,528), dan yang paling rendah korelasinya emotional stability (p= 0,0006, r = 0,243).  Sedangkan tipe kepribadian DISC dan karakteristik perilaku caring perawat tidak mempunyai hubungan (p>0,05). 
Kesimpulan: karakteristik model kepribadian CSE berhubungan dengan perilaku caring perawat sedangkan karakteristik tipe kepribadian DISC dan karakteristik perawat tidak mempunyai hubungan dengan perilaku caring perawat. Rekomendasi mempertimbangkan penelitian selanjutnya hubungan karakteristik kepribadian perawat dengan perilaku caring perawat menurut persepsi pasien.

Introduction: Caring behavior is a fundamental aspect of nurses in carrying out nursing care including attitudes, knowledge and professional skills that have an impact on nursing care and care and patient safety. Objective: to identify the relationship between personality characteristics and nurse caring behavior.
Methods: Using a cross sectional design with a sample of 124 nurses who work in the Jakarta Government Hospital. The research instrument consisted of nurse characteristics, nurse caring behavior, Core Self Evaluation (CSE) personality model characteristics and Dominance, Imfluence, Steadiness and Compliance (DISC) personality types. The results of the validity and reliability test of the caring treatment instrument were 0.361 - 0.784 (cronbach's alpha 0.835).
The results  CSE personality model were 0.361-0.834 (cronbach's alpha 0.789). 0001, r = 0.496) with caring behavior, and the one with the highest correlation was self efficacy (p = 0.0001, r = 0.528), and the lowest correlation was emotional stability (p = 0.0006, r = 0.243). Meanwhile, the DISC personality type and the caring behavior characteristics of nurses had no relationship (p> 0.05). Conclusion: the characteristics of the CSE personality model are related to the caring behavior of nurses, while the characteristics of the DISC personality type and the characteristics of nurses have no relationship with the caring behavior of nurses. Recommendations to consider further research with different respondents, for personality characteristics using nurse respondents while caring behavior uses patient perceptions.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2020
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Neni Triana
"Supervisi klinis keperawatan pada umumnya telah dilaksanakan oleh kepala ruangan, namun dalam pelaksanaannya belum optimal. Tujuan penelitian : untuk menganalisis keefektifan pelatihan supervisi klinis terhadap kemampuan perawat. Desain penelitan quasi experiment dengan pendekatan pre- post test design with control group dengan jumlah 46 sampel dengan 23 kelompok intervensi dan 23 kelompok kontrol. Pelaksanaan supervisi di RS di Jakarta belum terencana, belum terstruktur, supervisi masih dilakukan secara tidak formal, tidak diberikan umpan balik dengan baik, masih terbatasnya pendokumentasisn tentang rencana dan hasil supervisi yang dilakukan kepala ruangan. Supervisi yang dilakukan masih bersifat insidentil jika ditemukan masalah dalam pemberian asuhan keperawatan. Hasil Terdapat peningkatan pengetahuan dan ketrampilan yang bermakna pada kel intervensi dibandingkan kelompok kontrol (p=0,00; α=0,05). Adanya perbedaan yang signifikan kemampuan pengetahuan dan keterampilan kelompok intervensi sebelum dan sesudah pelatihan supervisi klinis (p= 0,0001). Penelitian ini menyimpulkan bahwa efektifitas pelatihan supervisi klinis dapat meningkatkan kemampuan kepala ruangan. Rekomendasi : Pelatihan supervisi klinis perlu dilakukan secara berkesinambungan dan dilakukan supervisi yang baik dari atasan agar mutu asuhan keperawatan semakin meningkat.

Clinical supervision is the most effective method in improving nursing services aimed at improving the quality of nursing care. Research objective : to analyze the effectiveness of clinical supervision training on nurses ability. The research design was a quasi experiment with pre-post test design approach with a control group with a total of 46 samples with 23 intervention groups23 control group. The implementation of supervision in hospital in Jakartahas not been planned,has not been structured, supervision is still carried out informally, not given good feedback,there is still limited documentation of the plan and the result of the supervision carried out by the head nurse. The supervision carried out is still incidental if problems are found in the provision of nursing care.
Result : There was a significan increase in knowledge and skills in the intervention group compared to the control group (p =0,00; Gabungkan saja saja hasilnya. Terdapat peningkatan pengetahuan dan ketrampilan yang bermakna pada kel intervensi dibandingkan kel control (p=0,00; α=0,05). Increase in the ability of head nurse after attending clinical supervision training in the intervention group (p 0,0001).The study conclude that clinical supervision training was effective in improving the ability of the head nurse. Recommendation : Clinical supervision training needs to be carried out on an ongoing basis and good supervision from superiors is carried out so thet the quality of nursing care can increase.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universiats Indonesia, 2021
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library